Sekali lagi kuingatkan: hal yg kita hadapi adalah persoalan eksistensial (hidup mati). Fokuslah menyelesaikan hal2 eksistensial & esensial (berguna).
Kurangi buat hal2 sensasional (caper) yg gak mengatasi soal hidup mati (eksistensial) & gak guna (esensial)
Jadi soal beragam kesibukan manusia dari dulu, kalau diperas itu cuma 3: 1. urusan hidup mati (eksistensi) 2. kegunaan (esensi) 3. pengakuan (sensasi)
Caranya juga 3: 1. merekayasa biologi 2. merekayasa atom 3. merekayasa persepsi
Nah pandai2lah & bajiklah dalam mengatur ketiganya. Jgn saat semua orang sibuk berurusan dgn hal2 eksistensial, kalian malah sensasional.
Mendingan jika yg sensasional itu esensial...
Kalau cuma caper?
Apa ciri masalah2 eksistensial?
Masalah susah tp solusi mudah atau masalah mudah tp solusi susah.
Contoh: 1. masalah susah (pandemi), solusi mudah (vaksin, tinggal di rumah, cuci tangan & pakai masker) 2. masalah mudah (cemburu), solusi susah (menenangkan)
Apa ciri masalah2 esensial?
Masalah susah, solusi susah atau masalah mudah, solusi mudah.
Contoh: 1. masalah susah (ketimpangan desa-kota), solusi susah (bangun infrastruktur nembus hutan & gunung) 2. masalah mudah (pening), solusi mudah (minum obat)
Apa ciri2 masalah sensasional?
Masalah mudah, solusi mudah.
Contoh:
masalah mudah (ingin dibicarakan orang2), solusi mudah (bikin hal2 aneh & nyeleneh, viralin..).
Boleh sih tp fokus dulu yuk sebarin hal2 eksistensial (nyelamatin diri) & esensial (berguna)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Sungguh dunia tak sesederhana layar wayang kulit...di mana hanya ada orang baik semua di 1 sisi (Pandawa) & orang jahat semua di sisi lain (Kurawa).
Lawanmu bukan berarti lawan dari kawanmu.... republika.co.id/share/qw6pve37…
Jangan kaget sih...kalau dalam 10 tahun ke depan Kabul, Kandahar & Mazar-i-Sharif jadi kota2 riset biotek & bisnis software...
Iya sih...kalau 1 negara didekati China jgn harap negara itu jd liberal. Itu bukan kepentingan China. Tp ia jd kenceng infrastruktur & teknologinya, bisa jadi. Di sini titik temu China dgn Taliban. Kepentingan China, Afghan gak jd basisnya separatis Uyghur
Menarik jika membandingkan peta ini dgn peta konfkik & pemilu 1955 sampai 2019, peta psikometri Dept. Psikiatri @Cambridge_Uni 2016 (dr riset 36 negara yg mau pemilu). Pola sama ditemukan dr Peta Perang Saudara & pilihan politik di AS m.antaranews.com/berita/2059006…
Ideologi (dalam artian yg luas sbg cara pandang & nilai2 masyarakat, bukan sbg paket doktrin politik) memang mempengaruhi cara pandang pd sains, filsafat, budaya & agama. Bukan soal pendidikan formalnya tp soal nilai2 kebebasan, keterbukaan & kesetaraan
Di masa pandemi ini, ideologi2 itu (yg tertanam & terbentuk o/ konflik2 di masa lalu) tercermin dalam penyikapan atas vaksinasi. Ia terjadi di Indonesia, AS & negara2 demokrasi liberal lain yg punya sejarah konflik domestik.
Padahal kita sdg menghadapi ini=>
Kabar kematian bertubi2. Kita tak tahu yg terjadi pd orang2 tercinta "di seberang sana" (kecuali iman kita). Peluang yg kita punya adalah u/ menata hidup di sini dgn metodologi yg tertata rapi. Ilmu & kebajikan adalah senjata kita. Yg belajarlah yg selamat
Spt ujian, kita cuma perlu belajar yg cermat, memahami rumus2 & pemahaman yg pernah diajarkan (silahkan berdo'a). Pd akhirnya tim penguji yg akan menilai berapa nilai kita. Lulus (selamat), tak lulus (wafat) atau lulus pas-pasan (selamat dgn rasa sakit)
Spt juga belajar u/ ujian, kita perlu juga teman2 belajar (menjalani hidup) yg baik, yg mau berbagi buku catatannya yg lebih lengkap. Bukan memaksakan pikiran kita yg catatannya tak lengkap. Diskusikan & masuk ruang ujian sendiri2 & dinilai sendiri2...
Di banyak negara berkembang, infrastruktur fisik massif biasanya cuma bisa dikerjakan o/ rejim otoriter yg berkuasa lama. Pak @jokowi melakukannya dlm sistem demokratis.
Tantangan politisnya lebih kompleks dr tantangan teknisnya
Pegiat2 masyarakat sipil & politik perlu memahaminya dr sejarah & menyikapi soal ini dgn jernih u/ meraih hasil optimal dgn meminimalisir dampak negatifnya. Soalnya infrastuktur fisik adalah hardware-nya bangsa. Tinggal kita bangun software & algoritmanya
Tantangan membangun perangkat keras (hardware) bangsa kini bertambah krn #revolusi40 menuntut hardware yg nyambung dgn perangkat lunak (software) & algoritmanya kehidupan. Kita dituntut menjalani prosedur2 masuk akal (logis) & masuk hitung2an (matematis)
Untuk kisah hari2 pertama Operasi Barbarossa (hari ini, 22 Juni, 80 tahun lalu), bisa tonton film "Brest Firtress" yg berdasar kisah nyata ini
Untuk kisah spionase Jerman vs Soviet menjelang & hari2 pertama Operasi Barbarossa (hari ini 80 tahun lalu), bisa tonton mini seri "Spies Must Die: the road to fire" ini