RAS adalah sistem yang menitikberatkan pada kebersihan air sehingga ketersediaan oksigen terlarut (DO) tetap terpenuhi dengan cara melakukan sirkulasi air melalui filter dan dikembalikan lagi ke kolam
Daya tarik RAS ini adalah kolam kelihatan tetap jernih, gerakan ikan berenang di kolam akan nampak, biasanya bikin mata jadi segar dan pikiran lebih lapang (sarana refreshing).
Filter mekanis, biasanya terdiri dari jaring nelayan, juga busa/kapas. Di fase ini, kotoran yang terbawa oleh pompa ke dalam filter akan tersaring oleh jaring dan busa, sehingga air yang melewati diharapkan sudah lebih jernih.
Terakhir, filter kimiawi, biasanya terdiri dari arang aktif atau batu zeolit, sehingga dapat menyerap zat berbahaya pada air. Selain itu juga membuat air jadi lebih jernih.
Pompa dialirkan dari bawah, untuk kemudian terdorong ke atas. Paling bawah kita sisakan ruang untuk air dari pompa agar berputar, tujuannya agar sedimen kotoran tetap ada dibawah, dan dapat dibuang melalui pipa pembuangan di bawah
Dengan RAS, maka kualitas air selaku terjaga, kolam tetap terlihat jernih, pemakaian aerator bisa lebih minim dan tidak sering menguras kolam, sehingga pemakaian air lebih sedikit dibanding tanpa manajemen pemeliharaan.
Kekurangannya, kolam harus ada penaung tetap dan lebar, karena jika tanpa naungan atau naungan seadanya, akan memicu pertumbuhan alga, yang membuat filter cepat kotor.
Selain itu, meski dianggap lebih hemat, pada prakteknya hampir 2 pekan sekali, kolam perlu dikuras, terutama ketika alga sudah terlalu banyak di kolam.
Pakan/pelet ikan, menjadi satu-satunya sumber makanan dalam kolam, meskipun juga ada sejumlah pakan alternatif lain seperti nasi sisa, daun pepaya, kangkung dll. Namun tentunya, pelet menjadi bahan pokok, dibutuhkan cukup tinggi sehingga cost pakan besar.
Karena itu, penyiapan media air harus dilakukan terlebih dahulu (meskipun bisa juga belakangan), sehingga ikan langsung dapat hidup di kondisi air yg sesuai untuk perbersarannya. #NilaTerpalSeries
Bahan-bahan pembentuk bioflok sendiri minimal ada dua. Yaitu carbon (bisa didapat dari molase atau gula pasir) dan probiotik.
Probiotik, bisa didapat dari EM4 perikanan atau bubuk seperti aquaenzym dll. Ada pula yang menggunakan yakult.
Kelebihan lainnya, bisa jadi tidak perlu kuras air selama fase pemelihaaraan hingga panen.
Kalopun terjadi hal-hal diluar rencana seperti ledakan alga atau flok, cukup dikurangi airnya 30-40%, kemudian ditambahkan air baru hingga kembali ke volume awal.
Kemudian dengan warna kolam yang cenderung coklat atau sedikit hijau, biasanya gerakan ikan tidak terlalu nampak. Buat yang suka liat yg seger2, kadang ga enak juga deket2 kolam nila (subyektif).
Pengalaman gw, padam listrik dibawah 1 jam, masih memungkinkan nila bertahan tanpa aerator, meskipun ini juga tergantung kondisi air kolam, jumlah padat tebar dan juga cuaca.
Disclaimer 1. Gw bukan peternak, praktisi atau peneliti, hanya menikmati waktu senggang 2. Belum tentu yang gw share ini adalah mutlak benar, bukan berarti juga mutlak salah. 3. Kegiatan ini learning by doing, membaca dan melihat refrensi kemudian dilakukan dngan penyesuaian.
4. Tujuan akhir adalah panen, namun resiko gagal tetap ada. Kita lihat saja nanti akhirnya bagaimana.
5. Karena trit ini adalah series, direncanakan akan panjang, dari awal mulai budidaya sampe panen nanti, perkiraan 4-5 bulan kedepan. Ga sabar? Skip aja.
Udah 2-3 minggu ini rem belakang si neng aya bunyi tektek jika diinjak.
Ga selalu bunyi, tapi jika diinjak kecepatan >70 kmpj atau turunan yg curam, barulah bunyi.
Emang sih sejak gw adopsi si neng, gw belum #servisrem. Baru garap kaki2 dan bagian engine/transmisi aja.
Karena rem adalah piranti penting dalam kendaraan, maka harus segera #servisrem.
Jadi pas rehat siang, gw bawalah si neng ke bengkel. Bukan Beres, mana ada di pulau kecil behini. Jadi ke bengkel yang mekaniknya udah gw kenal dan cukup lihai triknya.
Ketangguhan dan keiritan diesel panther adalah yg terbaik di kelasnya. Gw pernah bawa Sub-Jkt-Pandeglang pp cm habis sobus 800 rebu
Posisi duduk panther yg tinggi ini bikin driver leluasa lihat jalan, Tapi tetap cukup nyaman buat nyetir jauh.
Isu panther bakalan off sebenarnya sudah mencuat lama.
Selain minor vengembangan, t soal mesin, hal emisi juga jadi vertimbangan. Panther masih euro2. Vdhl mesin modern hrs standar euro4.
Sub itu surabaya gaes, bukan Subang.
2016, gw gantian ama temen nyetir bertiga, 6 jam ganti. Via pantura, masuk tol semarang, balik pantura, baru masuk tol Brexit lagi sampe jkt. Total 2100 km, habis solar busuk 800 rebu pp.