Mau nyelesain silsilah para Nabi, ada yg ngirim video ini.
Ya kheir, saya bahas sedikit menurut sepengetahuan saya, kalau terdapat perbedaan jangan dihujat, tapi mohon di luruskan ๐Ÿ™๐Ÿฟโ˜•๏ธ

Adakah sifat WUJUD / ูˆุฌูˆุฏ tercatat didalam Al Qur'an?
Siyaqul kalam itu membahas sifat 20. Coba dengarkan secara utuh. Kiai Said Aqil Sirajd membahas QUDRAT, SAMA', BASHAR, dll. Tapi, tidak ditemukan teks sifat WUJUD dalam Al Qur'an.
Bagi yang sudah lama mengkaji kitab kifayatul awam, syarhus showi ala jauharotit tauhid, ummul barohin beserta hasyiyahnya Ad dasuqi Insya Allah mendengar hal beginian ga kaget.
Sebab mereka faham khilafiyah wujud termasuk dalam furu' akidah dari sisi apakah wujud itu termasuk dzat atau sifat.

Imam Asy'ariy berpendapat wujud itu adalah ainuz dzat (dzat Allah itu sendiri), bukan sifat.
Jika kita mengambil pendapat ini, maka menganggapnya sebagai sifat adalah tasamuh/majaz/amrun i'tibariy

Imam Fakhruddin Ar rozi berpendapat wujud adalah zaidun ala dzat, dan mayoritas mutaakkhirin berpendapat wujud adalah aifat yg menunjukkan nafsuz dzat,
bukan makna dzat spt sifat maani ataupun makna zaidah spt sifat maknawiyyah.

Justru yg mu'tamad dalam madzhab Asyairah adalah menganggap wujud bukan sifat, sebab wujud adalah ainul maujud atau dzat Allah itu sendiri.
Kemudian terkait penjelasan beliau (Kiyai Said)bahwa : "Tidak ada yang ada kecuali Allah", sebenarnya bukan hal yang baru, dan perkataan semacam itu bukanlah termasuk wihdatul wujud. Wihdatul Wujud adalah pengakuan bahwa hamba melebur menjadi satu dengan Allah SWT.
Ini selaras dengan apa yang sebenarnya juga dikutip oleh Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah ( Ulama Wahabi) dari perkataan Imam Al Ghazali:

ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุง ูููŠ ุจูŽุงุจู ุงู„ู’ู…ูŽุญูŽุจูŽู‘ุฉู: ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽูˆููŠูŽุชู’ ุจูŽุตููŠุฑูŽุชูู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุถู’ุนููู’ ู…ูู†ูŽู‘ุชูู‡ู ;
ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ูููŠ ุญูŽุงู„ู ุงุนู’ุชูุฏูŽุงู„ู ุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุฑูŽู‰ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ุฑููู ุบูŽูŠู’ุฑูŽู‡ูŽุŒ ูˆูŽูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูููŠ ุงู„ู’ูˆูุฌููˆุฏู ุฅูู„ูŽู‘ุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽูู’ุนูŽุงู„ูู‡ู ุฃูŽุซูŽุฑูŒ ู…ูู†ู’ ุขุซูŽุงุฑู ู‚ูุฏู’ุฑูŽุชูู‡ู ููŽู‡ููŠูŽ ุชูŽุงุจูุนูŽุฉูŒ ู„ูŽู‡ูุŒ ููŽู„ูŽุง ูˆูุฌููˆุฏูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ููŠู‚ูŽุฉู ุฏููˆู†ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ุงู„ู’ูˆูุฌููˆุฏู
ู„ูู„ู’ูˆูŽุงุญูุฏู ุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุจูู‡ู ูˆูุฌููˆุฏู ุงู„ู’ุฃูŽูู’ุนูŽุงู„ู ูƒูู„ูู‘ู‡ูŽุงุŒ ููŽู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ูููŠ ุดูŽูŠู’ุกู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽูู’ุนูŽุงู„ู ุฅูู„ูŽู‘ุง ูˆูŽูŠูŽุฑูŽู‰ ูููŠู‡ู ุงู„ู’ููŽุงุนูู„ูŽ
"(Al Ghazali) juga berkata didalam bab Al Mahabbah (Cinta): Barangsiapa kuat bashiroh (penglihatan hati) dan tidak lemah kebaikannya. Maka sesungguhnya didalam keadaan lurusnya perkaranya dia tidak akan melihat kecuali hanya Allah dan tidak mengenal pada selainNya.
Dan dia tahu bahwa tidak ada didalam wujud kecuali Allah, dan perbuatan-perbuatan dirinya adalah bekas dari Kekuasan Allah, maka hal itu ikut padaNya. Maka tidak ada wujud bagi perbuatan-perbuatannya secara hakekat selainNya.
Sesungguhnya wujud hanyalah bagi Yang Esa Yang Haq yang sebabNya telah wujud segala perbuatan-perbuatan semuanya. Maka dia tidak melihat sedikitpun dari perbuatan-perbuatan kecuali dia melihat AL Fa'il (Pelaku) didalam hal itu"

(Al Hawi lil Fatawi juz 2 halaman 157)
Ibnu Taymiyah memuji Al Ghazali:

ูˆูŽุจูŽุฏูŽุฃู’ู†ูŽุง ุจูุงู„ู†ูŽู‘ู‚ู’ู„ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ; ู„ูุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ููŽู‚ููŠู‡ูŒ ุฃูุตููˆู„ููŠูŒู‘ ู…ูุชูŽูƒูŽู„ูู‘ู…ูŒ ุตููˆูููŠูŒู‘ุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฃูŽุฌูŽู„ูู‘ ู…ูŽู†ู ุงุนู’ุชูู…ูุฏูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูููŠ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู ; ู„ูุงุฌู’ุชูู…ูŽุงุนู ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ููู†ููˆู†ู ูููŠู‡ู
"Kami memulai dengan penukilan darinya (Al Ghazali) sebab sesungguhnya dia seorang yang Faqih (Ahli Fikih), Ushuly (Ahli ilmu Ushul), Mutakallim (Ahli ilmu kalam) dan Shufi (Seorang Shufi).
Maka dia adalah yang paling pantas untuk dipegang di dalam kedudukan ini karena terkumpulnya cabang-cabang ilmu tersebut didalam dirinya"

(Al Hawi lil Fatawi juz 2 halaman 158)
Ibnu Taymiyah memuji Tasawwuf:

ุซูู…ูŽู‘ " ุงู„ุชูŽู‘ุตูŽูˆูู‘ูู " ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ูู…ู’ ู„ูŽู‡ู ุญูŽู‚ูŽุงุฆูู‚ู ูˆูŽุฃูŽุญู’ูˆูŽุงู„ูŒ ู…ูŽุนู’ุฑููˆููŽุฉูŒ ู‚ูŽุฏู’ ุชูŽูƒูŽู„ูŽู‘ู…ููˆุง ูููŠ ุญูุฏููˆุฏูู‡ู ูˆูŽุณููŠุฑูŽุชูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุฎู’ู„ูŽุงู‚ูู‡ู ูƒูŽู‚ูŽูˆู’ู„ู ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’: " ุงู„ุตูู‘ูˆูููŠูู‘ " ู…ูŽู†ู’ ุตูŽููŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ูƒูŽุฏูŽุฑู ูˆูŽุงู…ู’ุชูŽู„ูŽุฃูŽ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ูููƒู’ุฑู ูˆูŽุงุณู’ุชูŽูˆูŽู‰
ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุงู„ุฐูŽู‘ู‡ูŽุจู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฌูŽุฑู. ุงู„ุชูŽู‘ุตูŽูˆูู‘ูู ูƒูุชู’ู…ูŽุงู†ู ุงู„ู’ู…ูŽุนูŽุงู†ููŠ ูˆูŽุชูŽุฑู’ูƒู ุงู„ุฏูŽู‘ุนูŽุงูˆูŽู‰. ูˆูŽุฃูŽุดู’ุจูŽุงู‡ู ุฐูŽู„ููƒูŽ: ูˆูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุณููŠุฑููˆู†ูŽ ุจูุงู„ุตูู‘ูˆูููŠูู‘ ุฅู„ูŽู‰ ู…ูŽุนู’ู†ูŽู‰ ุงู„ุตูู‘ุฏูู‘ูŠู‚ู ูˆูŽุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุงู„ู’ุฎูŽู„ู’ู‚ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ุงู„ุตูู‘ุฏูู‘ูŠู‚ููˆู†ูŽ
"Kemudian Tasawuf disisi mereka memiliki hakekat-hakekat dan tingkah-tingkah yang dikenal. Sungguh mereka telah membicarakan di dalam batasan-batasannya, sejarahnya dan akhlaknya.
Sebagaimana perkataan sebagian mereka: "Seorang Shufi adalah orang yang bersih dari kotoran, dan cemerlang didalam pikiran, dan sama disisinya sebongkah emas dan bebatuan" Tasawwuf adalah menyembunyikan makna-makna dan meninggalkan pengakuan, dan semisalnya.
Mereka yang membawa Shufi kepada makna As-Shiddiq (Orang yang membenarkan) dan sebaik-baik makhluk setelah para nabi adalah kaum Shiddiqun"

(Al Hawi lil Fatawi juz 11 halaman 17)
Kembali ke pembahasan awal kenapa kata "ada" bagi Allah tidak ada dalam al-Qur'an? Karena tidak diperlukan. Justru akan menjadi cacat redaksi apabila ada kata tersebut.
Kiyai Abdul Wahab Ahmad pernah menerangkan soal ini

โ€œTidak ada seorang pun yang menulis buku, artikel, surat, status atau bahkan komentar di medsos yang berkata "saya ada" sebab keberadaan tulisan itu sendiri adalah bukti keberadaan penulisnya.
Dan tidak ada pula pembaca tulisan tersebut yang bertanya apakah si penulis tulisan tersebut ada. Jadi, bila misalnya dalam al-Qur'an ada kalimat "Aku Allah ada", maka itu justru kalimat yang aneh dan percuma.
Betapa bagus susunan redaksi al-Qur'an yang tidak memuat kata-kata percuma.โ€
Disinilah kita perlu belajar ilmu kalam, agar ketika ada ucapan kiyai-kiyai kita yang di pelintir kita punya senjata untuk menyanggahnya.

Wallahualam
Semoga bermanfaat ๐Ÿ™๐Ÿฟ๐ŸŒน

โ€ข โ€ข โ€ข

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
ใ€€

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Sayid Machmoed BSA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sayidmachmoed

22 Sep
Cucu Muhammad Said Ramadhan al-Buthi Rahimahullah, Menceritakan Hari-Hari Sebelum Kakeknya Syahid

Pada bulan terakhir sebelum syahid, beliau panggil cucunya dan berpesan: "pakaian ini melebihi kebutuhan ku, aku khawatir akan dihisab oleh Allah sebab (kelebihan) itu.
Carilah pelajar yang membutuhkan, dan berikanlah kepadanya...!".

Seminggu sebelum syahid, beliau bagikan semua simpanan hartanya

Pada Kamis sore, beliau mengisi taklim di Masjid sebagaimana biasa.
Sekira dua puluh menit pelajaran berjalan, ada seorang kriminal yang meledakkan bom di majlis tersebut dan menyebabkan lampu padam.
Read 7 tweets
22 Sep
Silsilah Nabi ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู Dan Beberapa Peristiwa Penting

Yarad bin Mahlail Dan Kelahiran Hanuh (Idris) bin Yarad

Ada yang berpendapat inilah leluhur Yarad dari ibu:
Adam - Qayn - Hanuh - Mahwil - Birakil - Sam'an (perempuan) - Yarad
Ia dilahirkan ketika usia Nabi Adam 460 tahun.

Pada masa kepemimpinannya, berhala mulai dibuat, dan orang mulai berpaling dari Islam.

Ibnu Ishaq berkata, Yarad menikah ketika umurnya 162 tahun dengan perempuan bernama Birikta.
Adam - Qayn - Hanuh - Mahwil - Daramsil - Birikta (perempuan, istri Yarad).

Dari pernikahan ini lahir Hanuh bin Yarad (Nabi Idris), orang pertama yang dianugerahi nubuwah, menulis dengan pena, meneliti perbintangan dan menghitung.
Read 96 tweets
21 Sep
Wafat Nabi Adam

karena masalah utama pembunuhan Habil adalah rasa iri Qobil akan ilmu yang Nabi Adam berikan khusus pada Habil

Karena itulah Nabi Syits dan anaknya tidak memberitahukannya pada Qobil dan anaknya, sehingga keturunan Qobil tidak memiliki pengetahuan yg bermanfaat.
Abu Hurairah meriwayatkan hadits dari Rasulullah:
Ketika menciptakan Adam, Allah berkata padanya: Datangilah sekumpulan Malaikat itu dan ucapkanlah ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… (semoga keselamatan bagi kalian).
Ia mendatangi para malaikat dan mengucap salam. ุนู„ูŠูƒ ุงู„ุณู„ุงู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ (semoga keselamatan dan belas asih Allah juga bagimu).

Lalu ia kembali pada Allah, dan Allah berkata padanya, "itu adalah penghormatanmu dan penghormatan anak turunmu di antara mereka.
Read 40 tweets
20 Sep
Silsilah Nabi ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู Dan Beberapa Peristiwa Penting

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู…

Peristiwa Semasa Nabi Adam ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู Di Dunia

Pembunuhan Habil

Peristiwa besar pertama adalah pembunuhan yang dilakukan Qobil bin Adam as pada saudaranya, Habil.
Para ilmuwan berbeda pendapat mengenai nama asli Qobil. Apakah Qin, Qoin, dan Qoyin adalah nama aslinya, atau memang nama aslinya adalah Qobil.

Pemicu terjadinya pembunuhan itu juga diperdebatkan.

Satu versi menyebutkan bahwa Qobil dan saudari kembarnya dilahirkan di surga.
Semasa hamil ini, ibu Hawa tidak merasakan keluhan-keluhan yang biasa dialami ibu hamil, kontraksi, dan darah persalinan. Sedangkan Habil dan anak-anak setelahnya dilahirkan di dunia dengan keluhan yang biasa ditemui pada ibu hamil.
Read 34 tweets
19 Sep
Lanjut Syarah Hikam 'Athaiyyah Syech Abdul Majid Asy Syarnubi

Abul Abbas Al Mursi kadang didatangi orang shalih tapi beliau tampak tidak menggubris orang itu, namun saat didatangi orang ahli maksiat justru beliau memuliakan tamunya ini.
Sikap beliau seperti itu karena beliau melihat/ mukasyafah bahwa orang shalih yang sowan itu datang dengan menyombongkan keshalihannya dan mengandalkan amalnya, sedangkan yang ahli maksiat datang dengan perasaan hina atas perbuatan dosanya.
ูุฅู† ุฃุนู…ุงู„ ุงู„ุจุฑ ูˆุงู„ุทุงุนุฉ ู„ูŠุณุช ู…ุดุฑูˆุนุฉ ู„ุฐุงุชู‡ุง ูˆู„ุง ู…ุทู„ูˆุจุฉ ู„ุตูˆุฑู‡ุง ุŒ ุจู„ ู„ู…ุง ุงุญุชูˆุช ุนู„ูŠู‡ ู…ู† ุงู„ุชุฐู„ู„ ูˆุงู„ุฎุดูˆุน ุŒ ูุฅุฐุง ุฎู„ุช ู…ู† ุฐู„ูƒ ูุฎูŠุฑ ู…ู†ู‡ุง ุงู„ู…ุนุตูŠุฉ ุงู„ุชูŠ ุชูˆุฑุซ ุงู„ุฎุดูˆุน .
Read 5 tweets
14 Sep
KESALAH PAHAMAN KELOMPOK PENENTANG TAWASSUL DALAM MEMAHAMI AYAT DAN HADITS

Tawassul dari segi bahasa dari kata โ€œwasilahโ€ yang berarti โ€œdarajahโ€™ (kedudukan) โ€˜qurbahโ€™ (kedekatan), atau dari โ€˜washlahโ€™ (penyampai dan penghubung).
Dalam istilah syariat Islam tawassul dikenal sebagai sarana penghubung kepada Allah melalui ketaatan.

Dulu putra imam Ahmad bin hambal pernah bertanya kepada imam Ahmad bin hambal soal mencium mimbar Nabi ๏ทบ dan beliau menjawab tidak apa apa.
ุณุฃู„ุชู‡ ุนู† ุงู„ุฑุฌู„ ูŠู…ุณ ู…ู†ุจุฑ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ูˆูŠุชุจุฑูƒ ุจู…ุณู‡ ูˆูŠู‚ุจู„ู‡ ูˆูŠูุนู„ ุจุงู„ู‚ุจุฑ ู…ุซู„ ุฐู„ูƒ ุฃูˆ ู†ุญูˆ ู‡ุฐุง ูŠุฑูŠุฏ ุจุฐู„ูƒ ุงู„ุชู‚ุฑุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุฌู„ ูˆุนุฒ ูู‚ุงู„ ู„ุง ุจุฃุณ ุจุฐู„ูƒ
Read 52 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(