Bang Beben Profile picture
May 15 39 tweets 7 min read
Parang Maya : Perang Santet di Tanah Dayak

Bab 4 : Bawi

@IDN_Horor
@P_C_HORROR

#bacahoror #bacahorror #ceritahoror #kalimantan #santet #kuyang
"Ia terpaksa kupasung karena mengamuk," tutur pak Gerson lemah.

Ia duduk bersandar pada dinding di sebelah pintu. Matanya berkaca-kaca penuh kesedihan.
"Enam bulan lalu, waktu itu aku sedang sibuk kampanye untuk mencalon lagi sebagai pambakal di desa ini. Sejak saat itu, putri kecilku mendadak bertingkah seperti orang hilang ingatan. Ia berprilaku layaknya binatang, memakan ayam mentah yang masih berdarah."
Ada getir di nada suaranya, membuat aku dan pak Salundik ikut hanyut dalam duka. Sang istri lantas mendekat, duduk disamping, lalu menyandarkan kepala di bahu sang suami.

Hatiku tersentuh melihat keadaan pasangan suami istri ini, benar-benar miris menyiksa batin.
"Malam itu, harusnya giliranku yang melakukan kampanye di lapangan desa. Tapi terpaksa kubatalkan, saat ibu mertuaku datang dalam keadaan panik. Ia bilang, Bawi menghilang sejak sore. Sudah dicari kemana-mana tapi tidak ketemu."
Mata pak Gerson menerawang, mengingat kejadian enam bulan lalu. 

Kata pak Gerson, sakitnya Bawi dimulai saat berlangsung pemilihan pambakal. Waktu itu ada tiga calon yang maju pemilihan. Selain dia yang ingin kembali menjabat, ada Dehen yang juga ikut bersaing.
Dehen merupakan saingan terberat, sedangkan seorang calon lagi tidak perlu diperhitungkan. Dukungan warga terpecah jadi dua, pendukung Dehen dan pendukung pambakal terdahulu, pak Gerson. Suasana desa jadi tegang, warga saling curiga.
Memasuki masa kampanye, Bawi mendadak sakit berhari-hari setelah mandi di sungai. Saat sakit, Bawi sering merenung bagai orang tidak waras. Apabila matahari terbenam, gadis kecil itu sering mengamuk dan melempar barang.
"Aku mulai sadar ada yang tidak beres, sewaktu ikan yang kupelihara di kolam mendadak mati dan membusuk. Awalnya hanya satu-dua, lalu kian hari kian bertambah. Akhirnya kolam itu kukuras dan ikannya kubuang.
Selain itu, tanaman yang tumbuh di pekarangan juga perlahan menjadi layu dan kering." ujar pak Gerson lirih.

Masih kata pak Gerson, puncaknya adalah ketika Bawi menghilang dari rumah.
ketika Bawi menghilang dari rumah. Malam itu, Pak Gerson terpaksa membatalkan kampanye, ketika ibu mertuanya mengabarkan Bawi hilang sejak sore.

Pak Gerson dan beberapa pendukungnya langsung melakukan pencarian ke setiap sudut desa, tapi Bawi tidak ditemukan.
Hutan dan sungai dijelajahi, tetap tidak ada tanda-tanda keberadaan Bawi.

Hingga sekitar pukul 01.00 dini hari, seorang warga yang tinggal di hilir kampung terbangun dari tidur. Suara berisik di belakang rumah membuatnya curiga ada musang atau kucing hutan masuk ke kandang ayam.
Dengan senter dan mandau di tangan, warga itu lantas membuka pintu dapur. Baru beberapa langkah di halaman belakang, ia langsung terdiam di tempat. Cahaya senternya menyorot tetesan darah putus-putus di atas tanah.
Bulu kuduknya merinding saat merasa ada sepasang mata tengah mengawasi, bersembunyi dalam gelap. Jantungnya mulai berdegub kencang ketika ada suara desah nafas putus-putus di belakang. Warga itu sadar bahwa kini ia tidak sendiri.
Ia menajamkan telinga, desah nafas itu terdengar semakin kencang seraya diiringi suara langkah kaki mendekat. Warga itu berbalik sembari menebaskan mandau.
Braaak...!

Mandaunya menebas angin dan menghantam tiang jemuran. Tiang itu bergoyang-goyang dan mandau itu menancap cukup dalam.

Warga itu menarik napas lega sambil mengurut dada, karena tidak ada sesuatu pun yang mengikuti.
Ia lantas berbalik dan meninggalkan mandau yang tidak bisa dicabut. Ia kembali mengikuti jejak  tetesan darah tadi hingga senternya menyorot sosok yang mengerikan. 

Di depannya, ada seorang gadis kecil tengah berjongkok dengan tenang. Rambutnya yang panjang terurai kedepan.
Warga itu menjerit histeris saat gadis mendongak. Wajahnya pucat bagai mayat dan mulutnya belepotan darah segar. 

Dicekam ketakutan, warga itu terbirit dan berteriak-teriak meminta tolong di tengah malam buta.
"Kami yang mendengar keributan, berlari mendatangi sumber suara. Di ujung desa, kami dapati seorang warga yang ketakutan dan panik. Saat kami datangi kandang ayamnya, di situlah kami dapati Bawi dalam keadaan menyanyat hati," ungkap pak Gerson dengan suara parau.
Lanjut pak Gerson, saat itu Bawi tengah mengunyah ayam ternak warga tadi hidup-hidup. Ia anteng dan tak peduli saat dihampiri. Diperlukan lebih dari lima orang untuk meringkusnya, karena tenaga Bawi sangat kuat.
Dengan terpaksa Bawi diikat menggunakan tali jemuran lalu dikurung di kamarnya. 

Keesokan malam, Bawi kembali berulah. Saat hendak diberi makan, Bawi tidak ada di kamar. Hanya ada jendela yang telah dirusak dan dibiarkan terbuka menganga.
Bawi menghilang selama tiga hari tiga malam. Pada suatu pagi, tiba-tiba Bawi sudah ada di depan pintu rumah seperti orang linglung. Tubuhnya kotor penuh tanah dan noda darah.

"Selang berapa lama, tiga orang warga dari desa sebelah datang menuntut ganti rugi.
Kata mereka, putri kecilku telah membunuh dan memakan hewan ternak mereka," sesal pak Gerson.

Pak Gerson tertunduk menahan perih di hati. Sesekali ia menyeka air mata yang mulai mengalir.
Masih kata pak Gerson, salah seorang warga di desa sebelah mendadak dikagetkan dengan suara lengkingan panjang babi miliknya.

Ia dan keluarga yang waktu itu menikmati makan malam, bergegas memeriksa ke kandang ternak.
Mereka terlonjak kaget, saat menyaksikan seorang gadis kecil tengah merobek perut seekor babi muda menggunakan mulut. Sewaktu didekati, gadis itu justru melompat ke hutan dan menghilang di balik malam.
"Sejak saat itu, aku berhenti dari pencalonan pambakal dan fokus  demi kesembuhan putriku. Segala daya upaya kulakukan agar Bawi bisa kembali seperti semula. Ia sudah kuantar berobat hingga rumah sakit di Banjarmasin, tetap tidak ada perubahan.
Tuan guru dan pendeta yang kutemui juga angkat tangan. Beberapa orang yang mengaku bisa menyembuhkan juga tidak berhasil, malah hartaku terkuras."
Hening...

Pak Gerson terdiam dengan suara isak tertahan. Setelah agak reda, ia mendongak ke arah pak Salundik dengan sorot mata penuh harap.
"Pahari, aku mohon, sembuhkan gadis kecilku. Seperti janjiku, dua bidang tanah di ibukota kecamatan akan kuserahkan jika putriku bisa kembali sehat."

Pak Salundik menghela nafas, seolah menimbang baik dan buruk. Selang beberapa saat, ia akhirnya bersuara.
"Ambilkan garam dan beras. Bawakan dalam piring kecil terpisah. Biar kuperiksa dulu kondisinya."

Istri pak Gerson bergegas ke dapur, sedangkan Ukar langsung menyapu lantai kamar dengan sapu lidi. Ayam yang di pojok langsung melompat-lompat dan menimbulkan bunyi berisik.
Kami yang di depan pintu semua terlonjak kaget. Mertua pak Gerson sampai memukul-mukul pundakku karena latah hingga aku meringis menahan sakit.

Istri pak Gerson kemudian  kembali membawa dua buah piring kecil berisi beras dan garam lalu diletakkan di depan Bawi.
Pak Salundik lantas membaca doa-doa sambil meremas-remas beras dan garam bergantian. Setelah selesai, ia menjilat jempolnya dan menempelkan pada beras dan garam di dalam piring.

Beberapa butir beras dan garam yang melekat pada jempol lantas ia tempelkan pada dahi si Bawi.
Kami yang menyaksikan mendadak tegang, takut si Bawi seketika berontak.

Satu menit berlalu, tidak ada reaksi apa-apa. Rupanya kami kebanyakan menonton film hantu di tv. Si Bawi tetap anteng dengan tatapan kosong.  Mulut mungilnya sedari tadi masih mengucap tolong tanpa suara.
Entah apa yang terjadi, raut wajah pak Salundik mendadak berubah.

"Ini bukan si Bawi. Ia kena puji liau, ditempeli mahluk halus. Sedangkan rohnya tersesat di suatu tempat di hutan sana," ucap pak Salundik bergetar.
Terlihat jelas kalau pak Salundik sedang ketakutan. Untuk menenangkan diri, ia menyalakan sebatang rokok terburu-buru. Entah apa yang ia lihat, hingga jarinya yang menggamit rokok gemetaran.

"Te-terus bagaimana, pak?" tanya istri pak Gerson tersedu.
Pak Salundik hanya menggeleng. 

"Berat...terlalu berat. Aku sudah mencoba memanggil, tapi ada arwah orang mati yang menghalangi."

"Arwah orang mati?" 

Pak Salundik mengangguk kemudian menunduk lesu. Ia tak berani menatap langsung wajah istri pak Gerson yang penuh harap.
"Maaf, aku tidak bisa membantu. Carilah orang lain yang bisa melakukan ritual balian. Roh jahat ini diluar kemampuanku," lanjut pak Salundik, "karena yang bersemayam di tubuh Bawi adalah Kamiyak, arwah orang mati yang hendak menuntut balas," tutupnya dengan wajah pucat.
...bersambung...

Sampai jumpa malam Rabu ya. Jika berkenan bantu rituit yak 😁

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Bang Beben

Bang Beben Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @benbela

May 12
Parang Maya : Perang Santet di Tanah Dayak

Bab 3 : Jiwa Yang Hilang

@IDN_Horor @P_C_HORROR @SamarindaUpdate

#ceritahoror #ceritahorror #horror #seram #kalimantan #borneo
"Besar juga nyalimu, Salundik. Rupanya, banyak juga "baju" yang kau bawa ke sini," kata lelaki itu dengan mata melotot.

Tak gentar, pak Salundik balas melotot.
"Dengar, aku tidak mengenalmu dan kemari bukan ingin cari perkara. Tapi kau tahu siapa namaku, artinya kau tahu siapa aku. Setetes saja darahku mengalir di sini, maka akan kupastikan desa ini sesuai namanya, desa sungai darah. Kurasa, kau tak ingin berurusan dengan para Sangiang!
Read 49 tweets
May 8
Parang Maya : Perang Santet di Tanah Dayak

Bab 2 : Pak Salundik

@SamarindaUpdate @IDN_Horor @ceritaht
#ceritahorror #ceritahoror #bacahoror

Bab 1 bisa dibaca di utas ini
Image
Entah apa maksud pak Salundik berucap seperti itu, aku tidak ambil pusing. Tiba di pertigaan, kuarahkan sepeda motor belok kiri, melalui bukit belah yang dibuat pada jaman Belanda.
Setelah itu, kubawa motor berhati-hati menuruni jalur bukit ular yang curam. Dikatakan bukit ular, karena jalan yang melintasi bukit ini berkelok-kelok seperti ular. Lengah sedikit, pengendara akan terjatuh ke dalam jurang yang sangat dalam.
Read 49 tweets
May 5
Parang Maya : Perang Santet di Tanah Dayak.

Assalammualaikum wrwb.
Setelah cukup lama vakum, saya akhirnya balik lagi dengan cerita baru. Tentu saja, saya kembali dengan cerita horor / mistis dengan latar Kalimantan.

cc @IDN_Horor
@bacahorror
@HororBaca
#bacahoror Image
Pada cerita kali ini, saya akan berbagi cerita tentang pengalaman seorang transmigran asal Jawa Tengah yang mengalami berbagai peristiwa mistis di tanah Kalimantan.
Tidak tanggung-tanggung, transmigran tersebut menceritakan tentang pengalamannya menghadapi santet orang Dayak yang mematikan.
Read 54 tweets
Apr 11
_thread budaya_

Kepuhunan, mitos di Kalimantan. Image
Di Kalimantan, ada mitos yang sangat dipercaya masyarakat setempat, yaitu kepuhunan.

Kepuhunan adalah sial, apes, celaka atau kena batunya.
Umumnya terjadi ketika kita menolak makanan atau minuman yang diberikan tuan rumah, lalu ketika kita pulang berkunjung maka akan mengalami kecelakaan di jalan.

Bisa juga, kita menolak pemberian makanan/ minuman dari rekan kerja di kantor, lalu kita kenapa-kenapa di jalan.
Read 11 tweets
Feb 22
Cerita Pendek Horor ( tamat )

Pesugihan Minyak Kuyang.

Bila terhibur bantu retweet dan like yak 😁🙏

Cc @HororBaca @bacahorror @IDN_Horor @ceritaht @P_C_HORROR Image
Aku tersungkur menahan amarah. Darahku mendidih hingga tubuhku berguncang hebat. Bersandar pada pagar sebuah perusahaan jasa, aku terkulai lemas duduk di atas trotoar.
Tidak kuhiraukan lalu lalang kendaraan, tak kupedulikan pandangan orang yang keheranan. Panas terik tak lagi kurasa, begitu pula kotornya debu jalanan.
Read 79 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(