Vent-I merupakan inovasi alat bantu pernapasan bagi pasien covid-19 hasil kolaborasi Yayasan Masjid Salman, ITB, serta Universitas Padjadjaran (Unpad).
Pada Januari 2021, Vent-I telah resmi diproduksi di PT Panasonic Health Care, perusahaan Jepang.
Perusahaan produsen alat kesehatan berbasis elektronika, PT PHC Indonesia meluncurkan produk ventilator bersertifikat internasional, tipe Continuous Positive Airways Pressure (CPAP) Vent-I Esential 3.5, banyak dibutuhkan pasien Covid-19 fase 2.
Sementara itu Wakil DPR RI Rachmat Gobel yang juga hadir berharap, kehadiran Vent-I Indonesia ini bisa menjadi bola salju bagi kemunculan produk-produk anak bangsa lainnya hasil kolaborasi dunia akademi dengan pelaku dunia usaha.
Kalau pemilihan Ketua IA ITB yg dikedepankan soal bersih2 HTI, FPI, PKI.. ini sama saja dengan mengajak alumni melihat masa lalu. Mundur ke belakang. 👎
Masalah yg kita hadapi jauh lbh besar. Visi harus jauh ke depan, inovatif, kolaborasi, sains, teknologi, humaniora. 👍
Kalau yg dikedepankan soal paham2, maka hasilnya spt sebelumnya, keberadaan Salman ITB pun dipertanyakan oleh 1976 alumni.
Kalau visioner dan kolaborasi yg jd prinsip, maka kerja bersama spt antara @Sinergi_IAITB dan @salmanitb spt peduli bencana ini hasilnya.
Lihat bedanya?
Saya belum menentukan akan memilih siapa. Tapi saya punya kriteria:
- harus independen dan selesai dengan dirinya, tidak punya bos yg bisa mempengaruhi sikapnya
- bisa mengharmonikan kembali alumni
- punya visi kemajuan yg jauh ke depan, dg sains, teknologi, humaniora dan agama
Semoga analisis ini bisa sedikit membantu @atr_bpn dalam mendengarkan response publik atas rencana di atas.
Tujuan untuk menghindari sengketa tanah, malah tertangkap publik akan membuka peluang sengketa lebih marak.
>>
TREN: JADI PERHATIAN BESAR PUBLIK
Diawali berita bahwa situs sertifikasi masih tahap persiapan (30 Jan), lalu tiba2 muncul berita pemerintah akan menarik sertifikat asli (2-3 Feb). Sontak publik panik, response tinggi (4 Feb).
Tgl 5 Feb tren diprediksi masih naik.
SENTIMEN: SANGAT NEGATIF
Kecenderungan sentimen sangat negatif, dikontribusi oleh percakapan di media sosial. Sentimen positif atau netral muncul dari berita online, yang lebih banyak membawa agenda setting atau penjelasan dari @atr_bpn.
Banyak pertanyaan yg belum dijelaskan.
- apakah pemilik harus punya HP spt ini?
- apakah pemilik masih pegang versi cetak?
- kalau data diubah hacker atau oknum, versi yg di server atau yg cetak yg dipakai?
- bgmn kl hacker tiba2 ngaku punya sertifikat rumah kita?
- dll...
Lanjut:
- kalau ada pengembang tiba2 datang menunjukkan gambar sertifikat el rumah kita atas nama pengembang, yg berbeda dg copy cetak yg kita punya, dan setelah dicek di server benar atas nama pengembang (diubah hacker atau oknum), versi mana yg akan dipakai?
Lanjut:
- yang menjadi referensi valid keaslian sertifikat itu yg versi di server atau yang copy cetak?
- atau, versi asli dan valid itu ada di tangan pemilik sah atau yang di server?
- bagaimana memberi ketenangan dan kepastian kpd pemilik sah bahwa datanya tdk akan berubah?
Berita bagus: insentif dilanjutkan hingga akhir tahun. Berita ndak bagus: insentif dipotong. Bagaimana response nakes dan publik?
>>
VOLUME DAN SENTIMEN
Dengan setting keyword: insentif; filters: nakes, tenaga kesehatan; didapat total kurang dari 5k mention di media online (122) dan media sosial (4776) dalam periode 28 Jan - 3 Feb 2021.
Sentimennya sangat negatif (81%) terhadap pemotongan insentif ini.
TREN SOSMED “INSENTIF NAKES”
Tren negatif atas pengurangan insentif ini baru naik pada hari ini (3 Feb) setelah resmi diputuskan. Padahal rencana ini sudah mulai terdengar seminggu lalu.
Pada 29 Jan, @LaporCovid membuka form pengaduan hak nakes (insentif/santunan), merespon..
Hanya butuh space 0.5 m x 2 m dan kipas angin untuk bisa gowes keliling dunia. Menyusuri jalanan Google Street View. Melihat gunung, salju, jalan, sinar matahari, dan rasakan angin semilir. 🚴🚴🚴🤪
Welcome to the virtual world.
GOWES KELILING DUNIA DENGAN GOOGLE STREET VIEW
Ceritanya dulu saya pernah dijambret di blok M. Luka lumayan, hp hilang, yang penting alhamdulillah masih selamat. Jadinya agak trauma kalau harus gowes ke arah pusat. Haha.
Akhirnya mikir, gimana caranya bisa gowes secara virtual.
Nyari cara agar bisa gowes kapanpun, meski hujan, siang, malam, anytime pas saya bisa. Lalu nyari-nyari apakah ada cara gowes di rumah, menggunakan VR, dengan view dari Google Street View.
Saya inginnya gambar 3D yang saya lihat itu riil, bukan ala kartun seperti di Zwift.