Thread by @siskanoviw

CERITA HOROR
WISMA TUMAPEL MALANG
Based On True Story

A THREAD

@bacahorror #bacahoror #horor #malanghoror #horror #threadhorror #Threads #Thread #wismatumapel

***

Selamat malam dan selamat menunaikan ibadah puasa. Alhamdulillah, sudah lama sekali yaa yang menanti tulisanku.

Maaf yaa, biasaa manusia sok sibuk sepertiku ini masih banyak tingkah kemaren lusa jadi aktifitas tulis menulis jadi berhenti sejenak.

Oke, kali ini sambil menunggu..

Cerita jin muslim dan mbak sri di up ceritanya minggu depan. Kali ini aku mau cerita soal sebuah tempat yang sudah terkenal keangkerannya di Malang.

Apa itu ? Yak, benar sekali sesuai dengan judul yaitu WISMA TUMAPEL.

Bagi kalian yang bukan orang Malang kalau ingin kesini...

Jangan khawatir bingung arah, kalau naik stasiun. Jarak antara stasiun kota Malang sama wisma ini lumayan dekatlah. Kalau menurutku, entah kalian yang males jalan kaki hehehe jauh mungkin.

Dari stasiun kota malang kalian tinggal jalan kaki ke arah gedung wali kota malang..

Nahhh, wisma ini terletak dibelakang gedung walikota tersebut. Tepatnya di kanan jalan. Wisma ini terlihat seperti biasa sih. Bangunan jaman dahulu yang masih sangat terawat waaatttt...

Dikelilingi tembok dan dibelakang bangunan ini ada sebuah makam sendiri yg masih blm jelas

Asal-usul makam tersebut.

Wisma ini bagus banget emang. Sering dijadikan tempat hunting foto bagi sebagian anak-anak yang menyukai fotografi.

Kalau main ke Malang, berkunjung yaa kesini. Yoo masio mek plonga plongo nok pinggir gedung iso disambi karo nyawang kodew.

Bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1928 ini sempat lama tidak difungsikan dan juga terbengkalai.

Banyak cerita mistis yang dibawa oleh tiap-tiap orang setelah mengunjungi wisma tersebut.

Salah satunya adalan cerita yang dialami oleh ferdi dan ketiga temannya. Ceritanya

Sebagai berikut :

Ferdi adalah mahasiswa tingkat akhir yang menempuh pendidikan di salah satu sekolah tinggi di Malang.

Saat itu, dirinya diajak oleh salah satu temannya untuk membantu mengambil gambar di beberapa spot gedung lama di kota Malang.

Kebetulan selain Bella-Vista

Temannya sangat penasaran sekali dengan wisma tumapel. Akhirnya, dijadwalkan mereka akan berkunjung ke wisma tumapel esok hari.

"Bro, awakdewe tok tah seng mrono ?" Tanya ferdi santai. (Bro, kita saja kah yg kesana ?)

"Enggak bro, nanti kita bertiga. Ada temanku namanya evi..

Yang akan ikut bersama kita."

Ferdi dengan santai membaca balasan chat temannya itu dan menekan tombol off hapenya. Dia menaruh handphone diatas lemari kecil dan kemudian memejamkan mata.

Tidur adalah cara terbaik melepas lelah pikiran dan juga segera memotong waktu sadarnya.

Pagi telah tiba. Ferdi dengan sikat gigi yang berada didalam mulutnya meluhat serius kearah kaca.

Sepertinya salah satu jerawat sedang tumbuh subur di keningnya. Dia mendengus pelan.

Setelah itu dia menyelesaikan menggosok gigi dan kemudian mencuci mukanya...

Ferdi kemudian mengambil tasnya dan kemudian memakai helm dikepalanya. Dia kemudian lanjut berangkat ke wisma tumpel.

Kebetulan niko, temannya itu mengabarinya untuk langsung bertemu di lokasi.

Siapa saja yang telah sampai duluan, wajib mengabari dan juga

menunggu dahulu didepan gerbang.

Ferdi bukan orang yang gemar sekali memakai jam karet. Pasti jika dia sudah janjian, dia akan datang tepat waktu. Beda dengan niko.

Benar saja, ferdi sampai duluan di gedung wisma tersebut.

Hampir 15 menit dia menunggu didepan wisma tersebut. Dia melihat gedung itu dengan teliti. Heran saja, gedung yang sudah berdiri puluhan tahun bisa sekokoh itu dan memancarkan kesan penasaran akan ceritanya.

Tak lama dia memandangi gedung wisma itu, tiba² ada yang menepuk..

Pundaknya. Ferdi terkejut lantaran dirinya masih fokus dan tenggelam akan kesan vintage bangunan wisma tumapel yang masih hidup dari dulu sampai sekarang.

Nampak, berdiri perempuan cantik yang memakai baju dres ala-ala jaman dahulu tepat dibelakangnya.

Ferdi agak terkejut..

Mungkin, pikirnya itu adalah evi. Teman niko yang mana dikabarkan menemani mereka mengambil foto ditempat itu.

Tidak ada pikiran apapun saat itu oleh ferdi. Karna memang, niko sudah mengajak janjian untuk bertemu langsung dilokasi.

"Mbak evi ya ? Kenalin mbak, aku ferdi..

Teman niko." Ucap ferdi ramah.

Perempuan itu hanya tersenyum dan melihat wajah ferdi dgn tatapan yang kosong. Ferdi hanya bisa tertawa garing lantaran salamnya tdk dibalas oleh perempuan itu.

"Niko belum datang mbak, jadi kita tunggu dulu. Soalnya dia suka molor." Lanjut ferdi

Perempuan itu kemudian tersenyum aneh dan mengangguk berkali-kali. Ferdi semakin aneh saat perempuan itu kemudian secara cepat menoleh keatas. Kemudian melihat wajah ferdi kembali.

Ferdi hanya menganga dan tidak mengerti apa yang dilakukan oleh teman niko satu ini.

"kita keliling sambil melihat ruangan mas, aku temenin." Ucap tiba-tiba perempuan itu.

Ferdi saat itu hanya bingung karena niko berpesan bahwa harus menunggu didepan gerbang wisma dan tidak boleh kemana-mana.

Perempuan itu memaksa untuk mengajaknya jalan² sambil menunggu niko.

Karena ferdi juga penasaran dengan gedung wisma tersebut, akhirnya ferdi meng-iyakan ajakan perempuan tersebut.

Ferdi dan perempuan itu masuk. Awalnya tidak ada pikiran selain isi bangunan yang begitu bagus saat dilihatnya.

Namun, hal aneh kemudian muncul saat perempuan itu

Berjalan cepat menaiki tangga. Ferdi yang kebingungan langsung membuntuti wanita itu dengan berlari cukup cepat.

"Mbak... Mbakk... Ada apa ?" Tanya ferdi khawatir dan terus mengikuti wanita itu dari belakang.

Wanita itu masih berjalan dan terus berjalan meninggalkan ferdi

Yang berlari cepat terengah-engah.
Hingga ferdi sampai diatas gedung tersebut. Tidak terlihat perempuan itu berada disana.

Ferdi pelan-pelan mencari dan terus mencari. Teriakannya lumayan keras dan juga terdengar nyaring.

Namun, sosok perempuan tadi tdk terlihat diruangan itu.

"Mbak... ?? Hallooo...???" Suara pelan ferdi memanggil perempuan tadi.

Tiba² terdengar suara cekikikan panjang yang membuat merinding sekujur tubuhnya.

Suara itu terdengar jauh sekali, namun tubuhnya merasa bahwa ada sesuatu yg sedang berdiri dan memperhatikan dirinya dr dekat.

Suara itu hilang.

Tanpa berfikir panjang dan juga berbelit² untuk tetap tinggal lama di ruangan itu. Ferdi memutuskan untuk kembali kebawah dan menunggu niko di depan gerbang.

Namun, saat dia membalikkan badan dan juga akan turun kebawah lewat tangga.

Ferdi mendengar sesuatu.

Terdengar suara seseorang yang sedang memakan sesuatu dan terdengar jelas juga suara retakan kecil saat itu.

Ferdi bingung, suara yang ia dengar seperti seseorang yang dengan lahapnya memakan tulang muda dan mengunyah penuh semangat dengan giginya.

Ternyata saat sampai di tangga, ferdi melihat perempuan yang tadi sedang duduk dan menunduk dan tertutup rambut.

Ferdi penasaran karena terlihat ada cairan yang menetes dengan deras lewat tangannya.

Ferdi turun pelan-pelan dan mendekati sosok wanita yang terus menunduk itu

Sampai saat dia jongkok dan melihat kondisi perempuan itu, ferdi terkejut. Perempuan tadi memakan jari-jari tangannya sebelah kiri dan itu terjadi dengan jelas didepan kedua matanya.

Ferdi yang kaget langsung berteriak, karena tidak percaya dengan apa yang dia lihatnya.

Akhirnya, ferdi ketakutan dan menjerit bukan main. Dia dgn cepat turun tangga dan berlari kearah pintu keluar.

Hingga saat sampai di gerbang. Terlihat niko yg terkejut oleh kemunculan ferdi dari dlm gedung wisma tersebut.

Niko dgn heran melihat ferdi yg raut wajahnya ketakutan.

"Loh, fer... Tak kiro durung teko. Kok wes nok njero awakmu ?" Tanya niko keheranan.
(Loh, fer.. aku kira belum datang. Kok sudah didalam dirimu?)

Ferdi yang melihat keberadaan niko saat itu cukup lega dan juga senang. Lantaran sudah ada temannya yang memberikan perasaan aman.

Ferdi dengan nafas yang tidak beraturan menepuk pundak niko dengan sangat keras.

"Aduu behhh, koncomu seng jenenge evi iku medi tibak e. Kok iso duwe konco ngunu kon ko, ji*nc*k ancene.." ucap ferdi dengan raut sedikit emosi.

Beh : bahasa malangan saat memanggil teman karibnya.

(temanmu yg namanya evi itu hantu ternyata. Kok bisa punya teman kayak gitu kamu ko.)

Niko yang saat itu heran dengan ucapan ferdi hanya bisa menunggu ferdi dlm keadaan tenang dulu dan mendengarkan lagi apa yang sebenarnya terjadi.

Beberapa menit kemudian, datang seorang wanita

Membawa minuman dingin dan cilok ditangannya. Niko dengan santai memperkenalkan wanita tersebut kepada ferdi.

"Iki evi fer, koncoku seng tak critakno mambengi. Jal, sopo seng mbok critakno maeng ? Wong evi budal karo aku maeng." Jelas niko.

(Ini evi fer, temanku yg aku

Ceritakan tadi malem. Coba, siapa yang kamu ceritakan tadi ? Orang evi berangkat sama aku tadi.)

Kemudian ferdi yang sudah mulai tenang menceritakan kejadian yang dialaminya tadi.

Niko yang terkejut kemudian memurungkan niat untuk masuk kedalam gedung. Mereka bertiga kemudian

Mencari alternatif tempat lain yang ramai dan juga bagus untuk dijadikan tempat foto selanjutnya.

Begitulah cerita dari ferdi yang pernah mengalami kejadian mengerikan di wisma tumapel.

Ada juga kisah lainnya, dimana dulu tempat ini pernah jadi lokasi uji nyali dunia lain.

Interaksi yang terjadi di tempat itu sungguh sangat besar sekali. Boleh kalian lihat di youtube channel dunia lain ya yang berlokasi di wisma tumapel.

Cerita lainnya masih banyak sekali, namun sekian dulu cerita untuk wisma tumapel ini.

Selamat membaca dan salam horor.