Kisah Perang Salib Ep.5
Richard I the Lionheart gagal dalam merebut Yerusalem, saat mendengar terjadi gejolak di negerinya, ia memutuskan pulang. Namun, mimpinya untuk merebut Yerusalem tidaklah sirna. Bagaimana perjuangan tentara Salib selepas pulangnya Richard I?
[A thread]
Gagal dalam merebut Yerusalem pada 1198, Paus menyerukan kembali gelombang perang salib ke-4. Berbeda dengan era-era sebelumnya, kali ini Eropa diliputi gejolak politik yang sebenarnya berpengaruh luar biasa besar dalam pengiriman kontingen tentara salib.
Di Jerman, saat itu bernama Kekaisaran Romawi Suci (Holy Roman Empire) sedang terjadi perang perebutan tahta, sedangkan Inggris dan Prancis tengah berperang. Seruan perang dari Paus, tidak benar-benar ditanggapi oleh raja-raja utama dan bangsawan besar kala itu.
Akan tetapi, seruan paus itu didengar oleh Boniface dari Montferrat, seorang bangsawan Italia. Boniface memahami, bahwa ia tidak bisa pergi ke tanah suci dengan tangan kosong tanpa bantuan dari siapapun.
Oleh sebab itu, dia memerlukan kerja sama untuk dapat menaklukan Yerusalem, yaitu dengan menggandeng Venezia, sebuah republik dagang yang amat kuat dalam kemaritiman dan ekonomi. Macem kontrak politik, Boniface dan Doge Venezia saat itu, Enrico Dandolo, bersepakat bahwa:
Venezia bersedia mengantarkan 33.500 orang tentara salib melalui laut dan akan fokus untuk persiapan membangun Armada selama setahun, sedangkan Tentara Salib bersedia membayar 85.000 keping perak kepada Venezia.
Setahun lewat, yaitu pada April 1202, Venezia sudah menyiapkan 50 kapal perang dan 450 kapal transportasi seperti yg dijanjikan, tetapi kekecewaan Venezia segera mencuat di saat tentara Salib yang terkumpul hanya sekitar 12.000 dan mereka hanya bisa membayar 35.000 keping perak.
Tidak sesuai dengan kontrak di awal, Enrico mengancam bahwa tentara Salib tidak akan diberangkatkan ke Kairo jika pembayarannya belum lunas sebagaimana yang disepakati di awal.
Jelas Venezia marah, dia cuma negara kota yang berpenduduk 60-100 ribu orang dan butuh nyaris setengah populasi kota untuk mempersiapkan armada perang, tapi ketika hari yg disepakati tiba, kesepakatannya tidak ditepati.
Akhirnya sbg jalan keluar, Doge menyuruh tentara Salib menjarah kota Zara, kota yang dulunya dimiliki Venezia tetapi jatuh ke tangan Hungaria. Hasil jarahan itu digunakan membayar ekspedisi ke Yerusalem. Larangan paus melakukan kekerasan thdp sesama saudara Kristen, dilanggar.
Nah, saat itu di Venezia ada orang pelarian dari Romawi Timur, Alexios IV. Dia melarikan diri ke Venezia karena ayahnya, Isaac II dilengserkan dengan cara yang keji; matanya dibuat buta dan dipenjara oleh perebut tahta, Alexios III, yang merupakan paman dari Alexios IV ini.
Alexios IV bertemu dengan Doge Enrico dan menjanjikan bahwa jika dia membantunya kembali merebut tahta ayahnya dari Alexios III, ia akan membantu tentara Salib dan memberikan dukungan biaya kepada Venezia dengan jumlah fantastis, sebesar 200.000 keping perak mark.
Tak hanya itu, ia juga siap menyerahkan gereja ortodoks di Romawi Timur agar tunduk kepada otoritas kepausan di Roma. Hal yang amat ditentang rakyat romawi sendiri, tetapi merupakan cita-cita politik terbesar Paus dari masa ke masa.
Doge Venezia amat bersemangat dan mendukung ide tersebut secara keras, tetapi tidak semua tentara Salib sepakat dengan itu. Mereka yang tak sepakat, terpaksa pulang bahkan sebelum cita-citanya ikut perang suci tercapai.
Kalau dibilang Venezia mata duitan dan menggeser tujuan perang salib, ya memang benar adanya, tapi mereka realistis. Ingat, mereka republik dagang. Bahkan ada ungkapan, orang Venezia itu pertama pedagang, kedua baru orang Kristen. 😄
Mereka takkan mau bergerak tanpa uang. Terlebih Saladin adalah mitra dagang Venezia yang penting. Dengan menyerang Saladin, tentu ada bayaran politik dan ekonomi yang mesti mereka tanggung.
Pada 23 Juni 1203, armada laut tentara Salib yang disponsori Venezia tiba di Konstantinopel dengan tujuan menggulingkan Alexios III dan mengangkat Alexios IV sebagai kaisar. Jelas kelanjutannya ialah perang antara Romawi Timur dengan Tentara Salib.
Serangan mendadak ini jelas mengagetkan sehingga mobilisasi bantuan pertahanan dari provinsi tidak dapat didatangkan. Terlebih Alexios III bukanlah raja yang mumpuni, melainkan seorang oportunis yang tak paham menjalankan negara.
Di saat tentara Salib berhasil menjebol pertahanan Konstantinopel, Alexios III melarikan diri dari kota dengan membawa ribuan keping emas dari kas negara, dengan perahu ia melarikan diri ke Thrakia, meninggalkan istri dan anak-anaknya.
Tentara Salib berhasil menguasai kota dan terjadi kebakaran besar sehingga penduduk kota kalang kabut. Di tengah kondisi rakyat yang ketakutan, kaisar berganti. Alexios IV berhasil merebut tahta dan menjadi kaisar berdua bersama ayahnya.
Rakyat yang tidak menyukai orang Latin di kotanya dan kaisar baru juga tidak dicintai rakyatnya, memantikkan pemberontakan rakyat terhadap kaisar dan tentara Salib. Di saat sedang diburu rakyatnya, Alexios IV berlindung di istana.
Ia meminta tolong kepada seorang bangsawan untuk membantunya menghubungi tentara Salib yang bermarkas di luar. Alih-alih membantu, ia bersekongkol dengan penjaga istana untuk menjebloskan kaisar ke dalam penjara dan membutakan si kaisar baru beserta ayahnya.
Bangsawan ini tidak senang Alexios IV mengundang orang Latin ke Konstantinopel dan menganggapnya sebagai pengkhianat. Dia-lah yang kemudian mengobarkan perlawanan terakhir Romawi terhadap tentara Salib.
Dia adalah Alexios V, setelah membunuh Alexios IV dan ayahnya, Isaac II, ia menjadi kaisar dan kini ia berjuang bersama rakyat dalam melawan tentara Salib. Ia mengumpulkan dukungan dan kekuatan untuk mengusir tentara Salib dari negerinya.
Boniface dan Enrico menyadari, bahwa tidak ada gunanya untuk menggulingkan kaisar Romawi, akhirnya mereka bersepakat untuk menguasai Konstantinopel untuk diri mereka sendiri dan menjarahnya habis-habisan.
Pada 13 April 1204, tentara Salib berhasil menembus tembok di Blachernae di sebelah barat laut. Kota berhasil diduduki tentara Salib, sedangkan Alexios V berhasil melarikan diri dengan menyamar sebagai nelayan. Kota kini dijarah habis-habisan.
Tak hanya penjarahan, para penduduk dibantai dan wanita-wanita diperkosa, gereja-gereja dirubuhkan dan harta benda direbut paksa oleh tentara Salib. Diperkirakan hasil penjarahan Konstantinopel bernilai 900.000 keping perak mark. Lebih dari cukup untuk membayar Venezia.
Tentara Salib membayar sisa utang mereka dan kelebihan hasil jarahannya disembunyikan oleh para bangsawan Latin. Penjarahan Konstantinopel 1204 berefek fatal dan mengakibatkan kejatuhan Romawi Timur.
Romawi Timur didirikan kembali pada 1261. Namun sejak saat itu, Konstantinopel tidaklah semegah, sekuat, dan sekaya sebelumnya. Di saat yang sama, rakyat kota semakin mendendam kepada orang Latin.
Penjarahan Konstantinopel ini jika berefek besar pada kemenangan Turki Usmani dalam menaklukkan Konstantinopel. Kota tersebut sudah terlalu lemah dan sudah tergerus secara politik baik dari Barat maupun dari Timur.
Perang Salib ke-IV berakhir secara tragis dengan kejatuhan Romawi Timur. Cita-cita menguasai Yerusalem kembali nampaknya masih jauh. Namun sejauh apa usaha ini berjalan? Kita akan membahasnya kembali pada Episode 6 hari Jumat. Ditunggu saja. 😁
Thread ini lanjutan dari thread Perang Salib Episode 4 yang dapat kamu dibaca di sini:
PERANG SALIB EPISODE 4
Genderang Perang Salib ketiga telah ditabuh. Raja-raja utama Eropa, Richard dr Inggris, Philip II dr Prancis, dan Frederick dr Jerman, turut bergabung mengemban misi suci ini, mengembalikan Yerusalem ke tangan Kristen.
Seperti apa kiprah mereka?
[A thread]
Thread ini adalah lanjutan dari kisah Perang Salib Episode 3 yang dapat kamu baca di sini:
Dapat dikatakan, tentara Salib pada perang kali ini paling rapi dalam logistik, lebih masif dan besar dalam mobilisasi tentara, dan lebih disiplin dalam kemiliteran, tetapi paling brutal pula dalam membantai.
Tidak heran, raja-raja besar Eropa terjun langsung dalam perang ini.
PERANG SALIB EP.3
Tahun 1147, Edessa telah jatuh ke tangan umat Muslim!
Mendengar berita ini, paus dan raja-raja Eropa murka serta bersumpah untuk mengembalikan kejayaan Kristen sepenuhnya di Tanah Suci.
Bagaimanakah kisah lengkapnya?
Saksikan dalam thread ini!
[Thread]
Thread ini adalah sekuen dari Perang Salib Episode 2 yang dapat kamu baca terlebih dahulu di sini:
Musim Panas 1147, Raja Louis VII dari Prancis dan Conrad III dari Jerman berangkat long-march hingga tiba di Konstantinopel. Macem mengulang sebelumnya, Kaisar Romawi kembali dibuat repot dan pusing dng kebarbaran Tentara Salib dan secara rahasia bekerja sama dengan Turki Seljuk.
SEJARAH PERANG SALIB EP.2
Tentara Salib telah berhasil menguasai Yerusalem dan merebutnya dari tangan Islam. Perjuangan mereka selama 3 tahun berbuah gemilang. Mereka merayakan dng sukacita.
Namun, itu hanyalah pembuka konflik yang berlangsung 200 tahun lamanya!
[Thread]
Thread ini adalah lanjutan dari sekuel Perang Salib Episode 1 yang dapat kamu baca terlebih dahulu di sini:
Situasi umat Islam sedang terpecah belah pada jatuhnya Yerusalem tahun 1099. Kekhalifahan Muslim terbagi dua, yaitu Dinasti Fatimiyah beraliran Syiah di Kairo dan Dinasti Sunni Abbasiyah yang berkedudukan di Baghdad. (Plus Umayah yg kecil dan jauh di Spanyol).
SEJARAH PERANG SALIB
27 November 1095, Paus Urbanus II berkhotbah di Clermont dan menyerukan perang suci demi merebut kota suci Yerusalem dari tangan Muslim.
Siapa yg menyangka, bahwa ini adalah awal dari pertumpahan darah selama 200 tahun ke depan antara Islam-Kristen?
[Thread]
Perang Salib merupakan salah satu konflik terpanjang dunia dan mengubah lajur jalannya sejarah serta peta sosial-politik dunia. Konflik ini membenturkan dua peradaban besar: Eropa dan Islam serta membenturkan dua agama besar: Kristen dan Islam.
Cerita ini cukup panjang karena membentang selama nyaris 200 tahun, jadi aku akan bagi menjadi beberapa thread. Kali ini aku akan fokus dulu pada Perang Salib paruh pertama.
Sudah siap? Mari kita naik mesin waktu dan pergi ke abad pertengahan!
Bahasa internasional idealnya mudah dipelajari, netral secara politik, dan tidak dimiliki oleh bangsa mana pun.
Esperanto memenuhi kriteria tersebut.
Diciptakan 137 tahun lalu oleh L.L Zamenhof, bahasa ini berhasil mempererat persaudaraan antarbangsa. Aku merasakannya sendiri!
Pertama kali aku jadi Esperantis pada 2010, sebelas tahun lalu. Memang bahasa Esperanto masih jarang dipakai dalam bidang politik, ekonomi, atau pendidikan, tapi kalau mau cari teman dari penjuru dunia, bahasa Esperanto akan sangat berguna!
Penutur Esperanto punya ikatan kuat yg tersebar sebagai komunitas-komunitas kecil di penjuru dunia. Dari kuatnya ikatan ini, menjadikan setiap orang yang berbahasa Esperanto menganggap satu sama lain sebagai saudara, walaupun berbeda bangsa, budaya, dan agama.
Saat kamu di level pemula belajar bahasa, kamu sebenernya belum butuh kamus.
yang kamu butuhkan: Daftar (glosarium) kata-kata yang sering dipakai, yang berisi sekitar 500-1000 kata, yang memuat sekitar 60-70% kosakata dari penggunaan bahasa sehari-hari.
Buku belajar bahasa yang bagus, di tingkat pemula dia idealnya kasih glosarium kata-kata untuk dipelajari, biasanya ada di bagian paling belakang bukunya.
Kalau ndak ada, bisa kita buat sendiri atau cari diinternet.
Kalau mau cari di internet, kata kuncinya:
"1000 most common words in [sebutkan bahasa yang kamu pelajari]"
atau
"500 most used words in [sebutkan bahasa yang kamu pelajari]"