Tahun lalu itu berat. Bukan karena angkatan 2020 enggak bisa. Saya mengikuti angkatan 2020, segala “drama” di media sosial, “drama Ambisverse”, saya kenal banyak anak 2020 (sekalipun belum pernah bertemu langsung), mereka luar biasa “ambis”.
Belum lagi, catatan bertebaran di mana-mana, timeline Twitter saya tiba-tiba penuh dengan catatan matematika dan bahasa Indonesia. Angkatan 2020 itu semangat juangnya luar biasa.
Namun, tahun lalu memang enggak mudah, ditambah ujiannya pun enggak mudah. Tiap hari, “laporan” yang saya terima itu hampir sebagian besar laporan kesedihan, enggak ada yang seperti tahun ini.
Jadi, khususnya untuk kalian angkatan 2020 (dan bahkan 2019) yang tahun lalu belum berhasil, saya betul-betul percaya itu bukan karena kalian enggak bisa, tetapi memang situasi tahun lalu itu sangat sulit.
Sejak saya kenal angkatan 2020 pada Maret tahun lalu, hingga “mengantar” mereka semua sampai UM UGM pada Agustus 2020, enggak sedikit pun saya ragu bahwa angkatan 2020 itu betul-betul tangguh dan pintar-pintar. Namun, lagi-lagi, situasi tahun lalu tidak mudah.
Sekarang, keadaan seperti berbalik 180 derajat. Saya tahu, tahun lalu pun sudah banyak anak angkatan 2021 yang mengikuti “keseruan” (dan drama) Ambisvers 2020, dan mulai deg-degan jika tahun berikutnya (tahun ini) UTBK sama sulitnya.
Ternyata, enggak. Tahun ini berbeda jauh. Saya pikir, ini memang “kompensasi” karena TKA dimunculkan kembali.
Jadi, semangat untuk kalian semua, juga untuk angkatan 2020 dan 2019, orang-orang yang saya kenal setahun lalu, yang saya tahu perjuangannya sama-sama keras, tetapi belum berkesempatan lolos, saya percaya tahun ini peluang kalian untuk lolos lebih besar.
Untuk angkatan 2021, manfaatkan situasi ini sebaik mungkin, siapa yang tahu tahun depan akan seperti apa? Yang jelas, tahun ini betul-betul tahun yang baik untuk ujian dan seleksi masuk PTN, tetap semangat, ya!
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Soal bocoran. Pertama, soal UTBK ini termasuk rahasia negara, tetapi (sepemahaman saya), sebuah set soal bersifat rahasia hanya sampai soal itu selesai dikerjakan. Setelah itu, ya ... bukan rahasia lagi namanya. Itu pertama.
Jadi, jika ada oknum-oknum yang menyebarkan soal UTBK yang sudah dikerjakan, itu bukan “bocoran”, melainkan soal UTBK yang sudah dikerjakan saja. Apakah rahasia? Tidak. Apakah ada larangan menyebarluaskan soal tersebut? Saya enggak yakin, hanya saja, ini lebih ke masalah etika.
Definisi “bocoran” (dalam pemahaman saya) adalah sesuatu yang belum diungkapkan (atau dalam konteks UTBK, belum dikerjakan sejak hari pertama), tetapi kemudian disebarluaskan oleh pihak tertentu. Itu namanya “bocoran”.
3. Versi pilihan (ringkas) materi yang harus kalian kuasai untuk “menaklukkan” PBM sejak H-30 UTBK. Ada 29 materi, ini saya pilihkan materi yang saya pikir perlu kalian ketahui dan selama ini sering ditanyakan dalam ujian.
Makna afiks dalam bahasa Indonesia sangat banyak dan, sejujurnya, mustahil menghafalkan semuanya. Namun, kali ini saya coba bahas makna sejumlah afiks pembentuk verba dan ini pun TIDAK semuanya.
baik ... maupun ...
tidak hanya ..., tetapi juga ...
bukan hanya ..., melainkan juga ...
demikian ... sehingga ...
sedemikian rupa sehingga ...
apa(kah) ... atau ...
entah ... entah ...
jangankan ..., ... pun ...
Konjungsi subordinatif:
Dibagi menjadi 13 kelompok. Selengkapnya di sini. 👇🏼