Paus pada Misa Rabu Abu: ‘Prapaskah adalah perjalanan kembali kepada Tuhan’ postinus.wordpress.com/2021/02/17/pau…
1. Paus Fransiskus merayakan Misa pada Rabu Abu (17/2/2021) di Basilika Santo Petrus, Vatikan, dan mengajak umat Kristiani untuk mengalami Prapaskah sebagai perjalanan kembali menuju Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
2. Ketika Gereja memulai masa suci Prapaskah, Paus Fransiskus merayakan Misa Rabu Abu, dengan pemberkatan dan pengenaan abu.
3. Dlm homilinya, Bapa Suci Paus Fransiskus merefleksikan Prapaskah sebagai perjalanan kembali kepada Tuhan & sebagai kesempatan utk memperdalam cinta kita kepada Saudara dan Saudari kita. Tuhan, kata Paus, menarik hati kita & seluruh keberadaan kita, mengundang kita kepada-Nya.
4. “Ini adalah waktu untuk mempertimbangkan kembali jalan yang kita ambil”, katanya, “untuk menemukan rute yang menuntun kita pulang dan untuk menemukan kembali hubungan kita yang mendalam dengan Tuhan, yang menjadi sandaran segalanya”.
5. Paus Fransiskus mengajak kita orang-orang Kristen untuk mengevaluasi arah kehidupan kita apakah sudah terarah dan seberapa teguh kita berjalan di sepanjang jalan kita menuju Tuhan. “Perjalanan Prapaskah adalah saat eksodus dari perbudakan menuju kebebasan,” katanya.
6. Ketika kita maju, kita akan merasa tergoda untuk kembali pada kebiasaan dan ilusi lama kita. Akan tetapi, kata Paus, kita dapat menemukan kembali jalan kita dengan melihat pada Sabda Tuhan, tidak penting seberapa kali kita tersandung.
7. Paus Fransiskus mengatakan bahwa langkah pertama Prapaskah untuk kembali kepada Bapa adalah dengan menerima pengampunan Tuhan dalam Sakramen Tobat. “Ini merupakan pengampunan Bapa yang selalu membuat kita bangkit kembali,” kata Paus.
8. Selanjutnya, kata Paus Fransiskus, kita perlu kembali kepada Yesus. Seperti penderita kusta yang kembali untuk berterima kasih kepada-Nya, kita juga “membutuhkan kesembuhan dari Yesus.
9. Kita perlu menunjukkan luka kita kepada-Nya dan berkata: “Yesus, aku di hadapanMu, dengan segala dosaku, dengan berbagai kesedihanku. Engkau adalah tabib. Engkau bisa membebaskan daku. Sembuhkanlah hatiku’.
10. Kemudian, kata Paus, kita diundang untuk kembali kepada Roh Kudus. Abu ditaburkan di kepala kita, tegasnya, mengingatkan kita bahwa kita ini adalah debu. “Namun di atas debu kita ini, Tuhan meniupkan Roh kehidupan-Nya”.
11. Bapa Suci melanjutkan dengan menegaskan bahwa perjalanan kembali kita kepada Tuhan hanya mungkin karena Dia “yang pertama melakukan perjalanan kepada kita”.
12. Karena Yesus merangkul dosa dan kematian kita, “perjalanan kita adalah tentang membiarkan Dia memegang tangan kita”. Tanggapan kita atas undangan Tuhan, kata Paus, melibatkan rekonsiliasi yang sepenuh hati, “dengan perbuatan dan praktik yang mewujudkannya”.
13. Akhirnya Paus Fransiskus mengingatkan kita bahwa Masa Prapaskah adalah waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan menuju Tuhan dan menuju Saudara dan Saudari kita.
14. “Prapaskah adalah turunnya hati yang merendah baik ke dalam maupun ke arah orang lain”, katanya. “Ini tentang menyadari bahwa keselamatan bukanlah PENDAKIAN menuju kemuliaan, tetapi PENURUNAN dalam kasih”.
15. Paus menyimpulkan, tidak peduli seberapa sering kita tersandung, kita selalu dapat berpaling kepada Salib Kristus dan merenungkan kekurangan dan kekosongan kita sendiri dalam luka-luka-Nya.
16. “Dengan mencium luka-luka itu, kita akan menyadari bahwa di sana, dalam luka hidup yang paling menyakitkan, Tuhan menunggu kita dengan belas kasihan-Nya yang tak terbatas”.
Diterjemahkan oleh P. Postinus Gulö, OSC dari berita berbahasa Inggris yang dirilis oleh situs Vatican News vaticannews.va/en/pope/news/2…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Pastor Postinus Gulö, OSC

Pastor Postinus Gulö, OSC Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @PostinusGul

17 Feb
Saudara, Saudari, hari ini kita mengawali masa Prapaskah. Prapaskah adalah masa pertobatan. Kita dipanggil untuk menyadari kedosaan, bertobat dan menerima pengampunan dari Tuhan. Berpuasa selama 40 hari perlu disertai dengan pendalaman iman, doa, berpantang dan berbuat amal. Image
1. Apa makna Abu?

Hari ini kita ditandai dengan abu, yang disertai Sabda Tuhan: “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil” (Mark 1: 15); atau “Ingatlah bahwa engkau adalah debu dan akan kembali menjadi debu” (Kej 3: 19; Pengkhotbah 3: 20). Image
2. Ditandai dengan abu, bukan sekadar ritual, tetapi ada makna penting yang mesti terwujud dalam hidup kita. Abu melambangkan penyesalan atas dosa dan kesadaran bahwa kita tidak abadi, berasal dari debu dan akan kembali ke debu.
Read 27 tweets
15 Feb
Pesan Prapaskah 2021 Paus Fransiskus:

"Dalam perjalanan Prapaskah kita menuju Paskah, marilah kita mengingat Dia yang “telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan sampai wafat di kayu salib” (Flp 2:8)".

Ikuti UTAS dalam bentuk JPG
Read 9 tweets
4 Jan
Dari abad ke abad, Gereja Katolik (GK) setia mengajarkan bahwa ikatan perkawinan hanya berakhir dengan kematian. Dalam ajaran GK perkawinan bersifat unitas (monogami), indissolubilitas (tak terceraikan), dan antara yg dibaptis, bersifat sakramental.

Foto:catholicregister.org
1. Perkawinan bukan semata-mata urusan manusia, budaya, sosial. Perkawinan tidak hanya dipahami sebagai KONTRAK, yg dapat diakhiri manusia. Perkawinan adalah PERJANJIAN (foedus, covenant), seperti perjanjian Allah kpd manusia, Kristus kepada Gereja. Allah mahasetia kpd manusia.
2. Perkawinan itu begitu suci dan luhur. Perkawinan tidak hanya atas kehendak seorang pria dan seorang perempuan. Tetapi, terutama Tuhan Allah sendiri yang menghendaki dan mengadakan perkawinan (bdk. Kej 1: 26-28; Mark 10: 6-9).
Read 42 tweets
1 Jan
Bacaan I pada Misa besok, 2 Januari 2020 diambil dari 1Yoh 2:22-28.

1 Yoh 2:22: Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
1Yoh 2:23: Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa.

1 Yoh 2:24a: Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu.
1 Yoh 2: 24b: Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.

1Yoh 2:25: Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.
Read 7 tweets
1 Jan
Para sahabat yg menginspirasi selama 2020, a.l: Gus @na_dirs Romo Zu @ZuAndreas Katomin @KatolikG Romo @edyprasscj Gus @ulil Gus @Husen_Jafar Bu @AlissaWahid Prof @mohmahfudmd Jubir Presiden Bpk @fadjroeL selamat Tahun Baru. Semoga di tahun 2021 kita sehat dan terberkati. Image
👍 Selamat tahun baru juga untuk Mba @PFTee yg setia membagikan kutipan Kitab Suci, Sis Jum @Gyoucancallme yg humoris😅 mirip-mirip Romo @romobusyet dan Romo @albertus_scj yg memperkaya kita dgn ide-ide filosofis.
👍 Selamat tahun baru juga untuk Suster @YohanaEvita @luvicaosa @SrBethanyFSP yang setia mempromosikan panggilan menjadi Suster yang bahagia dan ramah🙏. Selamat tahun baru untuk Ibu @WidyoLita yg berbagi tips parenting, Mba Anjar @berajasenja yg hangat menyapa🙏
Read 7 tweets
24 Dec 20
Renungan Natal

Tiga tahun berturut-turut saya ditanyakan tentang fenomena yang sama. Pastor, kok ada-ada saja Saudara-Saudari kita yang mempermasalahkan ucapan selamat Natal. Ada juga yang tidak senang jika ada yang merayakan Natal. Apa tanggapan Pastor? Ikuti UTAS berikut:
1.Kepada para penanya, saya minta permisi agar terlebih dahulu bercerita yang lain saja. Ya, tentang Kitab Suci. Tentang Injil. Tentang Kabar Gembira! Umumnya, mereka mempersilakan saya. Mula-mula ajak mereka membaca Injil Matius 1: 18-25 & 2: 1-16, kemudian Injil Lukas 2: 1-12.
2.Dalam perikop-perikop ini saya fokus pada kelahiran Yesus dan sikap Raja Herodes. Khusus renungan perikop Injil Matius, saya tertarik dengan tafsiran teolog H. Leo Boles dalam bukunya: “A Commentary on the Gospel According to Mattew” (1936).
Read 32 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!