Pada awalnya Al-Habib Abdul Qadir Bin Ahmad As-Seggaf sedang menjelaskan kepada hadirin, "bahwasanya para pendulu beliau itu banyak yang meninggalkan negri mereka untuk berdakwah ke berbagai negara yang jauh, lalu mereka menyebarkan dakwah di negara-negara tersebut,
lalu beliau menjelaskan :
Indonesia, Malaysia, Singapura, Dan Sekitarnya, Serta Cina, Jepang, Filipina, Dll...
Semua negara ini telah dimasuki oleh para pendahulu kita yang menyebarkan dakwah disana, sehingga Orang-orang disana menjadi terdidik dengan dakwah mereka.
Semisal dahulu ada seorang Haji dari sebuah daerah yang bernama Pasuruan, wajahnya penuh dengan cahaya sebab keilmuannya,,,
*Namanya adalah Haji Hamid (Kyai Hamid Pasuruan), wajahnya penuh dengan cahaya,
dan dia punya banyak pengikut, para pengikut duduk di hadapannya sebagaimana para sahabat duduk dihadapan nabi, mereka menunggu sampai dia keluar ke tempatnya, dan dia juga punya bacaan dzikir sekian,...dll
Dan semua pahala yang tercatat baginya (Kyai Hamid) maka akan di catat juga untuk para pendakwah yang dulu berdakwah ke daerahnya (sehingga beliau bisa menjadi orang yang demikian terdidiknya dengan ajaran agama)."
Lahumul fâtehah 😇🤲
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Malam Jumat yang ditetapkan s'bagai malam sakral dan momen paling tepat untuk beribadah dan bermunajat t'lah direduksi bahkan didistorsi dan diidentikkan dengan dua imagi negatif, yaitu malam horor dan malam libido.
S'bagian orang menjadikan malam pengampunan ini sebagai bahan canda jorok dengan dalih sebuah opini temurun yang dipastikan begitu saja sebagai teks hadis. Padahal tak ada hadis yang memuat hal itu. Andaikan ada teks yang memuat hal itu, bisa dipastikan bukan perkataan Nabi SAW.
Aku pernah berada di kota Aden, berada dalam satu majlis dengan seorang bekas penguasa / pemimpin yang sangat dzolim,
ketika berkuasa dia melakukan banyak kemungkaran dgn membantai atau membunuh banyak ulama² besar Hadramaut, diantaranya, salah satu yg menjadi korbannya adalh guru mulia kami assyahid Al Habib al Imam Muhammad bin Salim Bin Hafidz, ayahanda dari guru kami Habib Umar Bin Hafidz.
Takdir telah membawaku untuk bertemu dengannya dan Ketika menatapnya (setelah aku diberitahu siapa dia) timbul perasaan tidak suka / tidak nyaman bahkan aku tidak mau berbicara dengannya, meskipun sekedar berdakwah sekalipun,.....
Rezim kolonial zionis "Israel" kini berada di ujung tanduk. Mayoritas warga planet bumi mengepungnya dengan kecaman hingga makian online dan offline.
Pelbagai aksi demo meletup di seantero dunia.
Ancaman terbesar yang kini dihadapi rezim zionis yang menguasai "negara fiktif Israel" itu pun ditanggapi secara culas; "menggerakkan semua sel dan jejaring kriminalnya di dunia, terutama di dunia Islam dan kawasan berpenduduk mayoritas Muslim seperti Indonesia.
Seorang Zionis Sawo Matang menyuruh saya buka Qur'an dan membuktikan sendiri Nabi Musa as telah menyampaikan janji Allah bahwa tanah Kanaan (Palestina) adalah tanah yang dijanjikan kepada Bani Israil.
Dan
setelah saya buka Qur'an,
QS. Al Maidah 21 - 26, ternyata Nabi Musa as tidak pernah menjanjikan tanah apapun pada mereka, melainkan hanya menyuruh Bani Israil untuk memasuki tanah Kanaan (dan itu hanya berlaku bagi kaumnya saat itu).
Lucunya, Bani Israil menolak mentah2 karena wilayah itu telah berpenghuni dan mereka malah menantang Nabi Musa as untuk membawa Tuhannya berdua saja untuk berperang melawan penduduknya agar mereka bisa masuk, hingga Allah menghukum mereka terlunta-lunta di Sinai selama 40 tahun.
18 Juni 1959. Hari itu langit di atas Kota Gaza, Palestina, tampak cerah. Cerahnya langit hari itu seolah ikut menyambut kedatangan tokoh revolusioner Amerika Selatan Ernesto Che Guevara di Jalur Gaza.
Che mengunjungi Gaza untuk melanjutkan perjuangannya menentang imperialisme Barat di seluruh dunia. Lima bulan sebelumnya Che baru saja menyaksikan jatuhnya diktator Fulgencio Batista di Kuba.
Dalam lawatannya itu Che berjalan-jalan melihat kamp-kamp para pengungsi Palestina. Di sana dia disambut hangat dengan nyanyian dan teriakan revolusi Kuba.
Saat Che mengunjungi Jalur Gaza, wilayah itu masih di bawah pengawasan Mesir.
Catat!
Aku orang Arab
Dan nomor kartu identitasku limapuluh ribu
Aku punya
delapan anak Dan yang kesembilan akan lahir setelah musim panas
Apa kau akan marah?
Catat!
Aku orang Arab
Bekerja dengan sesamaku di sebuah tambang batu
Aku punya delapan anak
Aku beri mereka roti
Pakaian dan buku
dari batu…
Aku tidak mengemis bantuan dengan masalah pintu rumahmu
Atau merendahkan diriku di tangga kamarmu
Jadi apa kau akan marah?
Catat!
Aku orang Arab
Namaku tanpa gelar
Bersabar di negeri
Yang penuh orang-orang marah