Pagi! Mungkin di antara kalian, angkatan 2019, 2020, atau 2021 ada yang mau kuliah di Rusia? Atau mungkin kalian yang sudah lulus S-1 mau melanjutkan S-2 di Rusia? Berikut saya jelaskan panduan dan dokumen apa saja yang dibutuhkan.
Setiap tahun, pemerintah Rusia membuka pendaftaran program kuliah berbeasiswa untuk para mahasiswa asing. Program beasiswa dibuka untuk jenjang pendidikan S-1 hingga S-3.
Sebagai gambaran, jumlah kuota yang diberikan untuk pelajar Indonesia selama beberapa tahun terakhir sebanyak 161 orang. Jumlah ini sudah mencakup jenjang pendidikan S-1, S-2, dan S-3. Meski begitu, pendaftaran kali ini cukup singkat.
Pusat Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Rusia (PKR) di Jakarta mengumumkan bahwa pendaftaran hanya dibuka selama satu bulan saja hingga 20 Februari 2021 melalui situs “Education in Russia”. education-in-russia.com
REGISTRASI
1. Daftarkan dirimu pada situs “Education in Russia” dengan mengklik tombol “Sign up”. Jika tampilan muka situs dalam bahasa Rusia, kamu bisa mengubahnya ke dalam bahasa Inggris dengan mengeklik ikon bendera di pojok kanan atas.
2. Lengkapi formulir dengan memasukkan nama belakang, nama depan, negara asal, surel, dan kata kunci (password). Setelah selesai, klik tombol “Register”.
3. Selanjutnya, kamu diminta mengonfirmasi alamat surel yang kamu daftarkan. Cek kotak masuk surel Anda dan temukan pesan noreply@notification.education-in-russia.com. Buka pesan tersebut dan klik tautan yang tertera pada badan surel.
4. Kamu akan dibawa ke halaman yang menyatakan bahwa akun Anda sudah diverivikasi. Setelah itu, klik tautan “Go to Main Page” untuk kembali ke halaman utama dan klik tombol “Log in”.
5. Setelah otorisasi berhasil, kamu akan masuk ke halaman aplikasi dengan ikon avatar (tanpa foto) di sudut kanan atas. Jika kamu tak bisa masuk, pastikan sekali lagi bahwa data yang kamu masukkan benar.
DATA DIRI
1. Klik tombol “My Applications” pada menu yang terletak di sebelah kiri, kemudian klik “Create new application”.
2. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan kode/ID aplikasi yang diawali kode IDN. Klik kode tersebut untuk melengkapi aplikasi.
3. Kamu akan dibawa ke halaman data pribadi. Unggah foto diri (formal) dengan latar belakang berwarna putih. Meski tidak ada persyaratan ukuran atau tingkat resolusi foto, pastikan fotomu terlihat jelas dan layak.
4. Masukkan nama belakang/nama keluarga/nama marga (surname) dan nama depan (name) saja. Karena orang Indonesia tidak memiliki unsur nama ayah (patronim, bukan nama ayah kandung), kamu bisa mengosongkan bagian “Patronymic”.
Sekalipun namamu terdiri dari tiga kata, kamu tak perlu mengisi bagian nama ayah.
Misalnya, Misalnya, “Gillian Catherine Imbar”. “Imbar” adalah nama belakang/nama marga, sedangkan “Catherine” bukan nama ayah. Karena itu, masukkan “Gillian Catherine” ke dalam boks nama.
Sementara, jika namamu hanya terdiri dari satu kata, seperti “Junaidi”, kamu bisa mengosongkan boks nama keluarga.
5. Kamu cukup menuliskan namamu dalam huruf Latin. Kosongkan boks nama dalam huruf Kiril (bagian ini akan diisikan oleh pihak PKR).
6. Masukkan informasi tempat lahir (sesuai paspor) dan tanggal lahir, serta jenis kelamin. Format penulisan tanggal yang dipakai biasanya berupa yyyy-mm-dd (tahun-bulan-tanggal). Misalnya, jika kamu lahir tanggal 23 Juli 2000, tulislah 2000-07-23.
7. Abaikan boks “Compatriot status” dan “I am a stateless person”. Pilih Indonesia pada bagian “Citizenship”. Selanjutnya, pilih negara tempat kamu tinggal saat ini pada bagian “Country of obtaining visa (country of permanent residence)”.
8. Masukkan data paspor. Masa berlaku paspor tidak boleh kurang dari Desember 2025 saat pendaftaran. Gunakan format tanggal sebagaimana yang dipakai saat menuliskan tanggal lahir.
9. Masukkan alamat tempat tinggal permanen Anda (sesuai paspor). Pada bagian “Street, house, building, apartment”, kamu hanya bisa memasukkan huruf, angka, tanda titik, dan tanda koma. Jika kamu memasukkan tanda garis miring, sistem akan secara otomatis gagal menyimpan data.
10. Pada bagian “Education information”, masukkan informasi latar belakang pendidikanmu. Jika kamu saat ini siswa SMA dan hendak memilih program S-1 di Rusia, pilih “secondary general education”. Jika kamu saat ini sedang berkuliah atau sudah lulus sarjana, pilih “undergraduate”.
11. Masukkan nomor ponsel (diawali kode negara, +62) dan alamat surel pada bagian “Candidate contacts”.
12. Tambahkan informasi kontak pribadi salah satu anggota keluarga atau kerabat dekat kamu, misalnya ibu, ayah, paman, bibi, suami, istri, adik, kakak, kakek, atau nenek pada bagian “Contacts of the representatives”. Klik “Add representative” dan lengkapi data yang diminta.
13. Periksa kembali seluruh data yang dimasukkan dan klik “Save” untuk menyimpan aplikasi. Jika setelah mengeklik tombol “Save” kamu menemukan menu pop-up dengan pesan “Ошибка при обновлении данных” di pojok kanan bawah, itu berarti ada data yang tidak terisi dengan benar.
14. Klik “Next” untuk memilih universitas dan program studi.
Aplikasi
APLIKASI
1. Selanjutnya, kamu diminta menentukan jenis pendidikan, tingkat pendidikan yang diinginkan (“Education level”), jurusan/program studi apa yang hendak dipelajari (“Direction of training [specialty, profession]”).
2. Pada bagian “University list”, kamu wajib memilih 6 universitas dan urutkan sesuai skala prioritas. Tahun lalu, peminat beasiswa tak bisa memilih lebih dari 2 universitas di Moskow dan 2 universitas di Sankt Peterburg. Namun, tahun ini tak ada larangan tersebut, menurut PKR.
3. Selanjutnya, pada bagian “Language proficiency”, masukkan bahasa apa saja yang kamu kuasai termasuk tingkat kemahirannya.
Pastikan kamu kasih tanda centang pada opsi “Need to study at the preparatory department (faculty)”. Pada dasarnya, semua jenjang pendidikan untuk mahasiswa asing akan didahului dengan program bahasa Rusia di fakultas persiapan (podgotovitelny fakultet/podfak) selama setahun.
4. Jika kamu pernah meraih prestasi pada kompetisi internasional atau Olimpiade sebagaimana yang termuat dalam daftar di bawah tulisan “Olympiad”, silakan masukkan ke dalam aplikasi. Klik tanda tambah (+) untuk menambah daftar prestasi.
5. Jika kamu memiliki prestasi di bidang olahraga, masukkanlah pada bagian “Sport achievements”. Klik tanda tambah (+) untuk menambah daftar prestasi.
6. Jika kamu memiliki prestasi lain dalam bidang seni, ilmiah, dsb., tuliskan secara rinci dalam boks “Additional information on achievements in various fields”. Misalnya, kamu mungkin pernah meraih penghargaan Siswa Teladan atau memenangkan lomba sains tingkat nasional, dsb.
7. Yang tak kalah penting, jika kamu hanya bersedia melanjutkan studi di Rusia dengan beasiswa, pastikan kamu tidak mencentang opsi “If I do not pass a competitive selection for a state scholarship, I may consider proposals of getting an education with paying fee”.
Kalau tidak, kamu dianggap tetap bersedia mendaftar ke salah satu dari keenam kampus yang kamu pilih dengan pendanaan mandiri ketika dinyatakan tidak lolos seleksi beasiswa.
8. Klik “Save” dan “Next” untuk mengunggah segala dokumen yang diperlukan.
DOKUMEN
1. Paspor (masa berlaku tidak kurang dari Desember 2025)
2. Ijazah yang dilegalisasi, nilai rata-rata 8,0 untuk S-1 (kalau belum ada, bisa melampirkan rapor semester terakhir) atau IPK 3,0 untuk S-2 dan S-3
3. Transkripsi nilai yang dilegalisasi untuk S-2 dan S-3
4. SKHUN untuk S-1
5. Akta kelahiran
6. Medical certificate (standar dan HIV/AIDS). Calon peserta yang memiliki riwayat TBC tidak diperbolehkan.
7. Surat pernyataan dan pendanaan
8. Surat jaminan
9. Esai motivasi dan abstarak (dalam bahasa Inggris)
10. Kartu keluarga
11. Khusus pendaftar S-3 diwajibkan mengunggah surat resmi dari kampus dan profesor yang dituju (Rusia) sampai 20 Februari 2021. Jika tidak, tidak dapat mengikuti tahap selanjutnya.
Catatan:
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik penerjemahan, pengurusan, dan pengesahan dokumen hanya dapat dilakukan melalui @PusatKebudRusia.
Namun, bagi pendaftar yang bersekolah/kuliah di luar Indonesia, pengesahan seluruh dokumen harus dilakukan di kementerian dan konsulat negara yang mengeluarkan ijazah.
Segala pertanyaan terkait beasiswa bisa diajukan kepada Pusat Kebudayaan Rusia melalui alamat surel: beasiswarusia@gmail.com.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Jalan-jalan, tepatnya jalan-jalan ke SMA-SMA se-Jabodebek (enggak termasuk Tangerang karena dulu lumayan enggak terjamah, Google Maps baru mulai dikembangkan).
Biasanya, dulu kami bawa tim publikasi, tetapi kadang saya harus presentasi sendirian di aula sekolah di hadapan ratusan siswa kelas XII, dan itu kesan yang enggak pernah terlupakan.
Selama kuliah itu, saya mengunjungi banyak sekolah, ada yang besar, kecil, terpencil, berada di pusat kemacetan, di gang sempit, macam-macam.
Itu pasti saya kasih hadiah karena dia ulang tahun, dan itu bukan cuma satu orang, tapi semua yang ulang tahun selama semester itu.
Cuma emang pasti bikin overthink, LOL.
Jadi, saya tipe dosen yang kayak Sinterklas (mungkin?), suka bagi-bagi hadiah, tapi hadiahnya buku kok, buku apa pun, bisa jadi berhubungan dengan humas atau buku-buku bagus yang pernah saya baca. Niatnya emang supaya anak-anak mau banyak baca buku.
Bukan berarti saya enggak suka di jurusan Ilmu Komunikasi. Kalau tidak di Komunikasi UI, mungkin saya tidak seperti sekarang ini. Namun, jauh di dalam hati, saya selalu tertarik dengan politik luar negeri dan diplomasi.
Sewaktu kuliah, banyak teman HI yang ikut konferensi sana-sini di luar negeri. Saya selalu senang mendengar kisah mereka dan, tentu saja, kagum.
Secara terjemahan, “free sex” memang berarti seks bebas. Orang Indonesia memahami istilah tersebut sebagai aktivitas seksual yang tidak terikat atau tidak terbatas pada aturan pernikahan.
Pertanyaannya, adakah istilah “free sex” dalam bahasa Inggris?