bang sani memberanikan diri untuk menceritakan kisah ini kepada saya, walaupun beliau sudah saya sarankan untuk membuat thread sendiri, namun beliau tidak mau. mungkin ada alasan lain yang melatarbelakangi itu
apapun itu, ayo kita doakan semoga bang sani sehat selalu dan diberikan kelimpahan rejeki. tulisan dari bang sani ( nama samaran ), sudah cukup rapi menurut saya, jadi hanya saya edit dikit.
oke ayo kita mulai
Saya Sani seorang pemuda asli dari sebuah kota metropolis sekaligus jadi pusat perekonomian di jawa timur.
saya akan ceritakan thread pertama saya tentang bude saya yg bertahun tahun begitu menderita karna santet yg begitu keji yg tak seharusnya dilakukan oleh manusia berakal sehat.
Ini hanyalah salah satu dr rentetan kisah kelam di keluarga ku terutama keluarga kandungku , yg nantinya akan kuceritakan di kemudian hari .
Saya ceritakan secara singkat soal bude saya dimana beliau adalah istri dr kakak ibu saya , beliau asli dr daerah Mantub di kapubaten Lamongan . beliau tinggal hanya beberapa puluh meter dr lokalisasi yg semua org bakal tau klo saya sebutkan namanya
Beliau diwaktu sehat adalah seorang ibu dr 3 anak yg 1 perempuan dan 2 anak laki laki. Beliau berparas cantik putih dan memiliki suami seorang asisten dosen di salah satu universitas ternama.
Keseharian beliau seorang ibu rumah tangga biaasa hanya saja setiap weekend terutama hari minggu sering sekali hadir di stasiun tvri dan otomatis beliau beserta suami punya rekan sesama artis atau juga banyak yg pelawak
karna kadang pelawak alm supali pun sering berkunjung ke rumahnya. Saya begitu paham karna sering main kesana karena deket sama rumah saya. Bahkan waktu saya kelas 2 smk saya sempat setahun tinggal di rumah beliau.
Kengerian dan teror santet itu berawal sekitar tahun 10 tahun yang lalu, tanpa ada sebab yang jelas tiba tiba saja beliau mengeluh sakit dan ada benjolan di payudaranya,
namun baru beberapa bulan setelah nya akhirnya beliau memutuskan untuk memeriksakan rasa sakit dan benjolan tersebut ke rumah sakit,
dan anehnya beliau divonis menderita kanker payudara stadium akhir oleh dokter, padahal dari sebelum sebelumnya tidak ada keluhan apapun yang menyebabkan budhe saya sampai seperti itu.
kasihan budhe saya, karena menanggung rasa sakit dan juga harus menjalani perawatan. Setelah berbagai pengobatan ada saran agar beliau di bawa ke salatiga dan alhamdullilah langsung sembuh total
Beberapa tahun kemudian beliau mengeluh lagi sakit di bagian punggung, rasa sakit tersebut terus menerus terasa dan semakin lama menjadi semakin parah, hingga akhir nya budhe saya periksa lagi dan divonis kanker tulang,
sehingga memaksa harus di masukin beberapa alat kecil di tulang punggung bude. hinga beberapa bulan lamanya keluarga bude saya mulai bertanya ke orang pintar / paranormal di daerah kelahiran bude saya hingga tempat bude saya tinggal,
, dan kesimpulannya sama, yaitu bude saya di guna" orang yg benci sama kluarga bude saya ... dan satu hal yg paling memilukan, ternyata bukan hanya satu dukun saja.
Banyak dukun yang menyerang bude saya secar silih berganti tanpa belas kasihan, dan dukun dukun tersebut bukan dukun yang sembarangan
sampai sekarang saya ga abis pikir apa salah bude saya ? hingga segitu teganya mereka itu menyerang sesama manusia dengan begitu kejamnya, tanpa belas kasihan sama sekali. Disamping dirawat medis saudara saya juga meminta bantuan non medis
, dan menurut saya yag salah di fase ini adalah ketika saudara dan anak bude meminta tolong dukun hingga org pintar karna setau saya jika menyembuhkan dengan 2 jenis ilmu yang berbeda ( ilmu hitam dan ilmu putih )
dan metode yg berbeda beda dan dengan org yg berbeda pula maka tidak efektif juga hasilnya
Bude diobati berbagai macam orang mulai dari Lamongan, Mojokerto, sampai Banyuwangi. dr yg kejawen hingga kyai. Saya tidak paham kenapa bisa gagal antara terlalu lama tanpa pengobatan non medis atau mungkin salah dalam metode penyembuhan tapi yangg pasti
setelah bertahun tahun mencari cara untuk kesembuhan bude saya otomatis pak de saya semakin menipis finansialnya hingga dengan sangat amat terpaksa pakde saya memilih merawat sendiri bude saya di rumah
berbekal juga pak de saya bekerja di bagian dokter hewan, setidaknya ada sedikit ilmu tentang pengobatan yg dasar, sambil mencari org yg mampu menyembuhkan tentunya.
Dengan ikhtiar doa dan sholat yg tak pernah terputus, bude saya pun dengan sabar setiap hari menahan sakit yg amat sangat .
saya tidak begitu paham santet kembang bayang atau apa yg membuat bude saya bertahun tahun terbaring tak berdaya dr yang tubuhnya sehat hingga sangat sangat kurus.
Meskipun pak de saya sabar dan ikhlas dan tentunya dengan semangat bude saya untuk sembuh namun rasanya membayangkan nya saja tidak tega, namun terkadang kita tidak bisa memilih cobaan apa yg harus kita terima,
Tetapi yang pasti kesedihan akan diganti kebahagiaan dan sebaliknya kemusrikan akan di balas penderitaan kelak di hari penghakiman.
Setelah saya tidak menengok budhe saya dan kurang mengetahui kondisi terkini bude, saya memutuskan untuk menengok budhe saya, di sekitar tahun 2017 saya bertemu dengan teman saya dengan inisal F sekaligus ayahnya R memutuskan mengunjungi rumah budhe.
R beliau ini orang yang mampu soal hal yg berkaitan dengan ghaib dan kedua org ini org yg sama yang pernah membantu saya
(yang akan saya ceritakan di lain kesempatan)
mereka lalu saya ajak untuk melihat kondisi bude saya.
Belum sempat masuk rumah teman saya dan ayah nya sudah sangat tidak nyaman seakan akan ada hawa negatif yg menyelimuti rumah bude saya.
Setelah sedikit menetralisir dan masuk kamar bude entah kebesaran apa yang Allah tunjukkan, bude saya tiba tiba langsung kesurupan dan memaki ayah temen saya. Momen ini sempat diabadikan anak bude saya namun sangat tidak etis kalo saya sertakan juga.
Setelah mengusir salah satu setan yg masuk ke dalam tubuh bude saya bapak R yang ayah temen saya tadi melihat sudah sangat parah bude dan begitu banyak mahkluk yang mendiami tubuh bude saya.
Saya dan ayah temen saya sampe ga abis pikir apa yang di lakukan orang pintar yang nyembuhin bude saya kok sampe gatau segitu menderitanya bude saya, dan kata ayah temen saya td ini sudah terlalu lama dan telat.
Bude hanya di suruh bersabar ikhlas dan banyak istighfar. Saya sampe sekarang masih bisa ingat betapa rintihan bude bener" menyiratkan betapa sakit rasa sakit yg di rasakan. jangankan menahan sakit, kita bisa bayangkan rasanya punggung ketika tidur trus selama bertahun tahun.
Setelah pulang dan beberapa kali mengunjungi bude saya dan memberi minum khusus buat bude lama ada sedikit rasa tenang dan sedikit membaik meskipun memang sudah sangat telat
Dan di satu momen yang sangat sangat menguras air mata ketika saudara bude menyuruh pak de buat nyari istri lagi karna tau betapa keras nya pak de saya berjuang demi kesembuhan bude namun apa yg pak de saya lakukan ?
Beliau memilih setia dan ingin merawat bude saya dengan segenap semangat dan asa yg tersisa, disini saya benar benar terharu betapa besar cinta pakde saya yang belum tentu dimiliki pria pria lain di luar sana
Dan beberapa bulan setelah ayah temen saya mengunjungi bude saya, bude dipanggil menghadap illahi bude menyerah dengan keadaan yg sangat sangat menyiksa dan menguras air mata orang terdekatnya,
saya bisa merasakan tangis yg luar biasa menyentuh dr adek dan kakak bude saya , tangis dengan pesan bahwa beliau sudah terbebas dari rasa sakitnya.
Beliau di kebumikan di tanah kelahirannya di kota L
Dan pada akhir nya pak de saya menikah lagi dengan wanita dr kota B jawa barat dan sekarang tinggal juga di sana, sesekali juga pulang ke sini untuk mengunjungi anak cucunya.
semoga beliau senantiasa diberi ganti berupa kebahagiaan yg terenggut oleh kebiadaban manusia manusia musrik .
Demikian cerita saya yg saya dapatkan dari anak bude sendiri dan sebagian dari ibu saya yang juga sering melihat kondisi bude saya karna memang rumah kita dekat hanya beberapa puluh meter.
Jangan pernah mencari tempat kejadian dan siapa saja yang terlibat didalamnya, tapi cari lah pelajarannya, seperti apapun kebencian anda terhadap seseorang , jangan pernah memilih jalan pintas yang kelak akan disesali
Suatu saat akan saya foto kan rumah bude di thread saya selanjutnya jika saya ada kesempatan buat nulis .
Terima kasih dan mohon alfateha buat bude
sampai jumpa di thread yg lebih menguras emosi saya
Salam 🙏🙏🙏BANG SANI 🙏🙏🙏
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Cerita ini terjadi pada Reny. ( nama samaran )
Ok langsung saja. Cerita ini terjadi ketika Reny pulang ke kosan, sehabis mengerjakan proker di kampusnya. Karena sedang ada event stand up comedy di kampusnya.
Karena event ini cukup besar untuk ukuran kota Surabaya, maka mau tidak mau event ini harus digarap se serius mungkin dan meminimalisir kesalahan se minimal mungkin. Dan pastinya diharapkan bisa menjadi event yang meriah.
Namaku ilham Senang rasanya. Akhirnya aku masuk di salah satu universitas Negeri di pulau Jawa. Perjuanganku dalam Belajar tak sia sia. SBMPTN ku tembus yeeeeeaayyyy. Kataku kegirangan di ruang tamu.
Yah gimana gak senang coba, lha wong aku yang tadinya gak di terima di jalur undangan ( SNMPTN), kini bisa masuk di salah satu Universitas Negeri. Besok aku berencana langsung ke kampus ku, untuk melihat suasana kampusnya.
Tepat dua minggu setelah suami mbak parinah menelpon, aku segera bergegs menuju kediaman mbak parinah bersama beberapa teman yang biasa me ruqyah. disana aku terus berdoa “ semoga masih sempat”.
Memang terkadang, manusia bisa sangat jahat ketik sudah dibutakan oleh rasa iri dan dengki., entahlah semoga saja aku masih sempat menolong mbak parinah. Setelah 3 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di tempat mbak parinah, pukul 15. 30 (setelah ashar)
Malam pun berlalu, semua diam dalam irama yang tak dapat digambarkan temaram. Mbak parinah masih terbaring untuk kesekian kalinya, tak mau makan dan tak mau minum.
Semua orang di keluarga pun bingung. Beberapa orang pun mulai enggan ikut campur dengan urusan mbak parinah. Sementara itu ustadz yang biasa menolong pun kini tidak berada di desa, mungkin ada urusan waktu itu.
Hari telah berganti sore, pertanda para dukun dan tukang tenung mulai menghembuskan angin angin jahat. Berat rasanya kulanjutkan kisah ini, karena mega seakan tak memihak raga.
Namun disela sela was was dan keraguan, aku percaya. ALLAH akan selalu ada. Dengan segala kuasa dan kebesaran NYA, ALLAH pasti membantu hamba hambanya yang senantiasa sabar dan tawakal. Bismillahirohmanirohim.
Setelah memutuskan untuk menutup warung, mbak parinah pun memutuskan untuk membantu suami mbak parinah, namun untungnya, uang dari berjualan soto tersebut bisa digunakan untuk membeli satu petak sawah kecil.
Satu petak sawah kecil tadi pun menjadi lahan tambahan bagi suami mbak Parinah yang memang seorang petani. Sementara andra bertugas untuk beres beres rumah dan jaga rumah.