Wong iku iso ketularan karek sepiro senenge. Mbah Kung (KH. Maimoen Zubair), riyen nate ziarah dateng makame Imam Syadzily, bareng ziarah Mbah Kung ketularan, amergi olehe ziarah tenanan, ziarah iku (jusuman wa arwahan) yo awake yo atine.
(Seseorang itu bisa ketularan (Wali Allah) dilihat seberapa besar rasa cintanya. Mbah Maimoen, dahulu pernah ziarah ke makam Imam Syadzili, dan saat itu juga Mbah Maimoen ketularan (keshalehan Imam Syadzili), karena saat berziarah begitu khusyuk, ziarah lahir dan batin.)
Imam Syadzily, niku Imam ingkang Kramat, ben tahun berangkat Haji, Imam Syadzily nate dungo nyuwun marang Gusti Allah, supados di paringi sedo nek tanah sek gak tau di gawe maksiat, Imam Syadzily sedo wekdal berangkat ibadah Haji, teng daerah asmane Humaisiroh.
(Imam Syadzili itu Wali yang banyak karomahnya, setiap tahun berangkat ibadah haji. Imam Syadzili berdoa kepada Allah agar diberikan wafat di tanah yang belum pernah dipakai untuk kemaksiatan. Imam Syadzili wafat saat berangkat haji di daerah Humaisiroh.)
Alhamdulillah, Mbah Kung diparingi ketularan Imam Syadzily, saget Haji bolak-balik, sedo nipun njih sami, wekdal ibadah Haji, wong kapan seneng mesti suwe-suwe ketularan, ora gur ketularan njobone tok tapi yo njerone,
minimal kito seneng wong apik iku dikirimi Fatihah ben ketularan, luweh-luweh wong apik sek wes balik nek pengeran.
(Alhamdulillah, Mbah Maimoen diberi ketularan Imam Syadzili bisa menunaikan ibadah haji tiap tahun, wafatnya juga sama, saat berangkat haji.
Siapa yang jatuh cinta ia akan ketularan yang dicintainya, tidak hanya ketularan lahirnya tapi juga batinnya. Minimal kita cinta orang-orang shaleh lalu kita kirim mereka Fatihah supaya menular kebaikan mereka.
Lebih-lebih para Wali Allah yang sudah kembali menghadap Sang Maha Kuasa.)
Ada juga suatu cerita menarik mengenai karomah kiai kharismatik ini ketika Belanda menangkapnya.
Sebelum ditangkap Belanda mengundang kiai-kiai termasuk sang ulama kharismatik ini tapi tidak ada satupun yang datang kecuali Kiai Abdul Adzim.
Andaikan dia tidak hadir, niscaya seluruh kiai di Pasuruan dibantai Belanda. Namun oleh pihak Belanda kiai ini dimasukan ke penjara sebagaimana ulama lainnya karena dicurigai terlibat penyerangan.
Terjadi keanehan setelah Kiai Abdul Adzim dimasukkan penjara, tiba-tiba langit mendung sangat tebal dan hujan turun sangat deras, disertai angin yang sangat kencang yang mengakibatkan banyak bangunan rusak berantakan dan pepohonan tumbang.
Dalam Hikmah Kung Fu Panda (1), kami ceritakan bagaimana Po tanpa terduga terpilih menjadi Dragon Warrior. Po menjelma dari zero menjadi hero namun kembali menjadi zero.
Po belajar bahwa rahasia tertinggi kehidupan adalah kertas putih yang kosong. Kembali kepada fitrah kemanusiaan kita.
Dan kami juga sudah ceritakan dalam Hikmah Kung Fu Panda (2) bagaimana Po berjuang untuk berdamai dengan masa lalunya.
Setiap orang punya masa lalu, tapi hanya mereka yang bisa berdamai dengan masa lalunya yang akan bisa beranjak menyongsong masa depan.
Nah, dalam kisah berikutnya ini, Po bertemu dengan ayahnya. Tapi ternyata proses mengenali diri dan menjadi diri sendiri tidaklah mudah.
AMALAN AGAR CERDAS, KUAT INGATAN, MUDAH MENGHAFAL
.
Kadang suatu ilmu susah nempel di benak kita, atau seorang anak atau pelajar susah menghafal, sebentar-sebentar lupa.
Maka selain dibarengi giat belajar, Sayyidina Qutbil Wujud AlHabib Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid (Simthudduror) mengajarkan:
.
Yaitu meletakkan tangan kanan di atas kepala setiap kali selesai sholat sambil membaca ayat Al A'la
(Sabbihisma) dari awal dan ketika sampai pada ayat ke-6 "Sanuqriuka fala tansaa"
.
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰ
.
Diulang 7X dan lanjutkan hingga selesai surah.
.
Guru bangsa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah sosok yg intens berziarah kubur. Bahkan setiap datang ke suatu tempat, yg pertama kali ia datangi adalah makam atau kuburan.
Pernah suatu ketika ia melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia dan langsung mencari makam orang pertama dalam lintas sejarah Suku Aborigin.
Makam2 orang penting dan berjasa dari yg paling terkenal hingga yg tidak pernah dikenal masyarakat, pernah Gus Dur kunjungi.
Bagi Gus Dur, interaksi orang yg masih hidup tidak hanya dgn orang2 yg masih berada di atas bumi, tetapi juga manusia2 di bawah liang lahat yg telah dipanggil Sang Kuasa.
Berziarah ke makam orang2 mulia bagi Gus Dur adalah sebuah keistimewaan spiritual.
Aku sedang duduk sendiri di ruang tamu, setelah tamu-tamu pamit pulang, ketika datang seorang tua berpakaian petani, seperti baru saja mentas dari sawah.
Begitu sampai pintu rumah, dia buka tudung kepalanya dan dengan berjongkok dia mendatangiku.
Aku buru-buru mendapatkannya dan 'mendudukkannya' di sebelahku.
Dengan sangat sopan, dia memperkenalkan dirinya. (MasyaAllah, aku kaget setengah mati. Inikah tokoh yang selama ini diceritakan orang dengan berbagai sebutan, seperti Kiai Khos, Kiai Nyentrik, 'Kiai jalanan',
bahkan ada yang terang-terangan menyebutnya sebagai Wali? Kiai yang sering menolong orang dengan menyamar sebagai orang lain?). Selain ingin bersilaturahmi, tamu istimewaku itu minta izin
Ingatkah Anda pada lagu Bimbo "Ada Sajadah Panjang Terbentang"? Kalau anak milenial gak tahu lagu ini, itu wajar. Tapi generasi sebelum mereka pasti akrab dengan lagu itu. Biasanya tiap bulan puasa, lagu rohani itu sering ditanyakan di televisi.
Gus Nadir pernah menulis begini tentang lagu itu: "Lagu itu membuat saya merenung akan hubungan saya dengan Allah swt. Saya ingin tahu bagaimana sebenarnya posisi saya di sisi Tuhan."
Seorang sufi berkata, “jika Anda ingin tahu bagaimana posisi Anda di sisi Tuhan, lihatlah di mana posisi Tuhan di hati anda!”
"Saya pun mencoba melihat ke dalam hati saya. Bisakah saya merasakan Tuhan hadir di hati saya? Entahlah….Saya memang bukan seorang sufi.