ehbams Profile picture
May 28, 2022 70 tweets 11 min read Read on X
Yang paling kuingat dikelas ini papan tulisnya bertuliskan
"DIMANA BONEKAKU"
Waktu tahun pertama aku melihat kelas ini

#ceritaserem #CeritaJumatan #ceritahoror #ceritahorror #ceritahantu #bacahorror #bacahoror Image
Hai aku bams, aku bersekolah di salah satu sekolah populer di samarinda.
Ini adalah tahun kedua ku di sekolah ini, kelasku berada diluar, karena masih ada perbaikan dikelas sebelumnya.
Ini adalah kelas yang dulu kupertanyakan dalam benakku.
Kenapa kelas ini nda dipake.
padahal lumayan bagus cuman kurang terawat.
Yahh sekarang sudah mulai terpakai, mulai terawat dan sudah di renov.
Seperti pintu yg mulai lepas dari pondasinya, meja sama kursi yang patah kini pun dah diperbarui.
Yang paling kuingat dikelas ini papan tulisnya bertuliskan
"DIMANA BONEKAKU"
Waktu tahun pertama aku melihat kelas ini

Waktu bel pun berbunyi
Ternyata hari senin, mampus aku lupa bawa topi dan dasi.
Punya temen pada pelit, bakalan kena hukum deh ni nanti.
Teman-teman ku bergegas kelapangan, aku sibuk mencari
lemari atau dikolong meja siapa tau ada.

"Eh lihat bonekaku gak"tanya Seorang wanita cantik depan kelas
"Malah nyari boneka, aku lagi nyari topi sama dasi ni" Jawabku
"Oh"ucapnya

Diapun menjauh dari pandanganku.
Diapun menjauh dari pandanganku
Akupun masih sibuk, ternyata memang gak ada topi dan dasinya kampret.
"Yahh biarlah kena hukum sudah" Ucapku dalam hati.

Aku pun bergegas masuk barisan belakang, hari pertama masuk sekolah, malah lupa bawa hal yang penting di hari senin. Kampret
Aku pun teringat cewe yang tadi. Kuperhatikan barisan kelasku kok gak ada yahh.
Kutanya lah temanku aidil

"Dil kelas kita ada anak baru kah"
"Ndatau, iya kali"Ucapnya
"Cantik kam dil cewe tadi" Kataku
"Hah waluh(bohong)" Ucapnya
"Lihat aja ntr pas sudah masuk"
Upacara pun berakhir.
"Yang tidak pakai topi atau dasi, harap tetap dibarisan"
Akupun langsung kabur haha, ngapai mau dihukum.
Jangan diikutin yee.
Kasian yang nurut disuruh jalan jongkok keliling lapangan.
Aku pun langsung balik ke kelas menunggu cewe yang tadi, siapa tau memang anak baru pindah kesini.

Bel masuk pun berbunyi.

Masuk lah guru mengenalkan namanya sebagai wali kelas, Pak Mail namanya.
Mengajar kelas sejarah dan dia mengenalkan salah satu murid baru.
"Riswan Apu" Namanya, pindahan dari stm.
Dengan gaya rambutnya yang idaman semua wanita jaman dulu "mohawk".
Yah pasti kena petal sih ntr tu buntut.

Dalam hatiku (kok cowo, cewe yang tadi mana).
"Pak, gak ada murid pindahan cewe kah tadi pagi ada cewe baru dikelas kita" Tanyaku
"Gak ada, mungkin murid kelas lain itu.

Akupun terdiam padahal kelas ini, kelas yang beda.
Seperti kontrakan tunggal bukan bangsalan.
Yahh seperti biasa hari pertama masuk, belom ada pelajaran.
Masih ngatur jadwal pelajaran, piket, ketua kelas dan wakilnya.

Waktu istirahat pun aku keliling sekolah mencari cari cewe yang tadi, siapa tau memang dikelas lain.
Pada akhirnya nyantai lah dikantin, kulihat temanku seperti biasa ngambil gorengan 8 biji, bayarnya 5 aja, teman kampret haha itu lah si wily.

Tak sengaja ada cewe yang kulihat tadi pagi melangkah keluar.
Aku pun bergegas bangun ingin menyapanya, ternyata diaaaaaa....
Dia pun lagi-lagi menghilang entah kemana.
"Cepetnya hilang tu anak, kaya hantu aja kampret" Ucapku dalam hati

Aku pun balik kekantin lagi.
"Siapa bams" Ucap wily
"Ada cewe tadi pagi, cantik banget kam asli"
"Iyakah, kelas mana"
"Ndatau cuk,makanya aku datangi tadi.
Tau tau hilang dah"
"Masuk kelas lok sudah" Ucapnya
"Iya lok mungkin".

Kami pun bahas yang lain mengenai mabar ntar malam, biasa anak muda jaman sekarang hari hari mabar nongkrong cuma minum pulang tengah malam.
Oh iya ini si wily temanku yang kubilang tadi suka ngambil gorengan lebih haha.
Bel pun berbunyi.
Kami pun bergegas masuk kekelas.
Yah begitulah tak ada pelajaran.
Jam pulang pun tiba, yahh semua pada pulang seperti biasa.
Kadang aku sengaja pulang agak lambat daripada yang lain, segame dulu lah.

"Eh, eh lihat boneka ku gak"
Aku yang biasa gak mau di ganggu pas lagi ngegame, berhenti.
"Eh cewe cantik"
"Kamu kelas berapa?"
"Jurusan apa?"
"Bonekaku jatuh disini kemaren" Ucapnya
Ditanya apa, dijawab apa.
Dasar cewe cantik bikin ribet

"Boneka apa?"
Akupun langsung sambil main lagi, sayang turun bintang, kredit skor juga.
"Kok gak jawab" Ucapku

Dia pun menghilang tanpa jejak lagi.
"Ngilang lagi, ngilang lagi yahh cepet amat hilang tu anak"
Aku pun tak peduli, fokus ngegame.
Bangsul ternyata malah Defeat

"Kemana yaa anak tu, cepet betul hilang kebelet beol atau kepicirit mungkin"
Tersenyum pun aku dijalan pulang.
Yahh tak ada spesial, waktu dirumah
Main game seperti biasa sampai larut malam.

Tanpa sadar aku pun terlelap
"Dimana bonekaku"ucap seorang cewe berambut panjang diikat 2, terlihat manis dan cantik seperti (Anna Frozen).
"Gak tau" Ucapku
"Gak tau" Ucapku
"Dimana bonekaku" Masih dengan wajah manisnya
"Gak tau, boneka apa sih dari pagi tadi nyari" Aku pun bertanya tanya

Dia pun terdiam sesaat,lalu menangis.
dari rambut bercucuran darah menutup mata, rambut nya yang awalnya indah kini acak-acakan, baju sekolah dan roknya kini berlumuran darah segar.
"DIMANA BONEKAKU"

Akupun terbangun dengan penuh keringat.
"Astaghfirullah"
Lihat jam 06:30, aku pun bergegas mandi tanpa memikirkan mimpi tadi takut telat sih.
Berangkat sekolah 20 menit.
07:15 gerbang depan di kunci satpam.
07:30 jam masuk.

Akupun sampai disekolah jam 07:15,
sarapan dulu sih biar kuat menjalani hari.
Gerbang depan pun sudah dikunci dan aku baru sadar, untung kelasku berada diluar sekolah.

"Eh itu si kampret yang menghantui ku tadi dimimpi, untung manis" Kulihat dari jauh dibawah pohon yang rimbun
Dengan gaya yang masih sama kaya kemaren, rambut diikat
Akupun menghampirinya.
"Ngapain disini,nda masuk kelas kah"ucapku
"Masuk kok bentar lagi" Ucapnya
"Namamu siapa sih, aku bams"
"Niken"
"Kelasmu dimana emang"
"Disebelah" Niken
"Hah sebelah mana"
Belum dia menjawab akupun bergegas lari kekelas ada, ada guru dah mau masuk.

"Aku Duluan yaaa, kamu masuk sana ntar di alfa loh"

Dia pun tersenyum sangat manis, entah senyumnya memilikki arti tersembunyi.
Kelas pun dimulai, pelajaran membosankan dimulai yaa itulah matematika, waktu SD aku semangat mendalami pelajaran ini, entah kenapa waktu smp akupun tidak tertarik lagi hingga sekarang.

Aku pun curi-curi waktu untuk tidur.
"Temanin aku yuk cari boneka" Ucap niken yang tiba2 didepan kelasku
"Iyaahh ayo"

Tanganku di genggam, bahagianya saat itu terasa seperti dimimpi.
Akupun diajak, kedalam hutan.
"Kok kehutan" Ucapku
Diapun terdiam.
Baru kali ini aku melihat hutan sangat rimbun, banyak pepohonan kaya tak pernah dimasukin oleh manusia.
"Bams"bisik niken sangat indah suaranya.

" Bams, bams,bams bangun kalo sakit ke uks sana" Ucap guru membangunkan.

"Eh iya pak, engga pak"
"Cuci muka sana"
"Iya pak"
Aku pun bergegas ketoilet mau cuci muka sekalian kencing.

Kesal hati, sudah mimpi indah malah dibangunin

"Kok niken gak masuk kelas yaa, masih dibawah pohon yang tadi,wahh bolos dia"Ucapku dalam hati

" Bolos yaa lu"Akupun menghampirinya
"Engga, kelasku lagi di renov" Niken
"Tapi ngapain sendiri?"
"Udah temanin aku cari bonekaku aja yokk" Ucapnya, Dia pun tak peduli dng pertanyaanku.
Diapun menggenggam tanganku lgi seperti dimimpi tadi dan mengajak ku kehutan.
Enth knp aku merasa hutan ini mirip seperti dimimpi.
tapi bedanya ni hutan sudah pernah dimasukin manusia.

"Kok kehutan, bonekamu hilang dihutan kah"
"Iyaah kemaren jatoh sekitaran sini"
"Bonekanya gimana sih"
"Boneka cewe, rambut panjang, pakai baju hitam, lipstik hitam, matanya hitam juga"
"Ih serem juga Kaya orang mau nguburkan mayat" Candaku
"Yaudah,aku bantu cari"

Akupun mencari dibalik pepohonan.
"Masa cari boneka sampai kehutan, coba cari hewan kek kaya babi hutan mungkin bisa nemu, apalagi kuntilanak bisa aja tiba2 muncul"
Niken ada dapat lah sudah" Kok gak ada jawaban darinya
"Niken oy niken"
Kesal dalam hati kok aku dikerjain, ditinggal sendiri dihutan
"Kamu ngapai" Ucap kakek2
"Nyari boneka kek" Tegasku
"Sudah, sudah balik sana disini bahaya"
"Iya iya kek" Aku pun bergegegas keluar dari hutan.
"Kampret kau main tinggal aja, aku dimarahin sama kakek2 tadi" Ucapku
"Yah makanya aku kabur duluan tadi sebelum di omelin juga" Niken
"Yaudah aku masuk kelas dulu yaa, ntr dimarahin lagi aku"
"Iya makasih yaa" Niken pun tersenyum sangat manis
"Iya sama-sama" Aku pun sambil membersihkan celana dan bajuku yang terkena duri duri "nanti kita cari lagi yaa, tapi jangan ditinggal kabur duluan aku"

Diapun lagi lagi menghilang

"Memang ahlinya menghilang ni si niken" Ucapku dalam hati
Akupun masuk dalam kelas.
Yah kena omel pastinya, cuci muka aja lama.
"Maaf pak tadi beol dulu"

Aku pun beriniasiatif ntar pulang mau cari bonekanya sendiri, biar niken bahagia gak sibuk nyari bonekanya lagi.

Jam pulang pun tiba sekitar jam 5an.
Kucari lah niken di sekiling kelasku ternyata memang gak ada, "mungkin dia dah pulang' pikirku.

Aku pun mulai mencari cari lagi boneka kesayangan si niken
Entah berapa lama aku mencari, tak ada pun tanda tanda boneka kesayanganya ketemu.
Hari pun mulai gelap, aku pun bergegas mencari jalan keluar.
Aku baru sadar batrai hpku mulai lemah dan jaringan pun sama sekali tidak ada.
Tak seperti yang diharapkan, terasa sekali hawa mencekam di hutan ini.

Terdengar suara menangis seperti tangisan wanita.
Dari segala arah
"cukup sekali aku masuk hutan sendiri, demi si cewe ni" Kesalku seperti dalam hati. Tiba-tiba aku merasakan getaran seperti ada orang yang besar melangkah.
Merinding rasanya, ingin sekali kencing dicelana.
Semakin dekat langkah kakinya, menghampiriku
"Ayo ikut kakek" Ucap kakek yang muncul dari kegelapan
Akupun langsung mengikuti tanpa bisa berkata apa-apa, hampir kencing dicelana.
Kami pun sampai di sebuah gubuk, peneranganya yang berasal dari sebuah obor.
Gelap sekali suasana waktu, seperti tengah malam.
Suara jangkrik bersahutan dibarengi suara tangisan dan canda tawa wanita.

"Besok pagi aja kamu keluar dari hutan ini, sudah malam jalan tidak kelihatan. Tidak ada penerangan selain obor" Terlihat marah pun muka ni kakek
Aku hanya bisa mengangguk.

"Kakek ada lihat boneka"
"Boneka hitam, bibir hitam, baju hitam, rambut hitam" Ucap sang kakek memutus omonganku
"Iyah kek"
"Kamu tau gak niken itu siapa"
"Yah tau kek" Kok kakek ini tau niken yaa
"Nama panjangnya tau? Kelasnya dimana?"
"Gak tau kek, dia bilang di sebelah, sekolah sebelah mungkin"
"Yah memang disebelah, disebelah kelasmu"
"Ha gimana kek"
"Iya dulu samping di kelasmu, ada kelas lain, coba kamu perhatikan disebelah kelasmu banyak lahan kosongkan"
(Kok bener)
"Terus kenapa kelasnya sekarang gak ada kek"
"Iyah dulu 10 tahun yang lalu, banyak yang kesurupan"
"Pernah juga ada yang pulang telat, ngelihat penampakan,
" Penampakan apa kek"
"Pasti kamu tau, pasti sudah memimpikannya"
"Emm, kepalanya retak, matanya merah terus baju nya penuh darah itu kek"

"Iya, kamu tau itu siapa?"
"Niken" Ucap kakek tanpa memberi jeda, untuk aku bertanya lagi
"Haa, Niken kek" Merinding aku dibuatnya, gadis cantik yang selalu kulihat menjadi seperti itu.
"Kakek jangan bohong, kenapa Niken?"

Dulu niken salah satu siswi yang paling cantik disekolah ini.
Maradona bagi sekolah ini, di semua kelas 1-3.
Hampir semua siswa menyukainya, dia baik, dia cantik, dia pintar dan guru bangga kepada nya.

Setiap niken mau kekantin banyak orang yang menatapnya dan ada salah satu yang ingin mendapatkan cinta nya.
"Niken" Ucap helmani, salah satu siswa yang cukup nakal disekolah ini, dengan kancing baju yang tebuka beberapa dan selalu tidak dimasukan dalam celana.

Niken pun tersenyum saat disapa.
Bahagia sekali helmani saat itu, dilakukanya setiap hari berulang ulang pada akhirnya.
"Mungkin Niken suka juga sama aku"
Pikir helmani, karena dia selalu tersenyum padaku.

Pada akhirnya Helmani pun memberanikan diri, dengan membawa sebuah bunga plastik yang dia siapkan untuknya berharap cintanya akan terbalas.
Jam istirahat pun tiba

Helmani menunggu Niken lewat didepan kelasnya.

Niken pun berjalan dengan membawa boneka kesayanganya dari kejauhan bersama temanya Riri.

"Nik, bisa minta waktunya bentar gak" Ucap Helmani mengentikan langkah Niken
"Ciyee, tembak, tembak, tembak" Suara dari dalam kelas dan sekeliling

Niken pun hanya terdiam

"Aku suka kamu sudah dari lama, boleh gak kita jadian" Ucap helmani dengan gaya nya

"Tolak, Tolak, tolak" Ada juga "Terima, terima, terima" Suara pun bersahutan.
"Maaf yaa gak bisa, ayo ri kita balik kekelas"
Niken pun meninggalkan keramaian karena malu, tanpa tersenyum

"Haha ditolak, mampus..." Banyak yang tertawa melihat helmani ditolak.
Helmani pun masuk kedalam kelas.

"Kenapa? Kenapa aku ditolak, apa kurangku? "
"Mengapa dia selalu tersenyum begitu manis padaku disaat aku menyapanya"
"Apa maksudnya dia"
Perasaan yang sayang, cinta kini pun mulai menjadi benci,dendam karena dibohongi dan dipermalukan di depan umum.

Jam pulang pun tiba.

Helmani pun tiba-tiba merebut boneka Niken yang sedang duduk manis menunggu jemputanya.
Tak ada lagi orang selain yg menunggu didepan kelas
"Ayo ikut aku"
*Gak mau"
"Ikut gak, kalo gak bonekamu ku bakar" Sambil menyalakan korek
*eh jangan, iya aku ikut"
Terpaksa Niken mengikuti karena itu boneka kesayangan yang diberikan ibunya yang telah meninggal
Helmani Menarik Niken kedalam hutan
"Kenapa kamu tolak aku" Sambil menarik rambut Niken yang panjang

Rambut yang terikat kini pun terlepas, membuat Niken semakin cantik.

Hanya kata "maaf" Yang keluar dari mulut niken.

"Tau gak kamu, rasanya dipermalukan di seluruh kelas"
"TAU GAK, TAU"
"Maaf, balikin bonekaku,aku mau balik" Bergetar suara niken, karena baru ini dia di maki-maki

"BONEKA?"
"NIH BONEKA" Boneka pun dilempar ketanah dan di injek injek dengan penuh kemarahan
"NIH BONEKA"

Niken pun mendorong helmani, helmani pun terjatuh.
Niken pun berusaha membersihkan boneka kesayanganya

Tanpa sadar Helmani telah bangun memegang sebuah batu.

Menghantam kepala Niken dengan keras.

"Nik, Nik, Nik"
Saat Helmani membalikan Niken yang posisi tengkurap, darah becucuran membasahi muka, seragam yang putih kini berlumuran darah segar, boneka yang berbaju hitam kini memakai gaun merah darah.

Helmani pun meninggalkan Niken.
Beberapa hari kemudian.

Niken yang tak ada kabar kini ditemukan telah meninggal karena kehabisan darah dihutan ini.

Helmani pun dihantui dengan rasa bersalah, setiap malam dia selalu kesurupan "maaf, ampuni aku, ampun, tolong ada boneka"
Yang anehnya saat ditemukan Niken, boneka nya tak ada dalam pelukan dan sekitarnya.

Bertahun tahun berlalu, banyak gangguan terjadi dikelas itu,papan kelas selalu bertulisan
"DIMANA BONEKAKU"
kelas pun di robohkan, karena gangguan tak ada hentinya.
Mungkin kamu yang dipercaya saat ini menemukanya.

"Iya tapi gimana kek"

"Kakek pun tidak tau, sudah lama kakek mencari bonekanya"

"Lebih baik kamu istirahat hari sudah sangat malam"

"Baik kek"

Akupun mencoba memejamkan mata

"Halo kamu mencariku"
Ucap seorang gadis yang tak kukenal, memakai gaun merah, bibir merah merona, mata yang indah dan sangat cantik sekali
"Kamu siapa"
"Aku cindy, teman kesayangan niken"
"Kamu boneka Niken?"
"Iya"
"Tapi kenapa kamu memakai gaun merah sekarang"
"Karena darah Niken yang membasahinya" Cindy pun menangis, tersedu-sedu
"Tolong kembalikan aku ke Niken, aku berada tidak jauh dibelakang gubuk ini dibalik pohon"
"Iyah pasti" Ucapku

Cindy pun tersenyum manis, lalu tiba tiba berubah mengerikan.
Akupun terbangun karena cahaya matahari yang memasuki celah gubuk disini.

"Kakek,kakek dimana"kakek pun menghilang.

Aku pun bergegas mencari kebelakang gubuk ini memerhatikan setiap sudut pepohonan.

Entah kenapa begitu mudah aku menemukannya.
Kini kutemukan cindy sedang duduk, dengan gaun merah depan dan belakangnya hitam.

Seperti menangis wajah dari boneka ni, dengan darah yang mengalir dari matanya.

Aku pun berusaha mencari si kakek,mau menanyakan kuburan si Niken.
Entah kenapa kakek entah darimana, menepuk pundak ku duluan.

"Kini saatnya kembalikan dia ke pemiliknya"

Aku pun bergegas datang ke kuburan Niken.

"Niken Fauziyah Rahma, lahir 3 Mei 1990"

"Kini boneka kesayangan mu, kukembalikan padamu, jadi jangan nakal lagi ya Niken"
Aku pun berdoa sebelum meninggalkan kuburan.

Aku pun langsung pulang dengan keadaan lelah.

Mama pun bertanya darimana, kok gak pulang kemaren.

Nginep mah ditempat wily.
Yah selanjutnya pertanyaan seperti seorang ibu, dah makan, mandi dulu sana dan lain lain.
Akupun mencoba merenung sejenak, memikirkan semua kejadian yang terjadi beberapa harini.
Tanpa sadar akupun sudah terlelap.

"Terimakasih yaa buat semuanya" Ucap dua wanita cantik yang kini sudah bersama Niken dan Cindy.

Samarinda, 04 Juni 2022

-Eh.bams

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with ehbams

ehbams Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(