Ini tadi pagi Workshop tentang methodologi riset, survey, dan analisis big data untuk Badan Keahlian @DPR_RI. Bareng mas Tomi (Tempo) dan mas Satrio (Kompas).
Slide saya tadi bisa didownload di sini.
Saya perlihatkan anggota dewan dan pemerintah daerah bisa menyerap aspirasi, opini, dan isu dari konstituen atau warganya melalui media online (daerah) dan Facebook (groups, fan pages).
Twitter tidak merata, terkonsentrasi di Jawa, Sumatera.
Ada isu besar di daerah, misal sekarang lagi marak juga "kebakaran hutan", ternyata saat ini tenang2 aja di media sosial (Twitter). Namun ramai di media online.
Dan media yg aktif memberitakan adalah media daerah. Shg ini bisa digunakan sebagai sumber data bagi senator.
Contoh pemetaan berita terkait "kebakaran hutan" dari online news ditampilkan oleh Factminer berikut.
Hasilnya cukup merata, sesuai dengan daerah yang mengalami kebakaran hutan.
Dari berita online juga bisa diketahui "petani" yang "mengeluh" karena berbagai masalah. Ini bisa jadi masukan buat pemerintah daerah masing2 maupun wakil rakyatnya.
Mengingat untuk isu lokal tidak banyak di bahas di Twitter, medsos yang paling potensial untuk ini adalah Facebook.
Di setiap daerah ada FB Group dan FB Page masing2. Warga bisa melempar suara mereka di sana.
Contoh, kita bisa dapat keluhan misal tentang "jalan desa rusak" atau "harga gabah anjlok" di Facebook.
Ditemukan banyak postingan di Facebook Group daerah, misal Rembang, Wonosobo, Jember, OKU Selatan, dll.
Informasi ini bisa dicrawling secara rutin buat wakil rakyat.
Untuk sebuah isu, misal kenapa banyak yang nolak vaksin, bisa kita lihat petanya. Misal postingan di FB Page @KemenkesRI tentang vaksin AstraZeneca ini dapat ribuan komentar yang ajaib.
Drone Emprit crawling komentar dan share, shg tahu peta user yang kontroversial 😊
Saya cek apakah sudah ada publikasi menggunakan data Drone Emprit di Google Scholar, khususnya terkait DPR (house of representatives). Ternyata sudah ada beberapa.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Saya ingin menunjukkan betapa masifnya pembuatan, penyebaran, penikmatan konten2 pornografi di jagat Twitter Indonesia.
Sanksi bagi pembuat dan penyebar konten pornografi ini sudah jelas, ada UU nya.
Drone Emprit menangkap link gambar dan video yang paling banyak dishare (RT) dalam seminggu terakhir. Luar biasa aktif juga. Rata-rata ratusan dan ribuan RTs.
Dan paling banyak kok video gay.🤔 Banyak anak sekolah (SMP, SMA) dan remaja. 😢
Beberapa hari terakhir di media online dan sosial diramaikan oleh rencana impor beras 1 juta ton, pada saat petani sedang panen raya. Harga gabah petani langsung anjlok.
Bagaimana peta percakapan netizen dan media?
Analisis Drone Emprit >>
KONTEKS: PERLUNYA IMPOR BERAS
Narasi yang tampaknya dibuat mewakili pesan pemerintah oleh beberapa akun di Twitter memperlihatkan infografis dan meme tentang alasan impor beras (dan garam).
Antara lain: kebutuhan tinggi, untuk melawan mafia; terakhir dibilang baru wacana.
TREN DAN VOLUME
Tanggal 13 Maret isu akan impor beras sudah muncul, dan percakapan belum tinggi, karena akhir pekan.
Tanggal 15 Maret (Senin) naik dan puncaknya 16 Maret setelah Kabulog ikut menolak rencana impor beras. Total percakapan hingga 19 Maret: 34k Twitter, 3,8k News.
Ini peta sebaran dan clustering akun-akun di Twitter yang memention (lapor) ke akun Div Humas Polri dari Jan-Mar 2021.
Saya buat khusus untuk Apa Kabar Indonesia @tvOneNews bareng Kang @maman1965 dan Pak Benny Mamoto (Kompolnas).
Dua Cluster Pro-Kontra
Peta memperlihatkan dua cluster besar di Twitter yang memention akun Div Humas. Yang paling besar cluster Pro Pemerintah, dan cluster Pro Oposisi lebih kecil. Akun @DivHumas_Polri berada dekat dengan cluster Pro Pemerintah.
Akun2 media sebagai juru tengah
Tentu yang akan terjadi adalah mereka akan saling lapor. Tak mungkin masing2 melaporkan kelompoknya sendiri2. Efek echo chamber membuat mereka melihat kebenaran sesuai clusternya.
Dan potensi atau probabilitas pelaporan oleh cluster Pro Pemerintah tampak lebih besar.
PETA JEJARING PENIPU DI TWITTER MELALUI
“HALO BCA” PALSU
(343 AKUN PENIPU DALAM 2 BULAN)
Sebelumnya DE sudah membahas peta penipuan yang mengaku CS dari @BNI. Sekarang kita lihat bagaimana peta jejaring penipu yang mengaku @HaloBCA tetapi palsu.
Analisis Drone Emprit >>
KONTEKS: BERBAGAI KASUS UPAYA PENIPUAN
Sudah cukup lama, upaya penipuan online mengaku CS dari berbagai bank dilakukan. Sudah banyak juga peringatan. Tetapi tetap saja upaya penipuan semakin marak, dengan korban yang terus berjatuhan.
TREN: HALO BCA & LIVECHAT (BCA)
Untuk BCA, saya gunakan keyword "Halo BCA" dan LiveChat (filter: BCA). Karena data baru dikumpulkan, percakapan lumayan lengkap hanya 7 hari ke belakang.
Diprediksi sehari ada 160an cuitan yang mengandung keyword ini. Sebagian oleh penipu.
PENIPU MENGAKU CUSTOMER CARE BNI
(113 AKUN DALAM 1 MINGGU)
Entah sudah berapa korban yang tertipu oleh ratusan akun dengan logo @BNICustomerCare. Pengguna panik yang mengirim komplain ke BNI via Twitter, akan langsung diarahkan ke nomor WA tertentu.
Analisis Drone Emprit >>
KONTEKS
Saat ini sangat masif cuitan dari akun yang mengaku dari CustomerCareBNI, yang membuntuti setiap komplain dari pengguna di Twitter, dengan mengarahkan pengguna yang panik ke nomor WA penipu. Dan sejauh ini belum ada tindakan apapun (yang berarti) untuk mengatasinya.
TREN AKTIVITAS PENIPU
Drone Emprit hanya menggunakan Keywords "BNI LiveChat" yang biasanya muncul dalam cuitan akun penipu. Kemungkinan ada cuitan dg keyword lain.
Dari keyword ini saja terdapat setidaknya 1133 cuitan dalam seminggu. Tidak pernah berhenti sehari pun.
Bagaimana Indonesia sempat jadi demo oleh warga Myanmar, karena pemberitaan dari Reuters.
Ceritanya pada tanggal 22 Feb 2021, ada berita dari Reuters bahwa Indonesia mendukung junta militer untuk melakukan pemilihan yang fair. Artinya setuju dengan kudeta ini.
Status2 dari @TostevinM (editor Reuters SEA) sangat berpengaruh dalam mengangkat isu ini jadi viral.