PKS dan KHILAFAH 
Sebenarnya bukanlah hal yg terlalu mengherankan melihat begitu banyak bully yg datang dari kader2 PKS atas pengumuman hak keuangan ketua dan anggota BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Mau berapa pun gaji anggota BPIP yakin pasti akan mereka bully.
Sebab jika yg dipermasalahkan besaran gaji anggota BPIP maka pernyataan pak @mohmahfudmd ini sudah cukup menjawab. Terhadap elite PKS yg terbukti korup saja mereka tdk keberatan bahkan membela mati2an. Lantas apa peduli mereka terhadap gaji anggota BPIP?
Jadi besaran gaji anggota BPIP sama sekali bukan alasan para kader PKS membully. Sebagai pintu masuk mungkin iya.
Alasan sesungguhnya adalah karena banyak kader bahkan elite PKS yg secara terang2an ataupun malu2 memperjuangkan Khilafah di Indonesia. Nanti kami akan tunjukkan bukti2 yg berserakan di mana2.
Nah, banyaknya kader PKS yg secara malu2 maupun terang2an menjadi simpatisan Khilafah inilah penyebab utama resistensi mereka terhadap apapun yg berbau Pancasila. Termasuk terhadap BPIP.
Harus kita akui maraknya dukungan terhadap Khilafah yg jelas2 bertentangan dengan demokrasi dan Pancasila sekarang ini tak terlepas dari absennya Pemerintah paska reformasi dalam mengindoktrinasi ideologi negara kepada warga negaranya.
Sialnya di sisi lain indoktrinasi atas ideologi lain justru gigih dilakukan. Hasilnya ya seperti yg kita alami sekarang ini. Maraknya anak2 muda pemuja Khilafah dan cenderung alergi terhadap Pancasila beserta segala turunannya, termasuk BPIP.
Inilah sebenarnya alasan utama dicaci makinya para anggota BPIP itu. Masalah gaji hanyalah pintu masuk, alasan sesungguhnya adalah perlawanan terhadap segala upaya mengembalikan kesadaran warga negara terhadap ideologi negaranya, Pancasila.
Lantas mengapa PKS? Begini, dalam dokumen2 resmi partai mungkin kita tidak akan menemukan dukungan resmi PKS kepada negara Khilafah. Namun jika kita cermati pernyataan2 para pimpinan PKS di beberapa forum dan tulisan maka mereka adalah pendukung Khilafah, setidaknya simpatisan
Sebelum kita buktikan dengan mengutip pernyataan2 para pimpinan PKS terkait Khilafah, kita harus mengingat kembali bahwa PKS adalah parpol yg gigih menolak Pancasila sebagai asas tunggal. Dari sini saja sudah terlihat sikap ambivalen PKS terhadap Pancasila
Selanjutnya begitu banyak pernyataan elite PKS yg bisa diterjemahkan sebagai dukungan kepada Khilafah, antara lain:
“Saya sangat setuju dengan Khilafah. Jika seluruh umat Islam bersatu, maka kita akan menjadi sangat kuat.” (H. Adih Amin anggota DPD PKS Bekasi)
"Semua gerakan Islam meyakini bahwa penegakan khilafah adalah penting" (Mahfudz Sidik)
“Islam harus diperjuangkan melalui kekuasaan, termasuk bagaimana harus memperjuangkan tegaknya sistem Khilafah" (Dadang Ruchyana)
Bukan hanya pernyataan lisan atau tulisan berupa dukungan terhadap sistem Khilafah. Hubungan PKS dan HTI sebagai organisasi yg terang2an memperjuangkan sistem khilafah juga simbiosis mutualisme
Mulai dari mesranya pimpinan PKS dengan pimpinan HTI
Hingga dukungan malu2 pimpinan PKS terhadap muktamar khilafah di GBK tahun 2013 yg lalu
Serta spanduk2 yg disebarkan yg berisi pesan nyata dukungan PKS terhadap sistem khilafah
Dan masih banyak spanduk2 khilafah PKS lainnya
Culasnya ketika keberadaan spanduk2 dukungan khilafah tersebut viral dan menuai antipati publik, maka mereka begitu saja cuci tangan dan tidak mengakuinya.
Sayangnya bukti2 lain dukungan mereka terhadap khilafah tak bisa diingkari begitu saja. Jejak digital memang kejam.
Sayangnya bukti2 lain dukungan mereka terhadap khilafah tak bisa diingkari begitu saja. Jejak digital memang kejam.
Dari begitu banyaknya dukungan para petinggi PKS terhadap sistem khilafah maka tidaklah mengherankan jika para kadernya pun punya semangat yg sama.
Namun jika para elite parpol pandai bersandiwara maka tidaklah demikian dengan kader2 di bawah. Ekspresi dukungan terhadap khilafah berbanding lurus dgn ekspresi kebencian terhadap Pancasila.
Dari sini kita sudah bisa menyimpulkan bahwa apapun yg dilakukan oleh BPIP pasti salah di mata mereka. Dan para anggota BPIP akan terus dibunuh karakternya oleh mereka. Sebab bagi mereka Pancasila adalah ancaman nyata atas cita2 tegaknya sistem khilafah.
Mengingat sikap dan perjuangan para kader PKS yg seperti itu maka janganlah heran jika mendapat perlawanan. Seperti yg dilakukan oleh @faizalassegaf dgn hesteknya #BubarkanPKS ini
Atas sikap PKS yg cenderung ambivalen tersebut, pemerintahan @jokowi pun sebaiknya bersikap tegas dan membenahi UU agar setiap parpol yg ada di Republik ini mengakui Pancasila sebagai azas tunggal. Tak boleh ada sikap medua lagi!
Pemerintah melalui BPIP juga perlu mempertimbangkan pentingnya kembali melakukan indoktrinasi Pancasila kepada seluruh warga negara Indonesia untuk melawan indoktrinasi ideologi lain. Jika ada hal2 yg baik dari Orde Baru, tirulah! Tak semua produk Orba buruk.
Sekian kultwit kami. Jayalah NKRI!
