NitNot ❘ Profile picture
Feb 1 19 tweets 5 min read
TATTO, SENI RAJAH TERTUA
.
.
.

Perempuan itu mengenakan sepasang anting, berhiaskan anak rambut pada lehernya yang jenjang. Ia menikmati cerutu yang dipegang diantara jemari lentiknya. Selembar kain batik yang terlilit menutup tanpa menyembunyikan tatto pada tubuhnya.
Perempuan berkemben itu sama dengan banyak perempuan lain di kepulauan Mentawai yang bangga dengan tato pada tubuh nya. Seni rajah yang sudah ada sejak 1.500 SM - 500 SM ini dianggap sebagai tertua di dunia bahkan lebih tua dari seni tatto di Mesir.
Tatto adalah tradisi dan budaya yang digunakan sebagai simbol serta penanda pengenal profesi; ahli pengobatan, memanah bahkan sebagai tanda kepangkatan pada komunitas suku Mentawai - Sumatera Barat.
Sebagian besar motif tato mengambil contoh alam seperti batu, hewan, tumbuhan, duri rotan, tampat sagu, binaan ternak hingga busur dan mata kail sebagai lambang keindahan dan keseimbangan alam.
.
.
Setelah menentukan TITI (Motif tato) seorang ahli tatto yang biasa disebut SIPATITI atau SIPANITI akan menyiapkan satu kayu dengan jarum dan satu kayu lainnya unuk pemukul, alat ini disebut LILIPAT PATITIK.
Dan berikutnya jarum tato yang diolesi tinta hitam akan diletakkan diatas kulit bergambar pola, dan proses tato dengan memukul kayu Penato dengan tongkat kecil dimulai dengan gerakan cepat.
Itu adalah proses tanpa berdarah selain meninggalkan jejak hitam kemerahan selain hasil seni sesuai pola yang diinginkan.
.
.
Pada jaman dahulu sipatiti menggunakan kawat yang diruncingkan atau duri pohon jeruk sebagai jarum tato dan arang serta air tebu sebagai pewarna alami yang walau mengakibatkan kulit berdarah, bengkak dan terkelupa. Itu tidak membuat mereka kapok.
Berendam di sungai, malam demam dan dua hari setelah sembuh mereka akan kembali mencari ahli tato untuk melengkapi tato di tubuhnya “TATTO MEMBUAT KAMI TERLIHAT INDAH” demikian prinsip suku Mentawai.
.
.
Desa Simatalu di Pulau Siberut bagian barat menjadi kampung tattoo terakhir di Kepulauan Mentawai. Di sebagian Pulau Siberut, tato sudah sangat jarang terlihat kecuali pada beberapa orang tua bahkan di P Sipora, P Pagai Utara dan P Pagai Selatan tradisi tatto sudah lama hilang.
Hal itu diakibatkan oleh adanya pelarangan yang dilakukan pada era kolonial dan sejak thn 1954, pemerintah melarang Arat Sabulungan - agama lokal yg dianut orang Mentawai dan mereka diminta untuk memilih agama yang diakui pemerintah.
.
.
Budaya Mentawai seperti merajah tubuh, meruncing gigi, pengobatan dengan sikerei, dan ritual adat lainnya juga ikut dilarang karena dianggap bagian dari Arat Sabulungan.
Walau dilarang, orang-orang kembali membuat tato, karena tiktik itu arat (adat) Mentawai.
Perpindahan pemukiman penduduk ke kampung baru bentukan pemerintah seperti di Dusun Muntei, Desa Simatalu, juga ikut mempercepat berkurangnya orang yang memakai tato karena mereka tidak punya banyak babi lagi.
Babi sangat penting di Mentawai, digunakan untuk punen (pesta adat) dan juga beberapa ritual adat. Babi juga menjadi alat pembayar tato pada sipatiti.
.
.
Setiap kali bagian tubuh ditatto, sipatiti dapat imbalan satu atau dua ekor babi. Selain itu sipatitik diberi satu keranjang induk ayam dengan anaknya, juga satu tangguk ikan. Kini pembayaran upah tato dengan babi terasa mahal. Satu ekor babi harganya bisa ratusan ribu rupiah.
Di Simatalu saat ini penato hanya tinggal tiga orang, mereka sudah tua dan tinggal jauh di hulu sungai, tidak ada generasi baru yang menggantikannya, ini juga menjadi penyebab tatto Mentawai bisa punah
Bajak Letcu, seorang pegiat tatto menyelamatkan seni rajah Mentawai yang hampir punah.

Dalam tiga tahun terakhir dia sudah menato puluhan orang Mentawai dengan motif tatto Mentawai dan peralatan tradisional. Tetapi jarumnya menggunakan jarum khusus tatto.
Tatto masih dianggap sangat penting oleh sejumlah masyarakat adat Mentawai walau hampir punah di hari - hari ini. Proses pengerjaan tatto yang menyakitkan tidak membuat surut masyarakat untuk menyematkan seni rajah pada tubuhnya.
"Saat kami mati kami tidak bawa apa-apa, yang kami bawa adalah tatto kami," kata Sikalabai seorang perempuan tua dari Dusun Muntei, Simatalu.
.
.
.
.
___________🍃
Gambar diambil dari mana-mana

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Leonita_Lestari

Feb 2
MURID BUDIMAN
.
.
.
.

Anda mungkin tak percaya bahwa sosok Soeharto yang pada suatu saat dulu pernah sangat berkuasa sekaligus sangat ditakuti itu ternyata juga punya rasa takut. Image
Bukan pada sesama jenderal. Itu perkara mudah baginya. Lihat saja Petisi 50 yang terdiri dari banyak petinggi militer yang pernah tak sepakat dengannya dapat dia buat tak berkutik.

Pada seorang anak muda bernama Budiman Sudjatmiko dia pernah merasa frustasi.

"Apa buktinya?"
Pak Harto bukan tipe yang senang dengan banyak bicara. Lirikan mata dengan tanda tertentu sudah lebih dari cukup sebagai perintah bagi anak buahnya untuk melakukan sebuah maksud tertentu. Image
Read 11 tweets
Feb 2
PAK HARTO MANCING
.
.
.

✍️Priyo Sambadha Wirowijoyo
.
.
.

Jadi gini ceritanya kalo Pak Harto mancing. Dah tahu siapa pak Harto kan? Image
Hobi beliau ada dua. Golf dan mancing di laut. Mancing di empang kek Satpam komplek gitu gak pernah. Apalagi ikut-ikutan galatama.
Minimal sebulan sekali di hari Minggu beliau mancing di Kepulauan Seribu.
Kebiasaan mancing beliau itu mancing dari perahu kayu kecil nelayan dengan kapasitas 10 orang maksimal. Perahu dengan single engine 25 PK itu di lambungnya tertulis 'Semar'.
Read 29 tweets
Feb 1
2024 TUNDA PEMILU?
.
.
Bahlul!
.
.
.

Bila wacana itu keluar dari mulut Rocky Gerung, itu masih masuk akal. Jadwal pemilu dapat dimundurkan karena adanya contoh kasus dimana cerita yang sama pernah terjadi.
Dan karena pernah terjadi namun kemudian peristiwa itu tak pernah digugat, maka secara logika itu bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan.
Logika ingin ditarik Bahlil adalah konstitusi memang tak bicara tentang penundaan pemilu namun sejarah mencatat bahwa baik penundaan maupun mempercepat pelaksanaan pemilu pernah negara ini alami.
Read 17 tweets
Jan 31
EGGI SUDJANA BUKAN KOPASSUS
.
.
.
.

Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen Teguh Muji Angkasa menegaskan bahwa Eggi Sudjana bukan warga Korps Baret Merah.
Ini terkait dengan seorang Eggi Sudjana yang ditengarai duduk sebagai penasihat di Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM).

"Adakah ini soal kecolongan TNI terutama Kopassus?"
Kita tak pernah tahu seberapa dalam sudah pengaruh kelompok itu telah mampu masuk pada banyak institusi negara bahkan Polisi hingga militer. Kita tak tahu seberapa jauh paham mereka telah mempengaruhi banyak aparat keamanan kita.
Read 24 tweets
Jan 31
KEKAYAAN INDONESIA DAN KEUNIKAN SUKU NYA |
.
.
.
.

URANG KENEKES

Merupakan bagian dari etnis Sunda dengan populasi sekitar 26.000 orang,
suku Baduy yang juga dikenal dengan sebutan Urang Kenekes terdiri dari dua golongan yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar yang juga berbeda dalam hal menjalankan aturan adat (pikukuh).
.
.
Sementara suku Baduy Luar cenderung lebih terbuka pada pembaharuan lingkungan sekitar, suku Baduy memilih mengisolasi diri mereka dari dunia luar.
Beberapa adat istiadat nenek moyang yang masih dipertahan oleh suku Baduy Dalam antara lain:
Read 20 tweets
Jan 30
BEDAKAN ANTI VAKSINASI DAN ANTI MANDATORY VAKSIN
.
.
.
.

Saat anda ingin pergi ke mall, warteg, salon atau masuk ke ruang publik tertentu dan anda diwajibkan menunjukkan bukti sudah divaksin, itu artinya hadir sebuah aturan baru. Sebuah kebijakan baru. Image
Secara logis, sebuah kebijakan harus diiringi dengan sebuah aturan main. Dalam hal ini produk hukum. Artinya, ada UU yang berbicara. Bila belum ada, harus dibuat terlebih dahulu.

Adakah perda atau perpu telah dibuat untuk mengatur itu?
Seandainya sudah, adilkah perda atau perpu semacam itu?

Bukan melulu soal orang tak mau divaksin, banyak sebab membuat jumlah orang tervaksin belum merata. Image
Read 24 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

:(