Thread by @Greschinov

Dalam Alquran ada ayat soal perintah memukul perempuan, yaitu dalam Surah Annisa ayat 34.
Bagaimana konteks ayat ini? Seperti apa tafsirnya? Apa benar Islam membolehkan memukul peremupuan? Mari kita sama-sama mengkaji ayat ini, biar ngga salah kaprah.
(Sebuah utas)

Dalam Islam, syariat-syariat perlu dipahami dengan konteks dan syarat-syarat agar suatu perbuatan/amalan menjadi benar dan "sah".
Saat kita ingin salat, kita diwajibkan bersuci. Artinya, salat kita menjadi "sah" hanya jika telah memenuhi syarat, yaitu bersuci.

Tidak hanya dalam soal fikih ibadah, melainkan juga pada aspek lain juga. Misal, membunuh seseorang pun harus bersyarat, yaitu dalam kondisi berperang dengan orang kafir yang memusuhi Islam (47:4) atau sebagai pelaksanaan qisas (2:178).

Lalu bagaimana dengan memukul? Syaratnya adalah jika istri berbuat nusyuz. Apa itu nusyuz? Dalam bahasa sederhana, nusyuz itu durhaka. Sama halnya dengan durhaka kepada orang tua, durhaka kepada suami juga merupakan dosa besar.

Contoh-contoh nusyuz:
1. Istri bermaksiat, selingkuh atau genit sama laki-laki lain.
2. Suami nyuruh salat, tapi si istri ngga mau tanpa alasan yang benar.
3. Melawan saat dilarang pada suatu hal yang baik dan dibenarkan syariat.

Apakah istri yang nusyuz otomatis langsung dipukul gitu aja?
Oo tidak semudah itu ferguso.
Perhatikan redaksi ayatnya yang berupa tingkatan: Pertama-tama yaitu menasihati. Kemudian pisah ranjang.
Alternatif paling terakhir jika semua itu tidak menggetarkannya, adalah memukul.

Lalu bagaimana cara memukul itu?
Pertama, jangan memukul wajah.
Dari Muawiyah bin Haidah al-Qusyairi, rasulullah saw ditanya, "Ya Rasulullah, apa hak istri kepada suaminya?"

Nabi menjawab: "Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, engkau memberinya pakaian jika engkau berpakaian, jangan memukul wajah, jangan mencela dan jangan pisah ranjang kecuali di rumah."

Ibnu Abbas menambahkan, yaitu pukulan yang tidak melukai dan al-Hasan Bashri menambahkan, yaitu pukulan yang tidak meninggalkan bekas sedikitpun.

Memukul istri itu suatu hal yang amat sangat harus dihindari. Ini adalah bentuk kehati-hatian agar suami tidak bertindak zalim kepada istri.
Diriwayatkan dari Sufyan bin Uyainah, dari Iyas bin Abdullah bin Abu Dzuab, bahwa Nabi bersabda: "Janganlah kalian memukul istri2 kalian."

Istri yang durhaka pun, suaminya dilarang memukul muka atau sampai berbekas. Apalagi istri baik-baik yang ditindas dan di-KDRT suami? Tentu lebih dilarang dan suaminya berdosa besar jika melakukan hal demikian.
Wallahu a'lam.