Bagaimana Indonesia sempat jadi demo oleh warga Myanmar, karena pemberitaan dari Reuters.
Ceritanya pada tanggal 22 Feb 2021, ada berita dari Reuters bahwa Indonesia mendukung junta militer untuk melakukan pemilihan yang fair. Artinya setuju dengan kudeta ini.
Status2 dari @TostevinM (editor Reuters SEA) sangat berpengaruh dalam mengangkat isu ini jadi viral.
Dari grafik tren itu, memang tidak berlangsung lama. Karena 23 Feb sudah ada klarifikasi dari @Kemlu_RI bahwa Indonesia tidak mendukung pemilihan ulang.
Namun protes masih berlanjut hingga terjadi demo tgl 24 Feb di depan kedutaan RI di Yangon. Tgl 25 Feb isu udah turun banget.
Dari most retweeted tentang "#WhatsHappeningInMyanmar AND Indonesia" ini tampak kalau semua postingan @TostevinM yang paling berpengaruh. Mulai dari isu Indonesia mendukung pemilu ulang, klarifikasi, protes di depan kedutaan, dst.
Khusus tentang tagar ini, percakapannya luar biasa. Pada 12 dan 15 Feb 2021 bahkan mencapai lebih dari 1.5 juta percakapan sehari. Sekarang sudah turun, landai, tetapi tetap masih sangat tinggi, sekitar 300an ribu mention sehari.
DE menampilkan analisis 1-8 Maret saja, yang terbaru. Total sudah 2,2 juta mention.
Dari most retweeted ini bisa dilihat konteks dan narasi yang banyak diangkat. Intinya memprotes kudeta oleh junta militer di Myanmar.
TOP HASHTAGS
Yang menarik, mereka menggunakan #WhatsHappeningInMyanmar sebagai tagar utama, dan setiap hari menambahkan tagar sesuai bulan dan tanggal. Seperti #Mar1Coup#Mar3Coup dst. Dari sini kita bisa dengan mudah melihat percakapan keseluruhan, atau per hari.
Lagi-lagi, netizen Indonesia tidak muncul dan terlibat aktif dalam percakapan di media sosial tentang Myanmar. Sepertinya mereka tidak terlalu tertarik.
Paling banyak masih dari Singapore, Myanmar, US, UK, Korsel, Thailand.
Apa yang menarik bagi netizen +62?
Yang sempat ramai di media sosial dan media di Indonesia adalah foto-foto dari seorang mahasiswi berkaus hitam dengan tulisan "Everything will be OK", yang kemudian tewas ditembak militer. Cuitan @margianta termasuk yang paling banyak dishare.
Kemungkinan karena foto itu memiliki kesamaan dengan ikon foto yang pernah terjadi di Indonesia.
Saat demo penolakan RUU KUHP, ada foto anak STM yang membawa bendera merah putih di tengah gas air mata.
Dan saat demo UU Omnibuslaw, foto mahasiswi yang berorasi pakai Toa.
Peta SNA #WhatsHappeninglnMyanmar memperlihatkan satu cluster besar. Netizen dari berbagai negara, terutama Singapore, Myanmar, US, dan UK saling mendukung.
Tak ada cluster kontra mereka. Mungkin militer lebih banyak menggunakan operasi di lapangan, dan kalah di media sosial.
KESIMPULAN
1/ Tagar #WhatsHappeningInMyanmar sangat aktif digunakan sepanjang krisis kudeta Militer Myanmar oleh netizen di seluruh dunia.
2/ Tagar lain yang digunakan adalah #MilkTeaAlliance, serta #[BlnTgl]Coup yang berubah setiap hari sesuai dengan tanggal dan bulan masih berlangsungnya kudeta.
3/ Netizen dari Myanmar sangat aktif menggunakan media sosial dalam memberitakan kondisi pasca kudeta meski akses ke media sosial dishutdown oleh militer. Mereka menggunakan VPN untuk menembus.
4/ Foto dan video tentang kondisi di lapangan setiap hari masih berhasil dikirim ke media sosial oleh netizen Myanmar.
5/ Percakapan paling tinggi terdeteksi dari netizen Singapore, Myanmar, US, UK.
6/ Netizen dari Indonesia tak terlalu tampak; atau mungkin mereka tidak menggunakan tagar ini dalam setiap cuitannya sebagai dukungan terhadap Myanmar.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
PENIPU MENGAKU CUSTOMER CARE BNI
(113 AKUN DALAM 1 MINGGU)
Entah sudah berapa korban yang tertipu oleh ratusan akun dengan logo @BNICustomerCare. Pengguna panik yang mengirim komplain ke BNI via Twitter, akan langsung diarahkan ke nomor WA tertentu.
Analisis Drone Emprit >>
KONTEKS
Saat ini sangat masif cuitan dari akun yang mengaku dari CustomerCareBNI, yang membuntuti setiap komplain dari pengguna di Twitter, dengan mengarahkan pengguna yang panik ke nomor WA penipu. Dan sejauh ini belum ada tindakan apapun (yang berarti) untuk mengatasinya.
TREN AKTIVITAS PENIPU
Drone Emprit hanya menggunakan Keywords "BNI LiveChat" yang biasanya muncul dalam cuitan akun penipu. Kemungkinan ada cuitan dg keyword lain.
Dari keyword ini saja terdapat setidaknya 1133 cuitan dalam seminggu. Tidak pernah berhenti sehari pun.
ANALISIS DRONE EMPRIT:
KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT
Seperti permintaan netizen sebelumnya, DE menganalisis topik KLB Demokrat. Bonusnya: perbandingan terhadap isu "ghosting".
Bagaimana peta pro-kontra percakapan di media sosial dan pemberitaan di media online?
>>
KONTEKS
Pada tanggal 5 Maret 2021 Moeldoko terpilih secara kilat (51 mnt) jadi Ketum Demokrat meski tak hadir KLB.
SBY menganggap ini sebagai kudeta oleh orang yg tega dan berdarah dingin. Pengamat (Saiful Mujani) melihat ini kejadian pertama partai dibajak orang luar partai.
RESEARCH QUESTIONS
• Bagaimana peta percakapan di media sosial dan media online antara kubu yang pro dan kontra dilaksanakannya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat?
• Seberapa besar cluster yang mendukung KLB di media sosial dibandingkan dengan yang kontra?
Analisis Drone Emprit ini tentang bagaimana response publik atas keluarnya Perpres No 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, khususnya untuk industri miras.
>>
KONTEKS: PERPRES NO 10 TAHUN 2021
Pada tanggal 24 Februari keluar berita tentang Perpres BUPM. Pada bidang usaha industri miras, perpres ini membatasi investasi hanya di 4 provinsi: Bali, NTT, Sultra, dan Papua.
Di luar provinsi itu boleh, jika diusulkan oleh gubernur.
TREN DAN VOLUME: TINGGI DAN NAIK
Sejak 24 Februari 2021, tren percakapan di media sosial terus naik, meskipun saat akhir pekan. Di hari Senin, tren lebih tinggi dari sebelumnya.
Total setidaknya ada 93k mention di Twitter, dan 3,4k di berita online.