Thread by @__MV_llestari__

YAKIN RIZIEQ BERSALAH DAN DIHUKUM?
.
.
.
.

Mungkinkah orang berhutang tidak bersiap dan yakin dapat membayarnya? Perhitungan ketat dan hati-hati biasanya dibuat oleh dia yang memberi hutang demikian pula pada dia yang akan berhutang.

Itulah gambaran paling sedehana apa yang sedang dilakukan penyidik pada kasus Rizieq yang hari ini resmi ditahan.

Berapa pun masa tahanan yang ditetapkan kepada Rizieq, adalah bentuk hutang penyidik kepada putusan pengadilan nanti.

Keyakinan penyidik bahwa hukuman yang akan ditimpakan pada Rizieq pasti lebih besar dibanding hutang pemenjaraan rijik yang di bon terlebih dahulu sejak hari ini.

Sepertinya dia akan ditahan hingga 60 hari ke depan.

Sebelum jangka waktu 60 hari atau maksimal masa penahanan itu, perkara ini mau tidak mau harus sudah di sidangkan. Ini syarat mutlak demi menghindar batalnya tuntutan demi hukum.

Pertimbangan polisi atas penahanannya adalah karena unsur subyektifitas penyidik yakni takut kabur serta menghilangkan barang bukti.

Sementara, alasan ke dua adalah diberikannya ruang hukum kepada penyidik bahwa atas perkara pidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun, penahanan dengan jangka waktu teetentu diijinkan.

Indikasi bahwa dia pasti akan dinyatakan bersalah dan kemudian pasti dihukum sudah tampak sejak saat ini juga. Logika ini dibangun atas dasar tak ada orang ditahan tanpa kesalahan.

Disisi lain, Polisi sudah melakukan kasbond hukuman. TSK sudah ditahan sebelum pengadilan memutuskan. Artinya penyidik sudah yakin 100% bahwa fatal kesalahan tersangka sudah pasti akan diaminkan oleh pengadilan dan penjara adalah upahnya.

"Bagaimana bila lawyer Rizieq pintar dan pengadilan tak menemukan kesalahan?"

Pra peradilan dilakukan pihak Rizieq.

Habis sudah nama.baik Kepolisian. Demikian pula negara akan dalam kondisi sangat kacau karena dia adalah simbol perlawanan.

Untuk itu, apa pun masalahnya, sudah pasti dia harus ditetapkan bersalah dan dijatuhi hukuman saat pengadilan nanti.

Profesionalisme penyidik sudah ditetapkan sejak hari ini dengan banyaknya bukti yang tak mungkin ditolak oleh pengadilan saat pelimpahan berkas nanti. P21 akan harus sudah diterbitkan sebelum masa tahanan itu sendiri berakhir. Itu konsekuensi logis dari makna penahanan hari ini.

Dua puluh hari atau diperpanjang menjadi 40 hari, atau diperpanjang lagi menjadi 60 hari, hanyalah jeda waktu yang dibutuhkan penyidik demi mencapai posisi dengan status P21 atau lengkap sebagai tuntutan.

Bila suatu saat dia dihukum 5 tahun 6 bulan oleh pengadilan, maka pemotongan masa tahanan diberlakukan. Bon hukuman dipotongkan dan maka putusan pengadilan akan berbunyi " dihukum 5 tahun 6 bulan dan dipotong 60 hari masa tahanan" misalnya.

"Jadi, gak mungkin polisi main-main dong ya?"

Istilah Kapolda "tak ada lagi gigi mundur", benar adalah istilah paling tepat.

Telah mengurung dan menahan rijik, sama atinya telah menghukum meski dia belum dinyatakan bersalah.

Sekali lagi, polisi sudah kasbond dan bayaran atas bon itu hanya dalam bentuk Rizieq dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Tak bisa dengan hal yang lain.

Dia ditetapkan bersalah dan dijatuhi hukuman adalah satu-satunya jalan keluar bagi aparat kepolisian.

Tidak pernah ada tersedia jalan yang lain lagi.

Berapapun hukumannya, bukan Polisi menentukan, pengadilan memutuskan.

"Kenapa penyidik sangat yakin bahwa perkara ini pasti akan berhasil sampai ke pengadilan?"

Siapa paling paham kesempurnaan sebuah hidangan? Tester.

Tester adalah mereka yang sangat paham cita rasa dan mutu masakan. Tester pula yang sangat tahu hidangan ini untuk siapa. Tester kenal dengan sangat bagaimana kualitas indra pengecap dia yang akan menikmat hidangan itu.

Bila penyidik Kepolisian adalah tukang masak, maka Jaksa adalah tester dan Hakim adalah penerima hidangan itu.

Jauh hari, penyidik sudah melakukan diskusi kepada tester tentang siapa dan seperti apa selera mereka yang akan menikmati hidangan ini.

Jaksa sudah memberi tahu pada penyidik jenis masakan, tingkat kematangan hingga asin manis seperti apa cocok pada hakim yang akan menangani perkara ini.

Kini penyidik sedang belanja segala keperluan untuk itu. Apa yang akan dihidangkan dan bagaimana cara memasaknya, Jaksa sebagai tester para Hakim sudah memberi masukan dengan sangat jelas. Semuanya terukur dengan pasti.

Tenggang waktu penyidik mempersiapkan semua itu, maksimal 60 hari. Mustahil Hakim akan menolak hidangan yang dibuat oleh penyidik karena Jaksa sebagai tester tak pernah jauh dari penyidik, terutama dalam kasus super sensitif ini.
.
.
.