Belajar dari Sejarah: Pandemi itu Real, Bukan Konspirasi & Vaksinasi Berhasil Mengatasinya
____

Ini postingan lama yg saya upload lagi, berhubung maraknya berita konspirasi seolah pandemi ini tidak real & banyak yang menolak program vaksinasi, termasuk tokoh masy berpengaruh
Seperti seorang tokoh agama yg baru2 ini nyatakan bahwa Indonesia akan dibantai tidak lewat perang tapi lewat vaksin

Lebih sedih lagi ketika sesetokoh seperti mantan Menkes, Bu SFS berdialog dengan Bu TT, menyatakan tidak ada vaksinasi yg berhasil sepanjang sejarah...
...dan vaksin tidak diperlukan di masa sekarang selama virusnya masih mutasi. Katanya pandemi di masa lalu terhenti karena virusnya berhenti bermutasi baru vaksin bisa berhasil.

Benarkah?
Mari kita tengok sejarah, di masa lalu belum ada teknologi sequencing untuk mengetahui virus sudah berhenti mutasi atau belum.

1. Difteri

Kisah 8 anak dari satu keluarga yang meninggal karena difteri hanya dalam jangka waktu 17 hari.

lincolnlog1972.blogspot.com/2014/08/huntin…
Difteri pernah mewabah dengan fatality rate 40% di era 1920-an & salah satu penyumbang kematian tertinggi, hingga akhirnya teratasi dengan adanya vaksin kombinasi difteri-pertusis-tetanus (DPT) dari era 1940 sampai sekarang.
Hampir di semua negara, herd immunity telah tercapai & tidak ditemui lagi kasusnya, bahkan di negara maju semisal USA, cakupan vaksin sampai 94%.

Di Indonesia, difteri sempat terkendali & hanya dongeng sejarah yg dikenang mahasiswa kedokteran karena tidak ditemukan lagi.
Sampai munculnya gerakan antivaks menjelang 2010. Imbasnya difteri hanya mewabah di 3 negara: India, sub sahara Afrika & Indonesia, puncaknya tahun 2017.

Selamat ya, antivaks!

ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P…
Kalau wabah terkendali karena virus berhenti mutasi kenapa barengan dengan program vaksinasi?

Dan kenapa muncul lagi puluhan tahun hanya di 3 negara saja ketika cakupan vaksin menurun?
2. Smallpox (cacar, bukan cacar air)

Penyakit mematikan ini sudah ada dari puluhan ribu tahun lamanya. Tidak hanya mumi mesir sebagai buktinya, penyakit ini juga terdokumentasi di era ilmuwan Islam th. 900-an M.

Selama abad 20 saja tercatat kematian dari 200 sampai 500 juta.
Setelah vaksin cacar digalakkan besar-besaran di seluruh dunia, tahun 1980 wabah smallpox dinyatakan musnah, sampai sekarang tidak ada satupun kasusnya ditemukan.

Ini bukti terbesar keberhasilan vaksinasi.
3. Tuberkulosis (TB/TBC)

Indonesia menjadi negara peringkat kedua kasus TB di dunia.

liputan6.com/health/read/31…
Padahal TB sudah ada vaksinnya, dan di negara maju tingkat penularan sudah terkendali R < 1 dan tidak lagi mewabah, semisal Belanda dengan R = 0.24 (artinya TB di Belanda semakin menurun, di atas 1 berarti suatu penyakit akan semakin naik)

ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P…
4-5. Campak (measles/rubeola)
6. Influenza
7. Kisah Raja Kamehameha II dari Hawaii
Bagaimana dengan vaksin Covid-19?

Bukti kesuksesannya sudah bisa kita lihat di beberapa negara, seperti Inggris

Selesai. Semoga bermanfaat!

Jangan lupa simak tulisan saya yang lainnya di sini:
Dan jangan lupa kunjungi akun kami di medsos lainnya!

Facebook (Utama) : facebook.com/mila.anasanti
Instagram : instagram.com/mila.anasanti/
Twitter : twitter.com/anasanti_mila
Youtube : youtube.com/channel/UC7FWD…
Tambahan:

Kita percaya manfaat vaksin berdasarkan sejarah & bukti-bukti ilmiah. Tapi kita juga gak telan mentah-mentah dan asal terima vaksin aja seperti yg dituduhkan sebagian antivaks.

Kalau memang ada salahnya ya kita kritisi

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Mila Anasanti

Mila Anasanti Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @anasanti_mila

26 Jul
Mari Belajar Tahap Pengembangan Vaksin: Kenapa vaksin Covid-19 bisa cepat? Kenapa ada dokter menolak vaksin? Ternyata tak paham beda pre-clinical trial & clinical trial

- Utas

Karena ada beberapa pertanyaan seputar alasan vaksin negara lain bs cepat, saya angkat lg tulisan ini ImageImage
Agar tidak gagal paham tentang tahapan penelitian vaksin.

Mungkin banyak yg heran kenapa vaksin yg biasa dibilang butuh pengembangan 10-15 tahun bisa dikebut dalam setahunan? Apa karena konspirasi elit global buat jualan vaksin?

BUKAN.
Jawabannya bisa ditemukan di sini:

gao.gov/products/GAO-2…
Read 6 tweets
26 Jul
Kalau benar Pak Mahfud ngomong kayak gini, duh, kok masih banyak aja ya pemikiran kayak gini? Merata pula dari masyarakat, pejabat daerah, bahkan sampai menteri

Coba pak mahfud dan orang2 yg punya pemikiran mirip disuruh baca tulisan2 ini dulu:

Terutama yg ini, karena kutipan yang beliau bawa itu salah pemaknaannya

Read 4 tweets
25 Jul
Menolak Lupa: Katanya Covid ga berbahaya dan bisa sembuh sendiri, tapi kok bikin Vaksin Nusantara (Vaknus)? Terus vaksinnya buat apa?
_________

Masih ada yang belain vaknus? Udah pernah saya bahas detil sebelumnya.
Ini rangkumannya:

Sel dendritik punya teknologi lebih keren dari vaksin covid lainnya? Benarkah?

Padahal semua vaksin menginduksi sel dendritik juga, bedanya di dalam tubuh, sedang vaknus di luar tubuh (ex-vivo) yg malah bahaya, rawan kontaminasi.
Vaknus sebagai vaksin pencegahan untuk covid seharusnya TIDAK LOLOS uji klinis.

Jangankan prosedur ilmiah yg dilanggar, teori dasarnya saja sudah tidak tepat:
Read 27 tweets
25 Jul
Trilogi Tulisan : Kepanikan, Ketakutan, Imun, dan Covid

Mari meluruskan beberapa pemahaman yg kurang tepat yg sebagiannya memunculkan tuduhan

"Menakut-nakuti dengan info Covid"
"Info & berita Covid menurunkan imun"

1. Dari sisi Islam

2. Dari sisi kutipan Ibnu Sina yg sering disalahpahami

"Kepanikan adalah separuh penyakit"

Read 4 tweets
24 Jul
Ini ya, kalau melihat sepintas sebenarnya terang benderang kalau ini hoax. Tapi, lihatlah komen-komennya, begitu ajaib.

Inilah gambaran masyarakat Indonesia, dalam hal ini yg disoroti adalah kaum muslimin.

Pembahasan hoax Lois masuk Islam Guru Gembul:

Sungguh tidak tau harus tertawa atau sedih baca komen-komennya.
Dari sejak kemarin diminta untuk membahas pseudoscience yg diusung seorang dokter spesialis senior tentang kaitan Vit D dosis tinggi & covid.

Lain waktu ahli gizi dan dokter spesialis terkemuka yang menyinggung kaitan gula, manfaat keto diet & covid.
Read 7 tweets
23 Jul
Ivermectin, antara Obat yg Belum Terbukti dan Mencari Keuntungan di Tengah Pandemi
_____

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap jejaring bisnis dan politik PT Harsen Laboratories, perusahaan yang memproduksi ivermectin. Image
Penemuan penting dari penelusuran ini yakni kaitan antara PT Harsen Laboratories dengan politikus PDI Perjuangan (Ribka Tjiptaning) & Kepala Staf Kepresidenan (Moeldoko).
Gambarannya adalah ada sebuah perusahaan mencoba mencari keuntungan dengan menjalin relasi dengan berbagai pihak, di antaranya adalah politisi & pejabat publik.

nasional.tempo.co/read/1486007/i…
Read 20 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(