Pada suatu hari ada seorang tukang es yang belum pernah menghadiri maulid nabi,,,
setiap hari dia berjualan es dari kampung ke kampung untuk menjual esnya, namun es yang dijualnya hanya laku sedikit.
pada suatu hari dia melihat ada banyak orang berkumpul di suatu masjid yang sedang mengadakan maulid dan dia putuskan untuk berdagang disana (niatnya bukan untuk menghadiri maulid akan tetapi hanya untuk menjual esnya saja)
selesai acara maulid para jamaah membeli esnya sehingga habis semua dagangannya..
Esok harinya dia mencari lagi tempat yg mengadakan maulid,
dengan niat yg sama yaitu hanya untuk menjual es bukan untuk menghadiri maulid..
selesai acara esnya habis terjual dan begitu seterusnya, hingga dia berfikir, sebenarnya apa yg sedang orang2 itu lakukan?? (dalam hati dia bertanya)
Suatu hari dia mencoba tidak hanya ingin menjual esnya tapi juga dia ingin tahu apa itu makna maulid..
hatinya mulai tersentuh dengan untaian kata" yg indah dari pembacaan riwayat maulid nabi Muhammad saw..
keesokan harinya dia mencari lagi tempat yg mengadakan maulid ..
Namun untuk kali ini niatnya adalah menghadiri maulid nabi,
dan begitu seterusnya..
sampai suatu hari sehabis acara maulid nabi Muhammad SAW dia tidak menjual dagangannya ,,, tetapi membagikannya kepada jamaah yang menghadiri maulid...
setiap hari dia mencari tempat yg mengadakan maulid dan membagikan dagangannya kepada para jamaah dan begitu seterusnya.
sampai suatu ketika orang2 bertanya kepada si tukang es “tukang es... kenapa kamu selalu memberikan es gratis emangnya kamu ga rugi ...???”
tukang es menjawab ” aku ingin menghormati para tamu Rasulullah tapi aku hanya lah tukang es,,,makanya aku kasih gratis es yg aku punya”
kemudian dalam hati dia berniat, tahun depan dia ingin mengadakan maulid nabi di rumahnya..
sudah dia putuskan... kemudian setiap hari dia berdagang kemudian keuntungannya di bagi dua yg pertama untuk modalnya dan kedua untuk acara maulid dirumahnya..
hari demi hari bulan demi bulan pun terlewati sampai tiba tepat di bulan maulid lagi tgl 12 Rabiul awal...
kemudian dia persiapkan kebutuhan untuk acara maulid dengan membeli makanan dan buah-buahan dan dia juga siapkan makanan untuk 100 orang..
sore harinya usai sholat ashar dia pergi kerumah tetangga-tetangganya untuk mengundang acara maulid yang akan dilaksanakan di rumahnya..
Ba`da isya dia menunggu para jamaah tapi belum juga datang,
sampai jam 9 malam blm jg datang sampai jam 11 malam pintu2 sudah mulai tertutup tapi jamaah belum juga datang.
kemudian dia putuskan untuk mengadakan maulid bersama keluarganya saja, yaitu dgn 2 anaknya dan istrinya..
di awali dengan pembacaan maulid "Yaa Rabbi Shalli ala Muhammad Yaa Rabbi Sholli alaihi wasallim " saat itu air mata mereka sekeluarga mulai menetes membasahi pipi..
begitu seterusnya sampai pembacaan maulid pun air matanya turun begitu derasnya, sambil berfikir bingung dalam hati, Mengapa dia berusaha untuk mengundang para tamu Rasulullah tapi tak ada satu pun yg datang, sampai pembacaan Qiyam pun tiba dan berdiri..
dia sudah tidak kuat lagi sambil menetesnya air mata dia membaca ...
" Yaa Nabi salam alaika Yaa Rasul salam alaika Yaa Habib salam alaika Yaa Rasulullah sholawatullah alaika"...
tiba – tiba datang segerombolan orang kerumahnya dgn pakaian putih, bersorban putih dan berbaris dan di ujung jalan rumahnya ada sesosok org yg berkharisma, berwibawa dan dengan cahaya di wajahnya jalan menuju rumahnya..
kemudian si tukang es bertanya padaNya “siapakan Engkau wahai Tuan?,, aku belum pernah melihat Engkau,,, wajahmu begitu bersinar terang dan tubuhMu sangat wangi apakah warga baru disini ...?”
kemudian si tukang es bertanya padanya “siapakan Engkau wahai Tuan??,, aku belum pernah melihat Engkau,, wajahMu begitu bersinar terang dan tubuhMu sangat wangi apakah warga baru disini??
Kemudian Tamu itu menjawab ...“NamaKu selalu kau sebut -sebut dalam maulid dan sholawat, hatimu selalu menyebut namaku. diamanapun dan kapan pun...
kerinduanmu pada Ku membuat kamu cinta dengan diriku”
kemudian si tukang es tersadar bahwa orang tersebut adalah nabi Muhammad SAW...
“Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim. Wa laa Haulaa wa laa Quwwata Illa Billahil 'Aliyyil 'Adzhiem...Ya Hayyu Ya Qayyum.” 3x
[RASULULLAH ﷺ SEBELUM MENINGGAL JUGA MEMAKAI SIWAK].
Habib umar bin Hafidz
Rasulullah ﷺ mengatakan: “Jika aku tidak takut memberatkan umatku, niscaya aku akan memerintahkan mereka untuk menggunakan siwak (sebelum) melakukan setiap sholat”
Beliau ﷺ juga bersabda, “Sholat 2 rakaat dgn siwak lebih baik drpd sholat 70 rakaat tanpa itu”.
Jika siwak menjadi kering disarankan untuk membasahinya.
Nabi ﷺ akan menyerahkan siwaknya kepada Sayyidah `Aisyah (yang mengambil berkah dengan memakai siwak bekas nabi itu terlebih dahulu) lalu membasahinya lagi dengan air sebelum menyerahkan kembali kepada Nabi..
Kisah menarik yg disampaikan Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz di Malaysia be2rapa waktu yg lalu
Diceritakan oleh Al Habib 'Ali bin Muhammad Al-Habsyi (Shohibul Maulid Simtud Dhuror), suatu saat didatangi seorg lelaki,Org itu dtg menghampiri Beliau dan memohon Doa pd Habib Ali
Lelaki itu berkata :
"Ya Habib Doakan aku."
Habib Ali bertanya :
"Doa apa yang kau minta?."
Lelaki itu berkata :
"Doakan supaya aku menjadi Hamba yang dicintai Allah Swt."
Jawaban lelaki itu membuat Habib Ali tertegun dan heran, karena kebiasaan Orang yang minta Doa pada Beliau senantiasa mengenai kelapangan rezeki, menginginkan kebahagiaan dan lain-lainnya... Tetapi lelaki ini berbeda Doanya.
"KISAH SEORANG PERINDU BAGINDA NABI صلى الله عليه وسلم
Tarim Hadramaut Yaman
Ia adalah org biasa, tak mempunyai banyak ilmu, juga tak memiliki amal ibadah yg istimewa, ia sama seperti kita,
ummat Rasulullah yg meski memiliki niat yg kuat untuk beristiqomah dlm meniti jejak Baginda Rasul, tapi apa daya, hawa nafsu dan kelalaian msh sering menjerumuskannya pd lembah lembah dosa..
Ia begitu berharap kelak bisa memandang dari dekat wajah kanjeng nabi, mengecup tangannya, bersimpuh meminta maaf atas dosa dosa yang selama ini ia lakukan. Atas Sunnah dan kewajiban yang selama ini sering ia abaikan..