Foto kejadian nyata setelah operasi yang berlangsung 7 jam bayi baru lahir, dan sebelah kanan adalah dokter yang menangis.
Sang ibu mempunyai penyakit serius dan tidak memungkinkan untuk bisa punya anak.
Setelah menunggu dengan sabar selama 11 tahun dan selalu memohon kepada Tuhan untuk diberi momongan, dan inilah hasilnya yakni operasi yang dilematis antara menyelamatkan bayinya atau ibunya,
dan meskipun dokter telah berusaha maksimal namun tidak bisa meyelamatkan ibu dan bayinya bersama-sama.
Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan apa yang diminta sang ibu yakni menyelamatkan bayinya dengan mengorbankan hidupnya.
Sang ibu mendekati bayinya dan memeluk untuk terakhir kalinya, mencium dan memeluknya selama 2 menit, sang ibu tersenyum lalu menutup mata untuk selamanya meninggalkan kehidupan.
Seketika sang bayi menangis keras seolah merasakan kehilangan untuk selamanya seseorang yang telah memberinya kesempatan hidup dan tak akan pernah ia lihat lagi.
Betapa singkatnya pertemuan dan betapa sedihnya hidup tanpa seorang ibu. 😢
Ribuan ibu meninggal setiap tahun di seluruh dunia saat melahirkan, betapa hebatnya dirimu IBU. ❤️
🙏🏿🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Berkat Umar bin Khatab Malaikat Munkar dan Nakir Jadi Ramah Kepada Jenazah Orang Yang Beriman
Rasulullah dalam banyak kesempatan memuji sahabat Umar. Karena ketegasannya, Umar ditakuti oleh setan sehingga setan tidak berani melalui jalan yg dilewati sahabat Umar sebagaimana riwayat berikut :
“Rasulullah bersabda: "Demi Allah, Zat yang diriku berada di genggaman-Nya, tiada satu setan yang menjumpaimu (Umar) di salah satu jalan yang luas, melainkan ia akan mencari jalan lain yang tidak kamu lewati,.
(متفق عليه)
Jatuh Cinta Kepada Istri Orang Sebelum Turun Ayat Yang Melarangnya
(Gak tanggung-tanggung lagi, jatuh cinta sama istri Rasulullah)
yuuk ngaji sambil ☕️🤣🌹
بسم الله الرحمن الرحيم
Salah satu ulama maestro yg faqih dalam permasalahan asbabul nuzul ayat adalah Imam Jallaludin as Suyyuthi. Imam Suyuthi adalah keajaiban dalam ilmu-ilmu keislaman. Beliau ahlijya menulis kitab. Jumlahnya ratusan, beliau lahir 849, w 911H, hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir.
Beliau menuangkan buah karyanyanya dalam Lubabun Nuqul Fi Ashabin Nuzul. Dalam kitab tersebut terekam bagaimana asbabul nuzul sebab turunya ayat al Ahzab 53.
Tidaklah mengherankan ketika membahas soal bid'ah bila hanya mengutipkan bagian akhir bukannya akan menjernihkan masalah tapi justru akan semakin memperkeruh masalah, karena hadits yang dibahas tidak utuh.
Seperti biasa kususnya bagi Muslim kalau sudah mau dekat Ramadhan pada nyekar/ziarah kubur, apakah ada hukumnya?
Banyak sekali ragam tradisi yg berhubungan dengan ziarah kubur, salah satunya menyirami pusara dengan air dan bunga. Tentang dasar hukum berbagai tradisi tersebut telah sering disebutkan. Diantaranya dasar hukum menyiram kuburan dengan air dingin ataupun air wewangian (bunga).
Imam Nawawi al Bantani dalam kitab Nihayatu az-Zain menerangkan bahwa hukum menyiram kuburan dengan air dingin adalah sunnah. Tindakan ini merupakan sebuah tafa’ul pengharapan agar kondisi mereka yang dalam kuburan tetap dingin.
TIPS IMAM AL-GHOZALI TENTANG MEMBACA AL-QUR'AN HINGGA MENANGIS
Abdullah bin Mas’ud adalah salah satu qari’ kepercayaan Rasulullah ﷺ. Ketika Nabi memanggilnya, itu artinya ada hal penting, salah satunya: Rasul ﷺ akan mengajarkan ayat Al-Qur’an, wahyu yang baru saja turun.
Namun, hari itu tidak seperti biasanya. Rasul ﷺ memanggilnya bukan untuk mengajarkan salah satu ayat. Rasul ﷺ malah memerintahkannya untuk membacakan sebuah ayat. Abdullah bin Masud agak bingung. Tidak seperti biasanya Rasul ﷺ seperti itu.
Ia pun memberanikan diri untuk bertanya.
“Wahai Rasul ﷺ, apakah aku layak untuk membacakanmu sebuah ayat dari Al-Qur’an? Bukankah engkau yang lebih layak? Kepada engkaulah Al-Qur’an itu diturunkan,” protes Ibnu Mas’ud.
Ada sebuah hadist yang diriwayatkan imam Ath Thabari yang sanadnya sampai ke Ibnu Jabir.
Jabir berkata: "Ada seorang anak muda mengadu kepada Rasulullah. Si-pemuda berkata:
"Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku ingin mengambil hartaku.”
Mendengar pengaduan anak muda itu, Rasul berkata : "Pergilah kamu dan bawa ayahmu kesini!”
Setelah anak muda itu berlalu, Malaikat Jibril pun turun menyampaikan salam dan pesan Allah kepada beliau SAW.
Jibril berkata : “Ya, Muhammad, Allah 'Azza wa Jalla menyampaikan salam untukmu, dan berpesan, kalau orang tuanya datang, engkau harus menanyakan apa-apa yang dikatakan dalam hatinya dan tidak didengarkan oleh telinganya.”