Thread by @AnakSelatan_

BARUS YANG DITINGGALKAN

Bicara Barus adalah bicara sejarah yg sangat tua, setua ketika kapal2 asing beribu tahun sebelum Masehi singgah mencari kapur barus di sana

Dari Barus pula, agama Islam dan Kristen pertama kali dikenalkan ke Nusantara

1/20

BARUS atau biasa disebut Fansur, adalah satu2nya kota di Nusantara yg namanya telah disebut sejak awal abad Masehi oleh literatur2 dalam berbagai bahasa, seperti Yunani, Siriah, Armenia, Arab, India, Tamil, China, Melayu, dan Jawa

2/20

Ptolemaus, seorang gubernur dari Kerajaan Yunani yang berpusat di Alexandria, Mesir, pada abad ke-2 menulis,

"Kapur barus dari Barousai itu merupakan salah satu bahan pembalseman mayat pada zaman kekuasaan Firaun sejak Ramses II, atau sekitar 5.000 tahun sebelum Masehi"

3/20

Berdasakan buku "Nuchbatuddar" tulisan Addimasqi, Barus dikenal sebagai daerah awal masuknya agama Islam

Makam tua di kompleks pemakaman Mahligai, di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 M atau 48 Hijriah, menguatkan adanya komunitas Muslim pada era itu

4/20

Dewan Gereja2 di Indonesia juga memercayai sejak tahun 645 Masehi di daerah Barus telah masuk umat Kristen dari sekte Nestorian

Keyakinan tersebut didasarkan pada buku kuno tulisan Shaikh Abu Salih al-Armini

5/20

Pada tahun 1872, pejabat Belanda, GJJ Deutz, menemukan batu dengan tulisan Tamil

Batu bertulis itu bertahun Saka 1010 atau 1088 Masehi di zaman pemerintahan Raja Cola yg menguasai wilayah Tamil, India Selatan

6/20

Tulisan itu antara lain menyebutkan tentang perkumpulan dagang suku Tamil sebanyak 1.500 orang di Lobu Tua, yg memiliki pasukan keamanan, aturan perdagangan, dan peraturan2 lainnya

7/20

Namun, Lobu Tua yg merupakan kawasan multietnis di Barus ditinggalkan secara mendadak oleh penghuninya pada awal abad ke-12, sesudah kota tersebut diserang oleh kelompok yang dinamakan "Gergasi"

8/20

Berdasarkan data, tidak ada satupun benda arkeologi yg dihasilkan setelah awal abad ke-12

Namun, para ahli sejarah sampai saat ini belum bisa mengidentifikasi tentang siapa kelompok "Gergasi" ini

9/20

Ketika misi dagang Portugis dan Belanda masuk, peran Barus sebenarnya masih menonjol, sehingga menjadi rebutan kedua penjajah dari Eropa tsb

Penjelajah Portugis yg melakukan perjalanan ke Barus awal abad ke-16 mencatat Barus sebagai pelabuhan yg ramai dan makmur

10/20

Tahun 1550, Belanda berhasil merebut hegemoni perdagangan di daerah Barus

Dan pada tahun 1618, VOC, kongsi dagang Belanda, mendapatkan hak istimewa perdagangan dari raja2 Barus, melebihi hak yg diberikan kepada bangsa China, India, Persia, dan Mesir

11/20

Belakangan, hegemoni Belanda ini menyebabkan pedagang dari daerah lain menyingkir

Dan sepak terjang Belanda juga mulai merugikan penduduk dan raja2 Barus sehingga memunculkan perselisihan

12/20

Tahun 1694, Raja Barus menyerang kedudukan VOC di Pasar Barus sehingga banyak korban tewas

Raja Barus bernama Munawarsyah alias Minuassa kemudian ditangkap Belanda, lalu diasingkan ke Singkil, Aceh

13/20

Perlawanan rakyat terhadap Belanda dilanjutkan di bawah pimpinan Panglima Saidi Marah

Gubernur Jenderal Belanda di Batavia kemudian mengirim perwira andalannya, Letnan Kolonel Johan Jacob Roeps, ke Barus

14/20

Pada tahun 1840, Letkol Roeps tewas ditangan pasukan Saidi Marah, yg bergabung dengan pasukan Aceh dan pasukan Raja Sisingamangaraja dari wilayah utara Barus Raya

15/20

Namun, pamor Barus sudah telanjur menurun, saat Barus diselimuti konflik, para pedagang beralih ke pelabuhan Sunda Kelapa, Surabaya, dan Makassar

Sementara, pedagang2 dari Inggris memilih mengangkut hasil bumi dari pelabuhan Sibolga

16/20

Barus semakin tenggelam saat Kerajaan Aceh Darussalam berdiri pada permulaan abad ke-17

Kerajaan baru tersebut membangun pelabuhan yg lebih strategis untuk jalur perdagangan, yaitu di pantai timur Sumatera, berhadapan dengan Selat Melaka

17/20

Pesatnya teknologi pembuatan kapur barus sintetis di Eropa juga dianggap sebagai salah satu faktor memudarnya Barus dalam peta perdagangan dunia

Pada awal abad ke-18, Barus benar2 tenggelam dan menjadi pelabuhan sunyi yg terpencil

18/20

Kehebatan Barus sebagai bandar internasionalpun dilupakan

Kini, Barus tak lebih dari kota kecamatan lain di daerah pinggiran yg hampir2 tak tersentuh roda pembangunan

19/20

✍️ Putra Barus, "NEGERI BARUS"

📖 Rusmin Tumanggor, "GERBANG AGAMA- AGAMA NUSANTARA"

20/20