FIRLI ATAU TJAHJO BUKAN DONDONG OPO SALAK
.
.
.

Bukan demo besar seperti peristiwa pada tahun 2019 ketika perubahan UU KPK akan disahkan kita lihat hari ini, para cerdik pandai dengan nama besarnya tampil dengan opini masing-masing.
Ada pola perlawanan yang tampak berubah dari melibatkan massa, kini beralih pada individu atau petinggi organisasi. Dan ini berdampak cukup meyakinkan. Paling tidak, itu terlihat pada sikap dua petinggi yakni Ketua KPK dan Menteri PAN RB.
Ramai protes terdengar bersahutan. Mulai dari MUI, Pukat UGM, ICW, Koalisi Masyarakat Sipil, Reffly Harun, Bambang Wijiyanto, Ferbri Diansyah, Nursyahbani Katjasungkana dan masih banyak lagi yang tak mungkin disebut satu persatu.

📷BoredPanda
Terkait atas ramainya kritik dari mereka para cerdik pandai tersebut, konon Ketua KPK Firli Bahuri dan KemenPan RB Tjahjo Kumolo terserang penyakit gamang. Keduanya terlihat saling lempar tanggung jawab.
"Selama belum ada penjelasan dari KemenPAN RB dan BKN, KPK tidak akan memberhentikan 75 pegawai yang dinyatakan tidak memenuhi syarat". Itu bunyi keterangan singkat KPK yang dibacakan Sekjen Cahya Harefa dalam konferensi pers pada Rabu (6/5).

📷Collater
Sementara menurut KemenPAN - RB, hasil tes itu diserahkan ke pimpinan KPK.

"Koq kaya bola békel mentul-mentul....? 🙄Mana yang benar?"
UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara secara jelas mengatur tata cara rekrutmen pegawai negeri sipil atau yg saat ini lebih dikenal dgn ASN. Tes Wawasan Kebangsaan hanya salah satunya. Ini terkait TWK yang dilakukan pada pegawai KPK.

📷Weza777
Kenapa pegawai KPK yang sudah sangat lama bekerja harus diuji lagi? Alih status pegawai KPK menjadi ASN adalah buntut dari disahkannya UU KPK hasil revisi yakni UU Nomor 19 Tahun 2019.
Di sana juga ada perintah bahwa alih status pegawai KPK menjadi ASN wajib dilaksanakan maksimal 2 tahun sejak UU tersebut berlaku pada 17 Oktober 2019 silam.

📷Sanatlitbi
Tes sudah dilaksanakan. Ada kabar bahwa 75 orang tak lolos, dan Novel Baswedan sebagai icon penyidik KPK adalah salah satunya. Ini nama besar bertabur makna dan maka TWK menjadi viral. Tanpa Novel masyarakat tak akan sibuk mencari tahu kepanjangan TWK bukan?
Suka tak suka, Novel adalah magnet dari cerita tantang KPK.

Namun ketika tersiar berita bahwa ada orang bodoh tak lolos tes tersebut, haruskah cerita ini dibawa pada ranah berlebihan? Ketua KPK dan seorang Menteri harus terlihat tak kompak dan gamang?

📷oaldotlu
Bukankah ini hanya cerita tentang seseorang yang tak naik kelas karena tak mau belajar dan kenapa negeri ini harus heboh?

Bila Novel Baswedan dianggap tak layak menjadi ASN karena wawasan kebangsaannya dipertanyakan
dan itu sudah dibuktikan melalui hasil tes, wawasan kebangsaan yang sama yang melekat pada Novel pantas kita sematkan pada Firli dan Tjahyo. Bukankah hasil tes pada beliau berdua ini juga sudah dibuktikan dan terlihat dari saling lempar atas masalah tersebut?

📷extracatchy
Ini seperti ketika seseorang sudah tahu bahwa masakan itu sudah terlalu asin namun tak berusaha mengurangi garam dan justru sibuk berdebat siapa yang nanti harus menyajikannya. Bukankah masyarakat luas yang akan mengkonsumsinyalah yang akan menjadi korban?
Nasionalisme pada ASN diuji pada tes wawasan kebangsaannya dalam TWK namun pada mereka (pejabat) yang tak terkena wajib tes materi tersebut dapat dibuktikan dengan sikap dan kebijakannya.

📷TheMindsJournal
Tak melakukan tindakan apapun pada mereka yang tak lolos tes sama artinya dengan membiarkan bibit anti nasionalis semakin berkembang. Itu seperti orang yang dengan sengaja menanam atau membiarkan benih tak baik tertanam. Itu lebih berbahaya dibanding benih itu sendiri.
Seharusnya, beliau berdua tak berpolemik melalui media. Ada banyak tersedia ruang bagi mereka ngobrol dan berdiskusi atas masalah tersebut. Berpolemik di media apalagi terkesan saling lempar hanya menunjukkan mereka tampak "jipér" pada reaksi banyak pihak.

📷Goop
Bukan anda berdua dipaksa dalam posisi pilihan sulit antara "dondong opo salak" di mana yang satu kulitnya kasar namun bijinya halus dan yang lain sebaliknya, ini perintah undang undang untuk dijalankan.
Pun bukan dengan "mlaku timik-timik" (lélét) sehingga opini liar berkembang menjadi kebenaran memaksa.

Siapa pun tak lolos tes wawasan kebangsaan tak layak menjadi ASN..!!

Simpel ...!
.
.
.
👌👌👌

📷Trendland

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @__MV_llestari__

10 May
DIAN TAK BOLEH PADAM
.
.
.

Kita tak pandai bersaing. Pun tak senang berkompetisi dan maka sering tak memaknai persaingan sebagai cara bagi meraih puncak prestasi.

📷Boy_Wonder Image
Sebagai bangsa dengan jumlah penduduk terbesar nomor 4 di dunia, (bisa dibilang) badminton sebagai prestasi dalam dunia olahraga adalah satu-satunya penyebab ada nama Indonesia disebut pada ajang atau event internasional. Yang lain..🙄
Pun dalam bidang yg lain, SDM kita ternyata memang tak terlalu bagus.

Pernah dengar negara bernama Kamboja? Tak terpaut jauh sebagai jarak letak negara itu dgn kita dan banyak diantara kita berprasangka bahwa negara tersebut jauh tertinggal dibanding negara kita.

📷Nada Deyaa Image
Read 33 tweets
6 May
“ALGORITMA” NIKEL
.
.
.
.

Bukan sekali atau dua kali, bu Menkeu mengungkapkan kekhawatirannya tentang Indonesia yang berpotensi terjebak dalam "middle income trap" atau negara yang terjebak pada penghasilan menengah terus menerus.
Itu bukan monopoli atau tidak hanya terjadi pada negara kita saja tapi merupakan tantangan bagi setiap negara berkembang.
Dengan mudah kita akan menyebut Jepang, Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan banyak negara di Eropa barat adalah negara-negara yang masuk kategori negara maju, negara dengan tingkat penghasilannya yang tinggi.
Read 50 tweets
5 May
KARENA SEBAB | perut yang teramat lapar tak harus membuat kita kalap memakannya ketika itu terhidang di depan kita. Ada tata krama kita pernah diajarkan bahkan ketika makan jangan sampai menimbulkan bunyi baik berasal dari piring mau pun saat mengunyah.
Semua itu tentang adab. Tentang kita sebagai insan berbudaya tak harus "njembréng" (menunjukkan secara vulgar) keadaan kita. "Saru" (tak pantas) kita kenal dalam budaya kita.
Pun ketika memberi komentar, kita diajar untuk tak membicarakan keburukan orang lain di tempat terbuka. Unggah ungguh sebagai tata krama berbicara tentang siapa kita.
Read 4 tweets
5 May
MEREKA (YANG) TAK PUNYA WAWASAN KEBANGSAAN
.
.
.
.
KPK
.
.
.

"Kenapa hal terkait FPI harus muncul dalam pertanyaan tes wawasan kebangsaan itu? Apa ini bukan jebakan sengaja dengan target memecat mereka yang kredibel? Ini politis!!"
Masa baru tahu ini terkait politik? Bukankah pemerintahan ini terbentuk karena proses politik? Namanya juga wawasan kebangsaan, sudah pasti itu terkait dengan sikap dan arah politik negara dong?
Ini sesuatu yang sangat lumrah. Ini juga tidak sama sekali melanggar aturan yang ada. Ini konsekuensi logis atas perubahan UU No 19 tahun 2019 tentang KPK. Dan ini adalah perintah undang undang. Pemerintah justru melanggar bila tak menjalankan amanat UU tersebut.
Read 11 tweets
4 May
NOVEL TERSINGKIR, SIAPA KHAWATIR?
.
.
.

Terlalu lama seorang NB duduk di kursi itu dan konon pengaruhnya bahkan lebih hebat dari para ketua yang dipilih oleh Presiden. Banyak sudah dari kita yang skeptis orang itu dapat ditendang dari posisi tersebut.
Terlalu kuat orang yang ada di belakangnya dan bahkan tangan Presiden pun diperkirakan tak punya jangkauan sampai di sana.

"KPK dilema Presiden Jokowi?"
Dulu, Presiden ke 4 Megawati Soekarno Putri harus mendirikan KPK karena anggapan bahwa Polisi dan Jaksa tak bersih. Penuh berlumuran debu dan lumpur hampir pada seluruh bagian tubuhnya akibat lama berkubang dalam kotor permainan Orde Baru.
Read 31 tweets
4 May
BUZZER ANTI PEMERINTAH | itu luar biasa kreatif plus edan-edanan kalau bikin fitnah. Segala bunyi-bunyian dengan target yang penting memberi suara miring mereka lakukan. Tak penting itu benar atau salah. Targetnya cuma berisik.
Peristiwa belanja baju lebaran yang terjadi di Tanah Abang dianggap mengabaikan protokol kesehatan. Siapa patut dikritik, paling masuk akal adalah Gubernurnya. Dia pemilik ruang hukum sekaligus ruang publik tersebut.
Seharusnya peristiwa ini tak mesti dibuat belok pada ranah macam-macam. Ini soal kebijakan daerah terkait prokes. Bukan selalu harus lari pada ranah politik.
Read 11 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(