Kami keberatan atas tuduhan saudara @anjarisme bit.ly/2vkTk65 yang menuduh pertemuan MUI & Menkes jadi berantakan akibat judul di berita kumparan. Judul dibuat berdasar salah satu poin dari rilis Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Niam yang dikirim ke kumparan.
Rilis tsb, menurut Asrorun Niam, mrpkn hasil pertemuan yg dihadiri Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, wakil ketua umum, bbrp ketua & wakil sekjen MUI, direktur, bbrp wakil direktur LPPOM MUI, sekretaris, bbrp wakil sekretaris & anggota Komisi Fatwa. KH Asrorun Niam ikut dlm pertemuan tsb.
Sementara dari Kemenkes, hadir Menkes Ibu Nila Moeloek, Dirjen P2P, Staf Ahli, serta Dirut PT Biofarma.
Tuduhan saudara @anjarisme merupakan tuduhan yang sangat serius bagi kumparan, seharusnya keberatan disampaikan langsung kepada MUI atau melalui rilis resmi ke kumparan.
Bila Saudara berpendapat pemberitaan di kumparan bermasalah, maka langkah tepat yg seharusnya dilakukan bukanlah membuat tuduhan tidak berdasar di media sosial terhadap kumparan, melainkan menempuh mekanisme yang disediakan berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang pers.
Kemenkes sudah menyampaikan rilis mengenai tema yang sama terkait pertemuan MUI dan Kemenkes. Namun, dalam rilisnya, Kemenkes tidak menyinggung mengenai poin 5d yang tertuang dalam rilis KH Asrorun Niam. Berita mengenai rilis Kemenkes bisa dilihat di: kumparan.com/@kumparannews/….
Untuk itu kami minta saudara @anjarisme mencabut tuduhan tersebut dalam waktu 1×24 jam. Apabila saudara tidak mencabutnya, maka kumparan akan mencadangkan hak-haknya secara hukum, baik secara perdata maupun pidana.
