Berkat Umar bin Khatab Malaikat Munkar dan Nakir Jadi Ramah Kepada Jenazah Orang Yang Beriman
Rasulullah dalam banyak kesempatan memuji sahabat Umar. Karena ketegasannya, Umar ditakuti oleh setan sehingga setan tidak berani melalui jalan yg dilewati sahabat Umar sebagaimana riwayat berikut :
“Rasulullah bersabda: "Demi Allah, Zat yang diriku berada di genggaman-Nya, tiada satu setan yang menjumpaimu (Umar) di salah satu jalan yang luas, melainkan ia akan mencari jalan lain yang tidak kamu lewati,.
(متفق عليه)
Diriwayatkan bahwa "sebab kelembutan malaikat Munkar dan Nakir terhadap" orang beriman di alam kubur adalah ketika Sayyidina Umar bin Khattab wafat, lalu dimakamkan dan masyarakat yang mengantarkan jenazahnya meninggalkan makam, Ali bin Abi Thalib memilih bertahan.
Ia mengawasi kubur untuk mendengarkan percakapan Sayyidina Umar ra dan dua malaikat kubur."
Ali bin Thalib ra duduk di atas pekuburan beberapa saat, ketika semua para sahabat telah kembali ke rumahnya masing-masing setelah itu Ali pulang.
Beberapa sahabat menemui beliau dan bertanya kepada sayyidina Ali :
"Wahai Ali apa yang kau lakukan tadi duduk di makam khalifah Umar di saat semua para sahabat telah pulang ?
Berkata Sayyidina Ali : "Betul, saya duduk di makam Umar ingin tahu, apa yang terjadi kepada Umar di dalam kuburannya setelah ia meninggal dunia”.
Lalu apa yang terjadi wahai Ali ?, bertanya para sahabat penasaran.!
"Aku dapati, Umar di datangi malaikat Munkar dan Nakir, untuk ditanyakan siapa Tuhanmu, siapa Nabi mu.
Lalu Apa yang terjadi wahai Ali, tanya sahabat, yang makin penasaran …?
Ali menjawab : "Ketika Umar bin Khattab di datangi malaikat Munkar dan Nakir untuk ditanya Ya Umar siapa Tuhan Mu, siapa Nabi mu.
Maka Umar malah "membentak" malaikat munkar dan nakir. Kalian bertanya kepadaku tentang siapa Tuhanku dan siapa Nabiku? Hah…
Selama ini aku berjuang bersama Nabi dan tidak kenal siapa Tuhanku dan siapa Nabiku ? Lalu kalian masih menanyakan siapa Tuhanku dan Siapa Nabi ku?”
Kalian berdua: Siapa Tuhan kalian ?. Umar balik bertanya .!
Kedua malaikat munkar dan nakir itu terdiam.
Lalu Umar bin khattab ra berkata : Wahai dua malaikat kubur, aku peringatkan kalian dan berwasiat kepada kalian agar setelah ini kalian jangan mendatangi orang beriman dengan bentuk yang menyeramkan ini.
Kurangilah sisi menyeramkannya itu karena ketika melihat kalian dengan bentuk seperti ini aku takut dan sangat terkejut. menyeramkan.”
"Aku , (Umar bin Khattab) seumur hidup belum pernah merasakan ketakutan ketika melihat wajah yang sangat menakutkan seperti wajah kalian,
bagaimana dengan kaum muslimin lainnya yang lebih lemah dari saya? "Padahal aku adalah sahabat Rasulullah. Bagaimana dengan yang lain ketika melihat kalian berdua seperti ini?”
kata Umar kepada keduanya, setengah membentak .!
"Baik, kami mendengar dan patuh. Kami takkan melanggar perintahmu, wahai sahabat Rasululah,”
jawab kedua malaikat itu.
Sejak saat itu, Malaikat Munkar dan Nakir berpenampilan lebih ramah kepada jenazah baru dari kalangan orang yang beriman demi menjalankan amanah dan wasiat dari Sayyidina Umar
Mendengar itu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra memuji jasa Umar:
فقال سيدنا علي رضي الله عنه والله ما يزال عمر ينفع الناس في حياته ومماته
Sayyidina Ali berkata: "Demi
Allah, Sahabat Umar bermanfaat untuk manusia semasa hidup dan setelah wafatnya".
Ia juga kerap mendapat ilham dari Allah sehingga dapat mengetahui sesuatu yang ghaib atau belum terjadi. Allah juga memberikan karunia ini kepada umat terdahulu.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :
قد كان قبلكم في بني إسرائيل محدثون من غير أن يكونوا أنبياء فإن يكن في أمتي أحدٌ فعمر
"Pada umat sebelum kalian, yaitu pada Bani Israel terdapat sekelompok orang yang mendapat ilham dari Allah, tetapi mereka bukan kalangan Nabi. Kalau terjadi di tengah umatku, maka orang itu adalah Umar,’”
(Hr Bukhari, Muslim)
Berkat Umar bin khattab ra mudah-mudahan kelak kita tidak melihat wajah munkar dan nakir yang sangat menakutkan dan menyeramkan.
Amin ya Raab🤲🏿
Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹
(Ikuti kisah-kisah Nabi, Sahabat dan Para Auliya Allah dalam pengajian berikutnya dari Senin sampai Jumat)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Foto kejadian nyata setelah operasi yang berlangsung 7 jam bayi baru lahir, dan sebelah kanan adalah dokter yang menangis.
Sang ibu mempunyai penyakit serius dan tidak memungkinkan untuk bisa punya anak.
Setelah menunggu dengan sabar selama 11 tahun dan selalu memohon kepada Tuhan untuk diberi momongan, dan inilah hasilnya yakni operasi yang dilematis antara menyelamatkan bayinya atau ibunya,
dan meskipun dokter telah berusaha maksimal namun tidak bisa meyelamatkan ibu dan bayinya bersama-sama.
Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan apa yang diminta sang ibu yakni menyelamatkan bayinya dengan mengorbankan hidupnya.
Jatuh Cinta Kepada Istri Orang Sebelum Turun Ayat Yang Melarangnya
(Gak tanggung-tanggung lagi, jatuh cinta sama istri Rasulullah)
yuuk ngaji sambil ☕️🤣🌹
بسم الله الرحمن الرحيم
Salah satu ulama maestro yg faqih dalam permasalahan asbabul nuzul ayat adalah Imam Jallaludin as Suyyuthi. Imam Suyuthi adalah keajaiban dalam ilmu-ilmu keislaman. Beliau ahlijya menulis kitab. Jumlahnya ratusan, beliau lahir 849, w 911H, hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir.
Beliau menuangkan buah karyanyanya dalam Lubabun Nuqul Fi Ashabin Nuzul. Dalam kitab tersebut terekam bagaimana asbabul nuzul sebab turunya ayat al Ahzab 53.
Tidaklah mengherankan ketika membahas soal bid'ah bila hanya mengutipkan bagian akhir bukannya akan menjernihkan masalah tapi justru akan semakin memperkeruh masalah, karena hadits yang dibahas tidak utuh.
Seperti biasa kususnya bagi Muslim kalau sudah mau dekat Ramadhan pada nyekar/ziarah kubur, apakah ada hukumnya?
Banyak sekali ragam tradisi yg berhubungan dengan ziarah kubur, salah satunya menyirami pusara dengan air dan bunga. Tentang dasar hukum berbagai tradisi tersebut telah sering disebutkan. Diantaranya dasar hukum menyiram kuburan dengan air dingin ataupun air wewangian (bunga).
Imam Nawawi al Bantani dalam kitab Nihayatu az-Zain menerangkan bahwa hukum menyiram kuburan dengan air dingin adalah sunnah. Tindakan ini merupakan sebuah tafa’ul pengharapan agar kondisi mereka yang dalam kuburan tetap dingin.
TIPS IMAM AL-GHOZALI TENTANG MEMBACA AL-QUR'AN HINGGA MENANGIS
Abdullah bin Mas’ud adalah salah satu qari’ kepercayaan Rasulullah ﷺ. Ketika Nabi memanggilnya, itu artinya ada hal penting, salah satunya: Rasul ﷺ akan mengajarkan ayat Al-Qur’an, wahyu yang baru saja turun.
Namun, hari itu tidak seperti biasanya. Rasul ﷺ memanggilnya bukan untuk mengajarkan salah satu ayat. Rasul ﷺ malah memerintahkannya untuk membacakan sebuah ayat. Abdullah bin Masud agak bingung. Tidak seperti biasanya Rasul ﷺ seperti itu.
Ia pun memberanikan diri untuk bertanya.
“Wahai Rasul ﷺ, apakah aku layak untuk membacakanmu sebuah ayat dari Al-Qur’an? Bukankah engkau yang lebih layak? Kepada engkaulah Al-Qur’an itu diturunkan,” protes Ibnu Mas’ud.
Ada sebuah hadist yang diriwayatkan imam Ath Thabari yang sanadnya sampai ke Ibnu Jabir.
Jabir berkata: "Ada seorang anak muda mengadu kepada Rasulullah. Si-pemuda berkata:
"Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku ingin mengambil hartaku.”
Mendengar pengaduan anak muda itu, Rasul berkata : "Pergilah kamu dan bawa ayahmu kesini!”
Setelah anak muda itu berlalu, Malaikat Jibril pun turun menyampaikan salam dan pesan Allah kepada beliau SAW.
Jibril berkata : “Ya, Muhammad, Allah 'Azza wa Jalla menyampaikan salam untukmu, dan berpesan, kalau orang tuanya datang, engkau harus menanyakan apa-apa yang dikatakan dalam hatinya dan tidak didengarkan oleh telinganya.”