Thread by @HeyLawID

Sahabat HeyLaw, kalian pasti tidak asing dengan nama Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim Slank?
Drummer grup band Slank tersebut sempat pada tahun 1990-an menjadi pengguna narkoba, untungnya pada tahun 2000-an Bimbim pulih dan lepas dari jeratan narkoba.

Banyak faktor yang membuat Bimbim bisa terjerat narkoba, mulai dari minimnya informasi terkait dampak yang ditimbulkan dan juga faktor lingkungan. Pada tahun 2000-an awal, Bimbim merasa jiwanya belum bebas akibat ketergantungan narkoba padahal ia dan Slank membuat lagu tentang

kebebasan dan kemerdekaan,“jadi ditahun 2000 masih euphoria reformasi, kita bikin lagu bercerita tentang kebebasan hidup, tentang merdeka, tetapi karena narkoba kemerdekaan dan kebebasan kita hilang", kata pelantun lagu terlalu manis tersebut.

Merasa dibuat tidak berdaya oleh narkoba, akhirnya Bimbim mencoba keluar dari jeratan narkoba sampai saat ini. Dengan pengalamannya yang telah diceritakannya secara singkat tadi, pelantun lagu terlalu manis tersebut memberikan beberapa tips kepada anak muda

agar tidak melakukan kejadian kelam seperti dirinya dahulu. Ia mengingatkan tentang pentingnya selektif dalam memilih teman, “dulu saya mencoba pakai obat terlarang itu karena pengaruh pergaulan. Dari pengalaman tersebut, harapannya generasi muda memperbaiki lingkungannya.

Jika kita mempunyai perkumpulan yang tidak membawa pada hal positif, lebih baik ditinggalkan saja,”ungkap Bimbim. Ia pun mengingatkan kembali tentang pentingnya pembekalan diri dengan ilmu seputar narkotika dan zat adiktif. Zaman dulu internet belum secanggih seperti sekarang,

untuk bisa mencari segala informasi dan dampak yang akan ditimbulkan kedepannya seperti apa. Karena hal tersebut Bimbim tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Sekarang dengan kemajuan teknologi dengan segala informasi yang ada, harusnya anak muda bisa membekali diri

agar tidak terjerumus. Namun perlu digarisbawahi, agar memilih informasi yang tersedia di internet dengan benar. Sebab tak jarang hoax beredar di tengah penggunaan tekonolgi, “saya masih banyak mendengar kalau pakai narkoba bisa mengencerkan otak dan menjadi semakin kreatif,

itu salah. Justru yang ada semakin stress dan sakaw (sakit karena putaw),” ungkap nya.
Bimbim menghimbau agar generasi muda selalu disibukan dengan kegiatan yang bermanfaat dan memiliki nilai positif. Hal tersebut secara khusus dilakukan saat sedang penuh tekanan,

“kalau stress, ada baiknya lakukan hobi dan juga dekatkan diri dengan keluarga. Jangan sampai ketika diri berada dalam kondisi tertekan malah narkoba yang jadi pelarian. Kesenangan sesaat tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi kedepannya".

Terus nantikan post minHey @HeyLawID untuk mendapatkan berita hukum lainnya!
@threadreaderapp