armey Profile picture
10 Aug, 33 tweets, 5 min read
Santri pondok pesantren itu ampuh.

Di tanah Jawa ini, yang paling ditakuti oleh penjajah Belanda adalah santri ngaji dan ahli tarekat.

Ada seorang santri yang juga penganut tarekat bernama Abdul Hamid. Ia lahir di dusun Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta.
Pertama kali ia ngaji kepada Kyai Hasan Besari Tegalsari, Jetis Ponorogo. Ia ngaji kitab kepada Kyai Taftazani, Kartosuro. Ia ngaji Tafsir Jalalain kepada Kyai Baidlowi Bagelen, yang dikuburkan di Glodegan, Bantul, Yogyakarta.
Terakhir ia ngaji ilmu hikmah kepada Kyai Nur Muhammad Ngadiwongso, Salaman, Magelang.

Seperti diketahui bahwa di daerah eks Karisidenan Kedu (Temanggung, Magelang, Wonosobo, Purworejo, Kebumen) ada dua kyai yang masyhur, yaitu Kyai Nur Muhammad Ngadiwongso, Salaman, Magelang
dan Kyai Nur Muhammad Alang-alang Ombo, Pituruh, Purworejo.

Abdul Hamid sangat berani dalam berperang melawan penjajah Belanda selama 5 tahun (1825 -1830 M). Ia wafat dan dikebumikan di Makassar, dekat Pantai Losari.
Abdul Hamid adalah putra Sultan Hamengkubuwono ke-III dari seorang istri dari daerah Pacitan, Jawa Timur.

Abdul Hamid patungnya memakai jubah di pasang di Alun-alun kota Magelang.
Namanya menjadi nama Kodam dan Universitas di Jawa Tengah. Dan terkenal dengan nama Pangeran Diponegoro.

Nama lengkap dari Abdul Hamid adalah Kyai Haji (KH) Bendoro Raden Mas Abdul Hamid Ontowiryo Mustahar Herucokro Senopati Ing Alogo Sayyidin Pranotogomo
Amirul Mu’minin Khalifatullah Tanah Jawi Pangeran Diponegoro Pahlawan Goa Selarong.

Di kamar Diponegoro di Magelang eks Karisidenan Kedu (Bakorwil) terdapat tiga peninggalan Diponegoro, yaitu: "Al-Qur'an, kitab Taqrib dan Tasbih".
Al-Qur'an sebagai tanda bahwa Pangeran Diponegoro adalah seorang muslim. Kitab Taqrib karya Imam Abu Syuja' sebagai tanda bahwa beliau adalah seorang bermadzhab Syafi'i. Dan Tasbih sebagai tanda bahwa beliau adalah ahli dzikir, bahkan sebagai penganut salah satu Thoriqoh.
Karena bermazhab Syafi'i, maka Diponegoro sholat tarowih 20 raka'at, sholat shubuh dengan Qunut, Jum'atan dengan dua kali adzan, dan sholat Id di Masjid, bukan di lapangan.

Saya sangat menghormati dan menghargai orang yang berbeda madzhab dan pendapat.
Akan tetapi tolong, sejarah sampaikan apa adanya. Jangan ditutup-tutupi bahwa Pangeran Diponegoro bermadzhab Syafi’i. Maka ketiga peninggalan Pangeran Diponegoro ini tercermin di berbagai pondok pesantren.
Dulu ada tokoh pendidikan nasional bernama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi. Mereka yang belajar sejarah, semuanya kenal.

(Leluhur) Douwes Dekker itu seorang Belanda yang dikirim ke Indonesia untuk merusak bangsa kita.
Namun, ketika Douwes Dekker berhubungan dengan para kyai dan santri, mindset-nya berubah, yang semula ingin merusak kita justeru bergabung dengan pergerakan bangsa kita. Bahkan kadang-kadang semangat kebangsaan Douwes Dekker melebihi semangat kebangsaan bangsa kita sendiri.
Douwes Dekker pernah berkata dalam bukunya:

"Kalau tidak ada kyai dan pondok pesantren , maka patriotisme bangsa Indonesia sudah hancur berantakan".

Padahal Douwes Dekker tidak pernah nyantri di pondok pesantren.
Seumpamanya yang berbicara adalah santri atau kyai, maka pasti ada yang berkomentar: "Pantas saja berbicara begitu, agar pondok pesantren laku". Akan tetapi bila yang berbicara orang “luar”, ini temuan apa adanya, tidak dibuat-buat.

Maka, kembalilah ke pesantren.
Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) itu juga seorang santri. Bukan hanya Diponegoro anak bangsa yang dididik para ulama menjadi tokoh bangsa.

Di Jogjakarta ada seorang kyai bernama Romo Kyai Sulaiman Zainudin di Kalasan Prambanan.
Beliau memiliki santri yang banyak diantaranya adalah Suwardi Suryaningrat.

Suwardi Suryaningrat ini kemudian oleh pemerintah diangkat menjadi Bapak Pendidikan Nasional yang terkenal dengan nama Ki Hajar Dewantoro.
Jadi, Ki Hajar Dewantoro itu santri yang mengaji kepada seorang kyai.

Sayangnya, sejarah bahwa Ki Hajar Dewantoro mengaji kitab kuning ke kyai tidak pernah diterangkan di sekolah-sekolah. Yang diterangkan hanya:
Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Itu sudah baik, namun belum komplit dan belum utuh.

Sayyid Husein al-Muthohhar adalah cucu Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam yang patriotis.

Ada salah satu Sayyid keturunan Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam yang merupakan warga Kauman Semarang.
Setelah bangsa Indonesia merdeka, beliau mengarang sebuah lagu yang berisi ajaran untuk bersyukur.

Dari yakinku teguh
Hati ikhlasku penuh
Akan karunia-Mu
Tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan
Ke hadirat-Mu Tuhan
Itulah lagu yang berjudul Syukur karya Al-Habib Al-Sayyid Husein Al-Muthohhar, pakde dari Habib Umar Muthohhar, cucu Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam.

Habib Husein Al-Muthohhar diangkat menjadi Dirjen Pemuda dan Olah raga oleh Pemerintah waktu itu.
Beliau juga pernah diangkat menjadi duta besar di Vatikan, Negara yang berpenduduk katolik. Di Vatikan, Habib Husein tidak larut dengan kondisi. Beliau justeru membangun masjid.

Suatu ketika, Habib Husein mendengar adzan sholat Dzuhur di Masjid. Saat muadzin sampai pada kalimat:
حي على الصلاة

Kalimat itu masih terngiang bahkan sampai setelah sholat. Pada akhirnya, beliau membuat lagu yang cengkoknya mirip dengan adzan, ada S-nya, A-nya dan ada H-nya. Lagu itu adalah:
17 Agustus tahun 45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka Nusa dan Bangsa
Hari lahirnya Bangsa
Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia, tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia, tetap setia
Membela Negara kita

Dari penjelasan di atas, kita bisa ketahui bahwa peran para kyai dan para sayyid tidaklah sedikit dalam pembinaan patriotisme bangsa.
Jadi, Anda jangan ragu jika hendak mengirim anak-anaknya ke pondok pesantren.

Malahan, Bung Karno ketika mau membaca teks proklamasi di Pegangsaan Timur Jakarta, meminta didampingi Putra Kyai.

Tampillah putra seorang kyai, dari kampung Batuampar, Mayakumbung, Sumatera Barat.
Beliau adalah H. Mohammad Hatta, putra seorang kyai.

Bung Hatta adalah putra Ustadz Kiai Haji Jamil, seorang guru Thoriqoh Naqsyabandiyyah Kholidiyyah.
Sayang, sejarah Bung Hatta adalah putra kyai dan putra penganut Thoriqoh tidak pernah dijelaskan di sekolah, yang diterangkan hanya Bapak Koperasi.

Mulai sekarang, mari kita terangkan sejarah dengan utuh. Jangan sekali-kali memotong sejarah.
Jika anda memotong sejarah, suatu saat, sejarah anda pun akan dipotong oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Akhirnya, Bung Hatta menjadi wakil presiden pertama.

Para santri di Pondok Pesantren Al-Anwar saya beri nasihat begini:
“Kamu mondok di sini, nggak usah berpikir macam-macam. Yang penting ngaji dan sekolah. Tak usah berpikir besok jadi apa , yang akan menjadikan apa kamu nanti adalah Gusti ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala".

Ketika dulu nyantri di Lirboyo, saya tak berpikir akan menjadi apa.
Yang penting ngaji, nderes Al-Qur'an, menghafalkan nadloman kitab dan shalat jamaah.

Ternyata saya juga jadi manusia, malahan bisa melenggang ke gedung MPR di Senayan.

Tidak usah dipikir nanti jadi apa, yang menjadikan adalah Gusti ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala.
Tugas kita ialah melaksanakan kewajiban dari ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala.

ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala mewajibkan kita untuk menuntut ilmu, maka kita menuntut ilmu.
Jika kewajiban dari ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala sudah dilaksanakan, maka ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala yang akan menata. Jika ALLOH Subhanahu Wa Ta'ala yang menata sudah pasti baik.

***
Ditulis dari rekaman Mauidloh Hasanah Syaikhona Maimoen Zubair di Krapyak Yogyakarta.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with armey

armey Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @meyysi

6 Aug
Ketularan Wali Allah

Wong iku iso ketularan karek sepiro senenge. Mbah Kung (KH. Maimoen Zubair), riyen nate ziarah dateng makame Imam Syadzily, bareng ziarah Mbah Kung ketularan, amergi olehe ziarah tenanan, ziarah iku (jusuman wa arwahan) yo awake yo atine.
(Seseorang itu bisa ketularan (Wali Allah) dilihat seberapa besar rasa cintanya. Mbah Maimoen, dahulu pernah ziarah ke makam Imam Syadzili, dan saat itu juga Mbah Maimoen ketularan (keshalehan Imam Syadzili), karena saat berziarah begitu khusyuk, ziarah lahir dan batin.)
Imam Syadzily, niku Imam ingkang Kramat, ben tahun berangkat Haji, Imam Syadzily nate dungo nyuwun marang Gusti Allah, supados di paringi sedo nek tanah sek gak tau di gawe maksiat, Imam Syadzily sedo wekdal berangkat ibadah Haji, teng daerah asmane Humaisiroh.
Read 8 tweets
5 Aug
KH Abdul Adzim sidogiri

Ada juga suatu cerita menarik mengenai karomah kiai kharismatik ini ketika Belanda menangkapnya.

Sebelum ditangkap Belanda mengundang kiai-kiai termasuk sang ulama kharismatik ini tapi tidak ada satupun yang datang kecuali Kiai Abdul Adzim. Image
Andaikan dia tidak hadir, niscaya seluruh kiai di Pasuruan dibantai Belanda. Namun oleh pihak Belanda kiai ini dimasukan ke penjara sebagaimana ulama lainnya karena dicurigai terlibat penyerangan.
Terjadi keanehan setelah Kiai Abdul Adzim dimasukkan penjara, tiba-tiba langit mendung sangat tebal dan hujan turun sangat deras, disertai angin yang sangat kencang yang mengakibatkan banyak bangunan rusak berantakan dan pepohonan tumbang.
Read 7 tweets
9 Jul
Hikmah dalam kisah kungfu panda

Oleh nadirsyah hosen

Dalam Hikmah Kung Fu Panda (1), kami ceritakan bagaimana Po tanpa terduga terpilih menjadi Dragon Warrior. Po menjelma dari zero menjadi hero namun kembali menjadi zero.
Po belajar bahwa rahasia tertinggi kehidupan adalah kertas putih yang kosong. Kembali kepada fitrah kemanusiaan kita.

Dan kami juga sudah ceritakan dalam Hikmah Kung Fu Panda (2) bagaimana Po berjuang untuk berdamai dengan masa lalunya.
Setiap orang punya masa lalu, tapi hanya mereka yang bisa berdamai dengan masa lalunya yang akan bisa beranjak menyongsong masa depan.

Nah, dalam kisah berikutnya ini, Po bertemu dengan ayahnya. Tapi ternyata proses mengenali diri dan menjadi diri sendiri tidaklah mudah.
Read 20 tweets
23 May
AMALAN AGAR CERDAS, KUAT INGATAN, MUDAH MENGHAFAL
.
Kadang suatu ilmu susah nempel di benak kita, atau seorang anak atau pelajar susah menghafal, sebentar-sebentar lupa.
Maka selain dibarengi giat belajar, Sayyidina Qutbil Wujud AlHabib Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid (Simthudduror) mengajarkan:
.
Yaitu meletakkan tangan kanan di atas kepala setiap kali selesai sholat sambil membaca ayat Al A'la
(Sabbihisma) dari awal dan ketika sampai pada ayat ke-6 "Sanuqriuka fala tansaa"
.
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰ
.
Diulang 7X dan lanjutkan hingga selesai surah.
.
Read 7 tweets
22 May
RAHASIA BACAAN GUS DUR SAAT ZIARAH KUBUR

Guru bangsa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah sosok yg intens berziarah kubur. Bahkan setiap datang ke suatu tempat, yg pertama kali ia datangi adalah makam atau kuburan.
Pernah suatu ketika ia melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia dan langsung mencari makam orang pertama dalam lintas sejarah Suku Aborigin.

Makam2 orang penting dan berjasa dari yg paling terkenal hingga yg tidak pernah dikenal masyarakat, pernah Gus Dur kunjungi.
Bagi Gus Dur, interaksi orang yg masih hidup tidak hanya dgn orang2 yg masih berada di atas bumi, tetapi juga manusia2 di bawah liang lahat yg telah dipanggil Sang Kuasa.

Berziarah ke makam orang2 mulia bagi Gus Dur adalah sebuah keistimewaan spiritual.
Read 16 tweets
6 Apr
SARKUB

Oleh gus Mus

Aku sedang duduk sendiri di ruang tamu, setelah tamu-tamu pamit pulang, ketika datang seorang tua berpakaian petani, seperti baru saja mentas dari sawah.
Begitu sampai pintu rumah, dia buka tudung kepalanya dan dengan berjongkok dia mendatangiku.
Aku buru-buru mendapatkannya dan 'mendudukkannya' di sebelahku.

Dengan sangat sopan, dia memperkenalkan dirinya. (MasyaAllah, aku kaget setengah mati. Inikah tokoh yang selama ini diceritakan orang dengan berbagai sebutan, seperti Kiai Khos, Kiai Nyentrik, 'Kiai jalanan',
bahkan ada yang terang-terangan menyebutnya sebagai Wali? Kiai yang sering menolong orang dengan menyamar sebagai orang lain?). Selain ingin bersilaturahmi, tamu istimewaku itu minta izin
Read 13 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(