Inalillahi wa'inailaihi roji'un. Rremaja SMA akhir 1980an kehilangan kakak spiritualnya.
Terimakasih sdh ngajak kita jd anak SMA Merah Putih. Kisah Lupus-mu membentuk lapisan remaja progresif moderat di era kami (mengimbangi remaja konservatif moderat Si Boy)
Lupus sudah jd inspirator bagi remaja biasa2 aja yg kritis, progresif, nakal secukupnya, sinis pd gaya hidup sok bintang, pemberontak tp menghargai ibu dll. Remaja yg tak bermaksud jd standar moral & material serba wah tp tahu bagaimana mengkritisi keadaan
Lupus & teman2nya, Gusur & Boim, Poppy pacarnya, Fifi Alone si seleb sekolah itu teman2 imajiner remaja era kami. Di realita sekolah selalu bisa kita jumpai kembaran2 mereka di sekitar kita..(maaf bagi yg sekolahnya di De Britto, Kanisius, PL atau Tarakanita)
Jika ada buku2 non politis yg membentuk diriku, maka itu adalah buku2 karya Herge ("Tintin"), Karl May ("Winnetou") & Kosasih ("Mahabharata") di masa SD; Kho Phing-Ho, Chin Yung & Ku Lung semasa SMP; dan Hilman Hariwijaya ("Lupus") semasa SMA
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Kan orang2 tua sudah lama kasih nasihat..jagalah tetanggamu.
Sahabat terbaikmu yg lain kampung & di seberang lautan sekalipun bukan yg datang pertama saat rumahmu terbakar. Makanya jgn bersekutu dgn mereka u/ mengincar anak tetanggamu cnnindonesia.com/internasional/…
Lingkaran inti Zelensky:
1. Ka Staf Kepresidenan, Yemark, produser film komedi;
2. Ka Admin. Kepresidenan, Bodin, pengacara bisnis hiburan;
3. Ka penasihat presiden, Sheffey, penulis komedi;
4. Bakanov, Waka Badan Intelijen Ukr, bos perusahaan film komedi
5. Penasihat senior Komite Pertahanan Ukraina, S. Sivoko, komedian
Jika problem internasional ditanggapi secara emosional...bisa kacau dunia. Melihat secara realisme politik & geopolitik adalah cara waras tersisa. Gak bisa atiipati atau simpati berlebih. Bisa kacau dunia & Indonesia bisa cuma jd obyek (karna kita belum kuat)
Jika analisis ilmiah problem global ditolak @thedufresne, mau menawarkan alternatif ideologis?
Tak sesederhana itu.
Aku pernah belajar Hub. Internasional, logikanya BERBEDA dgn politik domestik..Jika ILMU HI tak boleh dipakai menganalisis, pakai apa?
Ada 4 kaca mata yg dipakai 4 kalangan utk melihat problem interrnasional: 1. Kemanusiaan (awam) 2. Ideologis (pejuang) 3. Hukum internasional (diplomat) 4. Strategis geopolitik (pemimpin politik)
Itu casus belli-nya (faktor khusus). Faktor umumnya: Rusia masih marah karena Presiden Ukraina, Yanukovich, yg bersahabat dgn Rusia...digulingkan di tengah jalan pd 2010. Pendukung2 Yanukovich di Ukraina Timur kemudian memproklamasikan 2 republik sendiri
Yg menggulingkan Yanukovich adalah partai2 Ukraina yg pro Barat & ultranasionalis Ukraina (yg sejak Perang Dunia II sudah anti Soviet.& pro Nazi), sementara Yanukovich dr partai yg pro Rusia
Makanya dalam sebuah negara demokratis, tak selayaknya sebuah pemerintahan digukingkan dgn pemberontakan. Apalagi jika itu berkait dgn adu kekuatan geopolitik negara2 besar dunia. Urusannya bisa panjang
Hebat! Fisikawan2 Rice University membuat dimensi buatan yg memungkinkan mereka memperbesar atom sehingga mampu menganalisis interaksi antaratom yg bersifat kuantum (saling berbelit & ada di mana2 sekaligus) @sandokokosen @AryBandungnews.rice.edu/news/2022/phys…
Simulasi Kuantum adalah produk teknologi yg paling dekat utk mempraktikkan sains informasi kuantum (sebelum manusia mampu membuat komputer kuantum yg mampu menjalankan aneka tugasnya) yg melampaui superkomputer klasik tercepat
Gunanya? Salah 1-nya membuat materi2 baru & menirukan ruang hampa kuantum (yg melahirkan materi2 padat alam raya) atau ruang hampa yg pura2 runtuh di awal alam raya (transisi dr Tiada jadi Ada yg pertama) atau pengakhirannya (kiamat!) phy.cam.ac.uk/news/towards-q…
Pemfasisan Eropa lahir dr ide memurnikan suku/ras SETEMPAT. Di Indonesia fasis2nya mendompleng agama dgn mengglorifikasi budaya ras asal agama tsb. Klas menengah kota menolaknya. Gugup. Lain cerita jika yg menolak itu suku2 Nusantara manadopost.jawapos.com/berita-terbaru…
Selain beda akarnya, di mana fasisme Eropa berdasar suku/ras setempat, mereka juga menjunjung sains teknologi. Watak ekspansionisnya sih sama. Faktor itu yg membuat fasisme Eropa cuna bisa dikalahkan dgn perang DARI LUAR dgn alasan: demokrasi & kemanusiaan
Sementara upaya pemfasisan Indonesia (karena asalnya dr budaya wilayah lain), tak perlu dihadapi dgn perang. Cukup dgn mempromosikan sains teknologi & berpikir ilmiah (karena fasismenya tdk lahir dr tradisi ilmiah yg kuat) serta memperkuat budaya2 Nusantara
Kita bisa2 jd bangsa multi monolog...Monolog bergiliran (ngoceh sendiri2), kuping panas & berujung saling lapor. Jadi pinter gak (utk monolog gak perlu pinter & gak bikin pinter), panas iya.
Bgm biar ramai tp bikin berani & pinter?
Biasakan DEBAT TATAP MUKA!
Orang yg bilang bahwa berdebat itu jahat, tak sopan, perbuatan bodoh & merusak kedamaian itu WAJIB membuktikan bahwa ngoceh/memfitnah 1 arah (dengan bermonolog) itu baik, sopan, pintar & damai?
Debat tatap muka itu bisa MENETRALISIR racun fitnah yg muncul dari ocehan #SemburanDusta atau fitnah (dengan monolog)...