Thread by @budimandjatmiko

Menarik jika membandingkan peta ini dgn peta konfkik & pemilu 1955 sampai 2019, peta psikometri Dept. Psikiatri @Cambridge_Uni 2016 (dr riset 36 negara yg mau pemilu). Pola sama ditemukan dr Peta Perang Saudara & pilihan politik di AS
m.antaranews.com/berita/2059006…

Ideologi (dalam artian yg luas sbg cara pandang & nilai2 masyarakat, bukan sbg paket doktrin politik) memang mempengaruhi cara pandang pd sains, filsafat, budaya & agama. Bukan soal pendidikan formalnya tp soal nilai2 kebebasan, keterbukaan & kesetaraan

Di masa pandemi ini, ideologi2 itu (yg tertanam & terbentuk o/ konflik2 di masa lalu) tercermin dalam penyikapan atas vaksinasi. Ia terjadi di Indonesia, AS & negara2 demokrasi liberal lain yg punya sejarah konflik domestik.
Padahal kita sdg menghadapi ini=>

Tp tentu ini bukan cerita baru. Pandemi2 kan selalu jd momentum ideologi2 muncul ke permukaan. Kamu konservatif, liberal atau progresif..muncul semua dgn ciri masing2 saat krisis.
Dan sejarah selalu memunjuk pemenang yg sama. Sebab jika tidak, manusia PUNAH

Inilah terjemahan bebas dr artikel di jurnal bergengsi, "Foreign Affairs" yg saya kirim fotonya tadi => "Saatnya berterus terang: virus penyebab #COVID19 INI GAK AKAN HILANG..SARS-CoV-2 gak bisa dihapus. Ia sdh tumbuh di lebih dari 12 ragam spesies hewan.."

..Bagi manusia sendiri, kekebalan kerumunan (herd immunity) yg tadinya digadang2 sbg solusi satu2nya, tak bakal tercapai. Kebanyakan negara gak cukup punya vaksin. Bahkan di sedikit negara yg beruntung banyak dpt vaksin, terlalu banyak yg menolak divaksin.."

...Sbg akibatnya, dunia tak kan mencapai titik di mana cukup banyak orang bisa kebal u/ menghentikan penyebaran virus SEBELUM munculnya varian2 baru yg berbahaya..yg lebih menular, kebal vaksin & tak terlacak o/ pemeriksaan diagnostik."

Virus2 super itu bakal mengembalikan dunia ke titik awal. Kita akan mengulangi kondisi 2020....".

Pembiaran holocaust & kebebalan antivaksin akan jd 2 monumen bhw kita tidaklah sebijak yg dipikirin o/ orang yg beri nama Homo Sapiens (Manusia Bijak) ke kita