Thread by @ukmpengamatan

TAPAK TILAS
"Bank BHS Jogja"

@bacahorror #bacahorror

BHS berdiri pada tahun 1969 dengan nama PT Bank Dagang Surabaya. Kemudian tahun 1981 berubah nama menjadi BHS.

Setahun kemudian BHS bergabung dengan PT Bank Perdagangan Nasional Medan. Setelah itu, BHS merger kembali dengan PT Bank Tonsea yang berdiri tahun 1914, sebuah bank swasta tertua di Indonesia

Sejak merger dengan Bank Tonsea, BHS mengalami pertumbuhan pesat. Jaringan cabang BHS terus melebar, hingga akhir tahun 1996 bank ini mempunyai kantor cabang/cabang pembantu sebanyak 200 kantor yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

Pemilik bank berambisi mengefektifkan mobilisasi dana masyarakat, sehingga terus melakukan ekspansi ke berbagai daerah. Namun justru berdampak pada macetnya kredit di kelompok sendiri. Akhirnya dana nasabah tenggelam di 198 cabang dan 200 cabang pembantu yang dibangunnya.

Ambisi yang besar untuk memobilisasi dana nasabah tidak dilakukan secara baik. Karena hanya dimanfaatkan untuk kelompok sendiri, disinilah Bank BHS jatuh ke dalam kubangan kredit bermasalah. Akhirnya bank tersebut menghentikan kegiatan usahanya pada 1 November 1997 silam.

Namun BHS jogja sendiri berdiri antara tahun 70an, mangkraknya bank ini berbarengan Dengan pusat bank itu sendiri, yaitu bank bhs melanggar peraturan kredit maksimal ke perorangan maupun badan usaha hingga 100%.

Apabila ditilik ke belakang, memang dalam pekembangan bisnis ini bisa dibilang tidak sehat dan mempunyai tujuan yang tidak mulia. Apapun itu apabila bertujuan tidak semestinya pasti akan mengalami kegagalan ataupun gangguan darimanapun.

Berbicara Bank BHS cabang Jogja, Bank ini tidak lagi beroperasi sejak 1998 dan terbengkalai hingga saat ini. Jika dilihat dari luar, memang suasana horror langsung bisa terpancarkan.

Bisa dibilang menjadi sesuatu yang menarik, apalagi jika orang awam yang belum mengerti dimana posisi atau letak bank ini berada pasti akan bingung ketika mencarinya.

Sebenarnya bank BHS Jogja sendiri ada dua yaitu Bank pusat dan di cabang pembantu di daerah taman siswa. Namun kali ini ukmpengamatan ingin mengulik tentang bank bhs pusat yang tepatnya berada di Jln. Jendral Sudirman. (Walaupun foto pada gambar adalah bank cabang pembantu).

Dengan kondisi saat ini yang bisa dibilang tidak terurus dan dibiarkan terbengkalai, pasti ada sesuatu yang tersimpan dibalik kemegahan gedung bank ini.

Pada hiasan depan ketika memasuki gerbang, kita sudah disuguhkan dua patung yang masih berdiri kokoh tepat didepan pintu masuk gedung.

Wujud patung itu sendiri berbentuk seperti raksasa yang sedang duduk. Patung ini punya sebutan tertentu, yaitu patung Gupala atau Dwarapala.

Ekspresi patung yang seram menyimpan kesan ketegasan dan peringatan bagi siapa pun agar tidak sembarangan masuk ke tempat yang dimaksud. Namun demikian, senyumnya tetap menyiratkan keramahan.

kayak kamu 😁

Patung ini digunakan atau dipercaya sebagai penangkal energi negatif dan tentunya untuk melindungi gedung tersebut dari gangguan yang tidak diinginkan.

Patung tersebut didiami sisa-sisa energi jahat yang diperbuat oleh manusia. Bahkan ada yang percaya jika memang sedang beruntung bisa melihat bola mata patung ini bergerak mengamati gerak-gerik pengunjung yang masuk ke kawasan bank gaib ini, terutama apabila berniat jahat.

Maaf karena hari ini sudah ada agenda thread akan dilanjutkan nanti malam.
Tapi pantengin dulu nih salah satu anggota ukmpengmatan ngobrolin kuntilanak merah UPN di youtubenya mas @SamaweAdventure
Jangan lupa subscribe, like dan comment ya 🥳

Nanti malam lanjut thread 😁

Sebelum dilanjutkan, memang gedung sudah banyak didatangi creator lain dari segi cerita maupun youtube. Tapi ini adalah sebuah cerita penelusuran dari team ukmpengamatan beberapa tahun lalu.

Berbicara soal BHS, yang menarik adalah sebuah pohon yang berada di halaman gedung. Tepat di depan patung atau pada halaman gedung ini terdapat sebuah pohon besar yang memang mempunyai daya tarik tersendiri ketika kita masuk ke dalam bank bhs pusat.

Pohon yang amat rindang dengan dedaunan dan ranting seperti sebuah hiasan yang menutupi gedung itu dari gempita gemerlap kota Tugu Jogja.

Gedung BHS terdiri dari 3 Lantai dan basement. Ketika masuk kedalam lantai satu, kita akan disambut dengan bangunan yang sudah sangat berdebu dengan hiasan sarang laba-laba disetiap sudut dan beberapa bagian bangunan yang sudah mulai lapuk.

Gambaran pada lantai ini hampir sama dengan bangunan bank pada umumnya. Terdapat beberapa meja bekas dan kaca teller bank yang tersusun rapi dan berjejer dari depan hingga ujung belakang.

Ada juga beberapa ruangan yang di skat dengan kaca besar yang menutupinya.

Usut punya usut ternyata dari semua Bank BHS yang ada di Indonesia mempunyai model bangunan dari BHS itu sendiri hampir sama dari segi struktur dan bentuknya, seperti bentuk teller, bentuk model tangga, dan bentuk gerbang depan.

Bisa dibilang Bank BHS mempunyai ciri khas tersendiri dari segi strukur dan segi model bangunan.

Berbicara soal penggambaran aura dari gedung ini, ketika kita berada diluar memang suasana mencekam belum terasa atau energinya masih bisa ditolelir.

Namun ketika mulai masuk ke bagian lantai satu, disinilah aura mulai berubah, gambaran dari lantai satu ini sangat mencekam. Dengan bangunan luas yang memanjang kearah depan dan juga tangga besar membuat suasana menjadi semakin mencekam.

Hening, sepi, mendekap dan dingin. Begitulah gambaran ketika mulai memasuki gedung ini.

Bahkan seperti ada suatu gambaran masa lalu yang terekam saat itu, tepatnya di bagian depan teller bank. Gambaran yang dimaksud adalah suasana kekacauan dan kemarahan dari dalam bank itu sendiri.

Orang- orang yang datang dengen penuh amarah, memaki, meludah bahkan sebuah ancaman terlontar dari orang-orang pada masa lalu.

Memang di lantai ini beragam sosok bisa terlihat, dari yang bentuk lengkap, rusak, hingga bentuk menyerupai binatang. Bahkan tergambar beberapa manusia yang mungkin dulunya mempunya itikad tidak baik sehingga menjadi bagian dari “mereka”.

Berjalan menuju lantai dua, energi semakin panas bahkan kami merasakan ada sesuatu yang besar sedang mengawasi. Bahkan saat itu kami merasakan aura panas ini melebihi bagian lain dari seluruh gedung.

Di lantai dua ini keadaan juga cukup memprihatinkan, banyak ubin dan atap banyak bagian yang terlepas. Walaupun di lantai satu juga sama, namun pada lantai dua ini bagian gedung yang rusak lebih parah atau bisa dibilang membahayakan.

Memang di suatu rumah atau bangunan yang ditinggalkan kosong sangat berpengaruh kepada bagian bangunan itu sendiri.

Semakin lama sebuah bangunan tidak dihuni, maka energi negatif akan semakin besar bahkan membuat bangunan tersebut seperti menyeramkan jika dilihat mata manusia.

Apalagi ketika bangunan tersebut tidak pernah bergesekan dengan energi manusia membuat beberapa bagian menjadi rusak atau seperti tidak mempunyai aura kehidupan didalamnya.

Dengan begitu makhluk ghaib merasa bebas dan penuh kuasa dengan tidak adanya manusia didalamnya. Apalagi makhluk yang ada di bangunan ini bisa dibilang mempunyai kekuatan lebih besar dari biasanya.

Begitu juga dengan bangunan yang masih dihuni, semua tergantung kepada penghuni manusianya, dia lebih berperilaku negative atau positif itu tergantung dari segi penghuni manusianya.

Beranjak ke lantai tiga, disini energi sudah campur aduk menjadi satu. Disitu terdapat beberapa barang bekas yang berserakan, bahkan ada sebuah tanaman yang tumbuh di dalam gedung.

Memang gedung BHS benar-benar dibiarkan kosong lebih dari 20 tahun, dari segi bangunan luar memang masih terlihat kokoh, namun berbeda ketika kita masuk kedalam gedung.

Dari ketiga lantai tersebut, memang makhluk yang ada di gedung tersebut memiliki kekuatan dan bentuk yang berbeda-beda. Namun kebanyakan adalah bentuk dari setengah bintang dan setengah manusia, dan juga beberapa makhluk yang rusak dari segi struktur tubuh.

Akan tetapi ada satu sosok yang menjadi perhatian dan memang mempunyai energi yang sangat besar.

Sosok yang paling besar dan punya energi besar ini bisa dideskripsikan seperti sosok berbulu, berbadan seperti binatang dengan tangan berotot dengan cakar yang cukup panjang dan lidah yang menjulur dari kepala hingga kaki.

Tidak hanya itu, sosok ini juga mempunyai sayap besar membentang dengan bentuk sayap seperti kelelawar.

Yang paling mencengangkan adalah dibagian kepala terdapat taring dan tanduk dengan mata merah yang selalu menyala.

Sosok ini yang paling sering berkeliling dan kadang menjadi sosok yang menjadi pusat perhatian, apalagi ketika ada orang yang mencoba menelusuri gedung BHS dengan tujuan apapun. Konon sosok ini berusia lebih dari 100 tahun.

Di awal tadi sempat disinggung suatu gambaran masa lalu dari bank tersebut, tentang kemarahan dan kekacaun manusia yang ada disitu. Seperti apa gambaran yang dimaksud ?

Menurut salah satu narasumber, bank ini sempat dijarah sekitar tahun 1998, bangku, computer, dan beberapa barang berharga seketika raib dan secara cepat pindah ke tangan orang lain.

Faktor apa itu ? banyak faktor yang meyebabkan hal itu terjadi.

Dengan berkembangnya bank yang cepat dan sangat dipercaya oleh masyarakat sekitar. Ternyata disisi lain ada permainan uang yang dilakukan oleh pihak bank.

Permainan uang yang dilakukan sangat cepat diketahui, apalagi saat itu tercipta krismon yang membuat kepercayaan pudar dan kemarahan orang-orang semakin memuncak.

Seperti sebuah kemarahan yang sudah dipendam lama dan kebetulan muncul sesuatu yang memantik suatu kemarahan itu, disinilah emosi memuncak dan tak terkendali.

Kemarahan itulah membuat adanya penjarahan, penjarahan itu bahkan menyebabkan adanya korban dari yang dibunuh hingga diperkosa. Dan korban dari kericuhan itu lebih dari 8 orang.

Korban- korban inilah yang berkaitan dengan basement gedung. Bisa dikatakan gambaran masa lalu yang bisa dihubungkan dengan sosok yang ada di basement gedung.

Menurut warga, dulu ada sebuah makam di basement gedung. Akan tetapi ketika melakukan penelusuran, itu bukanlah makam yang sebenarnya akan tetapi menjadi tempat pembuangan mayat.

Karena gambaran sosok yang ada di basement seperti luka-luka bahkan banyak sosok yang mewujudkan dengan bagian tubuh yang rusak.

Memang di basement sendiri banyak sekali sosok yang bisa dibilang rusak dari struktur tubuh. Apalagi salah satu sosok wanita yang menenteng kepalanya sendiri. Seolah-olah kepala itu adalah sebuah tongkat untuk membantunya berjalan.

Dugaan inilah yang kemudian dikaitkan dengan kejadian kericuhan dari sosok yang dilihat di basement gedung.

Disamping itu, banyak orang percaya pemilik bank BHS melakukan sesuatu yang tidak benar atau tidak sesuai jalur di tahun-tahun awal ketika BHS bisa berkembang cepat dan bisa dibilang luar biasa.

Memang BanK BHS dikategorikan sebagai bank yang cepat dari segi perkembangan dibandingkan dengan bank-bank yang lain saat itu.

Dengan perkembangan Bank BHS yang cepat pada saat itu, malahan muncul dugaan bahwa sang pemilik melakukan sesuatu yang tidak pada jalurnya.

Sesuatu apakah itu ? Biarkanlah masa lalu saja yang tahu. Sesuatu itulah yang menyebabkan nama gedung ini dikenal dengan bank ghaib dan mungkin menjadi salah satu faktor tempat ini menjadi bank ghaib.

Demikian cerita singkat kali ini, walaupun sudah banyak orang yang datang ke tempat ini. Pasti masing-masing punya pandangan berbeda. Terima kasih sudah membaca, tunggu cerita-cerita selanjutnya dari ukmpengamatan.

Cerita yang masih dalam pencarian narasumber adalah cerita sebuah wayang yang dibuat dari kulit perampok sadis di jawa timur.