Profile picture
Ahmad Zakaria @za_ka
, 21 tweets, 4 min read Read on Twitter
Mau sharing cerita tentang upaya tipu-tipu menggunakan kartu kredit yang saya alami sejak hari Minggu, 29 Juli 2018. Semuanya berawal dari SMS masuk ke handphone saya yang berisi nomor OTP (One Time Password).

Dalam OTP yang saya terima ada transaksi Rp1jt sebanyak 4x dari OLX.
Saya sendiri tidak pernah melakukan transaksi tersebut sehingga langsung siaga bahwa ada yang ngga beres dengan SMS OTP tersebut.

Benar saja, ngga lama kemudian ada telepon masuk yang menginformasikan bahwa ada upaya penyalahgunaan kartu kredit saya.
Penelepon mengaku dari Bank BNI. Ya..saya memang nasabah kartu kredit Bank BNI, jadi saya coba tanggapi dulu si penelpon tersebut.

Informasi dari penelepon, ada yang mau menyalahgunakan kartu kredit BNI saya sehingga oleh “BNI” disarankan agar kartu kredit saya diblok saja.
Dengan gaya bicara yang formal dan penyampaian yang cukup tenang, si “BNI” ini melanjutkan dengan mencoba mengkonfirmasikan nomor kartu kredit saya.

Nomor kartu kredit yang disebutkan oleh “BNI” tersebut ternyata benar sesuai dengan no. Kartu Kredit saya.
Kemudian si “BNI” itu mengcoba untuk meminta informasi dengan alasan konfirmasi. Informasi yang dia minta adalah tanggal validitas kartu kredit BNI saya tersebut.

Setelah saya informasikan tanggal validitas, dia menanyakan nomor lanjutan dari kartu kredit BNI saya.
Setelah saya tanya, apa maksudnya “nomor lanjutan”? Si penelepon bilang “Nomor lanjutannya terletak di bagian belakang kartu Bapak”.

Saya sih dai awal sudah curiga ini tipu-tipu. Kecurigaan saya makin terkonfirmasi dengan pertanyaan si penelepon tentang “nomor lanjutan”
Angka yang dia minta itu adalah CVV (card verification value/code) yang merupakan identitas unik yang fungsinya antara lain untuk memvalidasi transaksi online.

Ngasih nomor ini ke orang lain sih sama ajah kayak ngasih kartu kredit ke orang tersebut.
Telepon pertama ini tidak saya lanjutkan dengan mengatakan saya akan telepon langsung ke BNI. Kemudian si penelepon langsung bilang, biar dia yang menghubungi langsung dengan nomor BNI.

Tidak lama kemudian ada telepon dari +6215000046 yang kembali meyakinkan saya.
Melihat dari nomor teleponnya yang cukup unik, saya sempat berfikir apakah ini benar dari BNI ya? Akhirnya saya lebih percaya sama prinsip utama saya, jangan cepat percaya sama yang beginian.

Telepon saya tutup dan saya langsung menghubungi nomor BNI yang ada di website resmi.
Setelah berhasil terhubung ke nomor resmi BNI di 1500046, saya jelaskan kejadiannya. Info dari customer care BNI disampaikan bahwa yang menelepon saya adalah penipu. Dari catatan BNI, tidak ada pihak BNI yang menghubungi saya.

BNI menyatakan untuk tidak melayani hal seperti itu.
Untuk menghindari upaya penipuan lanjutan dan juga karena khawatir kartu kredit saya sudah bocor, saya minta saat itu juga kartu kredit saya agar diblok. Permintaan saya langsung diproses oleh BNI.

Setelah kartu terblok, saatnya saya mencari dari mana sumber kebocoran ini.
Setelah melakukan investigasi kecil-kecilan saya temukan sumber kebocorannya. Sumbr masalahnya adalah saya menyimpan nomor kartu kredit pada salah satu aplikasi untuk mempermudah transaksi selanjutnya.

Tampaknya aplikasi ini pernah kena hack dan bocor kemana-mana informasinya.
Akhirnya informasi kartu kredit saya sudah dihapus dari aplikasi tersebut. Setelah melakukan pemblokiran dan penghapusan informasi kartu kredit, saya pikir masalahnya sudah selesai. Ternyata tidak.

Hari ini saya masih menerima penelpon dengan modus serupa.
Hari ini transaksinya pembelian pulsa sebanyak Rp1 jt dalam 8x transaksi yang kemudian disusul kembali telepon yang bilang untuk membatalkan transaksi ilegal dari “hacker” tersebut, saya harus menyampaikan kode pembatalannya yang mana adalah kode OTP.
Karena lagi iseng, saya ladein aja. Pura-pura panik jadi korban penipuan saya coba ikutin panduan dari si penelepon. Setiap ada OTP yang masuk, si penelepon maksa minta nomor OTP-nya tetapi selalu saya bilang “belum ada sms yang masuk, Mas”.

Si penelepon makin terdengar memaksa.
Pas udah mulai cape ngeladenin saya bilang ajah “mas lain kali kalau mau nipu lebih pintar lagi ya…kartu saya udah saya blokir. Jadi percuma juga OTP-nya saya kasih ke Mas. Ngga bisa di pake”

Langsung deh ditutup tuh telepon
😂😂😂😂😂
Ada beberapa catatan penting yang bisa saya share terkait kasus ini:

1. Jangan pernah memberikan informasi apapun dari kartu kredit selain perbankan yang anda hubungi sendiri.

2. Waspada juga telepon yang berasal dari nomor yang mirip nomor asli Bank bersangkutan.
3. JANGAN GAMPANG PERCAYA SAMA ORANG

4. Upayakan jangan pernah menyimpan informasi penting di handphone anda tanpa proteksi yang memadai, termasuk menyimpan dalam App pihak ketiga.
Kira-kira itu dulu sharingnya. Tadi sebelum mulai nge-tweet ini ada lagi penipuan yang bilang ada transaksi ilegal pembelian pulsa telepon.

Saya jawab: “Ya Mas..itu memang saya yang melakukan transaksi beli pulsa”

Mungkin karena kaget sama jawaban saya, dia langsung agak gugup.
Semoga kita semua terhindar deh dari bentuk-bentuk penipuan kayak gini.

Modusnya makin canggih. Mereka makin bermodal bahkan saya curiga mereka pakai teknik spoofing nomor telepon supaya lebih meyakinkan.
Nih dua nomor yang beneran mirip sama nomor resmi BNI Care. Saya sih cukup yakin udah banyak nih yang kena tipu..
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Ahmad Zakaria
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!