Get to Know Rachel Thomas, salah satu dari Forbes 20 Incredible Women in AI
.
.
.
A thread ImageImageImageImage
Happy International Women’s Day untuk seluruh perempuan di luar sana! Image
Dalam rangka merayakan international women’s day tahun ini, Pacmann.AI ingin memperkenalkan Rachel Thomas, perempuan inspiring dalam dunia machine learning. Yuk, kenalan dengan sosok satu ini! (Pict: Medium.com/@racheltho) Image
Dinobatkan sebagai salah satu dari 20 Incredible Women in AI oleh Forbes, tentunya kita ga perlu meragukan kemampuan Rachel. Setelah selesai menempuh pendidikan di jurusan matematika dan mendapatkan gelar PhD di tahun 2010, Rachel memulai perjalanan karirnya.
Sepanjang perjalanan karirnya, Rachel pernah bekerja sebagai Quantitative Analyst di Exelon Power Team, Technical Projects di Quantcast, dan menjadi Data Scientist dan Software Engineer di Uber pada tahun 2013.
Dengan segala pengetahuan yang dimilikinya, Rachel tidak sungkan untuk membagikan pengetahuannya dan memberikan dampak kepada orang lain, nah ini yang menjadikan Rachel semakin inspiring.
Ketika masih duduk di bangku sekolah dulu, Rachel bercerita kalau ia bersekolah di tempat yang murid-muridnya sangat diverse dan berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Nah, karena Rachel dulu sekolahnya di public school, ia merasa kalau bahan belajar yang ada di sekolahnya sangat terbatas dibandingkan dengan sekolah lain di lingkungannya yang isinya anak-anak dengan status ekonomi lebih tinggi, intinya sekolah yang eksklusif gitu
Rachel bener-bener gabisa liat adanya ketimpangan dan diskriminasi akses pendidikan kaya gini. Menurut Rachel, semua orang, mau dari latar belakang apapun, harus punya kesempatan yang sama untuk belajar.
Ga cuma di usia sekolah aja, ketika Rachel mempelajari machine learning pun, ia juga merasa ada nya ‘eksklusivitas’ dari bidang ini. Dulu, pas awal-awal belajar deep learning di tahun 2013,
Rachel nontonin video nya Jeffrey Clinton di Coursera dan pergi ke meet up untuk dapet insight dari para researcher. Maklum, itu jaman 2013 guys, masih jarang banget, atau mungkin ga ada kali yaa open source buat belajar deep learning.
Nah ketika itu, Rachel dateng ke salah satu meet up dari salah seorang researcher famous. Menurut Rachel, materi yang dibawaiin sama researcher itu terlalu teoritis. Akhirnya Rachel nyoba buat nanya di sesi Q&A tentang gimana sih praktiknya gitu.
Sayangnya, si researcher jawab “oh that’s part of a dirty bag of tricks that nobody publishes”. Yaa, tentunya jawaban itu ga sesuai sama ekspektasi Rachel.
Tapi dari jawaban researcher itu, Rachel jadi sadar kalau bidang ini eksklusif banget karna orang-orang yang berkecimpung di deep learning ternyata belajarnya dari advisor yang itu itu aja dan ga ada satupun dari mereka yang ingin membagikan informasi praktikal terkait bidang ini
Walaupun udah ke trigger, tapi kejadian ini belum cukup membuat Rachel untuk bertindak. Nah mari kita skip ke tahun 2015, tahun dimana Rachel merasa kalau ‘oke, gua gabisa diem doang ngeliat hal ini’.
Ceritanya, di tahun 2015, Rachel ini baru aja melahirkan anak perempuannya. Ya, setelah melahirkan tentunya Rachel ambil rehat dulu dongg dari kerjaannya. Pas lagi masa rehat ini, Rachel ngeliat kalau Andre Capacci baru aja ngeluncurin CNN course gratis di Standford Online
Selama 8 minggu rehat abis melahirkan ini, Rachel ngulik CNN course ini dan nyoba buat ngerjaiin yang dikasih sama Andre Capacci ini. Rachel ngerasa kalau ‘wah ini keren loh ada introduction CNN gratis kaya gini’
Tentunya apa yang dilakuiin oleh Andre ini merupakan sebuah langkah positif di dunia per machine learningan dan akhirnya menginspirasi Rachel untuk melakukan hal yang sama.
Di tahun 2016, Rachel bersama dengan Jeremy Howard mendirikan fast.ai, non-profit research lab yang membuat semua orang dari berbagai kalangan bisa belajar deep learning dan mengaplikasikannya, alias ga cuma belajar teori doang, keren yaa!
Melalui fast.ai ini, Rachel membuat deep learning library dan berbagai courses yang bisa diakses secara online oleh seluruh orang. Oh iya, saking inklusifnya, courses di di platform ini juga ada subtitle bahasa Mandarin dan Spanyol nya loh!
Tapi tunggu deh, apa sih yang membuat platform ini unik? Ada yang bisa nebak ga kira kira apa sih yang dipikirin Rachel biar orang-orang mau belajar deep learning dan mengaplikasikannya?
Oke, pasti ada deh orang-orang yang demotivasi duluan dan menganggap belajar deep learning tuh terlalu kompleks. Nah, melalui fast.ai ini, Rachel mensimplifikasi masalah yang dialami banyak orang ini.
Rachel pengen deep learning ini bisa diaplikasikan sama orang-orang yang memiliki resources, baik itu data ataupun tools yang terbatas.
Rachel pengen ngasih tau ke orang-orang kalau buat mengaplikasikan deep learning tuh ga membutuhkan data sebanyak yang google punya, bisa dipakai di operating systems yang dimiliki hampir semua orang di dunia yaitu Microsoft
Dan yang paling penting, bisa dipelajari sama orang-orang yang ga memiliki latar pendidikan STEM. Makanya, si fast.ai ini punya slogan ‘Making neural nets uncool again’.
Oh iya, pas awal-awal mendirikan platform ini, Rachel juga insecure loh, dia mempertanyakan apakah misinya terlalu ambisius? Bahkan, pas baru dibangun, Rachel takut buat cerita project ini ke orang-orang.
Nah, ini yang membuat mimin salut sama Rachel. Membuat sebuah platform untuk orang-orang di seluruh dunia dengan latar belakang apapun kan bukan hal yang mudah dan Rachel ga menyerah buat mencapai misi itu.
Dan terbukti, fast.ai bisa memberikan dampak positif ke berbagai penggunanya. Contohnya nih, ada pengguna https://t.co/mVWp2y6GJL yang merupakan seorang peternak di Kanada. Dia mau belajar deep learning biar tau gimana caranya ningkatin kesehatan ternak-ternaknya
Setelah membangun fast.ai, Rachel ga berhenti memberikan impact sampai disitu aja. Ia juga aktif sebagai Board of Directors di Women in Machine Learning, organisasi non-profit yang membantu perempuan yang berkecimpung di dunia Machine Learning.
Nah, gimana, inspiring banget kan Rachel Thomas ini? Kira-kira gitu guys cerita singkat tentang Rachel Thomas. Semoga thread ini bisa menginspirasi perempuan-perempuan untuk belajar Machine Learning yaa. See you in the next thread!
Referensi:
AI + Impact: Rachel's story of co-founding fast.ai - YouTube
Rachel Thomas | Founder of Fast.ai - YouTube
linkedin.com/in/rachel-thom…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Follow us on instagram: @pacmannai

Follow us on instagram: @pacmannai Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @pacmannai

10 Mar
Rekomendasi musik pakai machine learning? Here’s how.
.
.
.
A thread
Haloo semua, malam ini, mimin akan bahas gimana caranya platform streaming musik digital zaman now bisa nyariin lagu baru yang tepat sama selera kamu. Siapa nih yang ngerasa terbantu sama fitur recommendation?
Umumnya, ada dua pendekatan yang biasa digunakan recommender system di dunia digital music distribution untuk merekomendasikan lagu ke usernya.
Read 34 tweets
9 Mar
Pilihan lain selalu terlihat lebih baik daripada pilihan kita?
.
.
.
A Thread
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada 2 pilihan dimana tidak jarang kita bingung untuk memilih mana pilihan yang terbaik
Untuk mengambil pilihan terbaik, pastinya kita perlu pertimbangan yang matang dan tidak boleh terburu-buru dalam mengambil keputusan supaya kita tidak menyesali keputusan tersebut
Read 37 tweets
9 Mar
Speaking skill, penentu terbesar kesuksesan seseorang
.
.
.
A thread (part 2)
Halooo semua! Sesuai janji, mimin bakal lanjutin nihh thread kita minggu lalu tentang speaking skill. Kalau ketinggalan yang part 1, nih baca di sini yaa 👇🏼👇🏼👇🏼

Nah, kemarin kita udah bahas sampai properti yang digunakan dalam presentasi atau pembicaraan kalian, hari ini mimin mau lanjutin tentang gimana sih caranya audience ini tertarik ke pembicaraan kalian
Read 40 tweets
6 Mar
Main tebak gambar sama artificial intelligence yuk!
.
.
.
A thread
Halooo semuaaa, mimin mau nanya nihh, di sini ada yang pernah main Skribbl atau Gartic gaa? Itu lohh game tebak gambar yang hits beberapa waktu laluu
Well, kalo kalian pernah main game tebak gambar gitu, kalian harus cobain ini nih. Game dari Google namanya “Quick, Draw!” quickdraw.withgoogle.com jadi kyk main Skribbl tapi AI yang nebak. monggo dicoba duluu
Read 48 tweets
6 Mar
Improve your focus with effortless activity.
.
.
.
A thread
Coba buka setting HP kamu, cek bagian screen time. Berapa lama kamu ngabisin waktu di HP rata-rata tiap harinya?
Kalau jawabannya kurang dari 6 jam, selamat! Kamu menjadi salah satu orang dengan penggunaan HP harian di bawah rata-rata orang Indonesia pada umumnya, congrats!!
Read 34 tweets
5 Mar
Machine learning, solusi penipuan deepfake (manipulasi muka seseorang menjadi mirip dengan orang lain).
.
.
.
A Thread
Hai guyss udah tau belom kali ini mimin mau bahas apa? Coba absen dong siapa nih yang pernah pake FaceApp?
Nah FaceApp itu salah satu aplikasi yang menggunakan metode deepfake. Dia bisa memanipulasi gambar muka seseorang menjadi mirip seseorang yang lain, coba kalian lihat dibawah ini
Read 36 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!