Jejak komunitas Yahudi di Indonesia memang tampak samar-samar
Selain tidak dikenali secara luas, kelompok ini seperti ada dan tiada
1/20
Sejarah kelam yang mengiringi komunitas Yahudi di berbagai belahan dunia menimbulkan keengganan bagi komunitas ini untuk tampil di muka publik
2/20
Menurut Prof. Rotem Kowner dari Universitas Haifa, Israel, yang menulis soal Yahudi di Indonesia,
"Kehadiran orang Yahudi di Indonesia sudah ada sejak tahun 1290. Mereka adalah saudagar dari Fustat, Mesir, yang berdagang di Barus, Sumatera Utara"
3/20
Kedatangan orang-orang Yahudi ke Indonesia terus berlangsung seiring masuknya perusahaan Belanda (VOC) pada tahun 1602
Perkembangan Yahudi makin meningkat pada tahun 1870, saat itu, komunitas Yahudi Amsterdam mengirim seorang rabi (pemuka agama Yahudi) ke Indonesia
4/20
Kemudian, pada 1921, penyandang dana Zionis, Israel Cohen, mendarat di Jawa
Dia melaporkan, saat itu terdapat sekitar dua ribu orang Yahudi yang tinggal di Pulau Jawa
5/20
Kaum Yahudi di Indonesia terbagi atas tiga golongan:
Pertama, orang-orang Yahudi berkewarganegaraan Belanda yang dulu dipekerjakan oleh pemerintah kolonial sebagai penjaga toko, tentara, guru, dan dokter
6/20
Kelompok kedua adalah, Yahudi Bagdadi yang berasal dari Irak, Yaman, dan negara lain di Timur Tengah
Mereka kebanyakan tinggal di Surabaya dan bekerja sebagai pengusaha ekspor-impor dan pemilik toko
7/20
Golongan ketiga adalah Yahudi pengungsi yang lari dari kejaran Nazi, mereka berasal dari Jerman, Austria, dan Eropa Timur
Yahudi Bagdadi dikenal religius, bahkan banyak yang ultra ortodoks
8/20
Beberapa di antaranya menyembunyikan identitas Yahudi mereka dan menikah dengan perempuan Indonesia
Secara ekonomi, orang-orang Yahudi ini hidup makmur
9/20
Nasionalisasi segala yang berbau asing oleh Presiden Soekarno di awal dekade 1950-an memantik migrasi besar2an keturunan Yahudi dari Indonesia
Di tambah penetapan Presiden tahun 1965, yang tidak memasukkan Yudaisme sebagai satu dari enam agama yang difasilitasi pemerintah
10/20
Tahun 2004, komunitas Yahudi mulai bangkit dengan berdirinya sinagoge "Ohel Yaakov" di kota Manado, Sulawesi Utara
Yang paling mencolok adalah dibangunnya sebuah menorah raksasa setinggi 19 meter, di sebuah puncak dataran tinggi pinggiran kota Manado
11/20
Sinagoge adalah nama tempat beribadah orang Yahudi, sedangkan Menorah adalah salah satu lambang suci peribadatan Yahudi
Bendera-bendera Israel terlihat di pelataran dekat tugu menorah raksasa tsb
12/20
Di Jakarta (Batavia), tujuh kuburan berlambang Bintang David dan berbahasa Ibrani di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Petamburan menjadi bukti kaum Yahudi pernah tinggal dan berbaur dengan warga Kota Jakarta
13/20
Alwi Shahab, sejarawan Jakarta mengatakan, sebelum perang Arab-Israel tahun 1948 warga Yahudi di Jakarta hidup rukun
Mereka, menurut Alwi, bercampur baur dengan warga muslim Jakarta
14/20
Apalagi, banyak Yahudi di Jakarta berasal dari Timur Tengah, mereka juga bisa berbahasa Arab, wajah merekapun tidak ada bedanya dengan bangsa Arab
Dalam berdagang, mereka tidak menyembunyikan identitas ke-yahudian-nya
15/20
Keberadaan komunitas Yahudi di Jakarta juga tergambar dari salah seorang prajurit Belanda keturunan Yahudi bernama Leendert Miero (1755-1834)
Selain menjadi prajurit, dia juga pernah menjadi tuan tanah di Pondok Gede, Bekasi
16/20
Nama Pondok Gede pun diambil dari nama kediaman Miero
Kini, bekas peninggalan rumah gedong milik Leendert Miro menjadi sebuah pusat perbelanjaan
17/20
Sekalipun Yahudi telah berjejak lama, namun Indonesia tetap tidak mengakui keberadaan negeri induk para Yahudi, yaitu Israel
Penjajahan Israel atas Palestina telah mewariskan sentimen negatif di masyarakat Indonesia
18/20
Selain itu, sebagian masyarakat Indonesia sudah terlanjur percaya, bahwa keberadaan orang Yahudi tidak bisa lepas dari Freemasory, yaitu gerakan 'diam-diam' orang Yahudi untuk menguasai dunia
TENTANG FREEMASON
.
.
.
Freemason awalnya adalah sebuah gerakan sosial dan filsafat untuk melawan dominasi gereja (Katolik) di jaman kegelapan Eropa dulu
1/25
Saat itu gereja memiliki kekuasaan absolut, semua raja2 di Eropa harus mendapatkan restu dari gereja sebelum mereka bertahta
Bahkan, siapapun yg mempertanyakan doktrin dan kewenangan gereja bisa dianggap heretic atau infidel (murtad/kafir)
2/25
Contoh yg paling terkenal adalah Galileo Galilee yg dikurung seumur hidup karena menyatakan "bumi adalah bulat"
Sebuah pemahaman yg berbeda dengan gereja saat itu yg percaya bahwa bumi adalah datar
Miris, melihat tayangan TV yang mengupas tentang tarif dakwah para ustad kondang yang mematok harga tinggi
Serta fenomena gaya hidup mereka yang terlihat hedonis dan demonstatif dengan kehidupan mewahnya
1/13
Lengkap dengan tayangan aktifitas hobi mereka yang gemar mengendarai mobil mewah, motor gede, hingga jalan2 ke manca negara, semua mencerminkan kehidupan papan atas
Gaya hidup yg memang benar2 mencerminkan selebritis
2/13
Namun, ada juga ustad kondang yang meskipun sering muncul dan berceramah di televisi, tapi mereka terlihat masih biasa saja, hidupnya sederhana, dan jarang mengumbar kehidupan pribadinya
ANAK MUDA & HTI
.
Siapa anak muda yg tak tau Felix Siauw? Dia dikenal sebagai seorang mualaf yg kemudian memeluk “akidah politik” tertentu, yaitu keyakinan bahwa mendirikan khilafah adalah kewajiban agama
Akidah politik ini diperjuangkan oleh kelompok yg bernama HTI
1/16
Sejak pemerintah melarang HTI, tekanan terhadap para aktivis HTI meningkat tajam
Hampir semua kekuatan2 Islam yg dominan, terutama NU dan Muhammadiyah, melakukan tekanan secara intelektual maupun sosial atas kelompok ini
2/16
Secara nasional nyaris ada semacam kesepakatan (tentu saja yang tidak sepakat ada juga, tetapi jumlah mereka lebih kecil) bahwa kelompok ini merupakan ancaman atas eksistensi NKRI, dan karena itu langkah waspada harus diambil untuk menhadapinya
Setidaknya ada dua kelompok kontra budaya yg bisa berpotensi menghilangkan tradisi dan kebudayaan nusantara di masa mendatang
1/12
Kelompok pertama adalah kelompok modernis yg tergila2 dengan modernitas
Karena terlalu terobsesi dengan gemerlap dunia modern, mereka mengabaikan hal-ihwal yg berbau lokal karena dianggap kuno, kolot, old-fashion, tidak fashionable atau bahkan “ndeso” dan “kampungan”
2/12
Biasanya kelompok ini tergila2 dengan masyarakat yg mereka bayangkan atau imajinasikan sebagai “masyarakat maju” dalam hal pendidikan, pengetahuan, sains dan teknologi, perabadan, dst