Thread by @WidasSatyo

Dari kemarin pada ribut antrian rapid test di bandara, sampai gak tau kalo Nicaragua senin kemarin mengesahkan UU yg basically MELARANG kubu oposisi ikut kontes pemilihan presiden di tahun 2021 mendatang.

Maklum... UU ini bisa sah karna DPR sana didominasi kubu pemerintah jg :))

UU ini memberikan pemerintah Nicaragua power dan lampu hijau untuk secara sepihak menyatakan rakyat sebagai teroris dan provokator pemberontakan.

Memberi label mereka pengkhianat nusa bangsa dan melarang keikutsertaan mereka dalam pemilu pemilihan presiden.

Sebetulnya Presiden Nicaragua, Daniel Ortega, udah make label ini kepada SELURUH kubu oposisi dan para pemimpin gerakan demo besar2an anti pemerintah pada tahun 2018 kemarin.

UU yang disahkan ini tujuannya untuk nyapu bersih sisa kerikil yg bisa jd penghalang lanjutnya rezim.

UU ini mencekal kandidat yg :

1). Memimpin dan mendanai upaya "pemberontakan"
2). Mendorong intervensi dari negara lain
3). Meminta intervensi dari militer
4). Merencanakan upaya blokade ekonomi
5). Bersorak kalo Nicaragua dapet sanksi dari lembaga internasional, seperti PBB.

Sejauh ini, Amerika udah menerapkan sanksi ke 27 pejabat Nicaragua yg dekat dengan Presiden Ortega dan wakil presidennya, Rosario Murillo, yg tidak lain tidak bukan adalah ISTRINYA sendiri :))

US memblokade akses pinjaman dan hubungan ekonomi lainnya.

apnews.com/article/nicara…

Kelompok yg dikategorikan dalam UU tadi, akan secara resmi dianggap sbg pengkhianat negara dan oleh karnanya haram ikut kontes pemilu.

Mereka juga bisa dijebloskan ke penjara dengan hukuman yg bisa nyampe 15 tahun.

Pemilu pilpres ini dijadwalkan pada 7 Nov. 2021. Meski udah berkali-kali menjabat dan melebihi term limits, namun Ortega diprediksi akan nyapres lagi.

Ironisnya, Ortega pertamakali mimpin Nicaragua pada tahun 1979-1990 pasca revolusi Sandinista yg menumbangkan rezim otoriter.

Namun dia sempet kalah pada pemilu tahun 1990. Dia kembali ke tahta kekuasaan pd tahun 2007. Lalu menang lagi tahun 2011.

Dia mengesampingkan aturan term limits untuk terpilih lagi pada 2016, kali ini dia mengisi pejabat pemerintahan dan pengadilan yg satu aliansi sm koalisinya.

Dengan demikian, partai Sandinista miliknya menguasai 3 trias politica sekaligus. Eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

70 anggota DPR dari Sandinista voting dukungan mereka sama UU ini, sedangkan hanya 14 orang saja yg menolak UU ini krna dianggap melanggar konstitusi.

Pada tahun 2018, sebanyak 325 orang terbunuh dalam aksi masif anti pemerintah menurut data yg dilansir dari Inter-American Comission on Human Right.

Sejak April 2018, ekonomi Nicaragua ancur lebur selama lima bulan karna aksi protes non stop dari rakyat.

Setelah US menjatuhkan sanksi tambahan kpd wakil pimpinan Makhamah Agung, 1 anggota DPR, dan petinggi kepolisian, Presiden Ortega berpidato hari Jumat kemarin.

"Siapapun yg gembira atas sanksi (Amerika) ini, mereka adalah teroris, kriminal, dan pengkhianat bangsa."

Source :

abcnews.go.com/International/…