Sejarawan Sylviane Diouf menuliskan, sekitar 30 persen dari budak² yang diculik dan dijual ke benua Amerika pada abad ke-17 hingga ke-19 merupakan Muslim dari Afrika Barat. Mereka berupaya sekuat tenaga mempertahankan agama mereka. Berikut beberapa contohnya.
#RepublikaThread
Awam terekam, para budak kerap dipaksa masuk agama majikan mereka. Hal ini sukar dilakukan terhadap para budak Muslim. Ada kisah, seorang budak yang tertangkap dan coba dikonversi berulang kali hanya mengucapkan dua kata, "Allah, Muhammad… Allah, Muhammad…"
#KhazanahRepublika
Para budak juga terus mencuri-curi waktu untuk shalat. Sekali waktu ada budak pria yang kedapatan dan dilempari mukanya dengan tanah oleh anak tuan tanah di AS. Sang budak justru kemudian yang dipenjarakan karena hal itu.

#budak #afrika
Meski secara syariat lepas dari kewajiban karena kehidupan penuh kerja paksa sebegitu, para budak tetap berpuasa. Di Brasil, mereka sahur dan berbuka secara sederhana, menahan lapar dan haus sementara bekerja tanpa henti di ladang-ladang. #puasa
Namanya budak, tentu sukar punya harta untuk dizakatkan. Namun, para budak Muslimah tercatat kerap mengumpulkan biji demi biji gandum atau beras selama setahun kemudian dijadikan kue bernama sarakat, dari kata sadaqah, yang dibagikan di akhir Ramadhan.

#khazanahrepublika
Ada sejenis tarian melingkar yang dilakukan para budak Muslim di AS. Tarian itu dikenal dengan nama Shout, berasal dari kata "shawt" alias sekali putaran dalam ritual tawaf di Ka'bah. Para budak yang tak punya daya ke Makkah, hanya bisa menjalankan gerakan itu.
#haji #budakmuslim
Di Karibia, ada toko buku yang menjual Alquran berbahasa Arab. Para budak akan menabung sedikit demi sedikit bahkan berhutang hanya untuk bisa memiliki Alquran tersebut yang dijaga sampai akhir hayat.

#alquran #ngaji #mengaji
Di antara para budak yang di bawa ke Amerika, tak sedikit yang di negara asalnya merupakan "marabout" alias ulama. Mereka menjaga ilmu mereka hanya berbekal tongkat kayu dan pasir di tanah karena tak punya akses ke tinta dan kertas.
#ulama
Meski Alquran membolehkan mengonsumsi makanan haram jika kelaparan mengancam nyawa, para budak terekam tetap setia hanya mengonsumsi yang halal saja. Di sela beban kerja yang mematikan, mereka mencoba bercocok tanam sendiri agar bisa makan makanan halal. #muslim

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Republika.co.id

Republika.co.id Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @republikaonline

9 Sep
Ternyata penyatuan pasangan masker dan vaksin bisa mengurangi penularan risiko kematian dari virus COVID-19 lho! Gak percaya? Yuk, simak thread berikut👇
Dengan selalu menggunakan masker, risiko penularan virus COVID-19 bisa berkurang sekitar 80%, dan risiko kematian juga bisa menurun sebanyak 73% setelah kita divaksinasi 2x. Cek gambar di bawah untuk selengkapnya.
Berdasar fakta ini, kami menginisiasi gerakan #NikahkanMaskerVaksin untuk mengurangi tingkat penularan dan risiko kematian karena COVID-19, plus ngajakin kamu #SemuaWajibPakaiMasker.
Read 4 tweets
9 Sep
Maraknya penggunaan #BahasaArab disebut "pengamat intelijen" jadi bibit #terorisme. Faktanya, bahasa persatuan kita, #BahasaIndonesia, meminjam banyak sekali dari Bahasa Arab karena ketiadaan kosa kata di berbagai bidang. Berikut sedikit saja contohnya.

#KhazanahRepublika
ILMU PENGETAHUAN
Di bidang ini, Bahasa Indonesia meminjam kata-kata seperti "aljabar", "kimia", "azimuth", "zenith", "nadir", "alkohol", "algoritma", "khatulistiwa", "huruf", "sejarah", dan banyak lagi.

#bahasaarab
POLITIK
Sebagai negara, Indonesia membutuhkan kata untuk konsep-konsep tertentu. Diantaranya "majelis", "musyawarah", "rakyat", "masyarakat", "kedaulatan", "perserikatan", dan sebagainya.

#bahasaarab
Read 8 tweets
7 Sep
#RepublikaThread Saipul Jamil Image
KPI memberi teguran pada 18 Stasiun TV terkait tayangan saat Saipul Jamil bebas. repjabar.republika.co.id/berita/qyzz0m3…
Publik dan pihak televisi diminta tak glorifikasi kemunculan kembali Saipul Jamil republika.co.id/berita/qz0d853…
Read 11 tweets
2 Sep
Bermunculan karangan bunga dukung interpelasi oleh PDIP dan PSI terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di depan DPRD DKI. Zainur Mahsir Ramadhan.

@aniesbaswedan #PSI #PDIP Image
Bermunculan karangan bunga dukung interpelasi oleh PDIP dan PSI terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di depan DPRD DKI. Foto: Republika/ Zainur Mahsir Ramadhan Image
Bermunculan karangan bunga dukung interpelasi oleh PDIP dan PSI terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di depan DPRD DKI. Foto: Republika/ Zainur Mahsir Ramadhan Image
Read 5 tweets
1 Sep
Top 5 News republika.co.id 1 September 2021
#RepublikaThread
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Turun 65,81 Persen
#Covid19 #Indonesia

republika.co.id/berita/qyqzs73…
Indonesia mengirimkan tujuh atlet yang akan berlaga di para bulu tangkis Paralimpiade 2020.

#Indonesia #bulutangkis

m.republika.co.id/berita/qypo6n3…
Read 6 tweets
20 Aug
Update kondisi #Talibans Hari ini!
Taliban menilai China memainkan peran konstruktif di Afghanistan republika.co.id/berita/qy49dt3… #Talibans
Ribuan warga Afghanistan berupaya meninggalkan negaranya usai Taliban berkuasa republika.co.id/berita/qy49tg3… @RTErdogan #Talibans
Read 6 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(