Apakah polarisasi politik identitas menyebabkan proses radikalisasi menguat?
Tentu, oleh sebab itu sekat2 tsb harus dijebol dan polarisasi identitas sebaiknya dilarang dipakai untuk strategy pemenangan pemilu.
Saya takkan banyak masuk membahas detail disini krn sangat sensitif dan hal ini yg sering menyebabkan kegamangan antar kelompok.
Saat ini sedang bekerja proses tahapan ini....
Senyap... tapi terasa
Ini yg harus dijebol....
Ini berbahaya secara jangka panjang karena akan merusak keutuhan dan nilai2 Pancasila.
Kekuatan polarisasi dilawan dg kekuatan inclusif.
Kekuatan intoleran dilawan dg kekuatan toleran.
Jangan sampai kekuatan toleran berubah mjd kekuatan intoleran baru.
Biarkan saja Ahoker sebagian memilih merapat ke Kubu B dan sebagian tetap merapat ke kubu A.
Kita hilangkan sekat itu....
Semata karena kita suka dg program A/B
Bukan karena agama atau bukan karena alasan lain
Saya pengagum Ahok
Saya juga pengagum Jokowi.
Saya pilih Jokowi bukan karena Ahok.
Misal Ahok milih kubu lainpun saya tetap pilih Jokowi meskipun saya pengagum Ahok.
Ini pemilih rasional yg memilih berdasar program.
Saya hanya peduli bagaimana A dibanding B secara rasionalitasnya.
Maka masih efektif tim pemenangan menggunakan C/D dalam mengarahkan pilihan rakyat.
Syah 2 juga.
Gpp sepanjang tidak mengarah pada ujaran kebencian berbasis SARA serta tidak fitnah/HOAX.