Thread by @AgilRSapoetra

---- Di balik raga IBU ----
PART 2

A Thread
Based on true story
#horror #threadhorror #ceritahorror #ceritamistis #bacahorror #IDNhorror #ceritamisteri #ceritahantu #ceritasetan
Link part 1 :

https://twitter.com/AgilRSapoetra/status/1433809588579541013?t=rUN4JNvuimtAH28lCE4bLA&s=19

Magelang 1992,
(nara: Pancawati)

Sudah 2 tahun berlalu sejak ibuku meninggal, aku sudah jarang ke gereja, tak pernah memegang rosario.. Aku merasa Tuhan begitu kejam, yg aku lakukan setiap minggunya hanya menangis di depan makam ibuku dan kakak2ku, sebagai informasi***

Harusnya kami 5 bersaudara, tapi kakak2ku semua tidak berhasil hidup, mereka meninggal saat masih bayi dan dalam kandungan..
Ekawati, dwiwati, triwati, 3 kakak perempuanku yg meninggal dalam kandungan, dan Caturiatno, kakak laki2ku yg meninggal di umur 3 hari.

Dan sayalah, pancawati yg berhasil dibesarkan oleh bapak & ibu, kembali ke cerita.. Sepeninggal ibu, aku tinggal dirumah hanya bersama simbok (pembantuku), aku belum bekerja, rasanya malas saja,, aku hanya mengandalkan warisan2 dari ibu dan bapak, untuk hidup selama ini..

Yg tentunya suatu saat pasti akan habis, aku tau kalau tidak seharusnya aku begini, tapi bagaimana lagi, semangatku belum ada.. Kegiatanku sehari2 hanya merawat tanaman2 peninggalan ibuku.. Sampai tiba dihari yg mana akan merubah keadaan ke depan..

Suatu siang, waktu itu entah kenapa aku merasa sangat rindu dengan ibuku, akupun mulai membokar lemarinya, mengeluarkan baju2nya, satu per satu bajunya aku keluarkan.. Aku lihat2, dan sesekali aku memeluknya.. Tibalah di lipatan baju terakhir, ketika aku mengeluarkannya..

Tidak sengaja ada sesuatu terjatuh, aku ambil itu,, sesuatu itu terbungkus sapu tangan dengan rapi.. Aku yg penasaranpun membukanya.. Isinya adalah satu tusuk konde yg terikat dengan simpul tali putih.. Aku lihat-lihat dan aku buka simpulan tali itu..

Setelah aku membukanya, tiba2 saja seperti ada angin kencang yg meniup wajahku, disitu aku kaget dan barang itupun terjatuh, seketika sekujur tubuhku merinding, akupun membungkus kembali barang itu tanpa aku ikat lagi simpulnya..kukembalikan ditempat semula, dengan buru2 aku**

Masukkan lagi baju2 ibu kelemari, akupun keluar kamar dengan perasaan yg aneh, "ada apa itu tadi??", aku mencoba tidak memikirkannya...singkat cerita malampun tiba.. Sekira jam 9 malam ketika aku ingin tidur, aku mencium bau bunga melati yg sangat tajam..

Sumbernya dari pintu depan rumah, segera aku memanggil simbok, untuk meyakinkan bau melati itu..simbokpun datang, dan memang benar simbokpun juga menciumnya.. Kita bolak-balikan pintu, memang baunya dari situ, tapi titiknya kita tidak bisa memastikan....

Aku merasa takut waktu itu, akupun menyuruh simbok untuk tidur bersama denganku... Tapi Di kamar kita malah tidak bisa tidur... Kitapun ngobrol2 entah apa itu topiknya aku agak lupa.. Dan ditengah obrolan itu, tiba-tiba terdengar suara orang batuk... "Uhuk..uhukk" 2 kali..

Kitapun terdiam dan saling memandang, suara batuk itu terdengar lagi sekali "Uhuk!!!", sepertinya suaranya berasal dari kamar ibu, yg letaknya bersebelahan dengan kamarku.. "Jangan-jangan maling!!" kata simbok agak berbisik, simbokpun ingin memastikannya..

Aku yg takut juga tak mau ditinggal sendir.. Kita pun mengendap-endap ke kamar ibu.. Perlahan kita buka pintunya.. Tapi ketika simbok menyalakan lampunya, keadaan kamarpun sudah tidak biasa, seprai diranjang sudah tidak rapi.. Ujung2nya sudah keluar dari selipan..**

Seperti baru saja ada yg tidur disitu.. Simbok mengecek jendela, tapi masih terkunci rapat, buru2 simbok merapikan tempat tidur itu, dengan aku yg hanya berdiri ketakutan didepan pintu.. Setelah itu kitapun kembali ke kamar dengan bertanya-tanya apakah itu tadi???

Jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari, akhirnya kitapun tertidur, keesokan harinya, mungkin karena tidur terlalu larut, kita semua bangun kesiangan.. Sekira jam 7pagi kita terbangun bersama, bergegas saya dan simbok keluar.. Dan apa yg kita semua lihat???

Kita agak terkaget, melihat kursi roda yg kini sudah berada di pintu depan, Padahal kursi roda itu sudah dilipat dan berada di gudang... Dengan agak canggung simbokpun mengembalikan kursi roda itu di gudang belakang.. "wah ada yg tidak beres ini" batinku...

Pagi itu kitapun beraktifitas seperti biasa, aku terus berfikir, apa itu karena tusuk konde itu??, sekira 3 hari berlalu.. Aku sudah mulai melupakan kejadian janggal itu.. Hari itu Pamanku datang membawa anjing, katanya ini untukku agar tidak kesepian, namanya "ELMO"

Sudah cukup besar, aku cukup senang waktu itu, tapi anehnya si elmo ini tidak mau masuk rumah, dia hanya duduk didepan pintu sembari sesekali menggonggong..ah mungkin belum terbiasa batinya.. Sampai sore harinya pamanku pulang, si elmo ini masih tidak mau masuk,

Akhirnya aku gendong saja elmo masuk ke kamar... Singkat cerita malam pun tiba.. Ketika aku tertidur aku terbangun oleh suara elmo yg ketakutan, dia bersembunyi di kolong tempat tidurku.. Bersamaan dengan itu aku merasa ingin buang air kecil, akupun pergi kekamar mandi..

Tidak ada perasaan apa2 waktu itu.. Ketika melewati dapur, aku melihat simbok sedang memetiki sayuran.. Aku menyapanya tapi simbok diam saja, akupun masuk ke kamar mandi yg kebetulan berada dekat dapur itu... Setelah aku keluar, simbok sudah tidak ada..***

Ah mungkin simbok sudah tidur dikamarnya pikirku.. Akupun kembali kekamar, jadi kamar aku berada di ruang tengah bersebelahan dengan ruang tamu.. Kembali ke cerita, jadi ketika aku hendak masuk ke kamar, aku melihat sesuatu diruang tamu..meskipun suasana agak ***

Gelap, tapi disitu terlihat cukup jelas, kursi roda ibu ada disitu.. Dan terlihat juga siluet orang yg duduk dikursi itu.. dan terdengar jelas nafasnya yg terengah-engah.. Memecah keheningan malam itu.. Entah kenapa pandanganku hanya terfokus**

Dengan sosok dikursi roda itu, sosok itu duduk menghadap pintu, membelakangiku.. Nafasnya yg terengah-engah.. iramanya mulai semakin meninggi.. Dan perlahan sosok itu.. menoleh ke arahku.. lehernya memutar 180^, mukanya tak begitu jelas.. Hanya terlihat matanya yg merah***

Menyala.. Sosok itu membuka mulutnya dan teriak pelan seperti medesis.."haaaggrrhhhhhh"... Tubuhku gemetar, sekujur badanku bergidik.. Akupun teriak sekencang-kencangnya.. Sampai simbokpun terbangun.. Dan menghampiriku, aku tidak bisa berbicara...

Hanya bisa teriak sambil mengacungkan jariku ke arah sosok itu yg sekarang sudah lenyap begitu juga dengan kursi rodanya.. Apakah itu cuma ilusi, tapi itu terlihat terlalu nyata untuk dikatakan halusinasi.. Akupu dipapah oleh simbok ke kamar..

---bersambung---

Barulah setelah dikamar aku menangis, aku mengatakan kalau itu benar2 nyata, simbok hanya menganggukan kepalanya... Simbokpun menemaniku hingga aku tertidur, dan esoknya aku terbangun dengan badan yg pegal2, aku lihat banyak memar biru di tanganku...

Akupun berjalan keluar kamar, aku pandangi sudut ruang tamu tempat dimana semalam aku melihat sosok menyeramkan itu.. Aku masih merasa ketakutan, cepat2 aku berjalan ke dapur menghampiri simbok, terlihat simbok sedang memetiki sayur.. Mungkin hendak memasak, seketika sy teringat*

*lho, bukannya semalam sayur itu sudah dipetiki mbok!?, tanyaku.. Semalam gimana maksutnya mbk, jawab simbok.. Itu kan semalam sekitar jam 1an saya lihat simbok di dapur lagi metiki sayur, tanyaku.. Ndak mbak, simbok semalem tidur gasik (awal), simbok baru bangun setelah **/

Dengar njenengan teriak, jangan nakut-nakuti to mbak"", timpal simbok... Oh ya udah, akupu bergegas ke kamar, karena mendengar suara elmo yg menggongong terus menerus.. Sepertinya dia lapar, bergegas aku merebus hati ampela bakal si elmo..

Singkat cerita sore harinya tubuhku merasa semakin sakit & pegal2, badanku pun mulai menggigil demam, setelah minum obat akupun tertidur, dengan elmo yg berada di sampingku,, dan akupun bermimpi didatangi oleh wanita berkebaya merah, dia adalah wanita yg pernah***

Mendatangiku diantara mimpi, bertahun lalu ketika ibu hendak menjemput ajalnya.. Didalam mimpi itu, wanita ini berkata "Saiki aku melu koe yo, pokoke koe!!" (sekarang aku ikut kamu ya, pokoknya kamu) dengan senyuman yg menyeringai.. seketika aku terbangun..

Dengan keringat kuyup, tapi disini badanku sudah terasa ringan dan anehnya memar2 biru yg ada ditanganku sudah hilang, aku melihat jam, masih pukul 10 malam, disini aku merasa sangat haus..aku memanggil-manggil simbok tapi tak kunjung datang..

Akhirnya karena takut, aku mengajak elmo yg masih terjaga.. Untuk menemaniku keluar kamar.. Akupun pergi ke dapur untuk mengambil minum, sembari menengok ke kamar simbok, ternyata beliau sedang tertidur pulas.. Kasihan pasti dia capek mengurus aku dan rumah sebesar ini..

Setelah minum aku dan elmo berjalan menuju kamar, tapi ketika sampai didepan pintu kamar ibu, si elmo berhenti.. Akupun melewatinya dan hendak masuk kamar, sembari mengajak elmo kembali masuk.. Tapi disitu elmo masih saja berhenti menghadap pintu kamar ibu..

Di situ elmo menggeram..seperti ingin berkelahi..dan sayup2 terdengar suara orang bersenandung.. Setelah aku cermati, dan memang benar suara itu berasal dari kamar ibu, segera aku tarik kalung leher elmo, aku paksa elmo masuk kamar..disitu jelas aku merasa sangat ketakutan..

Suara itu terdengar semakin jelas, di barengi dengan suara gonggongan elmo, aku jongkok diatas ranjang, kupejamkan mata dan kututup kedua telinga rapat2, hingga akhirnya simbok datang, seketika simbok langsung ikut masuk dan mengunci pintu, disitu terlihat simbok juga ketakutan..

Simbok cerita tadi ada yg menyeret kakinya ketika tidur..,kita berdua meringkuk ketakutan dikamar, sementara elmo masih saja terus menggonggong... Tapi perlahan suara senandung itu hilang.. Elmopun juga berangsur tenang.. Tetapi itu tak berlangsung lama..

Karena tiba2 saja si elmo mundur mendekati kita, kikkkkk....kikkk.. Elmo seperti ketakutan .. Dan di situ terdengar suara langkah kaki di luar kamar... Sreeekkkk....sreekkkk....srekkkkk.... Langkahnya seperti di seret.. Sreeekkk... Seperti mondar-mandir didepan pintu kamarku..

Aku dan simbok hanya bisa diam saling pandang, terlihat mata simbok sudah berkaca2..dia sangat ketakutan... Suara langkah kaki itu berlangsung cukup lama.. Hingga akhirnya suara itu hilang, tetapi berganti dengan suara ketukan di pintu kamarku.. Tok.....tok.....tok

Iramanya pelan & lambat, tapi ketukannya keras, pintu kamarku hingga terlihat bergtar.., disini akalku sudah buntu... Dan akhirnya aku mengambil rosario, aku memeluk bible.. Aku berdoa dalam hati, "Tuhan hentikan semua ini!!", suara ketukan itu justru semakin keras..

Dan suara itu terhenti... Tapi beberapa saat kemudia pintu kamarku terbuka sendiri dengan pelan.. Dan terlihat sosok wanita yg melintas, lagi2 wanita berkebaya merah itu, lengkap dengan bawahan jarik, tapi kini dengan rambutnya terurai tak beraturan.. Sosok itu berjalan**

**pelan, bahkan sangat pelan.. Tapi sosok itu tidak menoleh.. Setelah sosok itu lewat, Pintu kamarku terbanting dengan keras, aku & simbok spontan berteriak..& disitu elmo masih mengikik ketakutan.. Dgn gemetar aku meraih elmo &memeluknya..aku menangis dgn rosario digenggamanku..

---- ELMO MATI ----

Singkat cerita Sekira 3 hari kemudian, elmo hilang secara aneh..
Waktu itu pagi hari ketika aku terbangun dan memanggil elmo.. Tapi tak ada respon, aku lihat di kolong ranjangku elmo tidak ada, anehnya disini pintu kamarku masih terkunci.. & aku ingat betul**

Kalau semalam dia berada denganku di kamar, aku keluar dan memanggil-manggil namanya tapi tidak ada respon, dan beberapa saat kemudian simbok yg sedang menyapu pekarangan belakang rumah, tiba2 teriak.. "MBAKKK..ELMO MBAKK!!!!", aku langsung berlari menghampirinya..

Dan disitu aku melihat elmo sudah kaku, aku menangis dan bertanya-tanya... Apa yg terjadi.. Sembari simbok menenangkanku, aku bercerita kalau elmo semalam berada dikamar, dan pintunya aku kunci, bagaimana dia bisa berada disini.. Aku mencoba merelakannya..

Dan aku kuburkan elmo di pekarangan belakang rumah itu, di depan gudang, tepatnya 2 meter dari dimana dia ditemukan meninggal.. Hari itu juga aku mengajak simbok untuk pergi ke rumah paman, terus terang aku merasa terancam tinggal di sini..

bersambung, nanti malam..

Silahkan like & rt sebanyak2nya.. Ya.. Biar akunya semangat nulisnya, ya ndak? Ya iya to harusnya :')

Singkat cerita, sampailah aku dirumah paman, aku ceritakan semua yg terjadi, termasuk tentang elmo yg mati, akhirnya paman memutuskan agar aku & simbok tinggal dirumahnya untuk sementara waktu, aku pikir semua ini akan berhenti, tapi ternyata tidak juga..

3 hari berturut-turut.. Dari hari pertama, aku selalu bermimpi didatangi oleh sosok wanita berkebaya merah itu, sampai mau gila rasanya.. Akupun mengadu lagi kepada paman.. Tapi paman berkata dia tidak bisa berbuat apa2, akhirnya cara terakhir kita tempuh***

Yaitu mengadu kepada Romo, singkat cerita, kita datang ke gereja, bercerita semua kepada romo, pamanpun juga bercerita jujur tentang seluk-beluk ibu dahulu.. Setelah kita bercerita panjang lebar, Romo hanya tersenyum dan berkata***

"kamu beruntung, karena kamu sudah dibabtis", beruntung bagaimana batinku, lawong selama ini aku menderita diganggu, "entah itu apa, yg jelas dia telah mengganggumu, jadi dia bisa dikategorikan iblis!!" begitu kata Romo, jujur aku disitu agak kurang paham..

"Dia pasti ingin merasukimu, tapi karena kamu sudah dibabtis, dia tidak akan bisa.. Jadi dia sekarang terus memaksa untuk merasuk ke jiwamu!!", begitu timpal Romo, harusnya kamu rajin ke gereja, biar hatimu bersih dan tenang, karena iblis akan mudah mengganggu hati yg jauh**

Dari Tuhan dan sedang kecewa, kata Romo kembali, disitu entah kenapa aku langsung menangis, hingga sesak rasanya... Romo kembali berkata.. "5 hari lagi, kita berkati rumah itu, supaya dia pergi!!, tapi kamu harus tinggal disana, dan lawan!! Jangan takut!!!"

Singkat cerita kami pun pulang, sesuai perintah Romo, aku harus tetap tinggal di Rumah, tapi disini aku mulai ada sedikit keberanian..akupun pulang kerumah bersama simbok, tapi karena Paman tak tega, dia juga ikut menginap untuk 5hari kedepan hingga nanti rumahku diberkati..

Dirumah Sore itu Suasananya kini agak berbeda, lebih tenang, kami ngobrol bertiga dengan topik yg berbeda..bukan cerita seram tentunya.. Hingga kami tertawa terbahak-bahak, tak terasa waktu sudah semakin malam, kitapun beranjak ke ruangan masing-masing..

Simbok dikamarnya, paman di depan TV, dan aku dikamarku.. Sengaja aku tidak menutup pintu kamarku, agar tetap bisa melihat paman yg tengah menonton TV, di ruang tengah.. Sebelum tidur aku membaca majalah-majalah lamaku..

Hingga aku merasa kantuk, ketika aku ingin menuju pintu untuk menutupnya, saat beranjak dari ranjang, kakiku seperti menyentuh sesuatu, ternyata itu adalah kalung Elmo, akupun kembali duduk, sambil mengusap2 kalung itu, sedih sih sebenarnya, tapi disitu aku merasa rela..

Aku letakkan kalung elmo disamping ranjangku, akupun kembali berjalan untuk menutup pintu kamar, terlihat diluar sepertinya paman juga sudah tidur, tapi ketika pintu sudah ditutup, tiba2 aku melihat sosok wanita itu lagi, dibalik pintunya.. Tepat didepan wajahku..

Aku ingat sekali, tatapnya tajam rambutnya terurai, aku roboh, dan mundur dengan terseok-seok.. Sembari terus melihat sosok itu, jangankan teriak, berkata-kata saja aku tidak bisa.. Tapi perlahan sosok itu berubah, menjadi sangat rapih dan cantik..

Dia menyodorkan satu tangannya, dan berkata "meluo aku nduk" (ikutlah aku nak), aku hanya bisa menggelengkan kepala, tapi sosok itu berkata lagi dengan nada yg lebih tinggi "MELUO AKU NDUKKKKK!!!!!", disitu akhirnya aku bisa teriak, ORAAAAKKKK!!!!!

Sosok itupun menghampiriku, tapi tiba2, ada sesorang yg memelukku dari belakang, setelah aku menoleh sosok itu adalah IBUku, beliau pasang badan dan berkata "IKI ANAKKU YO!!!!", dan aku terbangun.. Di pagi hari, itu mimpi... Tapi apakah itu benar mimpi?

Aku terbangun dengan perasaan bingung, yg jadi pertanyaan adalah, kapan aku tidur?itu sangat nyata untuk disebut mimpi, itulah terakhir kalinya, aku di ganggu oleh sosok wanita kebaya merah itu, karena hari berikutnya sudah tidak ada lagi hal2 aneh yg terjadi..

Hingga tiba di hari Rumah ini diberkati oleh Romo, singkat cerita setelah proses pemberkatan, rumah ini menjadi lebih tenang, tidak ada lagi gangguan ataupun hal-hal aneh yg terjadi.. Aku juga punya anjing lagi, aku beri juga nama "elmo", simbok juga masih setia..

Mengurus rumah ini hingga aku menikah di tahun 1997, beliau pensiun setahun kemudian tapi kami masih berhubungan baik seperti keluarga.. Hingga simbok meninggal di tahun 2012 lalu, karena sudah sepuh.. Oh ya.. Elmo juga ikut kesurga di tahun 2000an..

Hingga cerita ini ditulis.. Aku masih tinggal dirumah ini, bersama suami dan anak-anakku..

Sekian ---

(Bulik Pancawati, 2021)

Song : Kasih Ibu - Dija Tlubhux