SAPU LIDI
.
.
.

Dia adalah satu-satunya presiden yang sulit diajak kompromi. Terlalu lurus dan kaku untuk dibuat bengkok.

Perlawanan harus dilakukan demi eksistensi pemilik tak kasat mata atas negara ini yang telah eksis selama puluhan tahun.
Para koruptor dan penjarah negara telah dan sedang terus melakukan konsolidasi. Bersatu mereka menyatakan perang total terhadap presiden.

Kekuatan terbesar Jokowi sangat nyata yakni militansi rakyat pendukungnya. Mereka terikat dalam satu keunikan warisan hidup bersama.
Sementara, kekuatan terbesar musuhnya adalah dana tak terbatas dan banyak posisi strategis yang kini telah mereka kuasai.

Menghancurkan soliditas adalah dengan cara melepas pengikat. Bak sapu lidi, dia tak akan pernah dapat patah bila masih terikat dalam satu kesatuan.
Ini sedang dilakukan oleh lawan Jokowi. Dana trilyunan rupiah terus mereka gelontorkan demi terpecahnya soliditas tersebut.

"Lantas, terbuat dari pakah pengikat soliditas rakyat pendukung Jokowi?"
Perenungan hati dan pikiran atas sejarah panjang hidup bersama dalam KEBERAGAMAN, BHINNEKA TUNGGAL IKA.

Keberagaman itu sedang diaduk-aduk. Bhinneka Tunggal Ika sedang dihancurkan agar ikatan pemersatu kita sebagai bangsa dapat dilepaskan.
Mereka memulai penyerangan dari tempat dimana Bupati dan Gubernur terpilih adalah lawan politiknya.

Dibantu dengan ASN dan aparat birokrasi daerah yang tidak senang dengan presiden, mereka menikam pusat sendi keberagaman kita.
Mereka diam dan bahkan mendukung pencabutan IMB yang sudah terbit dari sebuah rumah ibadah kaum minoritas.

Mereka merobohkan bangunan-bangunan rumah ibadah dengan dukungan perangkat aparat daerah dan IMB adalah alasannya.
Mereka melarang upacara adat sebuah tradisi luhur dari budaya lokal.

Semua dilakukan secara serentak. Mereka menyiarkan sebuah adegan tak pantas demi marah Jokowi.
Setting sempurna bagi kemarahan publik sehingga rakyat akan berpikir presiden "cemen" tidak tegas, dan tunduk pada kaum intoleran.

Disisi lain, bukan seperti itulah harapan akan seorang presiden bagi kebanyakan orang yang memilihnya.
Mereka ingin presiden tegas. Mereka ingin presiden tampil selaaknya panglima dimana kontrol ada pada tangannya.

"Benarkah presiden memiliki previlege itu?"
Pada jaman Soeharto, tak mungkin peristiwa seperti ini terjadi. Tidak ada cerita ada bawahan berani melakukan tindakan pembangkangan. Kontrol sangat kuat ada pada tangannya.

Bisa dimengerti karena otonomi daerah tidak berlaku pada jaman Soeharto.
Pemerintahan pada jamannya, didukung militer.

10 tahun SBY memerintah, dimana otonomi daerah sudah berlaku, tidak ada kepala daerah dan rakyat secara benderang melawan kebijakan presiden.
Tidak ada pembangkangan terhadap presiden oleh kepala daerah. Tidak ada isu presiden marah dan kemudian tak berkutik terhadap kepala daerah dibawahnya.

Apakah dengan demikian SBY lebih baik dari Jokowi?

Apakah SBY lebih punya gigi dibanding Jokowi?
Sebuah peristiwa pada januari 2013 mungkin akan memberi pemahaman bagaimana ini menjadi berbeda.

"SBY sebagai presiden RI menyarankan presiden Suriah mundur."

Apa kaitan dengan semua ini?
SBY toleran dan mudah tunduk pada desakan segelintir rakyatnya yang senang dengan mainan agama.

Dalam posisi politiknya, SBY kemudian menerima permintaan dan desakan kelompok yang hari ini memusuhi Jokowi dengan meminta dan mendesak seorang presiden Suriah untuk mundur.
Padahal disisi lain ternyata hari ini cerita sudah berbalik 180 drajat. Presiden Suriah adalah pahlawan dunia. Satu-satunya presiden dari negara di wilayah Arab yang berhasil memenangkan perang melawan para teroris dunia.
Dari sana kita dapat paham bagaimana SBY tidak mendapat tantangan dari kelompok yang sama dengan yang kali ini memusuhi Jokowi. SBY bermain aman.

Jokowi tidak pernah memusuhi kepala daerah manapun tanpa alasan. Korupsi adalah musuhnya.
Bahwa pilihan kebijakannya kemudian menempatkan dirinya menjadi musuh politik banyak kepala daerah, pasti karena dia sedang menjalankan perintah konstitusi dari rakyat yang memilihnya.
Bahwa kebijakannya ternyata juga menempatkan dirinya menjadi musuh para ASN yang tidak menyukainya, itupun karena dia memilih berpihak pada rakyat dibanding birokrasi bersyarat.
Pilihan presiden menjadi seperti apa yang diminta oleh rakyatnya telah membuat dia harus berseberangan dengan banyak pihak.

Apakah presiden memiliki kemewahan dapat memecat kepala daerah yang mbalelo? Melarang kepala daerah tebang pohon di monas?
Menjewer Bupati yang membatalkan IMB gereja? Menegor gubernur yang melarang babi?

Tidak..!!

Presiden bergerak berdasar aturan dan hukum yang berlaku. Dari sanalah semua itu harus dimulai.
Sakit, gembira bukan bagian tujuannya. Dia hanya mencoba menegakkan sesuatu dari dasar yang ada. Intervensi adalah sesuatu yang selalu dihindarinya demi tegaknya hukum dan namun, dia seolah terlihat tak tegas.
Presiden mengerti bahwa semua itu adalah sebuah gerakan yang terstruktur dan rapi dan diatur oleh sebuah kelompok kepentingan.

Presiden juga percaya bahwa dibelakang ini semua, ada pemain besar yang menjadi dalang.
Presiden percaya, bahwa semua peristiwa negatif ini dapat terus berlangsung dengan masif adalah karena ada dana sangat besar digelontorkan.

Ruang hukum dan kewenangannya adalah mencari siapa pendana dan dari mana sumber uang berasal.
Bahwa bila ternyata semua berasal dari lingkaran dirinya, itulah tantangan berat yang harus dilaluinya.

Menangkap para koruptor sekaligus menutup seluruh akses keuangan para bandit, sama dengan menghentikan aliran darah bagi sebuah tubuh.
Tidak ada jaminan Jokowi akan memenangkan pertempuran ini. Namun membiarkan dia sendirian melakukan itu, sama artinya kita secara bersama sedang menggali kuburan kita sendiri.
.
.
Lebih dulu yang mana antara terhentinya dana untuk membiayai pelaku onar negara ini dan kemudian secara berangsur tindakan anarkis kaum intoleran berhenti atau rakyat lebih dulu terhasut oleh gerakan mereka
sehingga kita berpikir presiden tidak becus dan kemudian secara bersama-sama rakyat mengeroyok presiden, tak seorang pun dapat menjaminnya.
.
.

Inilah makna pertempuran itu.
Pilihan ada pada kita. Membiarkan ikatan pemersatu itu lepas sehingga lidi tercerai barai atau mempertahankannya, monggo kita cerna bersama.
.
.
.
.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @__MV_llestari__

16 Dec
DARI JAKARTA UNTUK INDONESIA
.
.
.

Pangdam Jaya, Mayjend Dudung pada awalnya dianggap keluar dari tupoksinya sebagai pejabat militer dengan berdiri di belakang pencabutan banyak baliho milik efpei yang terkesan sangat sakti. Tak ada satu pun aparat berani mengambil peran itu. Image
Protes keras para esjewe bermulut bau dan berhati busuk langsung memenuhi banyak laman medsos. Mereka membuat banyak narasi memojokkan Pangdam.
Bukan mundur aparat dibuatnya, Kapolda Metro Irjend Fadil justru melangkah sangat jauh, bahkan pada titik mustahil bagi para skeptis yang tak lagi berharap muluk, dia mengandangkan seorang brizieq, pentolannya pentol efpei. Image
Read 33 tweets
15 Dec
PEKAES TIDAK SETUJU...?
.
.
.
BODO AMAT
.
.

PKS tidak setuju bu Risma menjabat Menteri Sosial. Narasi berita berbunyi gitu saja sudah aneh bukan? Emang siapa dia? Kenal kaga, saudara juga bukan, apa kepentingan dia buat pernyataan seperti itu? Image
Keberadaannya sebagai Mensos sangat penting apalagi kapan pendemi akan selesai masih tak ada satu pun pihak yang dapat memprediksikannnya dengan tepat.
Cara kerja sebagai pelayan masyarakat dengan pendekatan hati seorang ibu dinilai sangat sukses saat menjadi Wali Kota Surabaya. Tak ada seorang pun menyangsikannya.

Menjadi Menteri sosial, tentu sangat penting baginya menjaga nama. Image
Read 9 tweets
15 Dec
RAMAI PINGIN MASUK PENJARA
.
.
.

Seperti bebek yang kehilangan pemimpin, mereka sedang bingung. Tak tahu arah apalagi tujuan. Mereka hanya sekelompok pengekor yang tak punya tujuan pasti. Image
Ketika dia yang "angon" tak lagi hadir di tengah mereka, segalanya buyar. Kebiasaan buruk mereka yang selalu menggantungkan diri pada apa kata pemimpin kini menuai bencana.

Demikianlah para pengikut Rijik, ramai kita dengar mereka berteriak minta turut di tahan bersamanya.
Mereka gamang serta bingung tanpa perintah keluar dari mulutnya.

Orang-orang yang tak lagi pernah berdiri pada kakinya sendiri itu kini merasa tak lagi punya sandaran. Tak tahu harus berpegang pada siapa. Tak tahu harus melangkah ke mana. Image
Read 11 tweets
13 Dec
YAKIN RIZIEQ BERSALAH DAN DIHUKUM?
.
.
.
.

Mungkinkah orang berhutang tidak bersiap dan yakin dapat membayarnya? Perhitungan ketat dan hati-hati biasanya dibuat oleh dia yang memberi hutang demikian pula pada dia yang akan berhutang.
Itulah gambaran paling sedehana apa yang sedang dilakukan penyidik pada kasus Rizieq yang hari ini resmi ditahan.

Berapa pun masa tahanan yang ditetapkan kepada Rizieq, adalah bentuk hutang penyidik kepada putusan pengadilan nanti.
Keyakinan penyidik bahwa hukuman yang akan ditimpakan pada Rizieq pasti lebih besar dibanding hutang pemenjaraan rijik yang di bon terlebih dahulu sejak hari ini.

Sepertinya dia akan ditahan hingga 60 hari ke depan.
Read 21 tweets
13 Dec
WELCOME ELON MUSK
.
.
.

🛸Lupakan Rizieq Lihat ke Depan
.
.

Semi outonomous dlm Mercedes Benz S450 yg sudah cukup banyak beredar di Indonesia adalah tentang kecanggihan sebuah sistem menyetir secara otomatis dpt dilakukan. Itu dapat dilakukan dgn syarat marka jalan kita bagus.
Dulu Cruise Control pernah mampu membuat kita kagum. Para teknisi dari Jerman telah memanfaatkan ilmu modern berbasis komputer melakukan hal itu dengan baik.
Tesla, perusahaan mobil elektrik milik Elon Musk bahkan sudah mencobanya tahun 2018. Bukan semi outonomous, uji coba murni tanpa pengemudi dilakukan bersama google.

Hari ini, taksi tanpa pengemudi sudah bukan pemandangan luar biasa. Singapore, Jepang, hingga China punya itu.
Read 35 tweets
12 Dec
ANTIKLIMAKS RIZIEQ
.
.
.

Menyerahkan diri??

Dengan muka tertunduk, dia susuri koridor sempit menuju tempat dimana penyidik telah menunggunya. Gontai tubuhnya, lemas langkahnya, jauh sekali dengan kabar burung tentang sosoknya dulu.
Tatapan kosong, sinyal bahwa keperkasaannya telah runtuh terlihat sangat jelas. Tak bernyali, mungkin itu kalimat paling tepat membuat gambaran sosoknya kini.
Kotor suara biasa keluar dari mulutnya tak lagi terdengar. Garang intonasi yang dibuat setiap kotbah tak lagi ada jejak tampak dapat ditelusuri dari gesturnya. Dia sudah kalah.
Read 11 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!