Kabar kematian bertubi2. Kita tak tahu yg terjadi pd orang2 tercinta "di seberang sana" (kecuali iman kita). Peluang yg kita punya adalah u/ menata hidup di sini dgn metodologi yg tertata rapi. Ilmu & kebajikan adalah senjata kita. Yg belajarlah yg selamat
Spt ujian, kita cuma perlu belajar yg cermat, memahami rumus2 & pemahaman yg pernah diajarkan (silahkan berdo'a). Pd akhirnya tim penguji yg akan menilai berapa nilai kita. Lulus (selamat), tak lulus (wafat) atau lulus pas-pasan (selamat dgn rasa sakit)
Spt juga belajar u/ ujian, kita perlu juga teman2 belajar (menjalani hidup) yg baik, yg mau berbagi buku catatannya yg lebih lengkap. Bukan memaksakan pikiran kita yg catatannya tak lengkap. Diskusikan & masuk ruang ujian sendiri2 & dinilai sendiri2...
Jgn ikutin teman2 yg membujukmu utk tak belajar atau memberi catatan2 yg salah. Jangan mencobai & menguji tim penguji dgn pengetahuan kita yg tak utuh..Otak itu (benda paling kompleks & canggih di alam raya) sdh terlanjur ada dalam kepala kita. Manfaatkan
Otak itu sudah lama ada dalam kepala nenek moyang kita & teruji menyelamatkan manusia dari kepunahannya sejak ratusan ribu tahun lalu...
Ia akan dgn senang hati membantu kita lagi asal kita memperlakukannya dgn baik dgn cara memberinya asupan2 ide yg sehat
Tentu bukan dgn otakmu sendiri kamu akan tuntaskan masalah2mu hari ini..Kerja sama otak banyak manusia sebelum kita & segenerasi kita sdh bisa memproduksi hal2 baik u/ keselamatan & peradaban. Hari2 ini kita perlu #KecerdasanKolektif krn ini yg kita hadapi =>
Foto tadi adalah nukilan dr 1 artikel di jurnal prestisius, "Foreign Affairs", Amerika Serikat.
Cermati, renungkan & carilah teman2 belajar yg baik. Moga2 kita yg lulus ujian hari ini, akan lulus ujian esok hari, lusa & seterusnya. Buahnya utk anak cucu kita
Sungguh dunia tak sesederhana layar wayang kulit...di mana hanya ada orang baik semua di 1 sisi (Pandawa) & orang jahat semua di sisi lain (Kurawa).
Lawanmu bukan berarti lawan dari kawanmu.... republika.co.id/share/qw6pve37…
Jangan kaget sih...kalau dalam 10 tahun ke depan Kabul, Kandahar & Mazar-i-Sharif jadi kota2 riset biotek & bisnis software...
Iya sih...kalau 1 negara didekati China jgn harap negara itu jd liberal. Itu bukan kepentingan China. Tp ia jd kenceng infrastruktur & teknologinya, bisa jadi. Di sini titik temu China dgn Taliban. Kepentingan China, Afghan gak jd basisnya separatis Uyghur
Sekali lagi kuingatkan: hal yg kita hadapi adalah persoalan eksistensial (hidup mati). Fokuslah menyelesaikan hal2 eksistensial & esensial (berguna).
Kurangi buat hal2 sensasional (caper) yg gak mengatasi soal hidup mati (eksistensial) & gak guna (esensial)
Jadi soal beragam kesibukan manusia dari dulu, kalau diperas itu cuma 3: 1. urusan hidup mati (eksistensi) 2. kegunaan (esensi) 3. pengakuan (sensasi)
Caranya juga 3: 1. merekayasa biologi 2. merekayasa atom 3. merekayasa persepsi
Nah pandai2lah & bajiklah dalam mengatur ketiganya. Jgn saat semua orang sibuk berurusan dgn hal2 eksistensial, kalian malah sensasional.
Mendingan jika yg sensasional itu esensial...
Kalau cuma caper?
Menarik jika membandingkan peta ini dgn peta konfkik & pemilu 1955 sampai 2019, peta psikometri Dept. Psikiatri @Cambridge_Uni 2016 (dr riset 36 negara yg mau pemilu). Pola sama ditemukan dr Peta Perang Saudara & pilihan politik di AS m.antaranews.com/berita/2059006…
Ideologi (dalam artian yg luas sbg cara pandang & nilai2 masyarakat, bukan sbg paket doktrin politik) memang mempengaruhi cara pandang pd sains, filsafat, budaya & agama. Bukan soal pendidikan formalnya tp soal nilai2 kebebasan, keterbukaan & kesetaraan
Di masa pandemi ini, ideologi2 itu (yg tertanam & terbentuk o/ konflik2 di masa lalu) tercermin dalam penyikapan atas vaksinasi. Ia terjadi di Indonesia, AS & negara2 demokrasi liberal lain yg punya sejarah konflik domestik.
Padahal kita sdg menghadapi ini=>
Di banyak negara berkembang, infrastruktur fisik massif biasanya cuma bisa dikerjakan o/ rejim otoriter yg berkuasa lama. Pak @jokowi melakukannya dlm sistem demokratis.
Tantangan politisnya lebih kompleks dr tantangan teknisnya
Pegiat2 masyarakat sipil & politik perlu memahaminya dr sejarah & menyikapi soal ini dgn jernih u/ meraih hasil optimal dgn meminimalisir dampak negatifnya. Soalnya infrastuktur fisik adalah hardware-nya bangsa. Tinggal kita bangun software & algoritmanya
Tantangan membangun perangkat keras (hardware) bangsa kini bertambah krn #revolusi40 menuntut hardware yg nyambung dgn perangkat lunak (software) & algoritmanya kehidupan. Kita dituntut menjalani prosedur2 masuk akal (logis) & masuk hitung2an (matematis)
Untuk kisah hari2 pertama Operasi Barbarossa (hari ini, 22 Juni, 80 tahun lalu), bisa tonton film "Brest Firtress" yg berdasar kisah nyata ini
Untuk kisah spionase Jerman vs Soviet menjelang & hari2 pertama Operasi Barbarossa (hari ini 80 tahun lalu), bisa tonton mini seri "Spies Must Die: the road to fire" ini