Sungguh dunia tak sesederhana layar wayang kulit...di mana hanya ada orang baik semua di 1 sisi (Pandawa) & orang jahat semua di sisi lain (Kurawa).
Lawanmu bukan berarti lawan dari kawanmu.... republika.co.id/share/qw6pve37…
Jangan kaget sih...kalau dalam 10 tahun ke depan Kabul, Kandahar & Mazar-i-Sharif jadi kota2 riset biotek & bisnis software...
Iya sih...kalau 1 negara didekati China jgn harap negara itu jd liberal. Itu bukan kepentingan China. Tp ia jd kenceng infrastruktur & teknologinya, bisa jadi. Di sini titik temu China dgn Taliban. Kepentingan China, Afghan gak jd basisnya separatis Uyghur
Jangankan ke negara2 lain, China jg gak keberatan berbisnis dgn Taiwan selama Taiwan tak resmi menyatakan merdeka & tetap akui 1 China..Juga pd Hong Kong. China biarin HK dgn sistem ekonominya sendiri, yg penting tetap mengakui Beijing sbg komandannya
Urusan politik internasional & geopolitik memang dr dulu adalah urusan eksklusif yg lika-likunya sangat realis & pragmatis. Sbg negara yg punya visi global, maka lingkar pengaruh itu penting. Terlebih jika merasa ada ancaman disintegrasi wilayahnya sendiri
Kira2 cara berpikir China kaya' gini ke tetangga2nya: "Hai tetangga2, aku gak urus siapa yg jd kepala keluargamu. Yg penting, jgn biarin rumahmu dipakai ngaco rumahku atau dipakai orang kampung lain ngaco rumahku. Mau duit? Nih kubawain. Mau teknologi? Nih!"
Ini memang psikologi politik pemimpin negara2 yg sedang tumbuh menguat. Butuh lingkungan bermain nyaman, aman & bersahabat utk dia tumbuh. Kalau teman2 mainnya lecek & bau pakaiannya, dia bawain pakaian bagus & parfumnya sekaligus.
Bisa kebayang kan?
Kalau istilah kasarnya, China mau beli temen u/ jd temen2 barunya. Dari pada mereka dipakai orang kampung sebelah u/ memusuhinya, "Kutraktir baju, makan & parfum deh kalian semua...Tp jd sohibku ya? Atau minimal jgn mau kalau disuruh ngelemparin rumahku ya.."
Begini lho, tuips..Taliban bagaimanapun juga sdh berkonflik lama. Ia kelompok radikal. Radikalnya persis PKC era Mao. Ngekspor revolusi ke mana2. Jangankan AS yg beda ideologi, Soviet yg seideologi pun mereka recokin. Tp akhirnya ada Deng yg pragmatis
Nah China berharap (bahkan mungkin mencari2) ada Deng Xiaoping versi Taliban yg bisa lebih pragmatis & membuka isolasi ke dunia luar. China paham proses deradikalisasi ideologi. Ia pernah mengalami & melakukannya sendiri
Dulu saat China melakukan deradikalisasi ideologinya, AS menemani China sambil minta dukungan China melawan Soviet (eh China mbantuin Mujahiddin yg didukung AS waktu Soviet di Afghanistan lho..) & ngganggu Vietnam (yg sdh bikin malu AS saat Perang Vietnam)
Saat itu AS investasi besar2an di China. Pokok ya mesra lah. Dalam berbagai isu internasional mereka kompak nyerang Soviet. Baru bermasalah saat AS mendorong liberalisasi POLITIK di China. China ogah
Nah mungkin China mau menemani Taliban u/ melakukan deradikalisasi ideologi dgn bawain duit & teknologi. Makanya jgn heran 10 tahun lagi bisa jd infrastruktur bisnis & teknologi Kabul, Kandahar & Mazar-i-Sharif bakal disulap spt Senzhen, Chongqing & Tianjin
Lantas apa untungnya pendekatan China adgn Taliban yg nyaris berkuasa di Afghanistan ini? Yah..Taliban yg pragmatis berbisnis & berteknologi akan mengurangi radikalisasinya & tak dipakai kelompok2 serupa di Indonesia sbg sumber inspirasi jihad-nya.
Di lain pihak pendekatan Taliban ke Rusia & Iran harus juga dilihat sbg permintaan "Friends, temani gua yah...Gua mau ngubah sikap gua tp pelan2. Lu lu yg lebih paham krn kita sama2 dr masa lalu radikal, mau lebih adaptasi dgn keadaan baru & bisa nerima gua"
Politik internasional memang spt kisah2 misteri Alfred Hitchkock. Perubahan peran & posisinya tak terduga.
Makanya menanggapinya jgn emosional & sradag-srudug.
Politik internasional jgn ngikutin maunya hestek!

Tp harus dingin, kalem, kalkukatif & maknyuuss..

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko)

Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @budimandjatmiko

16 Jul
Sekali lagi kuingatkan: hal yg kita hadapi adalah persoalan eksistensial (hidup mati). Fokuslah menyelesaikan hal2 eksistensial & esensial (berguna).
Kurangi buat hal2 sensasional (caper) yg gak mengatasi soal hidup mati (eksistensial) & gak guna (esensial)
Jadi soal beragam kesibukan manusia dari dulu, kalau diperas itu cuma 3:
1. urusan hidup mati (eksistensi)
2. kegunaan (esensi)
3. pengakuan (sensasi)

Caranya juga 3:
1. merekayasa biologi
2. merekayasa atom
3. merekayasa persepsi
Nah pandai2lah & bajiklah dalam mengatur ketiganya. Jgn saat semua orang sibuk berurusan dgn hal2 eksistensial, kalian malah sensasional.
Mendingan jika yg sensasional itu esensial...
Kalau cuma caper?
Read 6 tweets
15 Jul
Menarik jika membandingkan peta ini dgn peta konfkik & pemilu 1955 sampai 2019, peta psikometri Dept. Psikiatri @Cambridge_Uni 2016 (dr riset 36 negara yg mau pemilu). Pola sama ditemukan dr Peta Perang Saudara & pilihan politik di AS
m.antaranews.com/berita/2059006…
Ideologi (dalam artian yg luas sbg cara pandang & nilai2 masyarakat, bukan sbg paket doktrin politik) memang mempengaruhi cara pandang pd sains, filsafat, budaya & agama. Bukan soal pendidikan formalnya tp soal nilai2 kebebasan, keterbukaan & kesetaraan
Di masa pandemi ini, ideologi2 itu (yg tertanam & terbentuk o/ konflik2 di masa lalu) tercermin dalam penyikapan atas vaksinasi. Ia terjadi di Indonesia, AS & negara2 demokrasi liberal lain yg punya sejarah konflik domestik.
Padahal kita sdg menghadapi ini=>
Read 8 tweets
14 Jul
Kabar kematian bertubi2. Kita tak tahu yg terjadi pd orang2 tercinta "di seberang sana" (kecuali iman kita). Peluang yg kita punya adalah u/ menata hidup di sini dgn metodologi yg tertata rapi. Ilmu & kebajikan adalah senjata kita. Yg belajarlah yg selamat
Spt ujian, kita cuma perlu belajar yg cermat, memahami rumus2 & pemahaman yg pernah diajarkan (silahkan berdo'a). Pd akhirnya tim penguji yg akan menilai berapa nilai kita. Lulus (selamat), tak lulus (wafat) atau lulus pas-pasan (selamat dgn rasa sakit)
Spt juga belajar u/ ujian, kita perlu juga teman2 belajar (menjalani hidup) yg baik, yg mau berbagi buku catatannya yg lebih lengkap. Bukan memaksakan pikiran kita yg catatannya tak lengkap. Diskusikan & masuk ruang ujian sendiri2 & dinilai sendiri2...
Read 8 tweets
23 Jun
Di banyak negara berkembang, infrastruktur fisik massif biasanya cuma bisa dikerjakan o/ rejim otoriter yg berkuasa lama. Pak @jokowi melakukannya dlm sistem demokratis.
Tantangan politisnya lebih kompleks dr tantangan teknisnya
Pegiat2 masyarakat sipil & politik perlu memahaminya dr sejarah & menyikapi soal ini dgn jernih u/ meraih hasil optimal dgn meminimalisir dampak negatifnya. Soalnya infrastuktur fisik adalah hardware-nya bangsa. Tinggal kita bangun software & algoritmanya
Tantangan membangun perangkat keras (hardware) bangsa kini bertambah krn #revolusi40 menuntut hardware yg nyambung dgn perangkat lunak (software) & algoritmanya kehidupan. Kita dituntut menjalani prosedur2 masuk akal (logis) & masuk hitung2an (matematis)
Read 6 tweets
22 Jun
Ini mini seri dokumenternya yg lengkap ttg kejadian2 tsb
youtube.com/playlist?list=…
Untuk kisah hari2 pertama Operasi Barbarossa (hari ini, 22 Juni, 80 tahun lalu), bisa tonton film "Brest Firtress" yg berdasar kisah nyata ini
Untuk kisah spionase Jerman vs Soviet menjelang & hari2 pertama Operasi Barbarossa (hari ini 80 tahun lalu), bisa tonton mini seri "Spies Must Die: the road to fire" ini
Read 9 tweets
20 Jun
China pada 2018

(butuh Rp 28 Trilyun utk buat Silicon Valley ala China di lahan 54,87 hektar)
finance.detik.com/industri/d-379…
Indonesia pada 2021

(butuh Rp 18 Trilyun utk buat #BukitAlgoritma Tahap I di lahan 888 hektar)
20.detik.com/detikflash/202…
Kita juga memulainya!
Bukan utk meniru AS atau China..
tp utk menempuh jalan sesuai yg diminta sejarah (dengan segala resiko & peluangnya).

"Hidup yg tak dipertaruhkan tak akan pernah dimenangkan" (Friederich Schiller)

Bismillah...
inet.detik.com/fotoinet/d-555…
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(