*bukan gimana cara agak ga disadap ya.. ini sih beda lagi 😬
**ini tips meminimalisir risiko aja. ga mutlak jg begitu klo yg mau bajak dah niat bgt atau punya akses ke alat canggih yg dimiliki oleh ******sensor****** 🤭
pertama, pastikan anda punya nomor HP dan aplikasi WA di HP. kalau ga punya salah satu, sebaiknya tidak meneruskan baca thread ini. dan pastikan ada HP jg. ga harus punya, bs jg pinjem.
sampai di sini, paham?
😊
WA katanya punya sistem keamanan end to end.. yg artinya hanya pengirim & penerima pesan aja yg bs baca. tp mgkn berbeda dg pesan di group WA.
sebelum kt bahas 2FA, pertama coba cek Setting & ketuk “WhatsApp Web/Desktop”. Siapa tahu ada yg jg liat WA anda dr laptop/web lain 😬
kalau ada yg aktif di “WhatsApp Web” dan tdk anda kenali, segera stop saja. tapi kalau yg terbaca aktif di laptop/comp anda ya boleh stop/boleh jg enggak.
gmn kalo yg aktif “mantau” dr laptop suami/isteri?
*urusan rumah tangga tolong ga usah dibawa di sini ya 😬
Berikutnya, segera aktifkan “Two Step Verification” atau ada yg nyebut 2FA.
Pilih “Account-Two Step Verification”. Akan terlihat apakah 2FA sudah aktif atau belum.
Kalau blm gmn? Ya tinggal diaktifkan. Akan ada PIN dan alamat email untuk recovery. Krn kadang kan kt lupa PIN 😬
Jk 2FA blm aktif, gini tampilannya. Tinggal klik Enable. Kemudian masukan PIN 6 angka dan alamat email (msg2 2 kali)
Setelah langkah2 itu, 2FA anda sudah aktif. Udah selesai? Belum. Jangan senang dulu. Emangnya email ga bs dihack? Bisa jg kan 😛
Trus gmn donk?
Contoh2 PIN yg sgt “membantu” org yg pengen ngehack: 123456, 654321, 987654, 111111, 222222 dst. kalau bikin gitu, saran saya ga usah pake WA 2FA. Cukup sms aja 😬
Oh ya, disarankan pake alamat email yg beda dg yg dgunakan sehari2.. tp jgn smpai lupa alamat & passwordnya ya...
yg jd masalah, kalo emailnya juga bs dihack. krn itu selain gunakan email berbeda (ga harus baru sih, bs jg cari yg bekas pake gt). terapkan jg 2FA di email (mulai mumet) 😬
untuk 2FA di email, upayakan pake aplikasi authenticator. cari aja di play/app store. gratis.
utk pengamanan tambahan akses WA di gadget, bs jg aktifkan “Touch ID” or kyknya bs PIN jg.
Agar ketika HP anda berpindah tangan (baik tangan2 di rumah 🤭 atau luar rumah), WA ga bs dg mudah dbaca. Tp hati2, bs jg dbuka saat anda tertidur (tinggal tempelin jari ke HP) 😬
Trus gmn cara bajak WA? Hmm bagian ini ga usah ya 😬
intinya, saat WA anda dbajak maka akan ada kode OTP ke sms. Harusnya sih spanjang OTP ga diberikan msh aman. Tp dlm “situasi tertentu” kt msh punya masalah dg keamanan kode via sms ini.
siapa yg bs akses sms? siapa coba 😊
Ttg imbauan agar tidak membagi2kan kode OTP, @WhatsApp menjelaskan di sini (karena kode OTP bersifat rahasia dan pribadi, bukan seperti nomor antrian pada kupon sembako atau sejenisnya yg mmg bertujuan utk dibagi2kan).
Oh ya, isu ttg kemanan ini bukan sekedar meminimalisir pihak lain akses scr tanpa hak, tp jg mengatur apa saja yg boleh diketahui org ttg WA anda. misal: siapa yg bs lihat “Last Seen, Profile Photo, About, Status dll”.
Silakan set di “Account-Privacy” dan tentukan sendiri..
Selain itu, jk msh semangat, perlu jg atur hak akses WA (berlaku jg di aplikasi lain). Bbrpa aplikasi serampangan minta akses lokasi, video, mik, contact, edit file dll.
Selektiflah. Krn lobang keamanan ada tahap ini. Klo sbelumnya allow2 aja, skrg sila cek di Setting-Privacy.
Satu lagi yg berbahaya & bs jd celah masukin semacam spyware (perangkat pengintai) ada di seting otomatis download.
prinsip kerjanya gini: saat ada yg berniat masukin spyware ke HP anda, ia bs kirim melalui gambar/video. begitu anda klik, selesai. brlaku jg jk otomatis download.
Cara pengaturan:
Setting - Storage and Data
pilih: “Media Auto Download”
Saya cenderung Off kan semua. Selain utk hemat kuota dan memory HP, jg alasan keamanan. Apalagi group2 kan kdg kirim yg aneh2 ya... bayangkan ketika Photo Album kt diliat oleeeeeh ....... 😬
kayaknya ini dlu ya.. sharing aja, bkn berarti saya lbh paham.. dan meskipun 2FA diaktifkan, ttp msh ada celah. tp ya setidaknya pintu yg dikunci lbh aman dbanding g dkunci, apalagi klo ga ada pintu kan 😬
Dan utk pengaturan 2FA di email, silakan googling sj. Mudah tp PENTING.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Iseng2 liat bbrpa mention, kayaknya isu Taliban dg video tahun 2019 sebelum demo mahasiswa dimunculin lagi. Berbarengan dengan mulai menghangatnya penanganan kasus korupsi Bansos Covid-19.
Ada apa ya?
Hmm...
Masih laku “jualan” isu Taliban di KPK? 😊
Dugaan saya, setelah ini Novel @nazaqistsha dkk akan diserang. Ya, menggunakan isu “Taliban” di KPK itu.
Dan mgkn dikaitkan dg penyidik2 yg sdg menangani kasus2 korupsi besar. Misal: kasus korupsi benur ataupun korupsi Bansos Covid-19 yg sdg dtangani KPK.
Kt liat ntar ya..
Kita doakan dan jaga bersama tmn Pegawai KPK yg sedang bersungguh2 berjuang menangani kasus2 besar saat ini. Smg kasus korupsi benur dan suap Bansos Covid-19 bisa diungkap seterang2nya. Tantangan mereka pasti tdk mudah.
Pimp KPK mestinya jg bs buktikan keseriusan mereka.
Ada yg pake slogan hukum mati koruptor saat pandemi. Seolah2 sperti serius berantas korupsi.
Di UU, mmg ada “kondisi tertentu” diancam hukuman mati. Tp hanya korupsi kerugian negara (Pasal 2).
Sedangkan OTT kmarin SUAP Bansos Covid-19. Jenis korupsi & pasal yg berbeda.
Hal ini sejak lama sudah diingatkan, KPK tidak perlu kebanyakan slogan. Bekerja saja secara kongkrit. Dukunglah kerja para Pegawai KPK, maka lambat laun kredibilitas KPK akan kembali meningkat.
Kepercayaan itu tumbuh dari konsistensi..Teruslah bekerja. Buktikan dg kinerja.
Hukuman Mati ini sering muncul dlm 2 kondisi: 1. SLOGAN. Ya utk tunjukan seolah2 komitmen berantas korupsi. Pdhal blm ada koruptor dihukum mati.
Tentang INFLUENCER
**
Apakah pemerintah/lembaga negara/perusahaan butuh influencer?
Ya, butuh.
Karena pesan trkadang tdk bs disampaikan langsung ke masyarakat.
Tp ingat, masyarakat berhak menerima pesan yg benar, bukan kamuflase apalagi kebohongan yg dsmpaikan karena dibayar.
Tp, ada ga influencer yg baik?
Ada
Lalu, apa dan bagaimana sih influencer yg baik itu?
Sblum menjawabnya, pahami dulu makna sederhana influencer. Krg lebih bs begini: orang yg memiliki pengaruh dan diharapkan bs mempengaruhi pihak yg ditargetkan menerima pesan.
contoh Imbauan pake masker
Cukup ga dg pengumuman resmi sj? “hai Rakyat Indonesia, pakailah masker”
Selamat pagi...
11 orang mantan anggota DPRD Sumatera Utara ditahan 20 hari ke depan mulai tadi malam. #kpk_ri
mereka diduga menerima suap.
sebelumnya, 50 orang Pimpinan, Ketua Fraksi dan Angg DPRD lainnya telah diproses hingga putusan pengadilan. #janganKorupsi
Penahanan 11 tsk ini bagian proses hukum thd 64 Anggota DPRD Sumut (saat itu).
Tahap 1, KPK proses 5 Pimpinan;
Tahap 2, diproses 7 Ketua Fraksi;
Tahap 3, ada 38 angg DPRD, dan
Tahap 4 sekarang 14 org angg DPRD jd tersangka kasus suap.
3 org lainnya tdk datang saat dipanggil.
Kita sebenarnya sangat miris melihat korupsi masal yg terjadi di lembaga perwakilan rakyat tersebut. sebelumnya ada bbrpa anggota DPRD di sjumlah daerah yg jg melakukan korupsi bersama2.
Misal: di Malang total 41 angg DPRD dijerat korupsi.
Sebenarnya kita sedang hidup, berpikir dan berbicara di zaman apa dan tahun berapa ya? Sampai rencana diskusi di kampus diancam pembunuhan?
Semoga ancaman terkait penyelenggaraan diskusi di UGM tersebut menjadi perhatian serius dan diusut. Agar dapat diketahui siapa pelaku & motivasinya. Apakah dilakukan krn reaktif atau faktor lain?
Apalagi jk dibaca Siaran Pers FHUGM ada bbrpa nama lembaga besar yg disebut2.
Sudah ada penegasan dari Muhammadiyah Klaten ttg Pencatutan nama Muhammadiyah Klaten thd Penyelenggaraan Diskusi ilmiah mahasiswa CLS. @muhammadiyah