Ini ya, kalau melihat sepintas sebenarnya terang benderang kalau ini hoax. Tapi, lihatlah komen-komennya, begitu ajaib.
Inilah gambaran masyarakat Indonesia, dalam hal ini yg disoroti adalah kaum muslimin.
Pembahasan hoax Lois masuk Islam Guru Gembul:
Sungguh tidak tau harus tertawa atau sedih baca komen-komennya.
Dari sejak kemarin diminta untuk membahas pseudoscience yg diusung seorang dokter spesialis senior tentang kaitan Vit D dosis tinggi & covid.
Lain waktu ahli gizi dan dokter spesialis terkemuka yang menyinggung kaitan gula, manfaat keto diet & covid.
Belum lagi vaksin yg katanya bisa membuat virus mutasi, ADE atau apalah yg dikeluarkan professor yg suka ikut aliran antimainstream. Belum lagi vaknus, dll.
Banyak yg harus dikritisi, tapi adakalanya jenuh.
Di satu sisi paham, mengapa orang awam bisa kesesat jauh sampai seperti ini, jika yg seharusnya jadi panutan banyak juga yang tidak mengikuti kaidah ilmiah.
Sungguh musibah bagi ummat.
Jika setiap hoax harus dibantah, betapa lelahnya.
KAIDAH
KAIDAH
KAIDAH
METODE
METODE
METODE
Jika kita paham kaidah dan metode ilmiah, in syaa Allaah kita akan paham mana yg hoax mana yg tidak. Mampu menangkis 1001 hoax.
Tapi, berdasar pengalaman jika yang ditulis kaidah atau metode, hanya sedikit yang mau baca.
Ingat, expert opinion adalah level bukti paling rendah dalam skema EBM.
Mari Belajar Tahap Pengembangan Vaksin: Kenapa vaksin Covid-19 bisa cepat? Kenapa ada dokter menolak vaksin? Ternyata tak paham beda pre-clinical trial & clinical trial
- Utas
Karena ada beberapa pertanyaan seputar alasan vaksin negara lain bs cepat, saya angkat lg tulisan ini
Agar tidak gagal paham tentang tahapan penelitian vaksin.
Mungkin banyak yg heran kenapa vaksin yg biasa dibilang butuh pengembangan 10-15 tahun bisa dikebut dalam setahunan? Apa karena konspirasi elit global buat jualan vaksin?
Kalau benar Pak Mahfud ngomong kayak gini, duh, kok masih banyak aja ya pemikiran kayak gini? Merata pula dari masyarakat, pejabat daerah, bahkan sampai menteri
Belajar dari Sejarah: Pandemi itu Real, Bukan Konspirasi & Vaksinasi Berhasil Mengatasinya
____
Ini postingan lama yg saya upload lagi, berhubung maraknya berita konspirasi seolah pandemi ini tidak real & banyak yang menolak program vaksinasi, termasuk tokoh masy berpengaruh
Seperti seorang tokoh agama yg baru2 ini nyatakan bahwa Indonesia akan dibantai tidak lewat perang tapi lewat vaksin
Lebih sedih lagi ketika sesetokoh seperti mantan Menkes, Bu SFS berdialog dengan Bu TT, menyatakan tidak ada vaksinasi yg berhasil sepanjang sejarah...
...dan vaksin tidak diperlukan di masa sekarang selama virusnya masih mutasi. Katanya pandemi di masa lalu terhenti karena virusnya berhenti bermutasi baru vaksin bisa berhasil.
Ivermectin, antara Obat yg Belum Terbukti dan Mencari Keuntungan di Tengah Pandemi
_____
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap jejaring bisnis dan politik PT Harsen Laboratories, perusahaan yang memproduksi ivermectin.
Penemuan penting dari penelusuran ini yakni kaitan antara PT Harsen Laboratories dengan politikus PDI Perjuangan (Ribka Tjiptaning) & Kepala Staf Kepresidenan (Moeldoko).
Gambarannya adalah ada sebuah perusahaan mencoba mencari keuntungan dengan menjalin relasi dengan berbagai pihak, di antaranya adalah politisi & pejabat publik.