Jelas ini ulah beberapa oknum. Yang jadi pertanyaan dimana keimanan mereka ketika dihadapkan sebuah masalah?
Dari busananya nampak beriman kepada Tuhan, mendengar bisikan "gila" yg entah dari siapa langsung ambil tindakan "gila" itu.
Berikut videonya.
Mari coba direnungkan.
Tuhan tidak pernah memberikan petunjuk untuk mengorbankan anaknya. Jika merujuk pada Abraham, pun kemudian Tuhan menggantikannya dengan kambing / domba.
Mendengar bisikan gaib. Jangan serampangan dengan gaib. Tetap gunakan nalar, pertebal keimanan.
Ponpes ya.
Kalau tidak salah itu, semacam asrama berbasis Islam. Dimana anak didiknya diajarkan ilmu agama. Pertanyaannya ilmu agama apa yg di pelajarinya? Sampai bisa memunculkan nafsu ego pribadi. Membuat aturan sendiri misalnya.
Ternyata tidak cuma kekerasan fisik yg sering terjadi.
Sembari sya ceritakan sedikit pengalaman teman saya, laki2, yg lulus dari ponpes di salah satu kota di jawa barat.
Yg akhirnya beliau harus rawat jalan karna dalam darahnya terdapat bakteri.
Darimana bakteri itu ada? Dari seringnya dia melakukan seks bebas. Di perantauan di kota gudeg ini, dengan menggunakan aplikasi dibl gadget nya dia bisa setidaknya 1 bulan 1 kali mendapatkan perempuan yg bisa diajak tidur semalaman. Dan tentunya bersenggama.
Dlu Nusantara ini tidak menyembah dan tidak perlu disembah. Kemudian ada yg memulai dengan menyembah kekosongan. Muncul kapitayan, berikutnya. Hingga masuk ajaran Hindu buddha, masih harmonis masih langgeng. Sampai akhirnya Islam masuk.
Islam masuk, menggeser kerajaan hindu buddha menjadikan kerajaan2 islam.
Mungkin, masih dalam ranah subyektif, "penjajah" kala itu melihat org2 nusantara gampang dihasut. Apalagi ajaran agama Islam yg suka mengkotak-kotakkan. Seperti menyembah harus hanya kepada Allah.
Atau hanya Islam agama yg "diridhoi Allah". Di masyarakatpun terlihat sudah terpecah2. Yg penganut Kapitayan, Hindu, Buddha terpecah karna Islam, yg suka memaksa.
Ini terlihat peluang bagi penjajah. Maka kemudian masyarakat miskin penganut Islam dijadikan budak.
Kenapa?
Lihatlah matahari, yg selalu memberikan kehidupan. Bagaimana tidak?
Tumbuhan berfotosintesis karna cahaya matahari. Vitamin D bekerja juga karna sinar matahari. Sinar matahari yg terkena lapisan UV di atmosfer membawakan kehangatan, sampai panas.
"Panas" yg sinar matahari berikan ini menguapkan air laut. Yg akhirnya membawakan hujan di daratan.
Matahari yang memberikan sinarnya untuk bintang yg bertebaran dilangit dan bulan.
Tanpa matahari makhluk di Bumi ini takkan bisa hidup lama. Mungkin ini hanya teori sya sja.
Sebuah narasi yg diungkapkan berdasarkan ketidaksukaan karna jilbab. Narasi yg sangat subyektif.
Membenci jilbab?? Tidak, Hanya tidak suka aja.
Kenapa?
Ya karna, sya orang Indonesia. Laki-laki, tapi gak suka melihat wanita di kerudungi (menggunakan jilbab).
Ada yg lebih spesifik, alasannya?
Ada,
Pertama, asal jilbab itu dari mana? Beneran dari perintah Nabi?
Kalo beneran coba chek pakaian khas masyarakat Yahudi. Oh.. Coba deh lihat, patung2 bunda Maria, ibu Yesus, atau Maryam, ibu nabi Isa. Beliau berjilbab. Padahal nabi SAW baru mengklaim 600 tahun kemudian klo wanita harus berjilbab.