Enrico AG Profile picture
Feb 15 β€’ 122 tweets β€’ 20 min read
Disclaimer:
My live tweet *cannot* be held responsible for any miss-statement or other human errors. You can watch it live or re-run by yourself here:


alias aku manusia biasa yang ada budeg dan kecepatan ketikanku kalah sama sekretarisnya Hitler
Sesi pertama: Bpk Ade Marboen
"Russia Ukraine Crisis and TNI Weapon System"
"Krisis Rusia - Ukraina dan Persenjataan TNI", paparan pertama oleh Bpk Ade Marboen
Ade Marboen:
Selama masih ada upaya diplomasi, pilihan perang amat sangat bisa dihindari
Siapapun yang memulai perang,akan berhitung sangat luar biasa dampaknya di masa kini dan masa mendatang. Jika pun dia menang,sanksi internasional resmi-tidak resmi,citra internasional terlalu berat ditanggung mrk
Di UKR keadaan cukup tegang,berbagai pemberitaan dr sisi timur dan barat: persiapan UKR menghadapi serbuan rusia sangat serius,bahkan batalyon ibu2 (babushka) disiapkan
Relevansi dg persenjataan TNI?
Byk persenjataan TNI berasal dari Rusia, dan bekas Soviet termasuk UKR. Akan berdampak pada kelangsungan senjata2 Indonesia? Kita lihat nanti
Saya sudah ke pabrik Ulan Ude, betul ada heli Mi-35 yg diperbaiki di sana.
Pak Ade memaparkan persenjataan2 lain di gambar.
Pak Ade anggap secanggih apapun pespur tanpa rudal yang canggih, percuma.

Yg menarik,fakta ketika Sukhoi pertama dtg batch pertama 2003,tidak ada senjata samsek,baru belakangan
Saya pasang BTR-4 ukraina sbg perbandingan
Dampak konflik thdp persenjataan kita,bgmn?
Krn CAATSA kita batal beli Sukhoi(35)
Di pameran MAX saya ketemu Dimitri Shugaev (?),posisi setara menteri muda,berwenang senjata mana boleh dijual,cara bgmn,penyaluran via rosoboronexport
Sy tanya,apa pengaruh CAATSA pada kontrak Su-35.Muka dia terlihat kesal,ktnya CAATSA cara AS mencoba menjual secara curang. Secara kualitas kami tidak kalah. Rusia pd standing point patuh pd pembelian Su-35.
Waktu berjalan,KASAU jelas umumkan pd jurnalis,kontrak pembelian Su-35 tidak jadi. Bbrp hari lalu kita menyaksikan kontrak beralih ke Rafale, 6 batch pertama disusul 36 berikut. Tidak dikasih tau skema pembelian dsb
Sukhoi saya kira akan tetep terbang.
Saya tidak percaya yg blg "goodbye sukhoi",sudah dibeli dg mahal rumit susah,it's a joking (kalo disingkirkan begitu saja)
Perawatannya akan temui tantangan serius. Sejalan pemberlakuan CAATSA. Perhatian Rusia fokus isu UKR
Perhatian ke yg lain yg tidak terlalu penting teralihkan.
Bgmn merawat Su? Kita harus pandai pendekatan negara2 sahabat sama2 pengguna sukhoi,misal India, Vietnam. Harus ada pendekatan ke sana,mencoba gunakan jalur diplomatik HAN maupun negara,"nitip" perawatan Su kita ke sana
yg ada di Sku 14 akan ditarik ke Sku 11,krn kalo lancar 6 tahun lagi Rafale akan datang
Sisjat kita dr RU bukan Sukhoi saja, ada laut juga, yakhont dsb
Krn dulu batch2 awal tidak terkena CAATSA,ops dan HAR berjalan baik,demikian juga tank2 amfibi.
Khusus Marinir ada kegemaran tinggi thd tank2 buatan RU. Miliki pertimbangan sendiri. Dlm MEF dsb sudah cantumkan itu.

Harus perhatikan serius di sektor HAN dan KEU utk atasi hambatan ini,kerjasama baik dg anggota DPR,komunikasi publik yg baik.

Demikian paparan Pak Ade Marboen
Mbak Curie Maharani memulai paparan
Saya ingin agak melebar sedikit,ingin bahas dampak krisis ini thd sanksi,bgmn ID in the line of fire AS dan sekutunya kpd Rusia
Slide utk merespon pembelian Rafale, titipan teman mbak Curie πŸ˜‚
3 hal yg akan dibahas, di tabel ini.
RU ingin tunjukkan power walaupun menurun. Msh ada bargaining power terkait suplai gas ke EUR,tp sgt dirugikan volatilitas harga minyak dunia,nilai Rubel yg jatuh.
Adding to injury,bbrp neg SOV ingin join NATO,tmsk EU. Pdhl posisinya (strategis) terkait akses ke laut.
Karakter konflik rusia v NATO v Ukr sama2 asimetris
RU bkn tmsk ttinggi dinamika jat. Msh arms build up,apgret tekno,misal hypersonic missile,UUV,tp belum dikatakan lompatan/transformasi utk wujudkan revolusi krida yudha
Posisi ini dicapai stlh RU kerahkan sumber daya maksimal,sulit dg eko terpuruk. Dibandingkan neg2 NATO,RU dlm posisi tidak menguntungkan
Tp dibandingkan sekitar,RU masih signifikan sbg kekuatan regional
RU lebih ke hibrida,tidak terang2kan buka konflik.Pakai aktor non,semi militer.Manfaatkan heterogenitas dan populasi etnis RU.Dilakukan krn ada bbrp kesempatan:
-stabilitas EU ditunjang kek konvensional dan nuklir yg sulit digerakkan.
-Kompleksitas regional dieksploitasi RU,misal ketidak percayaan masy Inggris,AS ke pimpinannya
-Masy sipil cukup lemah,tidak ada yg coba tenun perbedaan di masy.
RU tdk bs eksploit semua ini dg perang terbuka.
Posisi scr kekuatan kalah,tidak yakin apakah NATO/EU akan intervensi walaupun UKR belum jd anggota NATO dan EU
Apakah akan ubah?
RU perlu regime survival
Bicara konflik RU dg Barat,sanksi thd RU sdh sgt intensif,ini dikumpulkan tp blm selesai,bs dilengkapi.
Barat cukup tegas kasih sanksi utk kejadian di dalam atau luar negeri RU.

Mbak Curie menjelaskan konten2 dalam tabel.
Executive Order yg jelaskan sanksi dr AS kpd Belarusia. Dampak rangkaian krisis UKR thd Indonesia seperti apa?
RU terdampak CAATSA, tapi masih (termasuk top supplier) dlm suplai alat HAN
Setelah CAATSA katanya TNI akan beli dari UKR dan Belarusia, tapi berapa persen yg akan geser, masih jadi PR
Di Binus kami ambil data 12 negara terpilih pengguna jat RU,terbesar India,Vietnam,Bangladesh.
6 neg lain mengurangi ketergantungan ke jat RU. Yg menarik,yg plg byk kurangi adl Bangladesh,Indonesia,Malaysia
TNI ketergantungan ke RU utk 4 kategori Major Conventional arms.
Mbak Curie menjelaskan pengurangan/penambahan kategori
ranpur
artileri
pespur
helo serbu
Hanya 9 yg diteliti,kalo diperluas akan keliatan
Apakah turun ketergantungan ke RU lalu beralih ke CHI. Kami teliti 6 negara. Indonesia krn beli UAV dr CHI,sebelumnya sedikit/stuck dalam kerma HAN.
Naik ketergantungan ke AS?
Kita tidak tingkatkan ketergantungan signifikan. AS bagaimana pun juga ttp dominan konsumennya,tp neg2 Asia yg ttingi yg Aliansi atau extended deterrence
dari 9 jenis major conventional arms kita turun dependensi ke AS
normal naik turun, tapi idealnya meningkat kemampuan dalam negeri.
indonesia harus pikirkan opsi jangka panjang utk HAN,mbak Curie jelaskan yg di dalam tabel.
Kerma pembelian berakar dr hub yg baik,dg kemitraan level diplo HAN tinggi seperti latma,confidence building sudah sangat...
Kalo bisa keseragaman alutsista,tp sulit utk...kita
Kemaren ada yg raise isu soal gabung dg NATO,tapi harus naikkan MIL expenditure 2% GDP.
Pelajaran yg bs diambil dr krisis UKR RU:
Krisis akan blgsg lama dan pengaruhi gmn kita bs mengadakan jat maupun spareparts HAN
Hrs pny strat lain,drmn dapat spare part,pikirkan opsi neg netral-tdak netral,mana yg sesuai MILEX kita
Alman Helvas Ali memulai paparan ketiga
fokus masalah kebijakan ekspor senjata.

Fokus kebijakan LN AS=human rights. kita sangat paham human rights policy dan dampaknya thd INA
(belum apa2 di sekitar rumah Alvas ada bunyi tukang baso)
Penjelasan grafik. Penurunan grafik dsb
Def spending sangat terkait def trade. Proyeksi arms supplier di kawasan ASPAC
Penjelasan kebijakan ekspor jat
Contoh, indonesia bukan Allies, tidak bs dpt F-35
dalam hal gunakan senjata impor dari Barat,boleh utk hadapi ancaman dr luar,kepentingan bela diri
sebaliknya sangat wanti2,tdk boleh u/hadapi konflik internal
Alvas ingatkan 2004 saat Darmil Aceh,inggris kirim nota diplo tkait gunakan Hawk dan Scorpion di Aceh,ditarik dr ops
(cth lain) Jerman,Israel tidak bolehkan negara lain re-export senjata ke UKR. Ada kepentingan di balik ini,GER ada ketergantungan gas dipasok dr RU,ISR kepentingan konflik di TimTeng,khususnya perang saudara di Suriah
1992 dipicu kerusuhan Santa Cruz 1991,baru bisa diakhiri saat situasi dunia berubah,GWOT,dan kemampuan diplo kita yakinkan AS angkat sanksi

Walaupun sudah kembangkan indhan,kita bagian dari Global Supply Chain,hrs waspada.Bisa bikin pes,kalo engine diembargo gimana terbangkan?
Krusial di subkomponen. Tidak khas Indonesia. Sangat sedikit dr mrk yg mampu prod semua subsistem/komponen scr mandiri.
Misal to some extent hny RU,US,FRA yg bs "mandiri",itupun tidak semua.Setiap neg ada kebijakan msg2 kurangi ketergantungan pasokan komp dr neg lain tkait jat
Ketika bicara cakupan spare part,sustainment,di situ titik lemahnya.Bgmn klo spare tdk dipasok negara yg buat?Kita punya pengalaman.Ktk komp F-16 tidak dipasok,2003-2004 hny 2-4 F-16 yg terbang,sisanya kanibal.
Indonesia 2017-2018 dikategorikan satu kelompok dg Saudi,Mesir,India.Masalah restriksi pem GER terkait situasi timteng,khususnya petualangan mil Saudi di Yaman,berimbas ke INA,walopun scr bilateral tdk ada HAM besar seperti St Cruz,ttp kena "embargo halus"
Gearbox, seals, injection pump, kecil2 tapi kalo tidak ada, tidak jalan

Apakah kita ada kasus di masa depan?potensi itu ada
Membahas komponen Rafale yg subject to ITAR, dan buatan Jerman.
Potensi, misal rencana INA miliki meteor terhambat,karena ITAR atau Jerman,ini potensi,kemungkinan
Ada End Use Monitoring Program/EUMP dr AS utk brg2 suplai FMS yg ditulis.
Cth kasus Chila komplen hny utk pasang AMRAAM di F-16 harus izin AS, source code izin AS,tidak ada maka tdk bs nembak.Perlu dimasukkan ke komputer di F-16.Cara AS kendalikan jat dia dan jgn sampe jat utamanya advanced sys disalahgunakan neg penerima
Cara minimalkan impact kebijakan arms export,menjelaskan di gambar.

RU industri kuat bs bikin jat sendiri. Isu separatisme diselesaikan pendekatan demokrasi bukan cara kekerasan. Jgn terulang kasus Tim2 1991. Melihat cara SPA tangani isu pemisahan Catalonia.
Strategic partnership program nyata pengadaan alutsista.
Pertahankan diversifikasi AS EU,penting krn 10-15 taun ke depan tdk bs belanja ke RU. EU khususnya kontinental,tidak selamanya 1 suara dg AS.
EU kontinental to some extent ada kemandirian sisjat,pasokan sub komponen.
Dalam hal partner,harus pilih yg kebijakan ekspor senjata stabil,tdk gampang berubah,bs gampang prediksi ke depan.Kalo berubah2 bs jd kita masuk blacklist walaupun isu kecil.
Penutup

Subsistem tentukan hidup mati,berfungsinya jat.

GSC indhan negara sangat sedikit neg bs produksi sendiri,AS msh ada tergantung EU utk komponen tertentu,kartu EU klo ada masalah diplo dg AS.

Jangan lewati garis merah dari negara2 maju pengekspor senjata.
Komen yg menohok dan pasti subtweet ke pembicara acara lain kemarin hihhhh
Sesi tanya jawab dimulai
Tekno perang di 2045?
Pak Ade:
Sy lihat wawancara pak Chappy dg stat TV,setuju perang masa depan berbasis digital,meminimalkan potensi korban awak manusia,maksimalkan kerusakan kpd musuh.
pd tahun itu yg harus dikuasai INA adl tekno drone dan penginderaan serta pengendalian jarak jauh.
Yg tpenting perangkat elektromagnetik,tekno dikuasi yg anti-nya.
terinspirasi pes kepresidenan AS,AF1,masih pakai tekno analog,antisipasi perang elektromagnetik+nuklir
CHI dan AS kembangkan kanon elektromagnetik diujicobakan di kaprang mrk,lompatan tekno yg tinggi,sulit diikuti byk neg lain,krn perlukan kapital sgt tinggi,tekno SDM uang payung pol dan ketetapan pemerintah,krn kembangkan tdk cuma 3-5 tahun,dlsb
apakah sisjat RU bs dimodernisasi?bisa,mungkin.Upaya menuju ke sana jd lbh berat drpd sblmnya krn misal besok tdk ada penyerbuan RU ke UKR,pdhl sdh keliling dr Krimea Rusia Luhansk Donetsk dan Belarusia. Tapi setelah itu pasti neg Barat akan sanksi lbh berat lagi.
RU akan lbh dicengkeram berbagai sanksi.Sperti kata Sekjen NATO,akan byk sekali sanksi diterapkan ke RU,risikonya RU bs frustrasi dan bersikap lbh keras
Kaitan dg INA,tantangan dg jat RU,hrs lbh kreatif+inovatif temukan cara pemecahan,gunakan tgn2 teman2 neg kita. Di ASEAN,VN.
Mbak Curie:
Dulu di NTU diminta memfasilitasi semacam sesko di SIN,bahas tekno,doktrin masa depan,perubahannya.
Ktk duduk ngobrol dg temen2 TNI,pembicaraan beda lagi. Bebas berpikir bagaimana kira2 perang di masa depan.
Ingatkan karakter perang tdk cuma berdasarkan tekno,doktrin, ada elemen manusia,dmn nasionalitas,agresifisitas,emosi berperan. Apakah ang bersenjatanya merasa mampu melakukan konflik bersenjata dg neg lain.
Ktk dikontraskan dg literatur perang masa depan modern,kita lihat kondisi kita skarang jauh banget,2045 tinggal 23 taun lagi,apa yg bs kita lakukan. sy bayangkan dualisme,sperti revolusi militer 2000an diawali perang teluk sebelumnya.
Satu kekuatan dg tekno canggih,kekuatan lain tekno lebih sederhana,insurjensi dsb tidak kalah efektif. membutuhkan diskusi lain utk perang masa depan
bicara tekno timur,biasanya RU,sulit kalau liat sanksi,tekno dibanned makin byk,cara2 AS lakukan sanksi ga cuma di negara supplier tp pembeli,kita lihat pembelajaran CHI dan TUR gimana pejabat pengadaan,industri,lisensi ditarget ditarik.
CHI yg dianggap alternatif tekno timur,msh byk ketergantungan ke AS,nyata di kasus huawei. perlu petakan lagi,data tidak mudah didapatkan.
Butuh diskusi lagi melibatkan temen2 dari angkatan utk bahas bagaimana perang di masa depan
(Di audio Alman Helvas muncul lagi kentongan piring tukang bakso. Tidak diketahui apakah mas baksonya bawa HT)
Mbak Curie:
Alutsista gado2 hasil interpretasi polugri kita,ingin tidak tergantung 1 sumber malah kerepotan interoperability dah HAR. kembali lagi gmn interpretasi polugri,diversifikasi alutsista,atau pisahkan polugri yaitu netralitas saat konflik dg neg lain,
bebas aktif tidak ikut2an konflik,masalah senjata terserah kita beli drmn,misal dr AS 1 jenis,RU,FR,tp di masa lalu kita diembargo 4 negara,skrg kena CAATSA. Pilihan sulit
Menjawab pertanyaan Enrico,merencanakan basis apa?Kalo basis bajet,sejak orde reformasi,angg HAN plg kecil dlm % GDP dan APBN,trend tunjukkan ga bisa lepas <1% kecuali ada shock,ancaman yg betul2 ancam eksistensi sbg neg,shg masy setuju naikkan angg HAN.
Angg HAN akan selalu dibenturkan dg ang bencana,pendidikan,dll.Sulit klo liat bajet sbg basis ke depan.Kalo mau pilih opsi aliansi,misal ke NATO,yg anggotanya 2% PDB,atau opsi netral ke 3%,netralitas itu mahal tnyata
Opsi lain berbasis ancaman,sering didebatkan,mana yg jd sumber ancaman,dr 2 kubu kita jd objek ancaman dr barat timur iya.meskipun buku kebijakan HAN terbaru,menhan tahun ini tegas blg persepsi AS berubah,bukan potensi sgt kecil tp meningkat.
Opsi lain skenario,sayangnya wargaming ada berapa ahlinya di indonesia ya,sedikit. Ahli pertahanan masuk wil ini,tidak bs sendiri,butuh mutual trust TNI dan Kemhan
Yg sudah masuk perencanaan kita dikutip di MEF berbasis capability,definisi tidak jelas,ada 7 tapi kalo diruntut def ops indikator apa tdk ketemu. pemilihan apa jd dasar rencanakan organisasi sulit,yg lain dipikirkan berbasis tekno.
Kira2 tekno apa yg matters di 2045,yg membuat revolusi,guncangkan perimbangan kekuatan,tapi murah (supaya tidak out of reach)
Alman Helvas:
Gado2 alutsista produk kebijakan.
Bebas aktif, seperti kitab suci di Indonesia yg susah utk diubah. Mau ga mau harus beli senjata dr berbagai sumber.Ada risiko embargo,pasti.Dlm kontrak alutsista ada pnyataan anti embargo,it doesn't work
Beli rudal, AS embargo komponen eleknya,apakah kita bs dapat rudalnya? Tdk ada neg bs bikin senjata semua komponen dibuat sendiri di neg itu,pasti ada neg lain
Tergantung kebijakan nasional, mau begini2 saja atau mau berubah
Ade Marboen:
Posisi indonesia,takdirnya sudah negara gado2.
Utk beli-kuasai tekno jat,mil,tdk ada yg murah,dr sekadar tali sepatu,sampe pilot turun,dibiayai neg. Tdk boleh dibiayai swasta.Harus setuju dulu.
pemerintah harus declare ada potensi ancaman dari anu3x, baru dipetakan skenario gimana. Mungkin pol bebas aktif,persahabatan dg segala bangsa,kecuali praktek apartheid+zionisme israel+one china, kita tidak bisa lakukan,tapi saatnya kita lakukan/desain
Kita mau jogging atau mau pesta,jd bisa pilih sepatunya apa. Dari situ dulu kita berangkat
Netralitas itu mahal,betul.Ukuran kita dr bbagai aspek lebih besar dr SWE
SWE Neg jmlh penduduk jauh lbh sedikit,konsentrasi penduduk di selatan.Penduduk kita tersebar di mana2,di mana ada penduduk kita itu ada kepentingan nas yg harus dijaga
Penting R&D.tidak ada neg mil maju ga punya R&D baik di bid HAN,perlu duit,cilakanya tidak segera menghasilkan
HAN ini mahal,krn produk HAN sangat tdk bs dinilai,rasa KAM,kedaulatan,lindungi kep nas,gmn cara ukurnya,sekelas AS yg superpower pun tdk bs tentukan hitungan seperti itu
Alman Helvas:
Soal diplo
Titik lemah diplo kita,tdk punya Dewan Keamanan Nasional,yg mampu rumuskan jak mencakup masalah han,eko,diplo dsb.Shg diplo kita cenderung jalan sendiri2 antar kementerian
Ada hal yg dilakukan lembaga lain tdk diketahui kemlu. Belum efektif koordinasi semua lembaga terkait pol dan kam
Diplo kita sering terhalang kepentingan pol lbh besar.Misal claim CHI di laut Natuna Utara,ZEE,landas kontinen.Berkali2 kirim nota diplo nada keras,diabaikan CHI
Apabila nota diplo diabaikan,biasanya menarik Dubes,apakah dilakukan?Tidak,krn ada kep lain lbh besar di balik ini.Tantangan dlm diplo,soal sinergi kep Kemhan,kebijakan lugri,kep eko,masih tantangan besar
kecenderungan arah modernisasi alutsista,realitanya ke blok barat AS dan EUR. menjaga hub dg kedua belah pihak,ingin kurangi ketergantungan dr 1 pemasok jat saja. Ke CHI berat,walaupun ada yg kampanyekan beli dari CHI.Apakah akan jual jat ke calon lawan di masa depan?
Apakah CH-4 akan beroperasi dg aman di LCS?krn yg tau teknis dlm sist UAV itu adl CHI.
Perlombaan senjata,sy rasa tidak ada terkait pengadaan Rafale dan F-15,krn modernisasi kekuatan,u/penuhi kebutuhan yg ada
Di sisi lain kenapa AS bolehkan F-15,krn sudah pertimbangkan tidak akan rusak stabilitas kawasan.
Selalu ada kalkulasi perimbangan kekuatan kawasan dilakukan oleh eksportir dr barat.
Scr praktek/empiris ada qualitative mil edge di kawasan,kita minta F-35 tidak dikasih,hanya SIN dan AUS.Kita dikasih F-15,setengah generasi di bawah F-35
Tahun 1986 INA beli F-16 hny dilengkapi rudal AIM-9P,tidak AIM-120.Baru taun 2016 ada izin ekspornya.SIN sejak beli F-16C/D sudah dilengkapi AIM-120. Itu cara neg barat atur suplai ke kawasan supaya tdk terjadi perlombaan senjata
Mbak Curie:
Kita belum lihat harmoni kebijakan lugri dan jak han.Ingin angkat fakta kita sepertinya punya jak lugri yg jelas,misal thdp neg adidaya yg sedang berkonflik,pakah memang ada strat diplo ke AS,tiongkok yg lihat keseimbangan hub terkait kek-vulnerabilitas,saya rasa blm
Buat apa ketemu RU tiap tahun,tidak ada solusi utk Su-35
Mekanisme dg Korsel,masalah kapsel KFX IFX ga selesai2
Mgkn dikarakterkan dg Asian Way,kebanyakan talk shop,substansi kurang
Kampus sdg kumpulkan DCA dan protokol,berapa yg terwujud.
Arms race di kawasan:INA dlm sejarah sempat ditakuti,dulu agresif,skrg tegas defensif.Tapi kesan rekan INA mgkn tdk sebanding realitas kapabilitas,walaupun sdh byk ukuran
Rafale mencetuskan arms race?jauh sekali ya.ada prasyarat aktor saling bermusuhan lgsg,peningkatan kek cepat aksi-reaksi jenis senjata tertentu,bs dihitung race dmn,skrg tdk. AUS SIN dibiarkan pny kemampuan lbh hebat dr kita,gmnpun kita msh jd bagian persepsi ancaman mrk
Msk akal SIN kek paling canggih di kawasan,krn mrk paling vulnerable juga
AUS dulu punya F-111 bs angkut nuklir,jaga2 kalo Indonesia jd agresif invasif.
Tdk msk akal kita longkap tekno terbaru,ada tahapannya,klo ngobrol dg Lockheed Martin,sulit INA beli F-35,loncat jauh,
ada risiko gagal lompatan tekno.
Rafale terbukti di bbrp tmpt,ITAR free,tapi Kemhan harus ksh hitung2 alternatif,tdk cuma cost pengadaan,bs liat lbh komprehensif,keputusan diambil matang dg komunikasi publik yg baik
Ade Marboen:
Sbg wartawan,ga ada reaksi negara2 tetangga (soal arms race),aman2 aja. Kita liat 6 bulan ke depan,ada keberatan dari negara lain ga?
Saya yakin tidak ada. Percuma juga,SIN jauh lbh canggih,nitip armada di AUS,backing AS,ngapain kita beli,kesulitan tinggal telp Biden
Siapkan mental baru thdp mainan baru,gmn buka kanopi dll,perlakuan beda,butuh waktu. 56 bulan waktu batch pertama,lama lho.Waktu yg cukup utk bentuk itu semua.Sisjat bukan brg itu sendiri,tp semuanya.Seperti nikahi seorg perempuan,terima dia semuanya satu paket
(mungkin) Pilot prancis pun tidak pernah tahu,performa Rafale di udara kelembaban tinggi,laut dominan. Prancis akan ambil manfaat dr kita.Gmn kita ambil manfaat sbyk mgkn dr kehadiran Rafale,harganya tdk murah.
Kecenderungan modernisasi,tdk bs dikatakan sudah berjalan.baru awal.bisa dikatakan begitu kalau kontrak sudah efektif,barang dibuat,dibayar,dikirim,kru pengawak-pendukung disiapkan,sis log disiapkan,pangkalan disiapkan,dokstrin disesuaikan,interoperability disempurnakan
Mbak Curie:
Lama modernisasi?Tergantung bajet/uangnya,dan apakah bisa akses tekno yg diinginkan

Pandemi berlanjut,tp trend dunia,bajet militer tidak turun signifikan.
Scr rata2 di Asia persentase naik terus,cuma persentasenya turun.
Persepsi ancaman tetap tinggi,susahnya merencanakan.Kalo ancaman pandemi bs duduk bersama.tapi hidup tidak sesederhana itu.
Neg yg potensi konflik semakin keras. Threshold yg tidak bisa dikalkulasi.
Berapa panjang modernisasi yg dibutuhkan,semoga sudah selesai sebelum ancaman perang terjadi.
Alman Helvas:
Urgensi modernisasi sishan?
Para ahli strat cuma bs prediksi dg ketepatan 50-70% 5 tahun ke depan.Lepas situ uknown territories.
Modernisasi han bagi INA adl jaknas berlanjut dr satu pemerintahan ke pem lain.Konteks pasca reformasi,mulai masa Pak SBY-Jokowi
Indhan kita,kesiapan ops kita,sebagian besar tidak siap ops.Parade 5 Oktober bukan parameter lihat kesiapan ops.
Cth,radar hanud berapa yg siap ops 24 jam,bandingkan radar secondary AIRNAV indonesia,itu sdg jd tantangan.Untungnya ada integrasi radar KOOPSUDNAS
Brg2 yg byk dibeli di masa ORBA,ORLA.Modernisasi butuh waktu.
Cth beli kapsel,5 taun bangunnya.
Pespur,Rafale 56 bln,hny konstruksi saja,belum pelatihan dll.Butuh biaya.Sdh ketinggalan krn krisis 98,di akhir era Orba kena embargo krn isu HAM.
Kontinuitas,jd requirement dari 1 pem ke pem lain,termasuk pengganti Jokowi pasca 2024.
Pengadaan di periode 2,terealisasinya di masa Presiden setelah jokowi. Butuh waktu utk pengadaan jat

Modernisasi jat?Berkelanjutan.Selama ini 25 tahun dg tiap 5 tahun ditinjau,waktu lama,berkelanjutan.Never ending business. Tekno senjata selalu berkembang
Daur hidup senjata,khususnya platform kira2 25-30 tahun.
Berkelanjutan,lepas dari pemerintah satu dg yg lain.

Webinar selesai.

β€’ β€’ β€’

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
γ€€

Keep Current with Enrico AG

Enrico AG Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @EnricoE39

Feb 17
Silakan berdiskusi dengan santun terkait ide pembelian J-20 bersama Bu Connie di: m.facebook.com/story.php?stor… Image
saya akan kompilasi pointers diskusi selagi berjalan.
Bu Connie:
J-20 didukung utk akuisisi dlm konteks simulasi akademik belanja alutsista dlm event bersama angkatan.
Salah satu req.=pertahankan polugri bebas aktif
Ada tradeoff i.e. inkompatibilitas,konteks praktis=5th gen belum ada "compatible partner generation" di TNI
(F-16 dg F-15;MiG-29~Su-27;5th Gen F-35 pair dg F-22)
Syarat Bu Connie: Tdk cuma beli tapi via lisensi dg arrangement khusus~Kunci u/compatibility=akan muncul solusi--
Read 15 tweets
Feb 14
Yang mau join, silakan cek web.facebook.com/watch/live/?re…, sedikit lagi katanya mulai

Semampunya saya coba live report ya~
Francine Widjojo (Noni) Jubir DPP PSI membuka acara memperkenalkan para narsum. Pemaparan latar belakang isu.
Mempertanyakan apakah seurgen itu, berdasarkan amanat regulasi katanya "bertahap sesuai kemampuan" negara
Read 91 tweets
Feb 12
Hayo join utk ngeliat @anggapph2 merayu wanita berselimutkan bahas Ukraina
Angga membandingkan keunggulan kualitatif tank rusia vs ukraina tapi yg dibahas kuantitas.. Memang nih angga klo ngomong sama wanita lgsg samtingwong...
Cih akun gembok @AdlerVolantis membuat rusuh dg bertanya di spes
Read 4 tweets
Oct 13, 2021
Terlambat 2 jam πŸ˜…

Mari kita nonton Forum Fristian ini
Pak Agus Widjojo (AW):
Supremasi sipil dr konsep sipil-mil...Mil sbg lem profesional... Hub lapis pol menentukan kebijakan umum,dijabarkan+diterjemahkan lapis profesional...
AW:
sipil merumuskan kebijakan umum. mil melaks kebijakan tsb.
Read 47 tweets
Oct 9, 2020
Kerangka paparan mas @EvanLaksmana
Fokus penelitian CSIS 75 tahun TNI : ekohan, orgasmil, ops TNI
Read 107 tweets
Oct 9, 2020
Akhirnya ngeliat seperti apa Pak Ben Rimba, cuma liat nama beliau pas riset kecil2an aja haha
Basis hukum keterlibatan TNI dalam penanggulangan #COVID19
Read 35 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

:(