Met malam sob!
Kisah yg akan saya tulis di trit ini di ceritakan oleh seseorang yg bernama, sebut saja Alvin, tentang ibu beliau yg pernah mengalami sebuah kejadian mistis saat sang ibu sedang menginap di sebuah rumah sakit.
Seperti biasanya ya sob,sebelum mulai, like dan rt plus komen, biar trit ini makin rame😄
Kalo udah, so let the haunt begin!
Bu Novi, sebut saja begitu, pasrah saja di bawa ke rumah sakit oleh Alvin anaknya.
Sudah hampir empat hari ini, penyakit tipusnya kumat.Awalnya dia masih berusaha utk menahan demamnya, tpi akhirnya demam tsb semakin tinggi, yg akhirnya kini bu Novi hanya bisa berbaring saja.
Sesampainya di rumah sakit, bu Novi menempati ruang rawat inap yg tidak begitu besar, hanya ada empat ranjang, yg masing2 bertutupkan gorden hijau dan beberapa fasilitas standar lainnya.
Tak lama, dgn cekatan si perawat pun mempersiapkan segala sesuatu buat bu Novi, termasuk memasang infus di tangannya.
Ketika perawat tsb berlalu, baru bu Novi sadar kalo ruangan tsb sepi, cuma hanya ada dirinya saja yg di rawat.
"Sepi ya Vin , kayaknya cuman mama yg nginep nih" ucap bu Novi, terdengar ragu.
Alvin berpikir sejenak. Sebenarnya malam ini adalah bagian dia kerja shift malam, tapi dia agak enggan untuk meninggalkan ibunya sendiri malam ini.
Seakan bisa mengerti dgn perasaan anaknya, bu Novi berucap "Gak apa kok Vin kalo mama di tinggal sendiri! Kamu kerja aja, kalo ada apa2 nti mama tinggal telpon! " Katanya sambil tersenyum.
Alvin masih bimbang, dan kemudian masuklah beberapa orang lagi ke dlm ruangan itu.
Seorang perawat sedang membawa seorang wanita tua dgn kereta dorong nya, disertai beberapa orang , yg kemungkinan anak atau kerabatnya, pikir bu Novi saat melihat rombongan itu.
Terdengar percakapan mereka dari ranjang bagian depan bu Novi, ranjang yg ada di ruangan ini memang saling berhadapan.
Bu Novi menghela napas lega. "Kenapa ma? " tanya Alvin. Bu Novi menjawab,
" Kamu kalo mau kerja, pergi aja. Mama gak apa kok di tinggal, kan ada pasien -
- yang lain juga tuh" .
Alvin mengangguk, masih bimbang juga rasanya. "Tapi apa mama yakin? "
Bu Novi agak kesal juga karena anaknya terlalu kuatir, " iya! Mama masih kuat gini kok!" kilahnya.
"Ya udah deh, nti saya minta ijin pulang agak awalan aja! " ucap Alvin akhirnya.
Tak lama Alvin pun berlalu, menuju kantor tempat dia berjaga sebagai satpam.
Sebenarnya tadi bu Novi agak takut juga di rawat inap malam ini, apalagi kalo sampai tak ada yg menemani.
Makanya begitu ada pasien lain yg masuk barusan, dia agak sedikit tenang.
Setidaknya, gak tidur sendirian di ruangan ini, pikir bu Novi saat itu.
Tampak kerabat dari pasien tsb sedang mengobrol, bu Novi memang sedikit mengintip dari celah gorden yg ada di depannya.
Jelang satu jam kemudian, bu Novi mulai mengantuk, dan memutuskan utk tidur sejenak.
Bu Novi terbangun dari tidur pulasnya. Kepalanya terasa berat dan hawa badannya hangat. Di raihnya hape di balik bantalnya, dan ia melihat jam di sana, hampir pukul 12 malam.
"Kupikir Alvin akan datang, rupanya belum" pikir nya.
Bu Novi melirik ke arah ranjang pasien di depannya, tampak kalo ibu itu juga sedang tertidur.
Sepertinya kerabat nya semua tadi gak ada yg menemani juga, udah pada pergi kayaknya, batin bu Novi.
Oh gak, itu masih ada satu orang, gumam bu Novi.
Di samping ibu tua yg sedang berbaring itu, memang ada seorang lelaki. Mata bu Novi menelisik lagi dgn tajam ke arah orang tsb.
Kok agak aneh gitu ya, batin nya demi melihat lelaki itu.
Lelaki itu tampak tua dgn kepala hampir botak, tubuhnya kelihatan kurus, karena kemeja putih yg di kenakannya tampak kebesaran.
Pak tua ini jongkok di samping ranjang pasien tsb, dan pandangannya tertuju ke arah ibu itu.
Apa kerabat nya yg nemenin ya? Pikir bu Novi. Seingatnya, waktu mereka masuk tak nampak ada orang orang tua yg ikut mengantar mereka tadi. Apa akunya yg gak liat atau dia itu barusan datangnya? Bu Novi membatin, mengingat kalau tadi dia sempat tertidur lama.
Mata bu Novi masih memperhatikan pak tua itu, aneh juga ya mereka, masa orang setia gitu di suruh nemenin tu ibu, ato ini suaminya?, batinnya.
Setelah beberapa lama, pak tua itu tidak berubah posisinya sama sekali.
Loh gak pegel jongkok trus, bu Novi makin heran.
Dan dari yg tadinya hanya jongkok, pak tua itu sekarang menggoyang2kan badannya ke depan dan ke belakang, namun tetap sambil jongkok.
Dan sesekali ia terbatuk-batuk.
Suara batuknya seperti suara orang yg sakit keras, namun terdengar ganjil.
Batuk itu semakin sering dan nyaring. Anehnya, ibu pasien di ranjang depan bu Novi seperti nya tak terganggu dgn suara tsb, ia masih terlelap seolah2 tak mendengar apapun.
Bu Novi berniat membangun kan ibu tsb, ketika pak tua itu menoleh kepadanya.
Pak tua itu kini malah mengalihkan pandangan nya ke arah bu Novi, tetap dgn posisi yg sama. Matanya melotot, sambil terbatuk2.
Bu Novi kontan ketakutan melihat ekspresi seram tsb, buru2 dia menutup kepalanya dgn bantal.
Orang apa setan sih tu.. pikirnya, takut.
Suara batuk kering itu tetap terdengar meski bu Novi menutup telinganya. Semoga tuh ibu cepat sadar klo suaminya tu ribut, lagian perawat nya kemana sih, masa orang kyak gitu di bolehin masuk kesini, rutuknya dalam hati.
Beberapa menit kemudian, suara batuk yg ganjil itu lenyap. Sunyi mendadak. Bu Novi agak lega juga sakaligus merasa aneh, kok langsung tenang ya, pikir beliau.
Dan mendadak suara batuk sekarat itu terdengar dekat di kupingnya.
Uhukk uhukkk.. Uhukkk...
Spontan saja bu Novi melepas bantal yg tadinya di taruh di atas kupingnya, dan kini pak tua itu sudah berdiri tepat di sampingnya, wajah mereka berdua hanya berjarak beberapa senti. Bu Novi bisa melihat jelas bentuk rupa pak tua tsb.
Wajah pak tua itu begitu mengerikan, kedua matanya melotot dgn biji mata seolah akan terkeluar, kedua lubang hidung nya terdapat kapas yg tersumpal, kulitnya yg berkeriput janggal serta liurnya menetes dari celah bibirnya yg menghitam.
Sosok itu tersenyum dgn ekspresi menyeramkan, disertai batuk layaknya orang yg sekarat.
Tubuh bu Novi gemetaran karena takut, lidahnya kelu padahal ia ingin teriak saat itu juga, air matanya mengalir, hawa badannya yg tadinya panas mendadak menjadi begitu dingin. Sangat dingin.
Tiba2 saja sosok tua itu jatuh terjengkang di bawah ranjang, tubuhnya menggelepar layaknya seseorang yg sedang kejang2, tapi matanya tetap mengawasi ke arah bu Novi.
Ia tertawa ringkih, sambil tetap terbatuk-batuk, tangannya mencoba meraih bu Novi yg masih menatap si pak tua.
Takut dan panik yg bu Novi rasakan saat ini. Namun dgn sisa kekuatan dan keberanian nya, ia berhasil bangkit dari ranjang, tanpa peduli lagi dgn infus yg terlepas dari tangannya, dan segera lari keluar mencari pertolongan.
Ia berlari di lorong itu , untungnya ia bertemu dgn seorang perawat yg keluar dari ruang jaganya. Buru2 bu Novi menceritakan semua kejadian yg di alaminya, sekaligus protes kenapa ada orang berpenyakitan yg di ijinkan utk masuk ke ruangan nya.
Perawat itu tampak bingung dan berkata tak ada pengunjung yg masuk persis seperti yg bu Novi sebutkan. Bu Novi tetap yakin pada pendiriannya, seseorang pasti sedang ngerjain sya, makinya.
Sesaat kemudian bu Novi menarik perawat tadi masuk kembali ke ruang rawat inap nya.
Dan ternyata .. kosong.
Hanya ada si ibu tua tadi, yg sekarang sedang duduk di ranjangnya. Ia terlihat bingung ketika menatap bu Novi dan semakin bingung ketika mendengar penuturannya tentang hal yg dialami nya barusan.
"Saya juga gak tau bu kalo ada orang selain kita di sini. Tadi saya dengar ibu jejeritan , akhirnya saya terbangun, mau manggilin ibu tpi situnya tiba2 lari" kilah wanita tua itu.
Lanjutnya lagi "Yang nganterin saya tadi sore udah pada pulang kok bu, jadi sama sekali gak ada nemenin saya malam ini ".
" Ibu mimpi kali, kan lagi demam.. " cetus si perawat.
Bu Novi tak menjawab. Tenggorokan nya serasa tercekat.
Duh,rasanya pengen pulang saja..
******
***
Sekian cerita singkat malam ini sob, buat yg mantengin sampe akhir ane ucapin terimakasih banyak ye😄
Sampai jumpa lagi di trit berikutnya.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Malam sob!
Kisah ini di tuturkan oleh seorang wanita paruh baya, yg bernama, sebut saja Siska. Beliau akan berbagi sedikit cerita tentang kenangan masa lalu neneknya yg di ingatnya sewaktu kecil dulu.
Seperti biasa ya sob, like dan rt plus komen kalian sangat di nantikan ya sob biar tritnya rame😊
Kisah berikut ini terjadi beberapa waktu yg lalu,penulis akan menceritakan ulang dan menambah beberapa bagian dgn tujuan murni hanya utk dramatisasi cerita sja. So enjoy!
Disclaimer = Nama tokoh dan tempat akan disamarkan, demi mnjaga nama baik yg bersangkutan. Mari kita mulai!