Banyak pertanyaan yg belum dijelaskan.
- apakah pemilik harus punya HP spt ini?
- apakah pemilik masih pegang versi cetak?
- kalau data diubah hacker atau oknum, versi yg di server atau yg cetak yg dipakai?
- bgmn kl hacker tiba2 ngaku punya sertifikat rumah kita?
- dll...
Lanjut:
- kalau ada pengembang tiba2 datang menunjukkan gambar sertifikat el rumah kita atas nama pengembang, yg berbeda dg copy cetak yg kita punya, dan setelah dicek di server benar atas nama pengembang (diubah hacker atau oknum), versi mana yg akan dipakai?
Lanjut:
- yang menjadi referensi valid keaslian sertifikat itu yg versi di server atau yang copy cetak?
- atau, versi asli dan valid itu ada di tangan pemilik sah atau yang di server?
- bagaimana memberi ketenangan dan kepastian kpd pemilik sah bahwa datanya tdk akan berubah?
Lanjut:
- bagaimana memastikan validitas data yg disimpan dalam server?
- apakah menggunakan blockchain? BTW blockchain sudah bisa dihack.
Lanjut:
Kalau anda punya pertanyaan lain, monggo ditulis di reply.
Semoga dibalas oleh @atr_bpn di sini atau di kesempatan lain.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Semoga analisis ini bisa sedikit membantu @atr_bpn dalam mendengarkan response publik atas rencana di atas.
Tujuan untuk menghindari sengketa tanah, malah tertangkap publik akan membuka peluang sengketa lebih marak.
>>
TREN: JADI PERHATIAN BESAR PUBLIK
Diawali berita bahwa situs sertifikasi masih tahap persiapan (30 Jan), lalu tiba2 muncul berita pemerintah akan menarik sertifikat asli (2-3 Feb). Sontak publik panik, response tinggi (4 Feb).
Tgl 5 Feb tren diprediksi masih naik.
SENTIMEN: SANGAT NEGATIF
Kecenderungan sentimen sangat negatif, dikontribusi oleh percakapan di media sosial. Sentimen positif atau netral muncul dari berita online, yang lebih banyak membawa agenda setting atau penjelasan dari @atr_bpn.
Berita bagus: insentif dilanjutkan hingga akhir tahun. Berita ndak bagus: insentif dipotong. Bagaimana response nakes dan publik?
>>
VOLUME DAN SENTIMEN
Dengan setting keyword: insentif; filters: nakes, tenaga kesehatan; didapat total kurang dari 5k mention di media online (122) dan media sosial (4776) dalam periode 28 Jan - 3 Feb 2021.
Sentimennya sangat negatif (81%) terhadap pemotongan insentif ini.
TREN SOSMED “INSENTIF NAKES”
Tren negatif atas pengurangan insentif ini baru naik pada hari ini (3 Feb) setelah resmi diputuskan. Padahal rencana ini sudah mulai terdengar seminggu lalu.
Pada 29 Jan, @LaporCovid membuka form pengaduan hak nakes (insentif/santunan), merespon..
Hanya butuh space 0.5 m x 2 m dan kipas angin untuk bisa gowes keliling dunia. Menyusuri jalanan Google Street View. Melihat gunung, salju, jalan, sinar matahari, dan rasakan angin semilir. 🚴🚴🚴🤪
Welcome to the virtual world.
GOWES KELILING DUNIA DENGAN GOOGLE STREET VIEW
Ceritanya dulu saya pernah dijambret di blok M. Luka lumayan, hp hilang, yang penting alhamdulillah masih selamat. Jadinya agak trauma kalau harus gowes ke arah pusat. Haha.
Akhirnya mikir, gimana caranya bisa gowes secara virtual.
Nyari cara agar bisa gowes kapanpun, meski hujan, siang, malam, anytime pas saya bisa. Lalu nyari-nyari apakah ada cara gowes di rumah, menggunakan VR, dengan view dari Google Street View.
Saya inginnya gambar 3D yang saya lihat itu riil, bukan ala kartun seperti di Zwift.
Sempat mencuat berita beberapa hari lalu bahwa @muhammadiyah akan memindahkan aset dananya dari Bank Syariah BUMN ke bank syariah yang lebih berpihak pada UMKM.
Bagaimana response netizen?
>>
TIMELINE – DUKUNGAN KUAT
DE menggunakan keyword "Muhammadiyah" dengan filter "bank". Dari News dan Twitter, tampak isu muncul sejak tanggal 16 Desember 2020. Dimulai oleh media, dari @Bisniscom, @kumparan, @geloraco, @CNNIndonesia, @detikfinance, dll yg diamplifikasi netizen.
Sejak diberitakan, banyak suara dari netizen yang menyatakan bahwa:
- sudah saatnya MU punya bank sendiri
- mendukung BSM, akan mendaftar jd nasabah
- akan memindahkan tabungan ke BSM
Kelak akan mampu mentes sebanyak 120 ribu orang sehari, dan bila ada 10 ribu unit (sesuai target di akhir bulan Februari 2021) maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia yakni 1,2 juta orang per hari.