Ini peta sebaran dan clustering akun-akun di Twitter yang memention (lapor) ke akun Div Humas Polri dari Jan-Mar 2021.
Saya buat khusus untuk Apa Kabar Indonesia @tvOneNews bareng Kang @maman1965 dan Pak Benny Mamoto (Kompolnas).
Dua Cluster Pro-Kontra
Peta memperlihatkan dua cluster besar di Twitter yang memention akun Div Humas. Yang paling besar cluster Pro Pemerintah, dan cluster Pro Oposisi lebih kecil. Akun @DivHumas_Polri berada dekat dengan cluster Pro Pemerintah.
Akun2 media sebagai juru tengah
Tentu yang akan terjadi adalah mereka akan saling lapor. Tak mungkin masing2 melaporkan kelompoknya sendiri2. Efek echo chamber membuat mereka melihat kebenaran sesuai clusternya.
Dan potensi atau probabilitas pelaporan oleh cluster Pro Pemerintah tampak lebih besar.
Sedangkan untuk pelaporan dan amplifikasi pesan ke CCIC Polri, data collection baru dibuat hari ini, sehingga hanya punya data 7 hari.
Tampak ada 4 cluster: Pro Pemerintah, Oposisi, Publik, dan Polres2.
Yang paling besar adalah cluster Pro Pemerintah, dan tampak akun @CCICPolri lebih dekat ke cluster ini. Hal ini menunjukkan cluster Publik dan Oposisi cenderung berjarak dengan CCIC Polri.
Dari diskusi di Apa Kabar Indonesia Malam tadi, saya sampaikan bahwa saya apresiasi ide awal Polisi Virtual, untuk menghindarkan orang dari kena UU ITE yg tdk perlu.
Namun dg Kang @maman1965 kami sepakat bahwa soal "batasan & keadilan" ini yang sangat penting ketika diterapkan.
Badge
Namun soal Badge, kalau itu serius dijalankan, saya khawatir polarisasi makin kuat. Tindakan saling lapor akan semakin marak. Bukan untuk mendapatkan badge, tapi untuk saling serang. Indikasi itu sudah tampak di peta SNA di atas. Sebaiknya dipertimbangkan lagi.
Beberapa hari terakhir di media online dan sosial diramaikan oleh rencana impor beras 1 juta ton, pada saat petani sedang panen raya. Harga gabah petani langsung anjlok.
Bagaimana peta percakapan netizen dan media?
Analisis Drone Emprit >>
KONTEKS: PERLUNYA IMPOR BERAS
Narasi yang tampaknya dibuat mewakili pesan pemerintah oleh beberapa akun di Twitter memperlihatkan infografis dan meme tentang alasan impor beras (dan garam).
Antara lain: kebutuhan tinggi, untuk melawan mafia; terakhir dibilang baru wacana.
TREN DAN VOLUME
Tanggal 13 Maret isu akan impor beras sudah muncul, dan percakapan belum tinggi, karena akhir pekan.
Tanggal 15 Maret (Senin) naik dan puncaknya 16 Maret setelah Kabulog ikut menolak rencana impor beras. Total percakapan hingga 19 Maret: 34k Twitter, 3,8k News.
PETA JEJARING PENIPU DI TWITTER MELALUI
“HALO BCA” PALSU
(343 AKUN PENIPU DALAM 2 BULAN)
Sebelumnya DE sudah membahas peta penipuan yang mengaku CS dari @BNI. Sekarang kita lihat bagaimana peta jejaring penipu yang mengaku @HaloBCA tetapi palsu.
Analisis Drone Emprit >>
KONTEKS: BERBAGAI KASUS UPAYA PENIPUAN
Sudah cukup lama, upaya penipuan online mengaku CS dari berbagai bank dilakukan. Sudah banyak juga peringatan. Tetapi tetap saja upaya penipuan semakin marak, dengan korban yang terus berjatuhan.
TREN: HALO BCA & LIVECHAT (BCA)
Untuk BCA, saya gunakan keyword "Halo BCA" dan LiveChat (filter: BCA). Karena data baru dikumpulkan, percakapan lumayan lengkap hanya 7 hari ke belakang.
Diprediksi sehari ada 160an cuitan yang mengandung keyword ini. Sebagian oleh penipu.
PENIPU MENGAKU CUSTOMER CARE BNI
(113 AKUN DALAM 1 MINGGU)
Entah sudah berapa korban yang tertipu oleh ratusan akun dengan logo @BNICustomerCare. Pengguna panik yang mengirim komplain ke BNI via Twitter, akan langsung diarahkan ke nomor WA tertentu.
Analisis Drone Emprit >>
KONTEKS
Saat ini sangat masif cuitan dari akun yang mengaku dari CustomerCareBNI, yang membuntuti setiap komplain dari pengguna di Twitter, dengan mengarahkan pengguna yang panik ke nomor WA penipu. Dan sejauh ini belum ada tindakan apapun (yang berarti) untuk mengatasinya.
TREN AKTIVITAS PENIPU
Drone Emprit hanya menggunakan Keywords "BNI LiveChat" yang biasanya muncul dalam cuitan akun penipu. Kemungkinan ada cuitan dg keyword lain.
Dari keyword ini saja terdapat setidaknya 1133 cuitan dalam seminggu. Tidak pernah berhenti sehari pun.
Bagaimana Indonesia sempat jadi demo oleh warga Myanmar, karena pemberitaan dari Reuters.
Ceritanya pada tanggal 22 Feb 2021, ada berita dari Reuters bahwa Indonesia mendukung junta militer untuk melakukan pemilihan yang fair. Artinya setuju dengan kudeta ini.
Status2 dari @TostevinM (editor Reuters SEA) sangat berpengaruh dalam mengangkat isu ini jadi viral.
ANALISIS DRONE EMPRIT:
KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT
Seperti permintaan netizen sebelumnya, DE menganalisis topik KLB Demokrat. Bonusnya: perbandingan terhadap isu "ghosting".
Bagaimana peta pro-kontra percakapan di media sosial dan pemberitaan di media online?
>>
KONTEKS
Pada tanggal 5 Maret 2021 Moeldoko terpilih secara kilat (51 mnt) jadi Ketum Demokrat meski tak hadir KLB.
SBY menganggap ini sebagai kudeta oleh orang yg tega dan berdarah dingin. Pengamat (Saiful Mujani) melihat ini kejadian pertama partai dibajak orang luar partai.
RESEARCH QUESTIONS
• Bagaimana peta percakapan di media sosial dan media online antara kubu yang pro dan kontra dilaksanakannya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat?
• Seberapa besar cluster yang mendukung KLB di media sosial dibandingkan dengan yang kontra?