Twitter author Profile picture
Apr 15 54 tweets 9 min read Twitter logo Read on Twitter
Haturan, selamat malam. malam ini saya akan bercerita lagi, salah satu pengalaman saya tentang penghuni disebuah bangunan dan mungkin ini salah satu sosok favorit kalian...

#threadhorror #threadhoror #ceritamisteri #ceritahoror #ceritahorror #KISAHNYATA #misteri Image
Kamis itu saya dan topan memiliki janji untuk meeting untuk urusan perkerjaan. Sekitar pukul 2 siang saya berangkat dari studio, Hari itu cuaca cukup berawan dan jalanan pun tidak terlalu padat..
Pukul 03.00 kurang saya sampai di sebuah coffeeshop. tempat yang kami rencanakan untuk meeting. Topan adalah sahabat saya dari kecil dan saat ini dia salah seorang tim saya pada project ini.. Sekitar 20 menitan kami menunggu, tidak lama kemudian client pun datang…
Seorang wanita sosialita paruh baya dan seorang pria muda yang menemaninya. Kami pun saling berkenalan dan memulai meeting untuk membicarakan project yang akan dikerjakan pada bulan depan..
Tak terasa sudah pukul 4 sore dan meeting pun selesai dengan ditutup obrolan obrolan santai, selang beberapa menit mereka pun pamit. Saya dan topan masih tetap di coffeshop untuk sekedar nongkrong dan menikmati kopi..
Tidak begitu lama disana, kami pun memutuskan untuk pulang “ drong mau lewat mana pulang “ tanya topan. “Lewat belakang aja yaa biar santai “ jawab saya. Dengan maksud menghindari kepadatan lalu lintas pada waktu jam pulang kerja..
Maksud lewat belakang disini adalah jalan yang cukup besar, jalan alternative yang tidak melewati jalan raya utama. Jalan yang masih ramai juga bukan jalan tikus untuk memotong jalan..
Akhirnya kami pun mulai perjalanan pulang , jalan itu memang cukup terkenal dikota kami, masuk lingkungan perumahan dan sebuah kampus dan terdapat coffeshop hampir disetiap jalannya, sepanjang jalan cukup rindang dihiasi pohon pohon besar khas kota kami juga..
Drong si oki sok nongkrongkan di****** jeung barudakna ( drong, si oki kan suka nongkrong sama temen temennya di*****“
ucap topan. Karena memang tempat itu akan kami lewati beberapa ratus meter lagi..
Sebuah tempat, yang tidak bisa saya sebutkan namanya. taman kota tepatnya, memang tempat yang nyaman untuk nongkrong, berfoto, hingga tempat bermain skateboard, pada sore hari seperti ini memang banyak sekali orang yang nongkrong disana…
“Hoo heu nya, engke urang nyimpang lamun aya budakna ( hoo iya ya, ntar kita mampir kalau ada oki dan temen temennya ) jawab saya.
Benar saja saat kami melewati taman itu, disana ada oki dengan pacaranya, yang biasa dipanggil iis dan temen teman oki juga
Tin tinn, sambil membuka kaca mobil “ bang, bang sini bang mampir dulu” oki sudah engeh dan langsung berteriak. Oki yang memang sudah kami anggap seperti adik kami sendiri, seorang pemain bass yang sering berlatih distudio kami dan cukup sering bermain bersama kami…
Begitu pun dengan iis pacarnya, mereka sudah seperti keluarga bagi kami. Assallammuallaikum “ sapa saya kepada mereka “waallaikumsalam” jawab oki dan teman temannya, “dari mana bang ?” Sambung oki. “Biasa, ketemu orang” jawab saya,..
sambil bersalaman dengan oki dan teman temannya. “Bang, bang, “ sapa teman temannya oki kepada saya dan topan , sembil menawarkan kopi dan cemilan. “Nuhun, manga” respon saya pada mereka.
Ada sekitar 8 sampai 10 orang disana. Saya dan topan tidak begitu mengenal teman teman oki, hanya beberapa dari mereka saja, itu pun yang sering kestudio dan sisanya hanya kenal muka…
Saya, topan, oki dan iis pun mengbrol hanya berbeda setengah meter dari teman temannya. “asiik, anak gaholl noongkrong teruss” ledek topan pada oki, “engga bang top, biasa anak anak ini mah, pada nongkrong ” jawab oki.
Abangg,kemana ajaaa ?” Iis dengan gaya manjanya, “ada aja iis, iis yang kemana aja, main lagi atuh kerumah, kestudio, oki mah sering kesana. Parah yaa ga pernah diajak lagi “ jawab saya, “ iya parah emang si oki mah, parah lu kii” sambung topan. Dengan nada meledek
“ tah kieu aya si abang 2 ieu mah dibully an wae oki (tuh gini nih ada 2 abang ini mah oki dibully terus) “ jawab oki. Kami memang biasa bercanda seperti itu, malah kadang teman temanya oki pun mendukung kami..
Perbincangan kami pun terus belanjut, seputar band, tempat kopi , dll hingga tidak terasa sudah setengah 6 sore. Ditengah tengah perbincangan, “duh pengen pipis euy“ oki memotong obrolan “ pipis dimana yaa” lanjutnya..
“ itu alf* deket “ saya sambil menujuk ke arah mini market “ih jauh ah bang” jawab oki “ heu manja maneh mah, pake motor atuh kadituna ( heu manja lu mah, pake motor aja kesananya )” kata topan..
“Hayu sama aku ay kesananya” sambung iis, “engga ah, disebrang aja” jawab oki yang sudah kebelet. “Ga apa apa kali ya bang” tanya oki. “Sok aja, asal panumpang numpang (permisi), sama jangan yang deket sisa bangunan deket pohon. “ kata saya.
Disebrang taman itu memang ada beberapa lahan kosong, bekas bekas bangunan sisa bangunan dan bangunan terbengkalai, entah bekas rumah atau tempat usaha dulunya. Ditambah beberapa pohon besar dipinggir jalannya…
“Ahh lega” ucap oki sambil duduk lagi bersama kami, “ udah ki ? Awas lho pipis sembarang “ Tanya topan sambil menakut nakuti. “Si bang top sok kitu tah ( bang top suka gitu tuh ) “ balas oki sambil tertawa. “ iya lho ay kamu sembarangan pipis tadi “ tambah iis mendukung topan..
“Ada bang gondrong ini hahhha” kata oki membalas mereka, “ ih ga ikutan ya gw mah, resiko ditanggung pemenang “ jawab saya. Iis dan topan punten tertawa melihat oki tak dapat dukungan…
Oki memang terbilang anak yang penakut, iis pun sering bercerita, untuk menonton film horor dibioskop pun iis harus menjebak oki dulu, kami juga sering becanda untuk menakutinya.
Tak terasa waktu sudah hampir magrib, saya dan topan pun berpamitan pada oki, iis dan teman temannya oki. Saya dan topan harus kembali kestudio untuk memnyelesaikan beberapa pekerjaan yang kami tunda.
Sekitar pukul 7 kami sampai distudio. Saya dan topan pun kembali bekerja, hingga pukul 11an pekerjaan kami pun selesai, saat kami sedang rehat dengan kopi dan roko. Tiba tiba ada chat dari iis, “abang, si oki eurerup eurerup (ketindihan) tidurnya tadi “
“Mimpi yaa “ jawab saya. “Iya bang “ balas iis. “Ga bebersihnya ?? Ga ganti baju pasti dia mah ?? Tanya saya
“Puguh gitu dia bang kebiasaan ti mana mana teh ( justru gitu dia mah bang, kebiasaan kalau dari mana mana tuh)
“ Telfon aja is” suruh saya.
Iis langsung menelfon. “Hallo bang” terdengar suara oki, “ kunaon kii ?? (Kenapa ki ) “ tanya saya. “ bang oki takut bang, tadi oki mimpi serem banget” dengan nada yang cukup ketakutan
“Serem banget bang”. “ iya udah istigfar qi” saya menenangkannya. “Atuh lu mah, dibilang jangan dideket situ,pipis teh” lanjut saya. “Iya bang, ga denger oki bang atuh sambil jalan, terus kirain bukan distu yang abang maksud “ jawab oki
“Takut oki bang, mau tidur lagi “ ucap oki lagi. “Istgfr qi, cuci muka dulu, ganti bajunya. nanti besok kesini aja, cerita disni aja” jawab saya. Jujur saya cukup khawatir kalau oki langsung bercerita malam itu.
Dan pada besok siang, oki dan iin pun datang kerumah saya, melanjutkan pembicaraan yang semalam, “ kenapa kii” tanya saya aga meledek. “ gitu lah bang, sieun bang ( takut bang ), malem juga pas tidur lagi oki kya ga tenang aja bang, ga nyenyak banget “ lanjut oki bercerita
“ Gimana mimpinya “ tanya saya. Dengan wajah yang cukup ketakutan, oki pun bercerita tentang mimpinya. “Bang, oki mimpi kya keulang lagi kejadian kemarin sore, pas kita nongkrong tapi cuma bagian pas oki mau nyebrang mau pipis…
Terus oki pipis kan dideket bekas bangunan itu, yang sebelah pohon gede, pas oki mau pipis, dibekas bangunannya oki ngeliat lubang bentuknya kaya pintu gede, tapi ga ada daun pintunya cuma item aja gitu…
sekitar 2 meteranlah, jaraknya dari oki. terus oki liatin kan, ga lama keluar sosok putih gitu, kecil tapi lama lama makin jelas, terus ada 2 yang satu kecil yang satu gede, tinggi gitu, terus ngedektin nyamperin oki..
Pas makin deket warnanya udah ga begitu putih, warnanya jadi putih lusuh kotor gitu. Oki perhatiin, makin deket makin deket ternyata itu pocong !! Oki kaya ga bisa gerak pengen kabur sebenernya.
Kafannya kotor kotor gitu, terus yang gede kya marah gitu, makin nyamperin oki, tinggi banget, mukanya item, melotot ke oki, idungnya ada kapasnya, dia kya yang marah, ngomong sesuatu tapi ga jelas, masih kebayang bang mukanya”
Ga lama oki bangun dibangunin iis, “iya bang, iis liat oki kya ngigau gitu, badannya kya susah gerak “ iis menambakan. “Bang, takut oki kyanya marah, takut diikutin oki bang” kata oki. “Iyaa ga akan, udah istigfar dulu tenang “ jawab saya menenangkan mereka
Setelah mereka sudah cukup tenang, saya pun memberikan air yang sudah didokan, lalu menyuruh oki untuk kembali ketaman itu dan menyiramkannya ditempat oki pipis kemarin dengan niat membersihkan dan meminta maaf.
Oki mengikuti perintah saya, tanpa menunggu terlalu sore oki dan iis pun langsung pergi menuju ketaman itu, sesampainya disana oki pun menyiramkan air yang saya berikan tepat ditempat oki pipis kemarin, disamping sisa sisa bangunan itu.
Lalu oki menelpon saya kembali “ bang, udah disiram bang udah dibersihin” oki memberi tahu. “Terus ngapain lagi bang ?” Tanya oki. “ Ya udah, insyaallah aman” jawab saya. “Bener ya bang ?” Tanya oki lagi sedikit khawatir “ iyaa udah engga apa apa, langsung pulang aja sekarang”
Ucap saya pada oki. Mereka pun langsung pulang menuju rumah iis. Oki dan iis memang sudah menjalin hubungan sejak awal SMA mungkin sudah lebih dari 6 tahun. Keluarga masing masing pun merestuinya, Oki pun terbiasa menginap dirumah iis..
termasuk tadi malam, malam dimana oki mengalami mimpi buruk dan eureupeurerup (ketindihan). Sesampainya mereka dirumah iis, tidak lama dari itu mama iis pun menghampiri mereka, “q semalem ada temen oki bukan ??“ tanya mama iis “ kapan mah ??“ jawab oki. “ tadi malem” kata mama..
Oki dan iis pun saling melirik curiga “emang ada siapa mah “ tanya iis. Mamanya pun bercerita “Kemaren waktu itu oki nginep, oki kan tidur diruang tamu. Iis dikamar. Mama denger ada yang ngetuk pintu, mama kira mau ada temen oki…
Mama panggil oki tapi oki ga jawab jewab, ternyata oki sudah tidur, terus sama mama mau dibukain pintunya takutnya temen oki atau temen iis, soalnya masih terus mengetuk, tapi waktu jalan menuju pintu, yang mama bikin ragu mau bukain pintu tuh..
ketukannya aneh, ngetuk pintunya kya satu satu gitu, berjeda berjeda dan suaranya engga tok tok tok begitu, Tapi kya dug, beberapa detik dug aga lama lagi dug, terus begitu. Tapi mama ga langsung buka pintu, mama liat dulu dijendela tapi ga ada siapa siapa depan pintu..
karena rumah iis cukup terletak pinggir jalan, mama pikir mungkin ada orang iseng, tapi mama tetap mencari melihat kekanan kiri, tiba tiba pas mama perhatikan disebrang jalan ada bapa bapa sama anak kecil ngeliatin kearah rumah….
“Seriusan mah ?? “ tanya iis yang jadi panik “ ya, beneran atuh” jawab mamanya. “Tapi gimana bentuknya mah ?” Tanya iis. “Ada apa sih ?”mamanya ikut curiga” “ mama pikir juga orang mau nyebrang yaa,tapi diem terus disitu, jalanankan udah sepi jam segitu” lanjut mama..
Oki dan iis pun coba menenangkan diri malam itu, sembil mencoba bercerita pada mamanya. Karena rasa penasaran, pada besok sorenya pun oki dan iis datang kestudio, untuk menceritakan cerita mamanya semalam. Dan bertanya kalau itu siapa..
Saya dan topan pun mendengarkan apa yang diceritakan mereka, “bang itu siapa yaa ? “ tanya oki. Yaa itu ki, yang bikin eureup eureup(ketindihan) kemarin “ jawab saya. “Nanti kerumah ga bang” tanya iis. “Engga atuh udah bereskan, insyaallah” kata saya
Tapi bang itu bener yang ngetuknya begitu, kan pocong bang ?? “ tanya iis penasaran. “Iya emang begitu, dia ngetuk pake kepalanya” jawab saya lagi. Tapi udah kan bang, oki ga akan kenapa kenapa” tanya oki yang mulai ketakuan. “Iyaa, udah aman, udah ga usah dibahas lagi”
Kata saya, agar mereka tidak terus takut dan khawatir. Pembicaran kami berganti cerita tapi tetap menjadi panjang seputar horor. Saya, topan, oki dan iis, tapi saya menganggap carita oki sudah case close, karena saya malas bila harus mencari histori dari sosok itu.
semoga ada pelajaran bagi kita dari kisah ini, dimana pun kita berada harus selalu berdoa dan mehon izin kepada gusti. Dan bila kita ingin membuang air kecil baik mencari toilet, jika darurat carilah tempat yang cukup aman dan izin..
Sekian cerita saya pada malam ini. Terima kasih untuk yang sudah membaca. Haturan.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Twitter author

Twitter author Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(